1. Alat Musik Tradisional
  2. Budaya

Gamelan Jawa: Alat Musik Tradisional Nusantara

Gamelan adalah alat musik tradisional yang berasal dari Jawa, banyak sekali masyarakat yang mencintai kesenian gamelan ini. Menurut bahasa Jawa kata gamelan berasal dari kata “gamel” yang berarti memukul atau menabuh, sedangkan imbuhan “an” merupakan bentuk kata benda. Sehingga bisa disimpulkan bahwa gamelan adalah seperangkat alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh. Alat musik gamelan kebanyakan terbuat dari material kayu, gangsa, logam, kuningan, timah maupun tembaga.

Irama musik gamelan Jawa cenderung lembut yang mencerminkan keselarasan hidup sesuai dengan budaya dan adat masyarakat Jawa. Gamelan Jawa dimainkan ketika ada acara khusus, biasanya digunakan sebagai pengiring upacara adat, upacara agama, kesenian tradisional seperti wayang, tari tradisional, dll. musik gamelan Jawa didominasi oleh gendang.

Sejarah Gamelan Jawa

Alat musik gamelan pada awalnya merupakan salah satu kesenian musik nusantara , campuran antara kebudayaan Hindu-Budha. Dalam sejarahnya, alat musik gamelan Jawa dibuat berdasarkan relief yang terdapat pada candi Borobudur abad ke-9. Dalam relief tersebut terdapat gambar alat musik seperti gendang, kecapi, suling bambu, lonceng dan dawai. Pada masa Hindu-Budha di Jawa, gamelan diperkenalkan  kepada masyarakat dan berkembang di masa kerajaan Majapahit.

Masyarakat Jawa percaya dan meyakini bahwa, gamelan diciptakan oleh Sang Hyang Guru Era Saka,dewa penguasa tanah Jawa yang mendiami gunung Mahendra atau yang masyarakat kenal dengan nama gunung lawu, alat musik yang pertama kali diciptakan Sang Hyang Guru Era Saka adalah gong, alat ini digunakan untuk memanggil para dewa. Kemudian untuk menyampaikan pesan khusus, maka dibuat alat pengiring lainnya, sehingga dibentuklah sekumpulan alat musik komplit yaitu gamelan. Gamelan tidak hanya terkenal di Jawa saja namun juga terkenal hingga Bali dan Sunda.

Artikel Terkait

  • Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on September 19, 2023 at 3:45 am

    Cause and effect merupakan salah satu jenis kalimat yang paling sering digunakan baik dalam teks maupun percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui cara menyusun kalimat ini dengan benar. Sebagian orang pun masih melakukan kesalahan dalam menyatakan sebab dan akibat dalam bahasa Inggris.  Misalnya, “Because sick, she can’t come to school.” Klausa pertama The post Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap!
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on September 18, 2023 at 3:05 am

    Puisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Perbedaan yang signifikan diantara keduanya yaitu pada aturan penulisannya. Puisi lama biasanya lebih kaku karena adanya aturan seperti jumlah kata dan pengulangan kata. Setiap jenisnya pun memiliki ketentuannya sendiri. Kawan Literasi pasti sudah tidak asing dengan pantun atau syair. Pantun dan syair merupakan beberapa The post Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap! appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 11:48 am

    Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa Artikel Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 8:38 am

    Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita.  Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi Artikel 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD pertama kali tampil pada Studio Literasi.

Bentuk Instrumen Alat Musik Gamelan Jawa

Gamelan memiliki seperangkat instrumen yang terdiri dari beberapa unit alat musik, sehingga dapat membentuk musik yang selaras. Instrumen gamelan berupa tangga nada yang sering disebut dengan laras, adapun laras instrumen gamelan terdapat dua macam yaitu gamelan laras slendro dan gamelan laras pelong.

Gamelan Laras Slendro

Tangga nadanya adalah pentatonis, penta yang artinya lima, dan tone artinya nada, susunan tangga nada gamelan berubah sesuai dengan pathet yang digunakan, pathet merupakan pengaturan nada gamelan. Tangga nada gamelan laras salendro memiliki lima buah nada saja, susunan tangga nadanya pentatonis nonsemitone musik umum barat.

Berikut pathet gamelan laras slendro yang digunakan

1. Pathet 6 (nem/enam)

2(ro)-3 (lu)-5(mo)-6(nem)-1(ji)-2(ro)

2. Pathet 9 (sanga/sembilan)

5(mo)-6(nem)-1(ji)-2(ro)-3(lu)-5 (mo)

3. Pathet Mayura

6(nem)-1(ji)-2(ro)-3(lu)-5(mo)-6(nem)

Gamelan Laras Pelong

Tangga nadanya adalah septatonis, septa artinya tujuh dan tone artinya nada. Memiliki tujuh buah nada, susunan tangga nada gamelan laras pelong paralel dengan tangga nada laras slendro. Susunan tangganya juga dapat berubah sesuai dengan pathet yang digunakan.

