1. Budaya
  2. Tari Daerah

Tari Legong: Asal, Sejarah, Properti, Makna, Pola Lantai, & Gerakan

Menelisik banyaknya kebudayaan di Indonesia, kesenian tari termasuk salah satu kebudayaannya yang masih sangat populer di kalangan masyarakat. Salah satu tari tradisional yang masih lestari dan memiliki nilai khusus di hati masyarakat adalah Tari Legong. Tarian ini merupakan karya seni yang dipentaskan dengan tujuan tertentu. Di bawah ini adalah pembahasan mengenai tarian Legong yang telah Munus rangkum mulai dari asal, sejarah, properti, hingga maknanya.

Sejarah Tari Legong

Tari Legong berasal dari daerah Bali. Sebagaimana telah kita ketahui bahwasanya banyak jenis tarian yang telah muncul dan berkembang di Bali, khususnya dipengaruhi oleh budayanya yang masih kental. Begitu pula dengan Tari Legong yang tercipta pada paruh kedua abad ke 18 tercipta dari lingkungan keraton-keraton Bali.

Mimpi Pangeran Sukawati

Cerita rakyat yang beredar mengenai sejarah terbentuknya tarian ini adalah bahwa Tari Legong lahir dan bermula dari mimpi salah seorang pangeran kerajaan. Banyak rakyat yang mempercayai cerita tersebut dimana pangeran yang bernama Sukawati itu mendapatkan mimpinya ketika ia sedang sakit. Bermula dari mimpinya itu kemudian ia kepikiran dan merealisasikannya di dunia nyata.

Di dalam mimpinya itu, Sukawati si pangeran kerajaan melihat dua orang wanita yang sedang melenggak lenggok dengan gemulai menarikan berbagai gerakan dengan sangat anggun. Tarian tersebut juga diiringi oleh alunan musik yang berasal dari instrumen gamelan khas Bali. Perpaduan keduanya sangat cocok dan mengambil alih pikiran Sukawati hingga pada akhirnya ia merealisasikannya ke dalam bentuk kesenian tari. Dalam proses pengilustrasian gerakan koreografinya ia dibantu oleh bendesa atau pemimpin adat ketewel.

Artikel Terkait

  • Contoh Gotong Royong di Rumah, Mari Terapkan!
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on April 6, 2024 at 8:53 am

    Rumah merupakan tempat pertama untuk memulai suatu pembelajaran. Termasuk dalam hal gotong royong  Harapannya begitu terjun pada lingkungan masyarakat, kamu paling tidak sudah mengerti arti singkat mengenai hal tersebut. Memang kalau penerapannya contoh gotong royong di rumah seperti apa saja? Selengkapnya bisa kamu baca pada artikel yang dibuat khusus untuk Sobat Literasi. Check it out! Artikel Contoh Gotong Royong di Rumah, Mari Terapkan! pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Contoh Gotong Royong di Sekolah, Mudah Diterapkan!
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on April 4, 2024 at 10:28 pm

    Sayang banyaknya nilai-nilai modern, membuat sejumlah nilai tradisional mulai tergeserkan. Salah satunya, gotong royong. Sekarang ini sudah mulai jarang kegiatan yang menggunakan unsur tersebut. Maka tidak heran, mungkin generasi ini tidak memahami dan ketahui Salah satu tempat mereka bisa belajar hal itu dengan diajarkan di sekolah. Melalui beberapa aktivitas yang sifatnya dikerjakan bersama-sama. Untuk contoh Artikel Contoh Gotong Royong di Sekolah, Mudah Diterapkan! pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Budi Pekerti: Etika Wajib Bangsa Indonesia
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on April 4, 2024 at 2:38 am

    Budi pekerti merupakan etika wajib yang dimiliki oleh semua warga Indonesia. Hal ini berkaitan dengan moral yang menuntun kita dalam berperilaku dan berinteraksi dengan sesama. Apabila seseorang tidak memiliki atau menjalankan prinsip budi pekerti seperti mestinya maka akibatnya banyak perilaku negatif yang terjadi pada sekitar. Penjelasan tentang materi ini bisa Sobat Literasi baca pada artikel Artikel Budi Pekerti: Etika Wajib Bangsa Indonesia pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Yuk, Mengenal Bagaimana Cara Memahami Contoh Teks Ulasan
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on April 4, 2024 at 2:05 am

