1. Biografi
  2. Tokoh

Mengenal Letkol Untung, Eksekutor G30 S PKI & Jejak Hidupnya

Bulan September adalah salah satu bulan paling kelam dalam sejarah pendirian negara Indonesia. Pada penghujung bulan ini, telah terjadi tragedi pembantaian sadis kepada 7 perwira TNI dan korban-korban lainnya oleh PKI. Salah satu aktor utama dari tragedi 30 September 1965 adalah Untung Syamsuri, atau selanjutnya lebih kita kenal sebagai Letkol Untung.

Bagaimana napak tilas Letkol Untung hingga menjadi komandan tentara paling sadis di Indonesia? Berikut ini bahasan lengkapnya untuk pembaca setia Museum Nusantara.

Profil Letkol Untung Syamsuri

Sama seperti tokoh PKI lainnya, Letkol Untung juga berasal dari latar belakang keluarga Muslim. Latar belakang ekonomi keluarganya yang miskin membuat Kusman (nama Untung semasa kecil) harus diasuh oleh pamannya. 

Semasa kecil, Untung muda sempat masuk Sekolah Rakyat dan jadi kapten sepakbola. Pada tahun 1944 di usianya yang ke-18 tahun, Untung mendaftarkan diri jadi perwira Heiho, pasukan bentukan Jepang untuk diterjunkan dalam Perang Dunia II.

Artikel Terkait

  • Cara Mempelajari Volume Kubus & Rumusnya!
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on November 27, 2023 at 3:40 pm

    Ketika berada di kelas 5 dan 6 SD, kita mendapatkan materi mengenai bangun ruang , pada pelajaran Matematika. Materinya sudah lebih mendalam pembahasannya. Salah satunya, materi tentang menghitung volume. Materi ini merupakan salah satu materi yang bisa dibilang memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Maka tidak heran banyak yang tidak paham dan akhirnya pada saat Artikel Cara Mempelajari Volume Kubus & Rumusnya! pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Etika Bisnis Modern: Definisi dan Prinsip – Prinsipnya
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on November 21, 2023 at 9:58 am

    Aspek bisnis yang tidak boleh pelaku usaha abaikan saat berbisnis pada masa kini yaitu etika bisnis modern. Sederhananya, etika bisnis ialah prinsip-prinsip atau nilai moral yang memberi batasan terhadap tindakan bisnis. Hal ini sangat penting untuk menjaga reputasi perusahaan dan mengusahakan dampak baik bagi konsumen dan semua pihak yang terlibat dalam operasional bisnis. Simak hingga Artikel Etika Bisnis Modern: Definisi dan Prinsip – Prinsipnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Contoh Kalimat Nominal Bahasa Inggris & Pembahasannya
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on November 21, 2023 at 8:41 am

    It’s English time! Halo kawan literasi, bagaimana kabarnya? Aku harap kalian sehat-sehat saja ya. Dalam Bahasa Inggris jika kalian ingin mengungkapkan profesi, identitas di kalian atau kondisi  menggunakan bentuk kalimat apa? Yap, kalian pasti menggunakan kalimat nominal. By the way, apa kalian benar-benar tahu contoh kalimat nominal Bahasa Inggris dengan baik?  Nah berhubung tenses di The post Contoh Kalimat Nominal Bahasa Inggris & Pembahasannya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Mengenal Perbedaan Had dan Has Beserta Contohnya
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on November 20, 2023 at 2:30 am

    Halo kawan literasi, it’s English Time! Dalam mengerjakan soal Bahasa Inggris, pasti kalian nggak asing dengan kata had dan has.Yap, kedua kata tersebut sama-sama memiliki makna memiliki,lho. Tapi tahu nggak sih apa perbedaan had dan has? Jangan bilang beda huruf belakangnya ya? Hehehe.  Daripada penasaran, yuk simak penjelasan di bawah ini ya! Perbedaan Had dan The post Mengenal Perbedaan Had dan Has Beserta Contohnya appeared first on Sma Studioliterasi.

Letkol Untung Syamsuri
Profil Letkol Untung, Otak Eksekusi Pemberontakan G30S PKI (sumber: Arsip Nasional)

Sejak saat itu, karir militer Untung makin moncer. Ia merupakan salah satu perwira terbaik lulusan AKMIL Semarang. Setelah dari AKMIL, Untung langsung terjun ke berbagai misi militer Indonesia. Pada Operasi Trikora, Untung dipercaya menjadi panglima pasukan Mandala, salah satu sayap perwira yang dipimpin komandan Soeharto.

