1. Blog

Tragedi Trisakti 1998: Kronologi, Penyebab, & Dampaknya

Tahun 1998 adalah salah satu tahun yang menjadi sejarah gelap bagi Indonesia. Keadaan negara yang penuh krisis memaksa barisan para mahasiswa untuk terjun ke jalanan demi menegakkan reformasi. Dalam kurun waktu yang sama, terjadi sebuah peristiwa yang masih menjadi luka bagi bangsa ini, yaitu Tragedi Trisakti 1998. Simak artikel di bawah ini untuk mengetahui lebih dalam dan mengingat kembali tentang Tragedi Trisakti.

Tragedi Trisakti 1998, Sebuah Demonstrasi Berujung Luka

Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan sejumlah mahasiswa pada tanggal 12 Mei 1998, yang saat itu melakukan demonstrasi dalam rangka menuntut presiden Soeharto untuk turun dari jabatanya. Peristiwa ini membuat 4 mahasiswa dari Universitas Trisakti meninggal tertembak dan 681 orang dari perguruan tinggi lainnya mengalami luka.

Tragedi Trisakti 1998, Sebuah Demonstrasi Berujung Luka (sumber: Satu Jam)
Tragedi Trisakti 1998, Sebuah Demonstrasi Berujung Luka (sumber: Satu Jam)

Penyebab Tragedi Trisakti adalah para mahasiswa menuntut turunnya Soeharto dari jabatannya oleh karena masa pemerintahan presiden Soeharto sudah berlangsung selama 32 tahun. Selain itu, para mahasiswa dan rakyat yang turun ke jalan memaksa pemerintah untuk mengatasi praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang membuat negara mengalami Krisis Moneter. Berbagai kebijakan dibuat untuk membantu rakyat, tapi banyak juga kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat dan bahkan cenderung menuju kekuasaan absolut.

Empat korban yang meninggal dalam Tragedi Trisakti  adalah Heri Hartanto, Hafidin Royan, Hendriawan Sie, dan Elang Mulia Lesmana. Keempat mahasiswa ini tertembak saat berada di dalam kampus. Jika kalian ingin tahu, Anggie Dwi Widowati menjelaskan dengan detail peristiwa ini dalam bukunya yang berjudul “Langit Merah Jakarta”.

Artikel Terkait

  • Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on September 19, 2023 at 3:45 am

    Cause and effect merupakan salah satu jenis kalimat yang paling sering digunakan baik dalam teks maupun percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui cara menyusun kalimat ini dengan benar. Sebagian orang pun masih melakukan kesalahan dalam menyatakan sebab dan akibat dalam bahasa Inggris.  Misalnya, “Because sick, she can’t come to school.” Klausa pertama The post Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap!
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on September 18, 2023 at 3:05 am

    Puisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Perbedaan yang signifikan diantara keduanya yaitu pada aturan penulisannya. Puisi lama biasanya lebih kaku karena adanya aturan seperti jumlah kata dan pengulangan kata. Setiap jenisnya pun memiliki ketentuannya sendiri. Kawan Literasi pasti sudah tidak asing dengan pantun atau syair. Pantun dan syair merupakan beberapa The post Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap! appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 11:48 am

    Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa Artikel Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 8:38 am

    Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita.  Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi Artikel 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD pertama kali tampil pada Studio Literasi.

23 tahun setelah peristiwa tersebut, tapi penegakan hukum masih belum menemui kejelasan. Dalam penyelidikan Komnas HAM, terdapat kejahatan kemanusiaan atau pelanggaran HAM pada Tragedi Trisakti. Penyelesaian pelanggaran dalam peristiwa tersebut diharapkan bukan hanya terjadi bagi korban dan keluarga korban, tapi juga bagi pemerintahan sendiri.

Kronologi Tragedi Trisakti

Berikut adalah kronologi Tragedi Trisakti yang dapat dirangkum oleh Munus dari berbagai sumber.

Sebelum kejadian, para mahasiswa memulai demonstrasi secara damai dari kampus Universitas Trisakti di daerah Grogol, Jakarta Barat menuju ke Gedung Nusantara. Peristiwa bermula ketika para mahasiswa mulai bergerak pada pukul 12.30 dan diblokade oleh pasukan gabungan dari tentara dan polisi.

Setelah aksi demo yang berlangsung selama beberapa jam, para mahasiswa menyudahi aksi dan mundur pada pukul 17.15. Mereka pada awalnya melakukan negosiasi dengan aparat untuk sama-sama mundur. Tapi secara tiba-tiba, seorang oknum yang bernama Mashud berusaha melakukan provokasi. Tapi provokasi ini dapat diredam oleh ketua SMUT (Senat Mahasiswa Universitas Trisakti) dan kepala Keamanan Kampus Trisakti. Tanpa alasan yang jelas, aparat melakukan tembakan gas air mata ke arah mahasiswa.