    Pernahkan kalian memperhatikan sebuah ulasan yang terkandung di dalam buku, musik, atau novel? Mengapa diharuskan ada sebuah ulasan? Ulasan tersebut sangat berguna untuk kemajuan sebuah karangan literasi atau sebuah karya. Tanpa adanya ulasan yang mendukung, maka kualitas kepenulisan buku, musik, atau novel tidak ada kemajuan. Berikut kami sampaikan pengertian teks ulasan, struktur, beserta contoh teks The post Yuk, Mengenal Bagaimana Cara Memahami Contoh Teks Ulasan appeared first on Sma Studioliterasi.

Setelah sembuh dari sakit yang dideritanya, Sukawati secara langsung mengajarkan sendiri tarian ia kembangkan kepada wanita-wanita di kerajaan. Dari peristiwa di atas lah kemudian Tari Legong tercipta. Karena diciptakan langsung oleh seorang pangeran, tarian ini dikategorikan sebagai tarian tradisional yang sakral.

Baca juga: Tari Kipas: Sejarah Hingga Mitosnya

Penyebaran

Perkembangan Tari Legong tidak hanya berkutat di istana, melainkan juga menyebar ke berbagai daerah bahkan hingga ke desa-desa. Di desa, tarian ini disampaikan kepada para guru tari yang memang berasal dari desa yang kemudian bertugas mengajarkannya pada masyarakat di desanya masing-masing. Desa-desa yang telah mempelajari tarian ini diantaranya adalah desa Saba, Bedulu, Peliatan, Klandis, dan Sukawati. Tarian ini kemudian diajarkan oleh para guru ke murid-muridnya yang akan ditampilkan pada bagian utama dalam upacara odalan.

Selain itu, perkembangan tari ini juga merambah pada acara keagamaan maupun kepercayaan animisme. Tarian ini pun tidak dapat dipisahkan dari budaya Hindu Istana dan Hindu Dharma. Hal tersebut dikarenakan budaya-budaya tersebut yang mengambil andil dalam proses terciptanya Tari Legong itu sendiri.

Pelajari Juga Tarian Daerah Lainnya

Penari Legong

penari legong
Tari Legong, Foto Oleh Jdlines. com

Tarian Legong dipersembahkan oleh dua orang penari wanita remaja yang belum mengalami menstruasi. Dua penari yang disebut dengan legong itu akan menari di lingkungan keraton bertempat di bawah sinar rembulan. Ciri khas dari tarian ini dapat terlihat dari penarinya yang membawa kipas sebagai properti pelengkap. Terdapat penari condong sebagai penari tambahan yang perbedaannya dapat dilihat dengan jelas yaitu penari condong tidak memegang kipas ketika pementasan.

Legong Keraton (Legong Lasem) 

Tari Legong Keraton adalah jenis tarian legong yang paling populer diantara yang lainnya. Terdiri dari dua orang penari legong dan satu condong ini kerap ditampilkan ketika pertunjukan pariwisata. Condong yang tampil pertama kali disusul oleh dua penari legong sambil menarikan legong lasem. Tarian ini dikenal sebagai Legong Keraton disebabkan oleh repertoar dengan ketiga penari tersebut.

Makna Tari Legong

Pemaknaan dari Tari Legong murni berkaitan dengan unsur keagamaan serta budaya Bali. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, tari ini dipersembahkan pada acara keagamaan animisme dimana hal itu merupakan bentuk ungkapan rasa syukur masyarakat Bali yang ditujukan pada nenek moyang mereka atas segala nikmat yang mereka dapatkan. Kenikmatan itu berupa keberkahan yang melimpah baik itu rezeki, kesehatan dan lain sebagainya kepada keturunannya.

