1. Tari Daerah

Tari Topeng Sidakarya: Sejarah, Properti, & Ragam Gerakannya

Terdapat ragam seni pertunjukan yang terkenal di Bali, salah satunya adalah tari Topeng Sidakarya yang merupakan bagian penting dari upacara keagamaan Hindu.

Tari Topeng Sidakarya adalah salah satu seni pertunjukan di Bali yang dipentaskan dari generasi ke generasi.

Biasanya, seni pertunjukan ini ditampilkan sebagai bagian dari upacara sakral kaum Hindu, yaitu upacara Yadnya.

Seni tari Topeng Sidakarya dipentaskan dengan tujuan untuk memohon kelancaran upacara keagamaan yang akan dilakukan.

Tidak seperti tari Kecak atau Pendet yang dilakukan secara berkelompok, tari Topeng SIdakarya hanya memerlukan satu orang laki-laki. Cukup unik, bukan?

Artikel Terkait

  • Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on September 19, 2023 at 3:45 am

    Cause and effect merupakan salah satu jenis kalimat yang paling sering digunakan baik dalam teks maupun percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui cara menyusun kalimat ini dengan benar. Sebagian orang pun masih melakukan kesalahan dalam menyatakan sebab dan akibat dalam bahasa Inggris.  Misalnya, “Because sick, she can’t come to school.” Klausa pertama The post Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap!
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on September 18, 2023 at 3:05 am

    Puisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Perbedaan yang signifikan diantara keduanya yaitu pada aturan penulisannya. Puisi lama biasanya lebih kaku karena adanya aturan seperti jumlah kata dan pengulangan kata. Setiap jenisnya pun memiliki ketentuannya sendiri. Kawan Literasi pasti sudah tidak asing dengan pantun atau syair. Pantun dan syair merupakan beberapa The post Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap! appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 11:48 am

    Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa Artikel Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 8:38 am

    Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita.  Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi Artikel 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD pertama kali tampil pada Studio Literasi.

Nah, untuk memahami tari Topeng Sidakarya lebih jauh, mari simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Sejarah Tari Topeng Sidakarya

Pementasan tari Topeng Sidakarya memiliki hubungan yang erat dengan budaya dan sejarah agama Hindu. Adapun rekaman sejarahnya tertulis dalam Dalem Sidakarya.

Cerita bermula dari kutukan yang diberikan oleh seorang pendeta bernama Brahmana Keling yang merupakan putra dari Dang Hyang Kayu Manis, cucu dari Mpu Candra, kumpi dari Mpu Bahula, dan cicit dari Mpu Bharada.

Brahmana Keling berasal dari suatu daerah di Jawa Timur yang bernama Keling. Ia juga memiliki ilmu sakti yang dikenal dengan nama Kelepasan Jiwa.

Suatu hari, Brahmana Keling memulai perjalanan ke Bali untuk menuju Puri Gelgel di Bali dengan tujuan menemui saudaranya yaitu raja Waturenggong (Dalem Waturenggong).

Namun ia menemukan Puri Gelgel dalam keadaan sepi karena Dalem Waturenggong masih berada di Pura Besakih untuk melakukan persiapan suatu ritual.

Mendengar kabar tersebut, Brahmana Keling pun bergegas pergi menuju Pura Besakih. Sesampainya di sana, ia menyampaikan tujuan kedatangannya untuk menemui raja kepada para pembantunya.

Namun, para pembantu raja meragukan pengakuan Brahmana Keling. Lama menunggu membuat Brahmana Keling kelelahan hingga ia memutuskan untuk beristirahat sejenak.

Tidak berselang lama, Dalem Waturenggong dan para pembantunya melihat Brahmana Keling yang berpakaian lusuh.

Melihat penampilan yang lusuh tersebut, Dalem Waturenggong tidak mengakui Brahmana Keling sebagai saudaranya.

Tidak sampai di sana saja, Brahmana Keling pun diusir dari Pura Besakih oleh Dalem Waturenggong, saudaranya sendiri.

Merasa sakit hati atas perlakuan saudaranya itu, Brahmana Keling pun mengucapkan kutukan Kutu Pastu yang berisi, “Wastu tata astu, karya sane kalaksanayang tan sidakarya, bumi kekeringan, rakyat kegeringan, sarwa gumatat-gumititi ngrubeda”.