Kronologi Tragedi Trisakti (sumber: Tribun Manado)
Kronologi Tragedi Trisakti (sumber: Tribun Manado)

Penembakan tersebut menjadi semakin membabi buta, karena bukan hanya gas air mata yang ditembakkan, tapi juga peluru karet dan peluru tajam. Sedangkan, aparat yang tidak memiliki senjata api memukuli massa dengan tangan kosong atau pentungan.

Aparat mengejar para mahasiswa sampai ke pintu gerbang kampus. Beberapa massa yang tertangkap dipukuli dan dianiaya oleh aparat setelah itu dibiarkan tergeletak begitu saja di jalan. Aparat menembak ke arah depan gerbang kampus, dan ada juga aparat yang menembak dari atas jembatan layang. Para aparat yang berada di depan gerbang membuat formasi siap menembak dan melepaskan tembakan ke mahasiswa yang berada di dalam kampus

Banyak korban Tragedi Trisakti berjatuhan oleh karena terkena tembakan tersebut. Tiga orang diantaranya meninggal seketika di lokasi, dan satu lainnya meninggal saat dilarikan ke rumah sakit. Korban luka sebanyak 15 orang dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan.

Kejadian tersebut menyisakan trauma yang mendalam bagi para mahasiswa yang bersembunyi di area kampus, karena sejumlah aparat masih berjaga di pelataran tempat parkir. Keadaan mulai kondusif pada pukul 21.00. Dekan Fakultas Ekonomi berdialog dengan Kol. Pol. Arthur Damanik untuk memulangkan para mahasiswa. Perlahan-lahan, para mahasiswa dievakuasi dan dipulangkan sesuai arahan tim dari Kol. Pol. Arthur Damanik.

Latar Belakang & Penyebab Tragedi Trisakti

Latar belakang Tragedi Trisakti memiliki beberapa faktor, yaitu krisis kepercayaan, krisis hukum, krisis politik, dan krisis ekonomi.

Keadaan ekonomi Indonesia mengalami krisis pada permulaan tahun 1998. Hal ini karena dampak dari krisis finansial Asia yang terjadi selama tahun 1997-1999. Di sisi lain, pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto cenderung otoriter dan tidak demokratis. Banyak kritik dari rakyat yang dibungkam dan bahkan beberapa orang yang berani mengkritik akan dihilangkan secara paksa. Terlebih lagi, kehakiman berada dalam kontrol Presiden Soeharto. 

Latar belakang tersebut yang menciptakan krisis kepercayaan masyarakat terhadap masa Orde Baru, sehingga mahasiswa ditambah masyarakat pro-demokrasi memilih untuk melakukan demonstrasi besar besaran pada bulan Mei tahun 1998 demi menuntut reformasi.

Dampak Tragedi Trisakti 1998

Dampak Tragedi Trisakti 1998 (sumber: Antara News)
Dampak Tragedi Trisakti 1998 (sumber: Antara News)

1. Jatuhnya Korban Jiwa

Dampak Tragedi Trisakti menyebabkan empat mahasiswa tertembak dan meninggal. Keempat mahasiswa tersebut adalah Heri Hartanto, Hafidin Royan, Hendriawan Sie, dan Elang Mulia Lesmana. Keempat korban Tragedi Trisakti meninggal mendapat sebutan dari masyarakat sebagai pahlawan reformasi. Tidak hanya itu, beberapa mahasiswa juga menjadi korban penganiayaan dan pelecehan seksual. Hal ini memberikan luka secara fisik dan mental kepada para korban.

2. Soeharto Mundur dari Jabatan Presiden Republik Indonesia

Setelah Tragedi Trisakti 1998, Presiden Soeharto mundur dari jabatanya yang sudah didudukinya selama tujuh periode. Pernyataan pengunduran diri Soeharto disiarkan di televisi secara langsung. Bulan Mei tahun 1998 adalah masa yang membuat kekuasaan Soeharto menuju kejatuhan oleh karena aksi massa menyebar ke seluruh Indonesia. Pada akhirnya, beliau mengundurkan diri tanggal 21 Mei 1998 dan pemerintahan diteruskan oleh B.J. Habibie.

3. Tercetusnya TAP MPR No. XVII/MPR/1998

Setelah masa otoriter yang berlangsung selama 32 tahun, TAP MPR No. XVII/MPR/1998 tentang “Hak Asasi Manusia menugaskan kepada lembaga-lembaga tinggi negara dan seluruh aparatur pemerintah untuk menghormati, menegakkan, dan menyebarluaskan pemahaman mengenai hak asasi manusia kepada seluruh masyarakat serta segera meratifikasi berbagai instrumen Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hak Asasi Manusia sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945” dibuat sebagai salah satu langkah serius dari pemerintah dalam penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia.

