1. Budaya
  2. Tari Daerah

Tari indang: Asal, Sejarah, Properti, & Gerakan

Tari Indang atau yang dikenal dengan Tari Badindin adalah tari tradisional dari Minang, Pariaman, Sumatera Barat. Kali ini Munus akan mengajak anak nusantara membahas salah satu tarian yang terkenal ini. Salah satu tarian dari beragamnya tarian nusantara dan pastinya memiliki keunikan masing-masing. Tari tradisional ini merupakan sebuah permainan alat musik yang dilakukan bersama-sama yang kini dijadikan tarian. Indang berasal dari alat musik tepuk yang bernama Indang dan dimainkan pada tarian ini. Ripai, sebutan lain dari Indang merupakan sebuah instrumen yang cara memainkan dengan dengan ditepuk. Bentuk Ripai menyerupai alat musik rebana tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil.

Sejarah Tari Indang

Menurut beberapa versi, tarian ini merupakan hasil dari sebuah akulturasi budaya Melayu dan Islam pada masa penyebaran agama Islam di abad ke 13. Pertama kali dikenalkan oleh seorang ulama di Pariaman yang bernama Syekh Burhanudin yang telah disampaikan oleh pemuka adat dari  nagari Sicincin, Padang Pariaman yang bernama Datuak Rajo Dihulu. Kemudian terjadi modifikasi tarian yang dilakukan oleh  Dalin Naaman yang kemudian dikenal sebagai khalifah pertama Tari Indang.

Pada akhirnya tarian ini menjadi salah satu media dakwah. Seiring dengan perkembangannya, penyajian tarian ini dilengkapi dengan pidato atau ceramah keagamaan untuk menyampaikan poin-poin kebaikan yang akan disampaikan.

Selanjutnya bermunculan beberapa khalifah lainnya yang berperan besar dan turut andil dalam perkembangan tari tradisional ini. Pada akhirnya tarian ini dengan cepat menyebar hingga ke daerah lain, termasuk hingga ke Solok. Ketika tarian ini dikenal sampai ke Solok, terjadilah penyesuaian dengan sebutan Indang Solok oleh masyarakat setempat.

Artikel Terkait

  • Badan Usaha: Pengertian, Jenis-Jenis & Bentuknya
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on Maret 12, 2024 at 12:34 am

    Salah satu cara untuk meningkatkan tingkat perekonomian suatu negara adalah dengan mendirikan badan usaha. Suatu negara dapat dikatakan maju apabila tingkat kesejahteraan masyarakat tinggi. Hal ini tentunya tidak kalah jauh dengan taraf ekonomi dan sosial yang baik. Pendekatan yang nyata untuk mewujudkannya adalah dengan melihat bagaimana perkembangan bahan usaha tersebut.  Kawan literasi, asal kalian tahu The post Badan Usaha: Pengertian, Jenis-Jenis & Bentuknya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Mengenal Lebih Jauh Proses terjadinya Pelangi
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on Maret 10, 2024 at 7:11 am

    Berbicara mengenai fenomena alam. Salah satu fenomena yang indah untuk kita lihat adalah pelangi. Wah, sekarang kan lagi musim penghujan tuh, pasti kalian sering banget melihat pelangi setelah hujan reda? Mungkin dari kalian bertanya-tanya, bagaimana proses terjadinya pelangi? Apa yang membuat warnanya beragam dan terlihat indah di angkasa?  Nah, kalian nggak salah untuk membuka situs The post Mengenal Lebih Jauh Proses terjadinya Pelangi appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Konferensi Meja Bundar: Latar Belakang, Tujuan & Dampaknya
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on Maret 8, 2024 at 2:50 am

    Pasca kemerdekaan Indonesia, Indonesia tidak sepenuhnya merdeka, lho. Masih ada upaya-upaya Belanda ingin menjajah dan menduduki negara Indonesia. Maka dari itu, para pemuda Indonesia tidak ingin hal tersebut terjadi. Sehingga, terbentuklah Konferensi Meja Bundar (KMB) atau dalam bahasa Belanda disebut dengan Nederlands-Indonesische ronde tafel conferentie. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut konferensi The post Konferensi Meja Bundar: Latar Belakang, Tujuan & Dampaknya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Bank Sentral: Pengertian, Wewenang & Contoh Banknya di Dunia
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on Maret 5, 2024 at 11:46 pm