Tidak lama setelah kejadian tersebut, Pulau Bali diserang hama dan penyakit. Bencana ini membuat Dalem Waturenggong sadar akan kesalahannya terhadap Brahmana Keling.

Sesegera mungkin, Dalem Waturenggong mengutus prajuritnya untuk mencari Brahmana Keling.

Dalem Waturenggong dan prajuritnya pun akhirnya menemukan Brahmana Keling di Bandana Negara yang sekarang telah berganti nama menjadi desa Sidakarya.

Di desa tersebut, Brahmana Keling memutuskan untuk memaafkan kesalahan Dalem Waturenggong dan mengembalikan keadaan seperti semula.

Seusai bencana yang melanda pulau Bali tersebut, Dalem Waturenggong memerintahkan pembangunan Pura Dalem Sidakarya sekitar tahun 1518 Masehi.

Masyarakat pun mulai membuat topeng Sidakarya dengan fitur wajah tidak tampan dan gigi meranggas yang melambangkan penampilan lusuh Brahmana Keling.

Topeng Sidakarya hanya bisa dibuat oleh seniman khusus melalui prosesi sakral. Tidak hanya itu, penari tari Topeng Sidakarya pun perlu melakukan suatu ritual terlebih dahulu sebelum melakukan pementasan.

Properti Tari Topeng Sidakarya

tari topeng
Sumber: Kibrispdr

Dalam suatu pertunjukan tari, properti merupakan salah satu hal terpenting yang perlu dibuat sedetail mungkin.

Setiap properti tari Topeng Sidakarya memiliki makna tersendiri. Berikut adalah masing-masing penjabarannya:

1. Baju Bludru

Bagian kostum penari yang menutupi tubuh. Biasanya berlengan panjang dan berwarna hitam yang merepresentasikan nilai kebijaksanaan serta kesopanan.

2. Celana Putih

Pada bagian bawah, tubuh penari ditutup oleh celana berwarna putih. Kontras dengan bagian atas yang berwarna hitam, warna putih ini melambangkan kesucian ke mana pun kita melangkah.

3. Kamen Putih Lelancingan

Kamen merupakan bagian yang berfungsi menutup tubuh bagian bawah. Seperti celana, kamen berwarna putih yang melambangkan kesucian.

Bagian kostum ini digabungkan dengan lelancingan yang merupakan kain dengan ujung lancip yang menyentuh tanah. Kain ini melambangkan sisi maskulin.

4. Gelungan Sesobratana

Properti yang dipakai di kepala penari tari Topeng Sidakarya. Gelungan melambangkan kebijaksanaan, kemuliaan, dan kesederhanaan.

5. Angkep Pala

Bahu penari ditutupi oleh properti yang bernama angkep pala yang merupakan simbol dari sifat gagah.

6. Badong

Berbentuk seperti kalung besar yang berfungsi untuk menutupi leher penari. Properti ini melambangkan kepintaran dan ilmu.

7. Saput Petopengan

Penutup bagian badan penari yang melambangkan aspek kesederhanaan.

8. Angkep Tundu

Penutup bagian belakang atau punggung penari yang melambangkan pelebur keegoisan dan keserakahan.

9. Sabuk

Bagian pinggang penari ditutup dengan ikat pinggang atau sabuk yang melambangkan kerendahan hati dan kedermawanan.

10. Gelang Kana

Dipakaikan di pergelangan tangan penari, properti ini melambangkan kerendahan hati dan kedermawanan.

11. Gelang Batis

Dikenakan pada pergelangan kaki penari yang melambangkan kerendahan hati dan kedermawanan.

12. Bulu Merak

Diselipkan di telinga penari, bulu merak menandakan kemuliaan, kerendahan hati, dan kesenangan.

13. Keris

Properti senjata yang disisipkan di punggung penari, bermakna ketajaman intelektual atau kecerdasan.

Ragam Gerak Tari Topeng Sidakarya

Seperti halnya pertunjukan tari daerah lainnya, tari Topeng Sidakarya memiliki banyak makna yang dapat dilihat dari setiap gerakannya.

Kelima jari penari melambangkan lima elemen yang berbeda, yaitu:

  • Ibu jari melambangkan akhasa atau angkasa.
  • Jari telunjuk melambangkan wayu atau udara.
  • Jari tengah melambangkan agni atau api.
  • Jari manis melambangkan perthiwi atau bumi.
  • Jari kelingking melambangkan waruna atau air.