Namun demikian, makna dari tarian Legong semakin meluas seiring dengan berkembangnya zaman. Tak hanya melulu sebagai bentuk ungkapan rasa syukur, tetapi juga berkembang menjadi tarian hiburan hingga pada tari penyambutan yang berfungsi untuk menarik para wisatawan untuk berkunjung ke Bali. Benar saja, para wisatawan yang berkunjung ke Bali juga menikmati suguhan pertunjukan yang bertemakan kebudayaan.

Baca juga: Tari Payung: Pengemasan Kisah Cinta di Pertunjukan Tari

Properti Tari Legong

Ketika menampilkan tarian daerah Bali ini, diperlukan properti yang berfungsi untuk mendukung pementasannya. Selain itu, properti juga dapat membantu menghidupkan penampilan para penarinya. Berikut adalah beberapa properti yang digunakan untuk mementaskan tarian Legong.

Gelungan

Properti berupa gelungan ini memiliki bentuk semacam hiasan kepala. Gelungan sendiri memiliki beberapa jenis yang pemakaiannya disesuaikan dengan jenis tarian yang akan ditampilkan. Dari sekian banyak jenis galungan, salah satunya adalah gelungan legong sambeh bintang yang terbuat dari janur atau ron dengan plendo dan daun puring yang dibuat sebagai hiasan. Galungan jenis ini memiliki bentuk serupa uang kepeng yang diwarnai dengan putih hijau, merah serta bunga-bunga sebagai pelengkap.

Selain itu terdapat jenis gelungan papundakan. Gelungan jenis ini memiliki mahkota segitiga pada bagian belakang dan umumnya sering dipakai ketika pementasan Tari Legong Keraton. Jenis ketiga adalah gelungan pepusungan dengan lipatan rambut pada bagian belakang sebagai ciri khasnya. Sementara rambut bagian lainnya yaitu depan dan samping akan diberi hiasan berupa bunga kamboja.

Kipas Tangan

kipas tangan legong
Kipas Tangan, Foto Oleh Sekolahnesia. com

Properti kipas tangan termasuk properti yang menjadi ciri khas dari Tari Legong. Menampilkan kesan mewah, kipas ini mengadopsi warna cerah dan cukup mengkilap. Pada bagian tengah umumnya memiliki corak panjang dan lancip di ujungnya.

Kembang Goyang

Properti hias yang penggunaannya berdekatan dengan mahkota ini disebut Kembang Goyang. Seperti namanya, properti ini dibuat menggunakan bunga-bunga berwarna putih yang disusun sedemikian rupa dengan bentuk memanjang ke arah atas. Sedangkan pada bagian ujung atasnya terdapat bunga berwarna merah. Kembang goyang ini menambah kemenarikan Tari Legong karena sesuai dengan namanya, kembang-kembang tersebut akan bergerak mengikuti gerakan kepala penarinya.

Pelajari Juga Tarian Daerah Lainnya

Mahkota Kepala

mahkota kepala tari legong
Mahkota Kepala, Foto Oleh Sekolahnesia. com

Dipakai di kepala sebagai mahkota, properti ini termasuk dalam kelompok yang wajib ada ketika pementasan. Layaknya mahkota pada umumnya, mahkota kepala ini berwarna emas dipadukan dengan hiasan yang menjuntai di bagian samping kiri dan kanan dari properti ini. hiasan yang menjuntai itu pun nantinya akan bergerak mengikuti gerakan kepala sang penari.

Badong

Properti ini dikenakan pada bagian leher layaknya kalung. Kalung ini terlihat begitu mewah dengan efek pemakaian dari leher bawah hingga bagian dada atas. Umumnya, badong dibuat dengan menggunakan kulit hewan dan diwarnai dengan warna emas.

Gelang

Gelang yang dipakai para penari terbuat dari perak yang beratnya sekitar 25 mg sehingga tidak memberatkan bagi para penari. Pada gelang tersebut juga dibuat ukiran khas Bali sebagai representasi budaya dan ciri khas Bali. 

