1. Museum
  2. Museum Sejarah

Museum Fatahillah – Sejarah, Alamat & Harga Tiket Masuk

Ketika ditanya wisata sejarah favorit di kota Jakarta, yang muncul pertama kali adalah Museum Sejarah Jakarta. Meskipun demikian, Jakarta memiliki opsi lebih dari 10 museum yang bisa dikunjungi seperti, Museum Nasional, Museum Bank Indonesia, Museum Bahari Jakarta, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Wayang, Museum Kota Tua, Museum Prasasti, dan bahkan masih menyisakan belasan museum favorit lainnya.

Sejarah Museum Fatahillah

Museum Fatahillah Jakarta
Museum Fatahillah Jakarta (Economic Zone)

Gambar Museum Fatahillah (nama resminya adalah Museum Sejarah Jakarta) yang terlihat hari ini, sebenarnya telah melewati ragam peristiwa, berpindah tempat, hingga proses pembongkaran dan pembangunan yang dilakukan hingga berkali-kali.

Bahkan gedung Museum Fatahillah telah dua abad digunakan sebagai kantor administrasi kota batavia. Maka dibawah ini merupakan sejarah Museum Fatahilla yang kami tampilkan singkat.

  • Museum Fatahillah dibangung pada tahun 1620, sebagai gedung Balai Kota, berlokasi di sisi Timur Kali Besar;
  • Tahun 1626 gedung di bongkar dan di alih fungsi ketika perang menghadapi pasukan Sultan Agung;
  • Setelah perang berakhir, di tahun 1627 gedung dipindahkan ke area Nieuwe Markt (yang lokasinya masih sama hingga hari ini) dan kembali di bangun sesuai dengan fungsinya, yaitu sebagai Balai Kota.
  • 21 tahun berlalu, kondisi Balai Kota memburuk diakibatkan tanah di wilayah tersebut tidak stabil. Bangunan gedung berlahan-lahan turun dari permukaan tanah. Namun gedung tetap berfungsi sebagai Balai Kota.
  • Untuk kesekian kalinya, gedung Museum Fatahillah kembali dibongkar dan dibangun untuk mendapatkan bentuk bangungan yang hingga hari ini bertahan. Proses pembangunan fase ini dilakukan selama 5 tahun, dari 1707 higga 1712.

Selain perihal pembangunan gedung, Museum Fatahiilah juga melewati serangkaitan peristiwa yang menyebabkan gedung ini mengalami beberapa kali alih fungsi sejak tahun 1620 hingga hari ini.

Artikel Terkait

    Feed has no items.
  • Kantor Balai Kota;
  • Area perang;
  • Kantor Dewan Kotapraja (istilah saat itu: College van Schepenen);
  • Kantor Dewan Pengadilan (istilah saat itu: Raad van Justitie);
  • Ruang Tahanan;

Tentang Penjara Bawah Tanah Museum Fatahillah

Apakah anda mengetahui ruang bawah tanah dan penjara bawah tanah dari Museum Sejarah Jakarta?

Ini adalah salah satu fakta yang menarik dari museum. Tidak banyak pengunjung mengetahui lokasi ini. Lokasinya tidak jauh dari pintu masuk museum dari sisi Barat. Karena lokasinya dibawah tanah, area ini sering dilewati oleh pengunjung dan turis.

Tidak perlu khawatir, Museum Nusantara akan informasikan fakta-fakta menarik dari penjara bawah tanah yang ini:

Pangeran Diponegoro

Nama pahlawan Pangeran Diponegoro sudah tidak asing ditelinga, namun apakah anda mengetahui jika beliau pernah dipenjara di tahanan bawah tanah Museum Fatahillah?

Pangeran Diponegoro
Pangeran Diponegoro (Detik News)

Salah satu mitos yang populer tentang lokasi dan sang pengeran adalah dimana tubuh Pangeran Diponegoro dipercaya masih berada di dalam tahanan, dan diwaktu yang sama beliau sedang melakukan perjalanan ke berbagai wilayah untuk memberikan informasi dan strategi perang.

