Tari Pendet memang sudah identik dengan Bali dan sudah menjadi salah satu ciri khas. Tapi, pernah tidak kamu penasaran apa nama busana dari para penari Tari Pendet tersebut? Sini, Museum Nusantara akan membahasnya satu per satu dan lengkap melalui artikel ini!
Jenis-Jenis Tari Pendet
Daftar Isi
Ada 2 jenis Tari Pendet, yakni:
Tari Pendet Penyambutan
Biasanya sebagai penyambutan tamu. Lebih fokus pada keindahan (gerak, busana, dan kecantikan) para penari. Tari Pendet Penyambutan mayoritas dipentaskan oleh para penari wanita yang masing-masing membawa mangkuk berisi berbagai bunga sebagai properti. Pada sesi akhir penari akan menaburkan bunga ke arah penonton sebagai ucapan selamat datang. Mereka menari dengan gerakan dinamis mengikuti irama musik pengiringnya.
Tari Pendet Sakral
Fokus menonjolkan sisi nilai religius. Sebagai simbolis persembahan kepada dewa, ini dibuktikan dengan membawa alat-alat upacara yang akan dipersembahkan kepada Bhatara (Dewa Pelindung). Adapun alat-alat tersebut adalah canang pasucian, canang pangeresikan, canang pasepan, canang tetabuhan, dan banyak lagi. Kebanyakan para pemuda dan pemudi atau oleh orang yang telah mawinten dan para pemangku yang mementaskannya. Pelaksanaannya di halaman Pura.
Komponen Busana Tari Pendet
Berikut ada beberapa komponen yang biasa dipakai oleh setiap penari yang menarikan Pendet, yaitu:
Kancrik Prade
Sebutan selendang panjang dalam tari Bali. Kainnya dari berukuran cukup panjang. Dililitkan pada luar kemben, dari bahu sampai pinggang hingga membentuk lilitan yang unik. Sekaligus mencegah adanya kemben melorot.
Kamen
Kamen adalah kain panjang yang dikenakan di bagian bawah tubuh penari. Biasanya berwarna kuning keemasan, melambangkan kesucian, dan kemakmuran. Kamen Pendet memiliki motif tabuh pepegon yang menandakan kesuburan dan kemakmuran.
Sabuk Prada
Ini bukan produksi dari brand fashion Italia, ya. Prada dalam budaya Bali merupakan aksesoris pinggang lilit yang dipakai beberapa tarian khas Bali. Fungsinya, tidak hanya untuk mempercantik penari saja, namun juga sebagai pencegah supaya kemben tidak melorot. Sayang, sudah mulai langka, lantaran merepotkan dan kurang praktis.
Kemben
Kemben adalah penutup dada hingga pinggang yang dikenakan penari. Berwarna merah atau kuning, melambangkan keberanian, dan kesucian. Hiasan pada kemben, seperti prada dan payet, melambangkan kemewahan, dan kemakmuran. Adapun warnanya, yaitu merah dan emas.
Mahkota
Mahkota digunakan oleh penari di bagian kepala. Banyakan warnanya emas dan terdapat tambahan aneka bunga warna-warni seperti mawar, cempaka, dan juga kamboja. Tujuannya, agar penampilan tetap elegan dan bisa membawakan tarian secara dinamis.
Tapih
Kain penutup mulai dari pinggang sampai pergelangan kaki. Untuk ukurannya menyesuaikan kondisi dan kenyamanan si penari. Bermotifkan crap crap (motif unik yang khusus untuk pementasan budaya saja).
Baca Juga: Mengenal Tata Busana Tari Kecak, Properti, Beserta Makna Filosofisnya
Makna Filosofis Pada Komponen Tata Busana Tari Pendet
Pada masing-masing komponen busana, terdapat filosofis dan arti penting pada Tari Pendet:
Sabuk Prada
Pelindung rahim wanita dari pengaruh buruk. Warna kuning pada sabuk prada, agar manusia mengendalikan diri.
Mahkota
Kekuasaan dan kehormatan (Bahkan menjadi sebagai komponen tata busana yang penting dan sebaiknya penari memakainya, supaya arti dan pesannya bisa tersampaikan kepada semua penonton).
Baca Juga: (tunggu artikel tata busana putri kerajaan publish)
Tata Rias Tari Pendet
Tentu kalau busananya sudah sesuai, tata riasnya juga jangan sampai salah. Ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan soal tata rias dalam Tari Pendet:
Tidak Menggunakan Cundang
Cundang memang ciri khas tarian Bali. Tetapi, tidak semuanya menggunakan cundang. Tari Pendet salah satunya tidak memakainya. Gantinya, memakai titik merah (gecek), caranya dengan lipstick merah atau body painting.
Bagi yang bertanya-tanya apa, sih nama lambang pada dahi khas Bali? Namanya, cundang. Mengandung arti kesucian diri sendiri. Bentuknya, seperti jentik dan berwarna hitam
Menggunakan Bulu Mata
Bulu matanya tebal dan badai, sehingga bisa menarik perhatian saat tampil.
Rambut Disasak
Untuk rambut disasak (pastikan sudah sesuai sama bentuk wajahnya). Lalu dengan pusung (konde) fungsinya agar rambut tidak mudah jatuh atau rontok ketika menari. Patut perhatikan, ada 2 jenis pusung berdasarkan status, pusung gonjer (belum menikah) dan pusung tagel (sudah menikah).
Makeup Serba Bold
Makeup Tari Pendet memang hampir semuanya bold (tebal dan mencolok). Penggunaan warna merah untuk bibir, eyeliner, dan alis tebal. Sebaiknya alis tersebut melengkung, supaya lebih indah.
Hal yang Tidak Diperbolehkan Pada Tata Busana Tari Pendet
Warna atau Motif yang Bertabrakan
Karena warna dan motif yang digunakan dalam kostum Tari Pendet mengandung beberapa makna. Hindari menggunakan warna yang terlalu mencolok, bertabrakan, atau neon, karena ini dapat mengganggu suasana (identik dengan tenang). Jangan memakai pola yang terlalu ramai atau mengganggu yang mungkin mengalihkan perhatian dari gerakan dan ekspresi penari.
Pakaian Terlalu Terbuka & Ketat
Lantaran termasuk tarian sakral, yakni terkait pemujaan, dan pakaian penari harus mencerminkan kesucian dan penghormatan yang terkait dengan pertunjukan. Hindari kostum yang terlalu terbuka, seperti yang memiliki garis leher rendah, rok pendek, atau pakaian ketat. Elemen-elemen dapat mengurangi nilai spiritual serta filosofis tarian.
Baca Juga: Tari Pendet: Asal, Sejarah, Properti, Makna & Pola Lantai
Setiap elemen busana memiliki makna simbolis yang mencerminkan nilai-nilai budaya Bali. Keindahan dan makna mendalam dalam tata busana Tari Pendet menjadikannya sebuah karya seni yang patut bangsa Indonesia lestarikan dan hargai. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu pada tata busana Tari Pendet, ya!
Tidak ada komentar