Candi Borobudur | Candi Buddha Terbesar di Dunia

Indonesia memiliki Candi Borobudur yang merupakan candi terbesar di dunia dan menjadi candi kebanggaan tanah air. Kemegahan yang dimiliki oleh Candi Borobudur tidak terlepas dari kehebatan Indonesia ketika di masa lampau. Sangat penting bagi kalian Anak Nusantara untuk mempelajari dan mengenal Candi Borobudur.

Dengan alat-alat seadanya yang jauh dari kata canggih seperti pada masa kini, justru jaman dulu Candi Borobudur dibangun tanpa bantuan kecanggihan alat teknologi. Pada tanggal 13 Desember, tepat pada tahun 1991, Candi Borobudur ditetapkan sebagai warisan kebudayaan dunia (world heritage) oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). Penetapan tersebut didasarkan pada sepuluh komponen Outstanding Universal Value (OUV).

Candi Borobudur ini memiliki koleksi relief Buddha paling lengkap dan terbanyak di dunia, yang juga merupakan model semesta. Candi Borobudur sendiri pun masih banyak sekali menyimpan misteri mengenai sejarahnya. Banyak sekali cerita-cerita tentang Candi Borobudur yang beredar ke masyarakat Indonesia secara turun temurun. Namun, kali ini Munus ingin mengupas semuanya secara dalam tentang lokasi, asal usul dan sejarah Candi Borobudur yang terletak di Magelang.

Sejarah

Candi Borobudur dulu sempat ditelantarkan, terkubur di bawah lapisan tanah dan debu vulkanik yang kemudian ditumbuhi pohon dan semak belukar. Karena kejadian itulah, Candi Borobudur sempat tidak terlihat, bahkan hampir menyerupai sebuah bukit.

Kemudia pada saat perang Inggris-Belanda dalam memperebutkan pulau Jawa, yang pada saat itu Jawa di bawah pemerintahan Britania pada sekitar tahun 1811 hingga 1816, yang dimana Thomas Stamford Raffles telah ditunjuk dan dipercayakan sebagai Gubernur Jenderal. Pada tahun 1814 beliau melakukan kunjungan inspeksi di Semarang dan disitu pula beliau mendapatkan informasi bahwa terdapat sebuah monumen besar di dalam hutan dekat desa Bumisegoro. Namun karena Raffles berhalangan untuk mencari tahu tentang Candi Borobudur itu, maka beliau mengutus seorang insinyur Belanda yang bernama H.C. Cornelius untuk mencari tahu keberadaan Candi Borobudur tersebut. Hingga pada akhirnya Cornelius berhasil menemukan Candi Borobudur dan melaporkan langsung kepada Raffles dan menyerahkan gambar sketsa Candi Borobudur yang dilihat olehnya. Walaupun bukan Raffles sendiri yang menemukannya, tetapi Raffles tetap dianggap berjasa atas penemuan kembali Candi Borobudur saat itu, hingga menarik perhatian dunia atas keberadaan Candi Borobudur.

‘Arsitek perancang Borobudur bernama Gunadharma’ adalah sebuah legenda yang hidup di wilayah Candi Borobudur ini. Bisa dikatakan bahwa Candi Borobudur ini memiliki arsitek misterius. Legenda Gunadharma yang menyerupai tubuh orang berbaring ini terkait dengan cerita rakyat tentang sebuah perbukitan Menoreh. Namun, tentu saja cerita ini hanya merupakan sebuah legenda yang adalah fiksi dan dongeng belaka.

Sangat penting untuk diketahui bahwa, hingga sampai pada detik ini, belum ditemukan bukti tertulis yang menjelaskan siapakah yang membangun Borobudur dan apa kegunaannya. Waktu pembangunan yang dibutuhkan untuk membangun candi Borobudur ini hanya diperkirakan berdasarkan jenis aksara yang digunakan pada Karmawibhangga dan juga didukung oleh jenis aksara yang biasanya tertulis di prasasti milik kerajaan pada kisaran abad ke-8 dan ke-9

Maka dari itu pula dapat diambil kemungkinannya bahwa Candi Borobudur dibangun dari sekitar 800 masehi. Kurun waktu tersebut telah disesuaikan berdasarkan masa-masa puncak kejayaan pada kekuasaan wangsa Syailendra periode Jawa Tengah yang mana di masa tersebut juga mendapat pengaruh dari Kerajaan Sriwijaya . Lama pembangunan Candi Borobudur dapat disimpulkan dari perkiraan tersebut yaitu sekitar 75 hingga 100 tahun lebih.

Para ahli arkeologi, berasumsi bahwa rancangan pertama Borobudur berupa stupa tunggal yang amat besar. Dikarenakan banyaknya artefak yang hilang dan beberapa candi rusak akhirnya Candi Borobudur telah beberapa kali mengalami pemugaran, namun pemugaran yang berhasil dan lebih maksimal ini dilakukan pada tahun 1973, pemerintah Indonesia dan UNESCO mengambil langkah untuk perbaikan menyeluruh Candi Borobudur yang dilaksanakan pada sekitar tahun 1975 dan 1982. Proyek kolosal ini melibatkan kurang lebih 600 orang dalam proses pemugaran Candi Borobudur dan menghabiskan biaya sebesar 6.901.243 dollar Amerika Serikat. Setelah pemugaran dilaksanakan, pada tahun 1991, UNESCO memasukkan Candi Borobudur ke dalam daftar Situs Warisan Dunia.

Struktur bangunan Candi Borobudur ini sama sekali tidak memakai semen. Justru bangunan dari Candi Borobudur ini menggunakan sistem interlock (saling kunci) seperti permainan lego yang menempel tanpa perekat. Batu- batu tersebut disusun dengan tonjolan-tonjolan serta lubang yang tepat. Perancangan Candi Borobudur ini diketahui menggunakan satuan ukur tala, yaitu panjang wajah.

Teknik arsitektur yang digunakan sangat terlihat estetik, sehingga menumbuhkan rasa bangga tersendiri bagi bangsa Indonesia. Selain itu, ukuran tersebut terlihat begitu megah dari candi Borobudur. Gambaran dari Candi Borobudur ini menjadi lambang provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Magelang, juga telah menjadi salah satu simbol Indonesia secara luas. Jadi, secara otomatis candi bercorak Buddha terbesar di dunia ini menjadi wisata Candi Borobudur yang wajib untuk dikunjungi. Tidak hanya untuk wisatawan mancanegara saja, tetapi justru Anak Nusantara yang berada di tanah air ini seharusnya bisa merasakan bagaimana bangganya sebagai Anak Nusantara memijakkan kaki di Candi Borobudur, salah satu bangunan bersejarah kebanggaan tanah air, Indonesia.

Lokasi Candi Borobudur

Lokasi wisata Candi Borobudur terletak di Kabupaten Magelang. Lokasi wisata Candi Borobudur ini termasuk yang mudah ditemukan. Alamat Candi Borobudur berada di Jalan Badrawati, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Bagi Anak Nusantara yang ingin reservasi atau membutuhkan info lebih lengkap lagi bisa langsung menghubungi ke call center yang telah disediakan, 0274-496-402.

Tiket Masuk Candi Borobudur

Supaya bisa masuk dan menikmati keindahan ikon Jawa Tengah dan candi kebanggaan Indonesia yang sudah menjadi wisata internasional, diperlukan untuk merogoh kocek Anak Nusantara.

Berikut daftar harga Tiket Masuk Candi Borobudur dan Jam Buka Candi Borobudur

Baca juga artikel lainnya tentang Candi :

• Candi Dieng
• Candi Kalasan