Baca Juga : Pangeran Diponegoro: Biografi Sang Pemimpin Perang

Kapasitas Tahanan

Penjara bawah tanah Museum Fatahillah memiliki kapasitas 70 tahanan (dengan catatan: ini bukan kapasitas yang ideal, namun kapsitas tersebut dipaksakan untuk memuat antara 50 hingga 70 tanahan).

Dengan lokasi yang sempit dan berada di bawah tanah, penjara ini disebut-sebut tidak layak dan merupakan salah satu penjara paling ditakuti saat itu.

Tidak Ada Renovasi

Lebih buruk lagi, ruang tahanan bawah ini tidak pernah mengalami renovasi, bahkan hingga hari ini. Jika anda sekarang datang ke museum dan melihat kondisi tahanannya, maka bentuk daan suasana penjara masih sama ketika itu masih aktif digunakan sebagai tahanan resmi kota Batavia.

Baiklah, cukup sampai disini pembahasan sejarah museum dan fakta-fakta tentang tahanan bawah tanah di Museum Sejarah Jakarta. Berikutnya kita akan masuk ke pembahasan tentang museum dan informasi-informasi yang dibutuhkan saat ini.

Fasilitas Museum Fatahillah

Sebagai informasi penting saat kunjungan dan wisata ke museum adalah tentang fasilitas yang dimiliki. Maka berikut ini adalah fasilitas museum Fatahillah (berdasarkan pengamatan bulan Juni 2020, fasilitas akan kami update jika ada penambahan dikemudian hari).

  • Sinema Fatahillah
  • Perpustakaan
  • Taman Dalam
  • Ruang Pertemuan dan Pameran
  • Souvenir Shop
  • Kantin Museum
  • Musolah

Lalu bagaimana dengan toilet umum? Tidak perlu khawatir, toilet dapat anda temukan di sisi luar museum, dimana tolilet ini terletak di wilayah wisata Kota Tua Jakarta.

Aktivitas Pariwisata

Seperti yang anda ketahui, umumnya tempat wisata memiliki agenda dan aktivitas-aktivitas yang dapat dilakukan oleh wisatawan (termasuk turis mancanegara).

Informasi ini akan penting bagi penyelenggara pariwisata atau agen-agen paket wisata dan memiliki itinerary ke Kota Tua Jakarta. Maka berikut ini adalah aktivitas yang dapat anda ikuti ketika berada di Museum Sejarah Jakarta.

  • Pentas Seni (Pentas Seni Ala Jakarta);
  • Wisata Kampung Tua, dapat diikuti untuk minimal 20 Orang;
  • Workshop Sketsa Gedung Tua, dapat diikuti untuk minimal 10 Orang;
  • Jelajah Malam Museum, dapat diikuti untuk minimal 20 Orang;
  • Kunjungan Ala Tentara Indonesia, hingga;
  • Nobar File Jadul, yang hanya dapat diikuti minimal 20 Orang.

Menjadi catatan: jika aktivitas-aktivitas yang kami sebutkan diatas dapat bertambah dikemudian hari. Museum Nusantara akan melakukan update data secara berkala. Sebagai tips, kami sarankan agar anda menanyakan langsung kepada petugas yang aktif menjaga pintu tiket. Karena aktivitas tertentu mungkin ada dan tidak kami sebutkan, yang mana mungkin itu sangat penting untuk diketahui. Khususnya ketika anda datang di hari-hari libur nasional.

Berapa Harga Tiket Masuk Museum?

Berikut ini informasi mengenai harga tiket masuk Museum Fatahillah dan juga jam buka dan jam tutup Museum Fatahillah.

 KategoriPeroranganRombongan/Group
DewasaRp 5.000Rp 3.750
Mahasiswa/iRp 3.000Rp 2.250
Pelajar & Anak-anakRp 2.000Rp 1.500

Selasa sampai Minggu buka pukul 09.00 WIB s.d 15.00 WIB. Museum TUTUP setiap hari Senin dan/atau hari Libur Nasional.

Transportasi Tersedia Hingga Dimana Lokasi Museum Fatahillah?

Lokasi Museum Fatahillah atau Museum Sejarah Jakarta ini terletak di Jalan Taman Fatahillah no.1, Jakarta Barat.