Berikut pathet gamelan laras slendro yang digunakan

1. Pathet barang

6(nem)-7(oi)-2(ro)-3(lu)-4(pat)-5(mo)-6(nem)

2. Pathet limo

5(mo)-6(nem)-1(ji)-2(ro)-3(lu)-4(pat)-5(mo)

3. Pathet nem

2(ro)-3(lu)-4(pat)-5(mo)-6(nem)-1(ji)-2(ro)

Fungsi Alat Musik Gamelan Jawa

Gamelan dengan Alat musik tradisional lainnya
Gamelan Jawa alat musik tradisional Nusantara, foto oleh senibudaya12,blogspot

Setiap elemen alat musik gamelan tentunya memiliki fungsi tersendiri, terdapat beberapa kategori sesuai dengan fungsinya yaitu

  • Kendang atau gendang, berfungsi sebagai pengatur irama, cepat atau lambatnya tempo disebut juga dengan komando.
  • Pencon, terdiri dari gong, kempul, kenong, kethuk, berfungsi untuk menjaga kestabilan tempo.
  • Balung yang terdiri dari saron, demung, slenthem, peking berfungsi sebagai pembawa melodi pokok lagu.
  • instrumen pelengkap yang terdiri dari gembang, cemplong, siter, rebab, suling fungsi dari instrumen ini adalah sebagai pelengkap lagu supaya komposisi lagu tetap harmonis.

Jenis-jenis Macam Alat Musik Gamelan Jawa

Kendang atau gendang

Alat musik gendang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan atau ditabuh, biasanya terbuat dari kulit sapi atau kulit kambing. Dalam pertunjukan gamelan terdapat beberapa jenis kendang yaitu kendang yang berukuran sedang biasanya disebut dengan ciblon, kendang berukuran kecil yaitu ketipung, dan kendang gedhe yaitu kendang yang ukurannya paling besar.

Bonang

Alat musik bonang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pukul, bentuknya berupa gong kecil jumlahnya antara sepuluh sampai empat belas gong kecil yang tersusun secara horizontal membentuk dua deret. ada dua jenis bonang yaitu bonang barung dan bonang panerus.

Bonang sebagai salah satu jenis dari gamelan jawa
Gamelan Jawa alat musik tradisional Nusantara : bonang barung dan bonang panerus, foto oleh semuatentangprovinsi,blogspot

Saron

Alat musik saron dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh, tabuh yang digunakan berbentuk panjang terbuat dari kayu atau tanduk hewan. Istilah saron merupakan istilah yang digunakan untuk alat musik berbentuk bilahan yang disusun pada bingkai kayu yang berfungsi sebagai resonator. Adapun jenis dari saron menurut fungsi dan ukurannya yaitu demung, barung serta saron panerus

Kenong

Alat musik kenong merupakan alat musik jenis gong yang tersusun secara horizontal, terbuat dari logam, besi atau kuningan. Alat ini dimainkan dengan cara dipukul, digunakan sebagai pengatur tempo yang sedang dimainkan.

Slenthem

Alat musik slenthem  merupakan alat musik gamelan yang terbuat dari logam berbentuk lembaran logam tipis diuntai dengan tali, disusun diatas tabung-tabung membentuk degungan atau gema rendah, slenthem juga termasuk keluarga gender. Cara memainkannya yaitu dengan cara dipukul atau ditabuh dengan alat khusus

Gender

Alat musik gender, berbentuk bilah-bilah  memiliki sepuluh hingga empat belas bilah yang terbuat dari logam kuningan, setiap bilah gender memiliki suara atau nada yang berbeda-beda. dimainkan dengan cara ditabuh, alat yang digunakan untuk menabuh berbentuk bulat pada ujungnya dilapisi dengan kain. Ada dua macam gender yaitu gender bonang dan gender penerus.

Gong

Alat musik gong, difungsikan sebagai penanda awalan atau akhiran pertunjukan, instrumen gong merupakan alat gamelan yang berukuran paling besar diantara alat musik lainnya. Gong juga terbuat dari logam kuningan, gong diletakkan dengan cara digantung. Dimainkan dengan cara dipukul menggunakan kayu yang terdapat pentul pada ujungnya. Ging dimainkan untuk memberi rasa keseimbangan pada lagu yang sedang dimainkan. Ada dua macam gong yaitu gong berukuran besar yang sering disebut dengan gong ageng dan gong yang berukuran sedang yang sering disebut dengan gong suwukan.

