1. Museum
  2. Museum Edukasi
  3. Museum Seni

Museum MACAN yang Baru di Bangun pada Era Gen Z

Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara atau yang biasanya lebih dikenal dengan sebutan Museum MACAN. Sebuah museum PERTAMA di Indonesia yang memamerkan ragam seni menggunakan konsep modern dan kontemporer yang berlokasi di ibu kota. Memberikan suasana yang fresh dan unik untuk dinikmati oleh masyarakat Indonesia khususnya warga Jakarta.

Di era gen Z inilah museum ini baru didirikan dan resmi dibuka pada tanggal 3 November 2017. Dibangun diatas lahan seluas 4000 meter persegi, dimana wisatawan bisa menemukan berbagai koleksi seni dari seniman dunia.

Berwisata ke Museum MACAN?

Salah satu kolektor seni Indonesia, Haryanto Adikoesoemo sekaligus pendiri Museum MACAN ini memanjakan para wisatawan dan para penikmat seni dengan memperlihatkan koleksi-koleksinya. Terdapat sekitar 800 mahakarya langka seniman dunia dan juga tanah air yang dipamerkan disana. Terlepas dari segi memanjakan mata penikmat seni, ini juga menjadi edukasi bagi masyarakat yang buta akan seni.

Segelintir orang pasti banyak berasumsi bahwa museum seni hanya menampilkan seni lukis saja. Tapi tidak untuk museum modern ini, tidak hanya lukisan namun juga menampilkan gaya kontemporer dengan berbagai medium, teknis dan seni instalasi.

Artikel Terkait

    Feed has no items.
Infinity Mirrored Room
Infinity Mirrored Room, Foto Oleh Yoyoi Kusama

Berbicara mengenai seni instalasi, Infinity Mirrored Room menjadi satu dari banyak karya Yoyoi Kusama yang populer. Kusama memakai konsep kuno itu dalam karyanya yang disampaikan kepada masyarakat pada sebuah ruang gelap. Instalasi ini sebagian dibuat dengan menggunakan kaca dan lampu LED melalui karyanya ini, beliau ingin memberikan pesan tentang realita tak terbatas ‘Infinity’. Dari pesannya saja sudah ‘tak terbatas’ maka Brilliance of The Souls ini akan menjadi salah satu pameran seni yang bersifat permanen di museum modern ini, sehingga dapat terus dinikmati oleh wisatawan yang berkunjung ke Museum MACAN.

Salah satu tempat destinasi yang wajib masuk kedalam list saat ingin mengisi liburan bersama keluarga di daerah Jakarta Barat. Tidak ada satu tempat yang membosankan di museum MACAN, karena seni ada untuk segala umur. Jangan takut jika mengajak anak-anak saat berkunjung ke museum ini akan cepat bosan, mengapa? Karena museum yang cocok untuk generasi Z ini menyediakan fasilitas dan hiburan yang tepat untuk anak-anak.

Tempat – Tempat di Museum MACAN

1. Children’s Art Space (Ruang Seni Anak)

sangat cocok untuk anak-anak menikmati sambil mengkonsumsi edukasi seni di umur mereka yang masih tergolong usia dini atau yang duduk di bangku Sekolah Dasar. Dengan beberapa meja bundar dan tempat duduknya, dimana anak-anak mewarnai, memotong dan menempel yang menjadi karya seni milik mereka sendiri. Melalui adanya rangkaian program seperti inilah yang dapat mempertemukan dunia pemikiran para seniman dengan pendidikan anak-anak melalui pameran seni yang interaktif.

Karya yang dinamai “Taman Terapung” atau Floating Garden merupakan rangkaian mural, sebuah karya seni memungkinkan anak-anak ikut aktif dan berkreatif. Bunda, Ayah dan sang Kakak bisa berfoto dengan latar dinding ruang Floating Garden yang indah dan imajinatif itu saat sang Adik sedang asik menciptakan karya seni miliknya.

Children's Art Space - Floating Garden
Children’s Art Space – Floating Garden, Foto Oleh Entang Wiharso

2. Treasure Hunt

seperti yang ada di film-film bajak laut, banyak anak-anak berimajinasi menjadi pemburu harta karun. Nah! Kapan lagi mewujudkan imajinasi anak-anak dengan mengenalkan mereka pada permainan ini.

Tempat wisata edukasi ini mengajak anak-anak berburu harta karun yang tersembunyi di salah satu sudut museum MACAN ini. Mereka akan dibekali dengan informasi petunjuk dalam selembar kartu Museum Guide for Children. Bakalan seru banget, pastinya bukan cuma anak-anak saja yang super excited dengan permainan ini tapi juga Ayah dan Bundanya. Penasaran bentuk harta karunnya seperti apa? Kunjungi dan ikuti permainan Treasure Hunt ini!

Museum Guide
Children are reading book of Museum Guide for Children before playing Treasure Hunt

3. Coffee Time

Setelah berkeliling menikmati indahnya seni modern dunia maka tiba waktunya beristirahat di 1/15 Coffee yang letaknya ada di pojok museum modern ini, menikmati hidangan sambil berbincang santai tentang desain modern dan kontemporer di dunia.

Semua area dilapisi dinding kaca sehingga para pengunjung cafe bisa menikmati juga pemandang kota Jakarta Barat dan menikmati secangkir kopi. Di sini para penikmat seni juga bisa bersantai dan mencari inspirasi.