Untuk menuju ke Museum Fatahillah jika dari daerah JABODETABEK dengan mudah bisa menggunakan KRL, apabila dari Stasiun Tangerang / Rangkasbitung, maka rutenya sebagai berikut;

  1. Naik KRL dengan jurusan Duri (jika dari Stasiun Tangerang) dan Tanah Abang (jika dari Stasiun Rangkasbitung), turun di stasiun tersebut.
  2. Lalu naik rangkaian kereta menuju Stasiun Transit Manggarai.
  3. Sampai di Stasiun Manggarai, turun dan berganti KRL jurusan Jakarta Kota.
  4. Turunlah di stasiun paling akhir Stasiun Jakarta Kota.

Lalu untuk KRL dari stasiun Bogor / Bekasi / Cikarang / Jatinegara / Tanjung Priok bisa mengambil rangkaian kereta langsung menuju Stasiun Jakarta Kota.Setelah keluar dari stasiun, tidak perlu order transportasi online lagi karena hanya sedikit berjalan kaki sekitar 350 meter sudah bisa sampai di Museum Fatahillah.

Baca juga: Pesona Masa Silam Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu dan Kini

Ketika anda memutuskan untuk naik busway TransJakarta, maka anda bisa menggunakan peta berikut ini (TransJakarta dari Blok M ke Kota).

Peta Buswaay Blok M - Kota
Peta Buswaay Blok M – Kota

Sekian informasi lengkap tentang Museum Sejarah Jakarta dari Museum Nusantara. Jika anda memiliki pertanyaan berkaitan informasi ditas, silahkaan tinggalkan komentar di kolom yang tersedia dibawah ini.

Baca Juga : Museum Benteng Vredeburg: Sejarah, Jam Buka, & Tiket Masuk

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Museum Fatahillah – Sejarah, Alamat & Harga Tiket Masuk

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Sejarah wayang  orang sriwedari sudah terbilang sangat panjang. Wayang orang sriwedari sudah melakukan pentas secara tetap pada tahun 1911. Selain menampilkan cerita pewayangan, wayang orang sriwedari juga memiliki segmen khusus yang biasanya membahas isu-isu sosial yang sedang umum dibicarakan. Buat kamu yang masih belum tahu tentang sejarah wayang orang sriwedari, yuk simak artikel ini sampai […]
    Gamelan Banyuwangi merupakan salah satu alat musik tradisional yang mengiringi tari gandrung dan mendapatkan pengaruh dari Jawa, Bali, dan Eropa. Hal ini membuat sejarah gamelan Banyuwangi menarik untuk dikupas tuntas. Oleh karena itu, simak pembahasan selengkapnya melalui artikel berikut ini.  Sejarah Gamelan Banyuwangi Gamelan Banyuwangi adalah bentuk seni gamelan yang berasal dari daerah Blambangan atau […]

    Trending

    Kebanyakan masyarakat lebih mengenal Nusa Penida, sebagai kawasan wisata alamnya yang terletak di tenggara Bali. Ternyata, Kawasan ini menyimpan kekayaan sejarah yang tak kalah menarik dengan keindahan alamnya yang memukau. Dengan membaca artikel ini, kamu bukan hanya sekadar menambah pengetahuan saja, namun sekaligus menyusuri peristiwa masa lalu di Nusa Penida. Legenda dan Mitos Nusa Penida […]
    Wayang Golek adalah seni pertunjukan tradisional Indonesia yang menggunakan boneka kayu untuk memerankan cerita-cerita yang berasal dari berbagai sumber, termasuk epik Hindu, seperti Ramayana dan Mahabharata, serta cerita-cerita lokal dan agama.  Wayang Golek tidak hanya menunjukkan seni pertunjukan tradisional Indonesia, tetapi juga menjadi simbol penting dalam melestarikan identitas budaya bangsa. Untuk memberi pemahaman mendalam terkait […]
    Di antara ragam wayang di budaya Nusantara, sejarah wayang purwa menonjol sebagai yang tertua dan paling populer. Dikenal sebagai wayang tertua di Indonesia, wayang kulit ini telah memikat hati masyarakat selama berabad-abad.  Popularitasnya tak lepas dari dukungan etnis Jawa yang mendominasi Indonesia. Tak heran, jika sekilas mendengar kata wayang, ingatan kita langsung tertuju pada wayang […]