1. Peninggalan Sejarah

Daya Tarik Pura Uluwatu Bali, Harga Tiket, & Lokasi

Bali juga punya berbagai macam jenis wisata yang tak kalah menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah wisata bangunan bersejarah di Bali , Pura Uluwatu. 

Apa yang kamu bayangkan saat mendengar kata Bali? Apakah sebutan Pulau Dewata? Pantai Kuta yang terkenal? Atau Pura Tanah Lot nya? Merekalah beberapa destinasi wisata favorit yang mewakili Pulau Bali. Tetapi sebenarnya banyak sekali destinasi wisata yang wajib dikunjungi oleh wisatawan karena keindahannya.

Ada beberapa bangunan bersejarah Bali yang dibuka untuk umum. Tujuannya agar masyarakat dan wisatawan yang sedang berkunjung menikmati waktu liburannya bisa sekaligus belajar tentang hal unik dari bangunan bersejarah yang dimiliki Bali. Bangunan bersejarah tersebut adalah Pura Uluwatu.

Tidak mengherankan jika Bali memiliki banyak wisata bangunan bersejarah berupa pura yang merupakan tempat peribadatan masyarakat Bali yang mayoritas beragama Hindu. Salah satunya Pura Uluwatu Bali. Yuk kita bahas mengenai sejarah Uluwatu Bali, daya tarik, hingga informasi jam buka dan harga tiketnya.

Sejarah Pura Uluwatu

Pura Luhur Uluwatu ini terletak di ujung selatan Pulau Bali yang berada di atas batu karang tinggi dan terjal yang menjorok ke laut. Pura ini merupakan Pura Sad Kahyangan, enam Pura Kahyangan yang dianggap pilar spiritual Pulau Bali, yang konon dipercaya oleh penganut Hindu sebagai penyangga 9 mata angin.

Pembangunan pura ini memiliki dua cerita sejarah. Ada yang mengatakan bahwa sejarah Pura Luhur Uluwatu Bali berawal dari pura yang didirikan untuk memuja seorang pendeta suci bernama Empu Kuturan pada abad ke-11. Beliau menurunkan ajaran Desa Adat serta aturan-aturannya.

Ada pula yang mengatakan bahwa sejarahnya ini bermula ketika pura ditujukan untuk memuja pendeta suci lainnya yang bernama Dang Hyang Nirartha. Beliau merupakan seorang pendeta suci yang datang pada tahun 1546, berasal dari Kerajaan Daha (Kediri) Jawa Timur.

Dang Hyang Nirartha datang ke Bali bukan tanpa alasan. Beliau melakukan perjalanan spiritual ke seluruh wilayah Pulau Bali. Setelah kembalinya beliau ke Pura Uluwatu, Dang Hyang Nirartha meninggalkan dunia (moksa marcapada) menuju surga (swargaloka).

Daya Tarik Pura Uluwatu di Bali

tari kecak di pura uluwatu bali
Tari Kecak Sebagai Daya Tarik Pura Uluwatu, foto oleh IG @haida_muslimah

Pura dengan segudang pesona yang tidak akan Anak Nusantara temukan di tempat lain wajib dikunjungi saat berwisata ke daerah Bali Selatan. Bagaimana tidak, Pura Luhur Uluwatu ini berada di atas tebing setinggi 97 meter di atas permukaan laut yang menjorok ke laut lepas Samudera Indonesia, ditambah dengan pemandangan matahari terbenam setiap sorenya. Tidak heran jika pura ini selalu ramai dikunjungi wisatawan setiap sore. 

Selain itu di depan pura terdapat hutan kecil bernama Alas Kekeran yang berfungsi sebagai penyangga kesucian Pura Luhur Uluwatu Bali. Pura Luhur Uluwatu juga terkenal karena berada di atas Pantai Pecatu yang sering dijadikan sebagai tempat olahraga selancar (surfing) favorit wisatawan. Berhubung pura ini terletak di atas tebing tinggi, untuk sampai ke pura Anak Nusantara harus menaiki tangga batu yang cukup curam. Meskipun begitu, pura ini tidak pernah sepi dari wisatawan. 

monyet liar di pura uluwatu bali
Monyet Liar di Pura Uluwatu, foto oleh IG @mariondescombes

Keunikan pura ini dibandingkan dengan pura lainnya adalah posisi hadapnya. Jika pura di Bali yang umumnya menghadap ke barat atau selatan, uniknya pura satu ini menghadap ke timur. Selain itu, di kawasan Pura Luhur Uluwatu Bali ini menawarkan pertunjukan Tari Kecak yang merupakan tarian khas Bali.

Tari Kecak akan semakin terlihat indah dengan latar pura tersebut dan laut lepasnya. Sehingga siapapun akan merasa terhipnotis ke dalam keindahan tarian tersebut.Kawasan pura ini juga banyak dihuni oleh ratusan kera jinak yang berkeliaran. Walaupun dikatakan jinak, terkadang kera-kera tersebut mengganggu wisatawan dengan merebut makanan dan barang yang dipegang oleh wisatawan. Jadi Anak Nusantara harus tetap berhati-hati disana ya!

Tips Mengunjungi Pura Uluwatu

Bagi Anak Nusantara yang akan mengunjungi Pura Luhur Uluwatu ini, Munus merangkum beberapa tips yang akan membantu kamu. Simak tips berikut ya.