Pada tahun 1962, berkat bakat dan jasanya pada negara, Letkol Untung dinaikkan pangkatnya dari Mayor menjadi Letnan Kolonel (Letkol) dan diangkat menjadi komandan pasukan pengaman Presiden Tjakrabirawa. Ini merupakan promosi terakhirnya di bidang kemiliteran sampai ia jadi eksekutor utama Gerakan 30 September 1965.

Peran Letkol Untung di Malam G30 S PKI dan Spekulasi yang Beredar

Hingga artikel ini ditulis, misteri siapa dalang G30 S PKI sesungguhnya belum terpecahkan. Anda mungkin sudah mendengar berbagai spekulasi, membaca kisah eksekusi dan pemenjaraan beberapa tokoh. Tapi jujur saja, otak utama Gerakan 30 September 1965 masih belum terdeteksi hingga sekarang.

1. Awal Mula Gerakan

Tragedi pembantaian 30 September sebenarnya bermula dari isu kudeta yang muncul di masa Demokrasi Terpimpin pada Mei 1965. Saat itu, organisasi Pemuda Rakyat (basis pemuda PKI) beramai-ramai menggerebek sebuah tempat yang konon jadi markas agen CIA.

Di sana, mereka menemukan pesan telegram dari agen Andrew Gilchrist kepada Inggris tentang usaha campur tangan Sekutu ke politik Indonesia. Dokumen Gilchrist menyebut ada sekelompok perwira TNI bersedia bekerjasama dengan mereka. 

Saat ini, Dokumen Gilchrist terbukti merupakan dokumen palsu. Tapi saat itu, dokumen ini menguatkan dugaan PKI dan Soekarno tentang kemungkinan kudeta dari pihak militer (waktu itu Soekarno sangat dekat dengan komunis, baca selengkapnya di: Sejarah NASAKOM: Konsep, Ideologi, & Keruntuhannya).

Di masa tersebut, bukan rahasia lagi kalau beberapa jenderal besar militer kontra dengan pemerintahan Soekarno. Jenderal AH Nasution bahkan sempat dilepaskan wewenangnya sebagai orang nomor satu di TNI, karena terlalu sering mengkritik Soekarno dan NASAKOM-nya.

2. Puncak Konflik

Agustus 1965, Soekarno mengalami komplikasi dan sakit parah. Berdasarkan rumor yang beredar, presiden Demokrasi Terpimpin ini tidak memungkinkan untuk sembuh seperti sediakala. 

Di saat tersebut, ada dua kubu yang mengalami keresahan tentang siapa pengganti Soekarno selanjutnya, yaitu militer dan PKI. Keduanya punya pendukung masing-masing di dalam masyarakat, tapi reputasi PKI masih ternodai dengan berbagai pemberontakan yang pernah mereka lakukan di masa lalu.

Akhirnya istilah “Dewan Jenderal” sampai ke telinga pasukan Tjakrabirawa. Berdasarkan wawancara aktivis Petrus Hariyanto dengan kolonel Abdul Latief, pasukan Tjakrabirawa sangat yakin akan terjadi kudeta oleh para petinggi militer, utamanya oleh Nasution dan Ahmad Yani.

Setelah proses rundingan beberapa kali, Letkol Untung selaku komandan Tjakrabirawa menugaskan tiga pasukan untuk eksekusi Gerakan 30 September. Pasukan Pasopati dipimpin oleh Kolonel Latief, Bimasakti oleh Kapten Suradi, dan Pringgodani oleh Mayor Soejono.

Pasukan Pasopati yang ditugaskan melakukan peringkusan 7 jenderal TNI memulai gerakan pada 30 September tengah malam, dengan deadline waktu subuh.

Ahmad Yani, MT. Haryono, dan DI Panjaitan yang terbunuh jenazahnya ikut dibawa ke Lubang Buaya, bersama dengan Suprapto, S. Parman, Sutoyo, dan Nasution (Pierre Tendean yang menyamar).

Sesampainya di Lubang Buaya, 4 perwira yang masih hidup diinterogasi dan dipaksa mengakui keberadaan “Dewan Jenderal”. Hingga akhir hayat, semua jenderal TNI tersebut (termasuk satu Letnan Satu/Lettu) tidak mau menandatangani surat pernyataan adanya Dewan Jenderal.

Diorama Pasukan Tjakrabirawa Saat Menyiksa Jenderal TNI
Diorama Pasukan Tjakrabirawa Saat Menyiksa Jenderal TNI (sumber: Kemendikbud)

Proses Eksekusi Letkol Untung Syamsuri

Tanggal 1 Oktober 1965, Letkol Untung Syamsuri dan pasukannya menguasai Radio Republik Indonesia (RRI). Tepat sebelum sholat Jum’at, Letkol Untung mengumumkan pendirian Dewan Revolusi sebagai pelindung Presiden Soekarno. Selain itu, Untung juga menyampaikan keberhasilan pasukannya mencegah kudeta dari Dewan Jenderal.