Museum MACAN
1/15 Coffee at Museum MACAN

Lokasi Museum

Museum seni modern pertama di Indonesia ini berada di ibu kota DKI Jakarta. Lebih tepatnya di AKR Tower, Jalan Panjang no. 5 kecamatan Kebon Jeruk daerah Jakarta Barat.

Banyak jalan menuju Museum MACAN, bisa menggunakan Bus Trans Jakarta atau jika ingin menggunakan KRL dari Stasiun Jakarta Kota.

  1. Naik KRL dengan jurusan Bogor / Bekasi
  2. Turun di Stasiun Transit Manggarai lalu naik KRL jurusan Tanah Abang (rangkaian KRL biasanya ada di jalur 5)
  3. Sampai di Stasiun Tanah Abang turun dan berganti KRL jurusan Serpong / Parung Panjang / Rangkasbitung dan turun di Stasiun Kebayoran
  4. Setelah turun stasiun bisa menggunakan transportasi online atau melanjutkan dengan menggunakan Bus Trans Jakarta dari halte Bus Trans Jakarta – Pasar Kebayoran Lama.

Ayo naik bus TransJakarta ke Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara. Halte terdekat dengan Museum MACAN adalah Halte TransJakarta – Kebon Jeruk, bus koridor 08. Setelah turun di halte tersebut jika datangnya dari arah Lebak Bulus maka museum MACAN terletak di sebelah kiri jalan dan begitu sebaliknya, keluar menuju ke arah Studio RCTI yang dimana letak Museum ini berada tepat di sampingnya. Jalan kaki dari halte tersebut hanya sekitar kurang lebih 10 menit.

Baca Juga : Museum Moja Jakarta

Tata Tertib Museum MACAN

  1. Tidak boleh menyentuh karya seni.
  2. Ponsel wajib diatur ke mode senyap dan jangan melakukan percakapan lewat telepon saat berada di area pameran.
  3. Bersikap yang baik, benar dan sopan
  4. Tidak boleh mengenakan sepatu roda di dalam galeri.
  5. Tidak diperbolehkan membawa koper/tas/barang yang ukurannya besar atau melebihi dari tas jinjing.
  6. Dilarang membawa makanan dan minuman ke dalam galeri. Makan dan minum hanya diperbolehkan di cafe.
  7. Dilarang menggunakan flash/lampu tambahan saat memotret.
  8. Hanya diperbolehkan menggambar sketsa yang menggunakan pensil dan menggunakan buku berukuran maksimal 22cm x 28cm di dalam galeri.

Contact

Berikut adalah nomor telepon yang bisa dihubungi untuk informasi-informasi terkait lainnya;

General Information 021-2212 1888
0821 2555 3538 (WhatsApp)
Membership Information 0878 8842 1888 (WhatsApp)
Education/ Public Program Information 0822 8888 5157 (WhatsApp)

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Museum MACAN yang Baru di Bangun pada Era Gen Z

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Sejarah wayang  orang sriwedari sudah terbilang sangat panjang. Wayang orang sriwedari sudah melakukan pentas secara tetap pada tahun 1911. Selain menampilkan cerita pewayangan, wayang orang sriwedari juga memiliki segmen khusus yang biasanya membahas isu-isu sosial yang sedang umum dibicarakan. Buat kamu yang masih belum tahu tentang sejarah wayang orang sriwedari, yuk simak artikel ini sampai […]
    Gamelan Banyuwangi merupakan salah satu alat musik tradisional yang mengiringi tari gandrung dan mendapatkan pengaruh dari Jawa, Bali, dan Eropa. Hal ini membuat sejarah gamelan Banyuwangi menarik untuk dikupas tuntas. Oleh karena itu, simak pembahasan selengkapnya melalui artikel berikut ini.  Sejarah Gamelan Banyuwangi Gamelan Banyuwangi adalah bentuk seni gamelan yang berasal dari daerah Blambangan atau […]

    Trending

    Kebanyakan masyarakat lebih mengenal Nusa Penida, sebagai kawasan wisata alamnya yang terletak di tenggara Bali. Ternyata, Kawasan ini menyimpan kekayaan sejarah yang tak kalah menarik dengan keindahan alamnya yang memukau. Dengan membaca artikel ini, kamu bukan hanya sekadar menambah pengetahuan saja, namun sekaligus menyusuri peristiwa masa lalu di Nusa Penida. Legenda dan Mitos Nusa Penida […]
    Wayang Golek adalah seni pertunjukan tradisional Indonesia yang menggunakan boneka kayu untuk memerankan cerita-cerita yang berasal dari berbagai sumber, termasuk epik Hindu, seperti Ramayana dan Mahabharata, serta cerita-cerita lokal dan agama.  Wayang Golek tidak hanya menunjukkan seni pertunjukan tradisional Indonesia, tetapi juga menjadi simbol penting dalam melestarikan identitas budaya bangsa. Untuk memberi pemahaman mendalam terkait […]
    Di antara ragam wayang di budaya Nusantara, sejarah wayang purwa menonjol sebagai yang tertua dan paling populer. Dikenal sebagai wayang tertua di Indonesia, wayang kulit ini telah memikat hati masyarakat selama berabad-abad.  Popularitasnya tak lepas dari dukungan etnis Jawa yang mendominasi Indonesia. Tak heran, jika sekilas mendengar kata wayang, ingatan kita langsung tertuju pada wayang […]