Ketika ditanya wisata sejarah favorit di kota Jakarta, yang muncul pertama kali adalah Museum Sejarah Jakarta. Meskipun demikian, Jakarta memiliki opsi lebih dari 10 museum yang bisa dikunjungi seperti, Museum Nasional, Museum Bank Indonesia, Museum Bahari Jakarta, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Wayang, Museum Kota Tua, Museum Prasasti, dan bahkan masih menyisakan belasan museum favorit lainnya.
Sejarah Museum Fatahillah
Daftar Isi
Gambar Museum Fatahillah (nama resminya adalah Museum Sejarah Jakarta) yang terlihat hari ini, sebenarnya telah melewati ragam peristiwa, berpindah tempat, hingga proses pembongkaran dan pembangunan yang dilakukan hingga berkali-kali.
Bahkan gedung Museum Fatahillah telah dua abad digunakan sebagai kantor administrasi kota batavia. Maka dibawah ini merupakan sejarah Museum Fatahilla yang kami tampilkan singkat.
- Museum Fatahillah dibangung pada tahun 1620, sebagai gedung Balai Kota, berlokasi di sisi Timur Kali Besar;
- Tahun 1626 gedung di bongkar dan di alih fungsi ketika perang menghadapi pasukan Sultan Agung;
- Setelah perang berakhir, di tahun 1627 gedung dipindahkan ke area Nieuwe Markt (yang lokasinya masih sama hingga hari ini) dan kembali di bangun sesuai dengan fungsinya, yaitu sebagai Balai Kota.
- 21 tahun berlalu, kondisi Balai Kota memburuk diakibatkan tanah di wilayah tersebut tidak stabil. Bangunan gedung berlahan-lahan turun dari permukaan tanah. Namun gedung tetap berfungsi sebagai Balai Kota.
- Untuk kesekian kalinya, gedung Museum Fatahillah kembali dibongkar dan dibangun untuk mendapatkan bentuk bangungan yang hingga hari ini bertahan. Proses pembangunan fase ini dilakukan selama 5 tahun, dari 1707 higga 1712.
Selain perihal pembangunan gedung, Museum Fatahiilah juga melewati serangkaitan peristiwa yang menyebabkan gedung ini mengalami beberapa kali alih fungsi sejak tahun 1620 hingga hari ini.
- Kantor Balai Kota;
- Area perang;
- Kantor Dewan Kotapraja (istilah saat itu: College van Schepenen);
- Kantor Dewan Pengadilan (istilah saat itu: Raad van Justitie);
- Ruang Tahanan;
Tentang Penjara Bawah Tanah Museum Fatahillah
Apakah anda mengetahui ruang bawah tanah dan penjara bawah tanah dari Museum Sejarah Jakarta?
Ini adalah salah satu fakta yang menarik dari museum. Tidak banyak pengunjung mengetahui lokasi ini. Lokasinya tidak jauh dari pintu masuk museum dari sisi Barat. Karena lokasinya dibawah tanah, area ini sering dilewati oleh pengunjung dan turis.
Tidak perlu khawatir, Museum Nusantara akan informasikan fakta-fakta menarik dari penjara bawah tanah yang ini:
Pangeran Diponegoro
Nama pahlawan Pangeran Diponegoro sudah tidak asing ditelinga, namun apakah anda mengetahui jika beliau pernah dipenjara di tahanan bawah tanah Museum Fatahillah?
Salah satu mitos yang populer tentang lokasi dan sang pengeran adalah dimana tubuh Pangeran Diponegoro dipercaya masih berada di dalam tahanan, dan diwaktu yang sama beliau sedang melakukan perjalanan ke berbagai wilayah untuk memberikan informasi dan strategi perang.
Baca Juga : Pangeran Diponegoro: Biografi Sang Pemimpin Perang
Kapasitas Tahanan
Penjara bawah tanah Museum Fatahillah memiliki kapasitas 70 tahanan (dengan catatan: ini bukan kapasitas yang ideal, namun kapsitas tersebut dipaksakan untuk memuat antara 50 hingga 70 tanahan).
Dengan lokasi yang sempit dan berada di bawah tanah, penjara ini disebut-sebut tidak layak dan merupakan salah satu penjara paling ditakuti saat itu.
Tidak Ada Renovasi
Lebih buruk lagi, ruang tahanan bawah ini tidak pernah mengalami renovasi, bahkan hingga hari ini. Jika anda sekarang datang ke museum dan melihat kondisi tahanannya, maka bentuk daan suasana penjara masih sama ketika itu masih aktif digunakan sebagai tahanan resmi kota Batavia.
Baiklah, cukup sampai disini pembahasan sejarah museum dan fakta-fakta tentang tahanan bawah tanah di Museum Sejarah Jakarta. Berikutnya kita akan masuk ke pembahasan tentang museum dan informasi-informasi yang dibutuhkan saat ini.