Tapi para panglima TNI yang tersisa (dan tidak setuju dengan Dewan Revolusi) membuat perlawanan. Mereka mulai melacak Letkol Untung, anggota pasukan, juga pihak-pihak lain yang mungkin berafiliasi dengannya (mayoritas petinggi PKI). 11 Oktober 1965, Untung akhirnya berhasil ditangkap saat berusaha melarikan diri ke Tegal.

Pada 4 Desember 1965, Letkol Untung yang menunggu proses peradilan dipecat secara tidak hormat dari jabatannya. Mahkamah Militer Luar Biasa (MAHMILUB) menjatuhkan hukuman eksekusi mati padanya di 6 Maret 1966.

Namun demikian, tidak ada yang tahu persis kapan dan bagaimana Letkol Untung dihukum mati. Bahkan hingga saat ini, tidak ada yang tahu di mana makam Letkol Untung berada.

Letkol Untung, Benarkah Dia Otak Utama G30 S PKI?

Ada berbagai versi soal peran Letkol Untung dalam G30 S PKI. Sebagai seorang komandan Paspamres, Nama Untung sebenarnya tidak terlalu terkenal dan dianggap tidak punya power untuk melakukan pembantaian terang-terangan. Sikapnya yang overconfident juga menampakkan sekilas bahwa ada “pihak” yang akan melindunginya.

Oleh karena itu, terdapat beberapa spekulasi terkait orang-orang di balik G30 S PKI, yaitu:

  • Letkol Untung, murni demi melindungi Presiden Soekarno dan merasa akan mendapat perlindungan dari beliau karena berhasil menghentikan kudeta Dewan Jenderal.
  • PKI, Untung mendengar kabar Dewan Jenderal dari petinggi PKI dan dihasut agar melakukan pembantaian.
  • Soeharto bukan dalang, tapi pihak paling diuntungkan dalam G30 S PKI. Awalnya Untung mempercayai Soeharto akan berpihak padanya, karena diam saja saat diceritai rencana peringkusan Dewan Jenderal. Tapi setelah pembunuhan terjadi, Soeharto muncul sebagai pahlawan dan berbalik menyerang Untung dkk.

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Mengenal Letkol Untung, Eksekutor G30 S PKI & Jejak Hidupnya

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Busur panah telah menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia selama berabad-abad. Seni memanah telah diwariskan dari generasi ke generasi dan tetap menjadi bagian dari budaya dan tradisi bangsa. Artikel ini akan mengenalkan Anda pada berbagai bentuk busur panah yang ada di Indonesia, serta memberikan wawasan tentang pentingnya seni memanah dalam masyarakat Indonesia. Apa Itu Busur […]

    Trending

    Terdapat ragam seni pertunjukan yang terkenal di Bali, salah satunya adalah tari Topeng Sidakarya yang merupakan bagian penting dari upacara keagamaan Hindu. Tari Topeng Sidakarya adalah salah satu seni pertunjukan di Bali yang dipentaskan dari generasi ke generasi. Biasanya, seni pertunjukan ini ditampilkan sebagai bagian dari upacara sakral kaum Hindu, yaitu upacara Yadnya. Seni tari […]
    Indonesia adalah negara yang kaya akan berbagai bentuk budaya, salah satunya tari tradisional. Tari Melemang merupakan tarian adat yang berasal dari Tanjungpisau negeri Bentan Penaga, Bintan, Kepulauan Riau. Tari malemang mengisahkan tentang kehidupan kerajaan di Bintan pada zaman dahulu. Tarian ini mengombinasikn unsur tari, musik, serta nyanyian menjadi kombinasi tari yang indah. Ingin tahu lebih […]
    Alat musik gambus adalah salah satu alat musik tradisional Riau yang dimainkan dengan cara dipetik. Menurut sejarah, musik tradisional ini lekat dengan budaya islam. Bentuknya memang sekilas mirip dengan gitar, namun cara memainkan gambus ini sedikit berbeda, Anak Nusantara. Untuk mengetahui lebih jauh tentang alat musik gambus dan cara memainkannya, simak artikel Museum Nusantara kali […]
    Selama berabad-abad, Indonesia telah menjadi rumah bagi keberagaman budaya yang kaya, termasuk seni tari tradisional yang memukau. Tari tradisional Indonesia bukan hanya sekadar gerakan-gerakan artistik yang menakjubkan, tetapi juga mewakili identitas, sejarah, dan nilai-nilai masyarakat di berbagai daerah. Tari Sirih Kuning adalah salah satu jenis tarian tradisional yang memiliki akar budaya kuat bagi masyarakat Betawi. […]