    Awal mula munculnya bank sentral adalah pembangunan sebuah firma pada tahun 1690, saat itu kerajaan Inggris ingin membangun infrastruktur yang kuat untuk armada laut. Nah, tapi nyatanya tidak semudah itu lho guys. Pemerintahan Inggris tidak mempunyai pendanaan yang memadai untuk membangunnya. Selanjutnya, muncullah gagasan William Paterson yang kemudian direalisasikan oleh Charles Montagu yaitu membentuk sebuah The post Bank Sentral: Pengertian, Wewenang & Contoh Banknya di Dunia appeared first on Sma Studioliterasi.

Dahulu kala, di setiap nagari di Pariaman memiliki grup tersendiri untuk kesenian Tari Indang. Tarian ini dikenal sarat akan kesakralan. Beberapa menyebutkan bahwa pada setiap kelompok memiliki kekuatan gaib yang berfungsi sebagai penjaga keselamatan di setiap grup dari kekuatan yang dapat menghancurkan kelompok yang lainnya.

Masyarakat setempat mengenal pemilihan waktu dalam menarikan tarian ini  dengan sebutan Indang turun. Pada hari pertama, penyajian tari ini akan diadakan pada tengah malam sekitar pukul 11 hingga 12 malam. Memasuki hari kedua, penyajian akan dilakukan ketika hari mulai senja atau ketika selesai menunaikan ibadah shalat maghrib. 

Filosofi Tari Indang

Sebagai tari yang berfungsi menjadi salah satu media dakwah, tari ini memiliki beberapa elemen pendukung yang sesuai dengan budaya Islam. Iringan tari saat dipentaskan yaitu shalawat Nabi dan syair-syair yang menyampaikan nilai-nilai Islam. Oleh karena itulah tarian ini sering ditampilkan di surau pada masa silam. Saat ini, tarian tradisional ini kerap dipentaskan di dalam upacara Tabuik atau yang dikenal dengan peringatan atas wafatnya cucu Rasulullah pada tanggal 10 Muharram yang diadakan oleh beberapa nagari di ranah Minang.

Gerakan Penari

Jika dilihat sekilas, gerak tarian ini tampak seperti Tari Saman yang berasal dari Aceh. Tari Indang memiliki gerakan yang lebih dinamis dan penari bergerak lebih santai namun tetap rancak. Lebih dari itu, pengiring tarian khas nuansa Melayu mendukung pergerakan penari dalam pementasan.

Gerakan tari ini dilakukan oleh dua kelompok penari. Gerakannya yaitu menggerakkan tangan, menepuk, dan menjentikkan jari tangan. Gerakan-gerakan yang dimiliki tidak dilakukan sembarangan, melainkan memiliki arti dan lambang tersendiri. Arti di setiap gerakannya yaitu lambang pujian yang ditujukan kepada Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, dan para pejuang agama Islam.

Iringan Tari Indang

Tari tradisional Indang diiringi oleh 2 iringan bunyi, yang pertama adalah bunyi yang berasal dari Ripai yang dipukul, alat musik tradisional khas Melayu yang memiliki kemiripan dengan rebana dan juga gambus. Bunyi yang kedua adalah bunyi syair yang berasal dari seorang yang biasa disebut tukang dzikir. Tukang dzikir dalam tarian ini merupakan sebutan bagi seorang pemandu tari melalui syair dan lagu yang dinyanyikannya. Seiring berkembangnya zaman, saat ini pengiring musik Tari Indang semakin beragam. Alat musik modern seperti piano, akordeon, dan beberapa alat musik lainnya juga mulai digunakan dalam pementasan. Lebih dari itu, syair yang dinyanyikan lebih sering menggunakan 1 jenis saja yakni lagu Dindin Badinding yang merupakan karya dari Tiar Ramon.

Tata Rias dan Busana Penari

Tidak ada peraturan yang ketat dan banyak dalam hal tata rias dan busana dalam pementasan tarian ini. Penari wajib mengenakan busana adat Melayu yang memiliki arti dan identitas asal tari yang dibawakan, sedangkan tukang dzikir bebas mengenakan busana apapun, yang terpenting adalah busana yang dikenakan harus sopan.