Kempul

Alat musik kempul, bentuknya seperti gong namun ukurannya lebih kecil pada umunya ukuran diameter kempul kira-kira 45 cm, sama seperti gong, kempul juga terbuat dari logam besi atau kuningan, namun suara yang dihasilkan lebih tinggi daripada gong. Cara memainkanya yaitu dengan cara dipukul atau ditabuh, alat musik ini diletakkan dengan cara digantung biasanya jumlah kempul yang digunakan ada delapan sampai sepuluh buah memiliki suara atau nada berbeda pada masing-masing kempul.

Kethuk

Alat musik kethuk, dimainkan dengan cara ditabuh atau dipukul menggunakan alat pukul yang terbuat dari kayu, pada ujungnya dilapisi dengan karet atau kain. Bentuknya seperti bonang, Terbuat dari logam dan kuningan disangga oleh wadah yang terbuat dari kayu. Fungsi dari alat ini yaitu sebagai pengiring untuk menjaga irama agar tetap harmonis.  

Kempyang

Alat musik kempyang, bentuknya seperti bonang, dimainkan secara bersahutan dengan kethuk. Dimainkan dengan cara dipukul. Berfungsi sebagai penguat irama. Kempyang terbuat dari logam dan kuningan, diletakkan di tempat seperti ayunan.

Gambang

Alat musik gambang, instrumen ini mencangkup dua oktaf atau lebih. Terbuat dari bilah bambu atau kayu, jumlah bilahnya tujuh belas sampai dua puluh, gambang dimainkan dengan cara dipukul, bentuk  alat yang digunakan untuk menabuh  terbuat dari kayu atau tanduk berbentuk bundar dan bertangkai panjang.

Suling

Alat musik suling, terbuat dari bambu wuluh bentuknya panjang yang diberi beberapa lubang sebagai penentu nada atau laras. Pada salah satu ujungnya terdapat bagian yang digunakan untuk meniup biasanya disebut dengan jambangan. Instrumen musik ini dimainkan dengan cara ditiup.

Baca Juga: Keraton Yogyakarta, Ikon Sarat Sejarah & Warisan Budaya

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Gamelan Jawa: Alat Musik Tradisional Nusantara

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Busur panah telah menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia selama berabad-abad. Seni memanah telah diwariskan dari generasi ke generasi dan tetap menjadi bagian dari budaya dan tradisi bangsa. Artikel ini akan mengenalkan Anda pada berbagai bentuk busur panah yang ada di Indonesia, serta memberikan wawasan tentang pentingnya seni memanah dalam masyarakat Indonesia. Apa Itu Busur […]

    Trending

    Terdapat ragam seni pertunjukan yang terkenal di Bali, salah satunya adalah tari Topeng Sidakarya yang merupakan bagian penting dari upacara keagamaan Hindu. Tari Topeng Sidakarya adalah salah satu seni pertunjukan di Bali yang dipentaskan dari generasi ke generasi. Biasanya, seni pertunjukan ini ditampilkan sebagai bagian dari upacara sakral kaum Hindu, yaitu upacara Yadnya. Seni tari […]
    Indonesia adalah negara yang kaya akan berbagai bentuk budaya, salah satunya tari tradisional. Tari Melemang merupakan tarian adat yang berasal dari Tanjungpisau negeri Bentan Penaga, Bintan, Kepulauan Riau. Tari malemang mengisahkan tentang kehidupan kerajaan di Bintan pada zaman dahulu. Tarian ini mengombinasikn unsur tari, musik, serta nyanyian menjadi kombinasi tari yang indah. Ingin tahu lebih […]
    Alat musik gambus adalah salah satu alat musik tradisional Riau yang dimainkan dengan cara dipetik. Menurut sejarah, musik tradisional ini lekat dengan budaya islam. Bentuknya memang sekilas mirip dengan gitar, namun cara memainkan gambus ini sedikit berbeda, Anak Nusantara. Untuk mengetahui lebih jauh tentang alat musik gambus dan cara memainkannya, simak artikel Museum Nusantara kali […]
    Selama berabad-abad, Indonesia telah menjadi rumah bagi keberagaman budaya yang kaya, termasuk seni tari tradisional yang memukau. Tari tradisional Indonesia bukan hanya sekadar gerakan-gerakan artistik yang menakjubkan, tetapi juga mewakili identitas, sejarah, dan nilai-nilai masyarakat di berbagai daerah. Tari Sirih Kuning adalah salah satu jenis tarian tradisional yang memiliki akar budaya kuat bagi masyarakat Betawi. […]