Adapun kelima jari tersebut menciptakan harmoni dengan maknanya masing-masing, seperti:

  • Ngaruji/Abhaya Mudra melambangkan perlindungan dan menghindarkan bahaya.
  • Nyigit/Jñana Mudra melambangkan bersatunya paramatma yang berarti menyadari jati diri untuk mencapai kesucian diri.
  • Nyumput/Samanahuti Mudra di mana semua ujung-ujung jari bertemu yang merupakan simbol kesejahteraan dan kesehatan.
  • Ngawawaatu/Siva Lingga Mudra yang melambangkan peleburan energi negatif, penyembuhan tubuh, dan keseimbangan diri.
  • Nuding Dua/Perthiwi Mudra melambangkan bumi yang merupakan simbol kesuburan dan kemakmuran.
  • Ngregep/Dhyana Mudra yang sering dilakukan saat meditasi dan merupakan gerakan untuk memusatkan pikiran.
  • Manganjali/Sangka Mudra yang dilakukan pada awal dan akhir pementasan dan merupakan simbol penyucian dalam dan luar diri.
  • Ngebat/Japa Mudra melambangkan penyatuan kekuatan sebagai media penyucian diri.

Sekian informasi seputar tari Topeng Sidakarya, mulai dari sejarah, properti, hingga makna dari ragam gerakannya.

Seni pertunjukan yang memiliki nilai sejarah dan budaya tak ternilai tersebut sangat penting bagi kelangsungan upacara sakral dalam agama Hindu.

Jika beruntung, Anda pun bisa menonton pertunjukan tari Topeng Sidakarya ketika berkunjung ke Bali.

Untuk itu, rencanakan wisata ke Bali mulai sekarang agar dapat menonton tari Topeng Sidakarya dengan hikmat.

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Tari Topeng Sidakarya: Sejarah, Properti, & Ragam Gerakannya

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Busur panah telah menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia selama berabad-abad. Seni memanah telah diwariskan dari generasi ke generasi dan tetap menjadi bagian dari budaya dan tradisi bangsa. Artikel ini akan mengenalkan Anda pada berbagai bentuk busur panah yang ada di Indonesia, serta memberikan wawasan tentang pentingnya seni memanah dalam masyarakat Indonesia. Apa Itu Busur […]

    Trending

    Terdapat ragam seni pertunjukan yang terkenal di Bali, salah satunya adalah tari Topeng Sidakarya yang merupakan bagian penting dari upacara keagamaan Hindu. Tari Topeng Sidakarya adalah salah satu seni pertunjukan di Bali yang dipentaskan dari generasi ke generasi. Biasanya, seni pertunjukan ini ditampilkan sebagai bagian dari upacara sakral kaum Hindu, yaitu upacara Yadnya. Seni tari […]
    Indonesia adalah negara yang kaya akan berbagai bentuk budaya, salah satunya tari tradisional. Tari Melemang merupakan tarian adat yang berasal dari Tanjungpisau negeri Bentan Penaga, Bintan, Kepulauan Riau. Tari malemang mengisahkan tentang kehidupan kerajaan di Bintan pada zaman dahulu. Tarian ini mengombinasikn unsur tari, musik, serta nyanyian menjadi kombinasi tari yang indah. Ingin tahu lebih […]
    Alat musik gambus adalah salah satu alat musik tradisional Riau yang dimainkan dengan cara dipetik. Menurut sejarah, musik tradisional ini lekat dengan budaya islam. Bentuknya memang sekilas mirip dengan gitar, namun cara memainkan gambus ini sedikit berbeda, Anak Nusantara. Untuk mengetahui lebih jauh tentang alat musik gambus dan cara memainkannya, simak artikel Museum Nusantara kali […]
    Selama berabad-abad, Indonesia telah menjadi rumah bagi keberagaman budaya yang kaya, termasuk seni tari tradisional yang memukau. Tari tradisional Indonesia bukan hanya sekadar gerakan-gerakan artistik yang menakjubkan, tetapi juga mewakili identitas, sejarah, dan nilai-nilai masyarakat di berbagai daerah. Tari Sirih Kuning adalah salah satu jenis tarian tradisional yang memiliki akar budaya kuat bagi masyarakat Betawi. […]