Fasilitas Museum Fatahillah
Sebagai informasi penting saat kunjungan dan wisata ke museum adalah tentang fasilitas yang dimiliki. Maka berikut ini adalah fasilitas museum Fatahillah (berdasarkan pengamatan bulan Juni 2020, fasilitas akan kami update jika ada penambahan dikemudian hari).
- Sinema Fatahillah
- Perpustakaan
- Taman Dalam
- Ruang Pertemuan dan Pameran
- Souvenir Shop
- Kantin Museum
- Musolah
Lalu bagaimana dengan toilet umum? Tidak perlu khawatir, toilet dapat anda temukan di sisi luar museum, dimana tolilet ini terletak di wilayah wisata Kota Tua Jakarta.
Aktivitas Pariwisata
Seperti yang anda ketahui, umumnya tempat wisata memiliki agenda dan aktivitas-aktivitas yang dapat dilakukan oleh wisatawan (termasuk turis mancanegara).
Informasi ini akan penting bagi penyelenggara pariwisata atau agen-agen paket wisata dan memiliki itinerary ke Kota Tua Jakarta. Maka berikut ini adalah aktivitas yang dapat anda ikuti ketika berada di Museum Sejarah Jakarta.
- Pentas Seni (Pentas Seni Ala Jakarta);
- Wisata Kampung Tua, dapat diikuti untuk minimal 20 Orang;
- Workshop Sketsa Gedung Tua, dapat diikuti untuk minimal 10 Orang;
- Jelajah Malam Museum, dapat diikuti untuk minimal 20 Orang;
- Kunjungan Ala Tentara Indonesia, hingga;
- Nobar File Jadul, yang hanya dapat diikuti minimal 20 Orang.
Menjadi catatan: jika aktivitas-aktivitas yang kami sebutkan diatas dapat bertambah dikemudian hari. Museum Nusantara akan melakukan update data secara berkala. Sebagai tips, kami sarankan agar anda menanyakan langsung kepada petugas yang aktif menjaga pintu tiket. Karena aktivitas tertentu mungkin ada dan tidak kami sebutkan, yang mana mungkin itu sangat penting untuk diketahui. Khususnya ketika anda datang di hari-hari libur nasional.
Berapa Harga Tiket Masuk Museum?
Berikut ini informasi mengenai harga tiket masuk Museum Fatahillah dan juga jam buka dan jam tutup Museum Fatahillah.
Kategori | Perorangan | Rombongan/Group |
Dewasa | Rp 5.000 | Rp 3.750 |
Mahasiswa/i | Rp 3.000 | Rp 2.250 |
Pelajar & Anak-anak | Rp 2.000 | Rp 1.500 |
Selasa sampai Minggu buka pukul 09.00 WIB s.d 15.00 WIB. Museum TUTUP setiap hari Senin dan/atau hari Libur Nasional.
Transportasi Tersedia Hingga Dimana Lokasi Museum Fatahillah?
Lokasi Museum Fatahillah atau Museum Sejarah Jakarta ini terletak di Jalan Taman Fatahillah no.1, Jakarta Barat.
Untuk menuju ke Museum Fatahillah jika dari daerah JABODETABEK dengan mudah bisa menggunakan KRL, apabila dari Stasiun Tangerang / Rangkasbitung, maka rutenya sebagai berikut;
- Naik KRL dengan jurusan Duri (jika dari Stasiun Tangerang) dan Tanah Abang (jika dari Stasiun Rangkasbitung), turun di stasiun tersebut.
- Lalu naik rangkaian kereta menuju Stasiun Transit Manggarai.
- Sampai di Stasiun Manggarai, turun dan berganti KRL jurusan Jakarta Kota.
- Turunlah di stasiun paling akhir Stasiun Jakarta Kota.
Lalu untuk KRL dari stasiun Bogor / Bekasi / Cikarang / Jatinegara / Tanjung Priok bisa mengambil rangkaian kereta langsung menuju Stasiun Jakarta Kota.Setelah keluar dari stasiun, tidak perlu order transportasi online lagi karena hanya sedikit berjalan kaki sekitar 350 meter sudah bisa sampai di Museum Fatahillah.
Baca juga: Pesona Masa Silam Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu dan Kini
Ketika anda memutuskan untuk naik busway TransJakarta, maka anda bisa menggunakan peta berikut ini (TransJakarta dari Blok M ke Kota).
Sekian informasi lengkap tentang Museum Sejarah Jakarta dari Museum Nusantara. Jika anda memiliki pertanyaan berkaitan informasi ditas, silahkaan tinggalkan komentar di kolom yang tersedia dibawah ini.
Baca Juga : Museum Benteng Vredeburg: Sejarah, Jam Buka, & Tiket Masuk
Tidak ada komentar