  1. Waktu terbaik untuk berkunjung ke Pura Luhur Uluwatu adalah sore hari. Hal ini dikarenakan udara Bali tidak terlalu panas saat sore dan waktu terbaik untuk menikmati matahari terbenam.
  2. Bagi yang memiliki hobi memotret, Pura Luhur Uluwatu Bali adalah tempat yang cocok karena keindahan alamnya akan membuat siapapun tidak sadar untuk terus memotret kawasan pura ini.
  3. Jangan menggunakan perhiasan berlebihan. Hal ini dikarenakan terdapat banyak kera yang tertarik dengan barang yang berkilau di kawasan tersebut.
  4. Jangan mencoba memberikan makanan kepada kera.
  5. Bagi Anak Nusantara yang sedang menstruasi dilarang masuk ke dalam area pura.
  6. Menggunakan pakaian yang sopan dalam rangka menghormati tempat ibadah umat Hindu. Pakaian sopan yang dimaksud dalam bentuk celana atau rok panjang, baju berlengan panjang atau bisa menutup bagian atas tubuh dengan selendang.
  7. Selalu mengikuti aturan dan petunjuk dari pemandu wisata.
  8. Jangan buang sampah sembarangan ya!
tebing pura uluwatu bali
Tebing Pura Luhur Uluwatu Bali, foto oleh IG @oleh_oleh_khas_bali

Lokasi dan Rute

Pura eksotis ini berada di kawasan Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Badung, Bali, sekitar 30 kilometer ke arah selatan dari Kota Denpasar. Untuk bisa ke lokasi, Anak Nusantara dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun taksi.

Jika kamu berangkat dari Kota Denpasar, bisa menuju ke Jalan Teuku Umar. Lalu belok kiri ke Jalan Pulau Seram. Belok ke kiri di perempatan pertama untuk menuju ke Jl. Teuku Umar hingga menjumpai bundaran, setelah itu silahkan melewati jalan keluar kedua supaya tetap berada di Jl. Teuku Umar.

Setelah itu, silahkan lurus saja sampai bertemu plang yang bertuliskan arah Tanah Lot/Kuta/Bandara, silahkan belok ke kiri menuju Jl. Imam Bonjol. Jalan terus hingga menemukan belokan kiri ke Jalan Sunset Road. Lalu jalan lurus hingga menjumpai belokan ke kiri menuju Jl. Sunset Road, terus saja sampai melewati Reborn Sunset agar terus di Jl. Sunset Road hingga menemui simpangan dan bergabung di jalan By Pass Ngurah Rai

Lalu belok kanan ke Jalan By Pass Ngurah Rai dan belok tajam ke kanan menuju Jalan Uluwatu II. Ikuti jalan, belok kiri ke Jalan Raya Uluwatu. Lalu belok sedikit ke kiri untuk tetap di Jalan Raya Uluwatu. Lurus terus ke Jalan Raya Uluwatu Pecatu. Dan belok kanan ke Jalan Pantai Suluban.

Informasi Jam Buka dan Tiket

Pura Uluwatu BaliJam Buka
Senin – Minggu07.00 – 18.30 WITA
Pertunjukan Tari Kecak17.00 – 18.00 WITA
KategoriHarga Tiket Masuk
DewasaRp 30.000 / orang
Anak-anakRp 20.000 / orang
Pertunjukan Tari KecakRp 100.000 / orang

Itulah ulasan lengkap mengenai sejarah Uluwatu Bali, daya tarik, hingga informasi jam buka dan harga tiketnya.Tetap lestarikan wisata budaya dan sejarah Indonesia, dan ikuti terus artikel Museum Nusantara untuk update terbaru.

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Daya Tarik Pura Uluwatu Bali, Harga Tiket, & Lokasi

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Terdapat ragam seni pertunjukan yang terkenal di Bali, salah satunya adalah tari Topeng Sidakarya yang merupakan bagian penting dari upacara keagamaan Hindu. Tari Topeng Sidakarya adalah salah satu seni pertunjukan di Bali yang dipentaskan dari generasi ke generasi. Biasanya, seni pertunjukan ini ditampilkan sebagai bagian dari upacara sakral kaum Hindu, yaitu upacara Yadnya. Seni tari […]
    Indonesia adalah negara yang kaya akan berbagai bentuk budaya, salah satunya tari tradisional. Tari Melemang merupakan tarian adat yang berasal dari Tanjungpisau negeri Bentan Penaga, Bintan, Kepulauan Riau. Tari malemang mengisahkan tentang kehidupan kerajaan di Bintan pada zaman dahulu. Tarian ini mengombinasikn unsur tari, musik, serta nyanyian menjadi kombinasi tari yang indah. Ingin tahu lebih […]

    Trending

    Selama masa penjajahan Belanda di Indonesia, sangat banyak terjadinya pemberontakan. Salah satunya, pemberontakan petani Banten 1888. Pemberontakan ini merupakan bentuk perlawanan para petani di Cilegon, Banten terhadap peraturan yang dibuat oleh Pemerintahan Kolonial Belanda. Lantas, bagaimanakah cerita dari pemberontakan ini yang menjadi bagian sejarah? Kalian bisa baca ceritanya, pada artikel ini! Awal Mula Pemberontakan Petani […]
    Apapun yang terkait dengan fashion, terlebih kalau menyangkut kekeluargaan kerajaan pasti menarik untuk diketahui. Termasuk, pakaian kerajaan pada masa lalu yang tentu mengandung nilai bersejarah penting.  Kali ini kami akan mengajak kalian membahas pakaian putri Kerajaan Majapahit yang merupakan salah satu kerajaan berjaya di Nusantara antara abad ke-13 dan ke-16. Penasaran dengan pakaian putri khas […]