Selain properti tersebut di atas, para penari juga memakai kostum atau busana adat yang tentunya khas dari Pulau Dewata Bali itu. Diluar properti yang menempel pada badan penari ada juga instrumen musik. Instrumen musik yang digunakan adalah instrumen tradisional khas Bali berupa Gamelan Semar Pagulingan.

Pola Lantai Tari Legong

Tari Legong adalah salah satu jenis tari adat dengan pola lantai melengkung dan melingkar. Pola lantai tari Legong yang melingkar biasanya digunakan jika penarinya 2 orang. Akan tetapi jika lebih dari itu, pola lantai tari Legong yang digunakan adalah setengah lingkaran dan diagonal. Lebih jelasnya tentang pola lantai tari Legong bisa kamu lihat di bawah ini:

Pola lantai tari Legong bali
Pola lantai tari Legong (sumber: LKS Siswa kelas 4 SD)

Tari yang berasal dari Pulau Dewata Bali ini menjadi tarian sakral untuk upacara keagamaan maupun hiburan dan acara penyambutan. Sejarahnya yang berkaitan dengan mimpi salah seorang pangeran Kerajaan Bali ini juga memuat unsur nilai kebudayaan yang ada di Bali. Maka pantas lah tarian yang begitu mempesona ini untuk selalu ditampilkan dan dijaga kelestariannya dari masa ke masa sebagai warisan generasi selanjutnya.

Baca juga: Tari Yapong: Tarian Representasi Kebudayaan Betawi

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Tari Legong: Asal, Sejarah, Properti, Makna, Pola Lantai, & Gerakan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Selama berabad-abad, Indonesia telah menjadi rumah bagi keberagaman budaya yang kaya, termasuk seni tari tradisional yang memukau. Tari tradisional Indonesia bukan hanya sekadar gerakan-gerakan artistik yang menakjubkan, tetapi juga mewakili identitas, sejarah, dan nilai-nilai masyarakat di berbagai daerah. Tari Sirih Kuning adalah salah satu jenis tarian tradisional yang memiliki akar budaya kuat bagi masyarakat Betawi. […]

    Trending

    Apapun yang terkait dengan fashion, terlebih kalau menyangkut kekeluargaan kerajaan pasti menarik untuk diketahui. Termasuk, pakaian kerajaan pada masa lalu yang tentu mengandung nilai bersejarah penting.  Kali ini kami akan mengajak kalian membahas pakaian putri Kerajaan Majapahit yang merupakan salah satu kerajaan berjaya di Nusantara antara abad ke-13 dan ke-16. Penasaran dengan pakaian putri khas […]
    Nekara dan moko ialah contoh artefak perunggu yang terkenal dari zaman prasejarah di Indonesia, tepatnya pada zaman logam. Memang kalau sekilas kita lihat memiliki beberapa kesamaan. Bahkan pada beberapa sumber sering kali menyebutkan kalau moko merupakan nama lain dari nekara. Ternyata, keduanya tidak sama dan terdapat perbedaan. Artikel ini bakal mengulas perbedaan yang signifikan pada […]
    Terdapat ragam seni pertunjukan yang terkenal di Bali, salah satunya adalah tari Topeng Sidakarya yang merupakan bagian penting dari upacara keagamaan Hindu. Tari Topeng Sidakarya adalah salah satu seni pertunjukan di Bali yang dipentaskan dari generasi ke generasi. Biasanya, seni pertunjukan ini ditampilkan sebagai bagian dari upacara sakral kaum Hindu, yaitu upacara Yadnya. Seni tari […]
    Indonesia adalah negara yang kaya akan berbagai bentuk budaya, salah satunya tari tradisional. Tari Melemang merupakan tarian adat yang berasal dari Tanjungpisau negeri Bentan Penaga, Bintan, Kepulauan Riau. Tari malemang mengisahkan tentang kehidupan kerajaan di Bintan pada zaman dahulu. Tarian ini mengombinasikn unsur tari, musik, serta nyanyian menjadi kombinasi tari yang indah. Ingin tahu lebih […]