Batik merupakan salah satu kekayaan dari Indonesia yang bahkan sudah diakui oleh UNESCO. Indonesia memiliki keragaman jenis dan motif batik yang begitu banyak dari berbagai daerah. Hampir setiap daerah memiliki motif batik dengan ciri khasnya tersendiri, salah satu batik unik yang akan kita gali kali ini adalah Batik Parang Kusumo yang berasal dari Solo dan Yogyakarta.
Sejarah Batik Parang Kusumo, Batik Eksklusif Keluarga Raja
Daftar Isi
Batik Parang Kusumo adalah salah satu batik tertua yang ada di Indonesia. Keberadaan batik ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 1600-an pada zaman Keraton Mataram Kartasura di Kota Surakarta. Berdasarkan penelusuran sejarah secara mendalam, batik ini berasal dari Solo, namun di beberapa sumber mengatakan bahwa asalnya dari Yogyakarta.
Batik Parang Kusumo berasal dari kata kusumo yang dalam bahasa Jawa berarti bunga, atau dalam makna lain diartikan sebagai bangsawan. Hal ini menunjukkan bagaimana batik yang memiliki arti bangsawan ini hanya boleh digunakan oleh keluarga kerajaan dan golongan tertentu saja. Biasanya, keluarga kerajaan hanya memakai batik ini ketika berada di dalam kerajaan maupun keraton.
Filosofi Batik Parang Kusumo
Batik yang terkenal dengan kekuatan mistis ini memiliki motif seperti huruf “S” yang melambangkan jalinan yang tidak terputus dan selalu tersambung berkesinambungan. Ini mengartikan agar kita terus mengupayakan perbaikan diri, memperjuangkan kesejahteraan dan membentuk pertalian yang erat di keluarga.
Batik ini berusaha menggambarkan agar selalu semangat dan terus mengupayakan untuk membentuk pertalian keluarga yang sangat erat dan tidak gampang pecah.
Berdasarkan huruf “S” maka hal tersebut menggambarkan ombak yang memiliki makna semangat yang tidak pernah padam. Batik ini memiliki filosofi sekaligus memberikan petuah bagaimana agar untuk tidak pantang menyerah layaknya ombak yang tidak pernah berhenti bergerak.
Ombak memang menjadi salah satu inspirasi dalam penciptaan motif batik ini dikarenakan menggambarkan semangat yang terus berdebur seperti ombak di Pantai Selatan.
Fakta & Mitos Batik Parang Kusumo
Entah berasal dari sumber mana, namun Batik penuh filosofi ini memiliki mitos yang dipercaya oleh masyarakat di Jawa Tengah. Terdapat mitos yang mengatakan untuk tidak memakai batik Parang di acara pernikahan. Apabila memakai batik Parang, masyarakat percaya bahwa hal itu akan membawa kesialan.
“Sial” yang dimaksud dalam mitos yang beredar dimasyarakat menjelaskan jika seseorang memakai batik Parang Kusumo di acara pernikahan maka pernikahan tersebut akan penuh dengan keributan dan cekcok.
Mitos ini muncul dikarenakan Batik Parang sangat keramat dan hanya dipakai oleh golongan tertentu dan pada acara tertentu yang bukan acara pernikahan.
Namun, mitos ini tentu bertolak belakang dengan makna yang ada pada Batik Parang tersebut. Batik Parang memiliki makna untuk selalu menjalin kekeluargaan yang tidak sejalan dengan mitos yang beredar.
Jenis-Jenis Motif Batik Parang Kusumo, Makna, & Gambarnya
Agar Sahabat Munus dapat mengetahui lebih dalam mengenai Batik Parang Kusumo, berikut penjelasan mengenai motif batik Parang Kusumo, Makna beserta gambarnya.
1. Parang Kusumo Jogja
Motif batik Parang Kusumo berasal dari daerah Yogyakarta ini memiliki motif seperti huruf ‘S’ yang memiliki bulatan dan memiliki pola permata pada ujungnya.
Motif Parang Kusumo Jogja memiliki kemiripan pola dengan Parang Kusumo Solo. Namun, apabila diperhatikan secara jelas maka motif ‘S’ yang ada pada Parang Kusumo Jogja lebih lebar dibandingkan motif Parang Kusumo Solo.
Jika dilihat secara sekilas, maka ini terlihat sederhana sekaligus memiliki kesan elegan dan kasual.
Untuk kamu yang senang memakai batik dengan motif sederhana nan elegan, batik Parang Kusumo Jogja bisa menjadi pilihan untuk mempercantik tampilan kamu.
2. Parang Kusumo Solo
Motif batik Parang Kusumo Solo memiliki pola “S” yang lebih ramping dibandingkan dengan Parang Kusumo Solo. Batik ini biasanya dipakai oleh wanita pada saat upacara tukar cincin.
Selain dapat digunakan sebagai atasan, motif Parang Kusumo Solo ini dapat juga dijadikan sebagai bawahan yang membuat penampilan semakin terlihat fashionable.
3. Parang Kusumo Seling Rusak
Motif Batik Parang Kusumo Seling Rusak ini memiliki cerita di batik pola batiknya. Motif batik ini diciptakan oleh Panembahan Senopati ketika bertapa di Pantai Selatan. Motif parang ini memiliki makna yang melambangkan kekuasaan dan kekuatan.
Dalam proses pembuatan Parang Kusumo Seling rusak harus sempurna tanpa kesalahan. Apabila terdapat kesalahan, maka masyarakat percaya bahwa kekuatan magis pada batik tersebut akan menghilang.
Batik ini sangat cocok untuk kamu pakai untuk acara formal yang akan menambah kesan elegan pada kamu.
Berikut tadi penjelasan mengenai batik yang berasal dari Yogyakarta dan Solo yang lengkap dengan sejarah dan jenisnya. Terlepas dari adanya mitos yang mengatakan bahwa memakai batik tersebut akan membawa kesialan tentu tidak dapat dipercaya, karena dibandingkan dengan maknanya tentu hal ini bertentangan. Yuk, kita lestarikan budaya Indonesia dengan bangga memakai batik.
Baca Juga: Batik Betawi: Motif Batik Identitas Masyarakat Betawi
Tidak ada komentar