Setting Panggung

Pada awalnya tarian ini hanya boleh ditarikan oleh para penari pria saja. Hal tersebut dikarenakan ajaran Islam yang tidak memperbolehkan wanita untuk ditonton oleh banyak orang karena wanita harus terjaga. Seiring berjalannya waktu, peraturan ini mulai dimodifikasi, penari wanita bisa menarikan tarian ini.

Jumlah penari dalam tarian ini beragam, dimulai dengan 7 orang, 9 orang, 11 orang, hingga 25 orang dengan sekitar 1-2 orang yang bertugas sebagai tukang dzikir. Jumlah penari bisa beragam tetapi kebanyakan tarian ini ditarikan oleh penari dengan jumlah ganjil. Para penari disebut dengan istilah anak Indang dalam budaya Minang.

Pada mulanya, para penari terdiri dari anak laki-laki berumur sekitar 7 hingga 15 tahun. Hal tersebut sesuai dengan tradisi di Sumatera Barat yang mengharuskan anak laki-laki menginap di surau untuk belajar mengaji.

Properti Tarian

Awalnya, tari tradisional ini harus dilengkapi dengan Indang atau Ripai sebagai properti wajib. Seiring dengan perkembangan zaman, tarian ini mulai dimodifikasi dengan menggantikan fungsi Ripai dengan lantai panggung yang juga dapat menghasilkan suara ketika ditepuk, sama seperti Indang atau Ripai.

Tari tradisional Indang menjadi kesenian tari yang lestari terutama di Padang Pariaman sehingga dikenal dengan sebutan Tari Indang Pariaman atau Indang Piaman. Hal yang khas dari tarian ini adalah pementasannya yang dilakukan pada malam hari dalam perhelatan nagari atau biasa dipentaskan dalam batagak kudo-kudo dan juga berbagai festival budaya lainnya.

Baca juga: Tari Serampang Dua Belas: Bertemunya Dua Sejoli

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Tari indang: Asal, Sejarah, Properti, & Gerakan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Busur panah telah menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia selama berabad-abad. Seni memanah telah diwariskan dari generasi ke generasi dan tetap menjadi bagian dari budaya dan tradisi bangsa. Artikel ini akan mengenalkan Anda pada berbagai bentuk busur panah yang ada di Indonesia, serta memberikan wawasan tentang pentingnya seni memanah dalam masyarakat Indonesia. Apa Itu Busur […]

    Trending

    Terdapat ragam seni pertunjukan yang terkenal di Bali, salah satunya adalah tari Topeng Sidakarya yang merupakan bagian penting dari upacara keagamaan Hindu. Tari Topeng Sidakarya adalah salah satu seni pertunjukan di Bali yang dipentaskan dari generasi ke generasi. Biasanya, seni pertunjukan ini ditampilkan sebagai bagian dari upacara sakral kaum Hindu, yaitu upacara Yadnya. Seni tari […]
    Indonesia adalah negara yang kaya akan berbagai bentuk budaya, salah satunya tari tradisional. Tari Melemang merupakan tarian adat yang berasal dari Tanjungpisau negeri Bentan Penaga, Bintan, Kepulauan Riau. Tari malemang mengisahkan tentang kehidupan kerajaan di Bintan pada zaman dahulu. Tarian ini mengombinasikn unsur tari, musik, serta nyanyian menjadi kombinasi tari yang indah. Ingin tahu lebih […]
    Alat musik gambus adalah salah satu alat musik tradisional Riau yang dimainkan dengan cara dipetik. Menurut sejarah, musik tradisional ini lekat dengan budaya islam. Bentuknya memang sekilas mirip dengan gitar, namun cara memainkan gambus ini sedikit berbeda, Anak Nusantara. Untuk mengetahui lebih jauh tentang alat musik gambus dan cara memainkannya, simak artikel Museum Nusantara kali […]
    Selama berabad-abad, Indonesia telah menjadi rumah bagi keberagaman budaya yang kaya, termasuk seni tari tradisional yang memukau. Tari tradisional Indonesia bukan hanya sekadar gerakan-gerakan artistik yang menakjubkan, tetapi juga mewakili identitas, sejarah, dan nilai-nilai masyarakat di berbagai daerah. Tari Sirih Kuning adalah salah satu jenis tarian tradisional yang memiliki akar budaya kuat bagi masyarakat Betawi. […]