4. Memperburuk Krisis Ekonomi Indonesia

Sebelum terjadi tragedi, keadaan ekonomi Indonesia sudah berada dalam taraf krisis. Keadaan ini diperparah dengan kerusuhan 1998. Jaringan perdagangan mengalami kelumpuhan oleh karena sebagian besar pemegang jaringan perdagangan, yaitu warga keturunan, menjadi korban dalam kerusuhan ‘98.

Di sisi lain, para investor asing yang menanamkan modal di Indonesia memilih untuk meninggalkan Indonesia karena kerusuhan di Jakarta. Keadaan ini membuat para investor mengurungkan niat untuk berinvestasi di Indonesia, sehingga keadaan ekonomi Indonesia menjadi semakin anjlok. 

5. Terjadinya Kerusuhan yang Mencekam

Tragedi Trisakti 1998 menciptakan keadaan yang tidak stabil di Jakarta. Kegiatan belajar-mengajar untuk sementara diliburkan. Sekolah sekolah di area Jakarta memilih untuk meliburkan para murid oleh karena alasan situasi keamanan yang belum kondusif dan masih rawan.

Selain itu, transportasi juga mengalami penurunan penumpang oleh karena kejadian yang membuat masyarakat ketakutan. Salah satunya adalah penumpang kapal feri dari pelabuhan Merak ke pelabuhan Bakauheni yang mengalami penurunan penumpang yang drastis. Tidak hanya itu, bus tidak berani untuk beroperasi karena masih takut dengan kerusuhan dan kemungkinan dijarah.  Jalan Tol ditutup membuat beberapa kendaraan yang ingin menuju Jakarta membatalkan perjalanan. Banyak truk pengangkut juga yang menunda perjalanan ke Jakarta demi menghindari kerusuhan.

Baca juga: Mengenal Museum Lubang Buaya, Saksi Bisu Kekejaman G30S PKI

Tragedi Trisakti 1998 adalah salah satu luka yang sangat besar dalam sejarah Indonesia. Banyak korban berjatuhan, berbagai sektor terhambat oleh karena keadaan yang serba kacau. Kita sebagai generasi penerus perlu mengingat perjuangan para mahasiswa yang turun ke jalan demi menegakkan reformasi yang kita bisa saat ini. Beberapa orang melupakan masa lalu, tapi kita belum tentu!

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Tragedi Trisakti 1998: Kronologi, Penyebab, & Dampaknya

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Busur panah telah menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia selama berabad-abad. Seni memanah telah diwariskan dari generasi ke generasi dan tetap menjadi bagian dari budaya dan tradisi bangsa. Artikel ini akan mengenalkan Anda pada berbagai bentuk busur panah yang ada di Indonesia, serta memberikan wawasan tentang pentingnya seni memanah dalam masyarakat Indonesia. Apa Itu Busur […]

    Trending

    Terdapat ragam seni pertunjukan yang terkenal di Bali, salah satunya adalah tari Topeng Sidakarya yang merupakan bagian penting dari upacara keagamaan Hindu. Tari Topeng Sidakarya adalah salah satu seni pertunjukan di Bali yang dipentaskan dari generasi ke generasi. Biasanya, seni pertunjukan ini ditampilkan sebagai bagian dari upacara sakral kaum Hindu, yaitu upacara Yadnya. Seni tari […]
    Indonesia adalah negara yang kaya akan berbagai bentuk budaya, salah satunya tari tradisional. Tari Melemang merupakan tarian adat yang berasal dari Tanjungpisau negeri Bentan Penaga, Bintan, Kepulauan Riau. Tari malemang mengisahkan tentang kehidupan kerajaan di Bintan pada zaman dahulu. Tarian ini mengombinasikn unsur tari, musik, serta nyanyian menjadi kombinasi tari yang indah. Ingin tahu lebih […]
    Alat musik gambus adalah salah satu alat musik tradisional Riau yang dimainkan dengan cara dipetik. Menurut sejarah, musik tradisional ini lekat dengan budaya islam. Bentuknya memang sekilas mirip dengan gitar, namun cara memainkan gambus ini sedikit berbeda, Anak Nusantara. Untuk mengetahui lebih jauh tentang alat musik gambus dan cara memainkannya, simak artikel Museum Nusantara kali […]
    Selama berabad-abad, Indonesia telah menjadi rumah bagi keberagaman budaya yang kaya, termasuk seni tari tradisional yang memukau. Tari tradisional Indonesia bukan hanya sekadar gerakan-gerakan artistik yang menakjubkan, tetapi juga mewakili identitas, sejarah, dan nilai-nilai masyarakat di berbagai daerah. Tari Sirih Kuning adalah salah satu jenis tarian tradisional yang memiliki akar budaya kuat bagi masyarakat Betawi. […]