Perkembangan Islam di Indonesia sudah berlangsung sejak ratusan tahun lamanya. Penyebarannya tidak lepas dari masuknya budaya luar yang datang ke Indonesia, serta dakwah dari para ulama.
Pada kesempatan kali ini, Museum Nusantara akan membahas perkembangan Islam di Indonesia mulai dari awal kedatangannya, pada masa penjajahan, dan setelah kemerdekaan. Simak informasi lebih lanjutnya di bawah ini!
Awal Kedatangan Islam
Daftar Isi
Perkembangan Islam di Indonesia tidak lepas dari pengaruh para pedagang yang berasal dari Gujarat, India yang sudah melakukan transaksi dagang selama abad ke 11. Sekitar akhir abad ke 16, Penganut agama Islam sudah melebih jumlah dari para penganut Hindu dan Buddhisme, yang sebelumnya menjadi agama dominan di Pulau Jawa dan Sumatera.
Perkembangan Islam di Indonesia terjadi karena meningkatnya jaringan perdagangan di luar Indonesia. Pedagang dan bangsawan dari kerajaan besar memeluk agama Islam sehingga secara otomatis agama Islam menyebar ke rakyat kerajaan tersebut. Hal ini dikarenakan kerajaan mengadopsi sistem pemerintahan dalam Islam.
Beberapa kerajaan besar Islam, meliputi Kesultanan Mataram di Jawa Tengah dan Kesultanan Ternate – Tidore di Kepulauan Maluku. Penyebaran Islam bermula dari sisi barat Indonesia. Pada akhir abad ke 13, Islam sudah diketahui di daerah Sumatera Utara. Pengaruh Islam di Sumatera berasal dari daerah Malaka yang tidak jauh dari Pulau Sumatera.
Meskipun Islam berkembang secara menyeluruh di Indonesia, bukti sejarahnya tidak begitu jelas dan menimbulkan perdebatan dari para ahli. Bukti-bukti yang sudah terkumpul cenderung tidak informatif sehingga pengetahuan tentang kedatangan Islam pertama kali. Salah satu bukti sejarah yang dapat menunjukkan awal kedatangan Islam adalah adanya batu nisan.
Batu nisan tersebut belum menunjukkan bagaimana gaya hidup umat Islam atau seberapa besar pengaruh Islam dalam masyarakat. Titik balik dari perkembangan Islam paling jelas terlihat dari Kerajaan Majapahit yang dihancurkan oleh Kerajaan Islam Demak. Pengaruh Islam semakin meluas karena Kerajaan Demak berkuasa dan menyebarkan agama Islam ke seluruh wilayah kekuasaannya.
Perkembangan Islam pada Masa Penjajahan
Para penjajah Belanda datang ke Indonesia sekitar abad ke 17. Pada awalnya, mereka hanya melakukan aktivitas dagang, tapi seiring berjalannya waktu, Belanda berusaha menguasai Indonesia. Salah satu usaha menguasai Indonesia adalah dengan mendirikan kongsi dagang VOC. Perlawanan kerajaan-kerajaan Nusantara saat itu membuat proses dakwah berhenti.
Dalam Islam, tidak ada pemisahan aspek-aspek kehidupan tertentu dengan aspek kehidupan lainnya. Paham ini sudah diterapkan sejak masa perlawanan terhadap penjajah. Pada masa penjajahan Belanda, Pesantren menjadi salah satu markas perjuangan. Para santri juga turut berjuang menjadi jundullah (Pasukan Allah) yang berpartisipasi dalam melawan penjajah dan ulamanya menjadi panglima perang.
Hal ini terbukti dari banyaknya hikayat-hikayat peninggalan masa kerajaan Islam yang di dalamnya berisi seruan perjuangan. Para ulama menggunakan semangat jihad dalam perlawanan terhadap penjajah Belanda. Perlawanan dari para santri dan ulama ini menciptakan kekuatan baru bagi Indonesia pada saat itu.
Pada akhir abad 19, muncul pembaharuan dalam Islam yang diserukan oleh Muhammad Abduh dan Jamal Al Din Afghani. Mereka adalah ulama yang berasal dari Minangkabau dan sempat menempuh pendidikan di Kairo, Mesir. Kedua ulama tersebut berperan dalam menyebarkan pembaharuan ideologi Islam tersebut, seiringan dengan pendirian berbagai sekolah baru. Beberapa sekolah tersebut adalah Adabiah, Diniyah Putri, dan Sumatera Thawalib.
Ketika Indonesia memasuki masa kebangkitan nasional pada awal abad 20, perkembangan Islam di Indonesia berlangsung melalui 3 jalan, yaitu organisasi, politik, dan paham pemikiran ortodoks. Berbagai organisasi Islam hadir di Hindia Belanda, tapi ada dua organisasi yang cukup besar dalam kehidupan umat Islam, yaitu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Organisasi-organisasi Islam tersebut bergerak dengan berbagai cara, seperti menyuarakan gagasan komunitas umat Islam melalui surat kabar, menghubungkan umat Islam di berbagai penjuru daerah, atau berkumpul untuk melakukan suatu kegiatan.
Perkembangan Islam di Indonesia Setelah Kemerdekaan
Setelah Indonesia merdeka, Indonesia diakui sebagai negara dengan umat Islam terbesar kedua di dunia. Perkembangan Islam pada masa ini sudah dapat membawa Indonesia semakin dekat untuk menjadi pusat intelektual Islam di dunia. Para peneliti dan penulis berpartisipasi dalam pengembangan interpretasi Islam dengan melakukan pertukaran ilmu bersama orang-orang luar negeri.
Salah satu penulis yang terkenal adalah Abdul Malik Karim Amrullah. Beliau adalah pemimpin agama sekaligus penulis modernis dari Indonesia yang pertama kali melakukan tafsir al-Azhar ke dalam bahasa Indonesia. Abdul Malik menafsirkan prinsip – prinsip ke dalam budaya Melayu dan Minangkabau.
Tokoh ternama dalam perkembangan Islam pada era reformasi adalah Abdurrahman Wahid atau sering kita kenal dengan nama Gus Dur. Beliau adalah Presiden Indonesia keempat. Gus Dur pernah menempuh pendidikan di Universitas Baghdad yang kemudian menjadikannya tokoh dari aliran Islam Liberal di Indonesia.
Saat ini bahkan terdapat berbagai partai politik Islam yang masih aktif dan turut berpartisipasi dalam politik Indonesia, seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Faktor Perkembangan Islam di Indonesia
Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan Islam di Indonesia. Berikut adalah beberapa faktor tersebut:
- Tidak ada sistem kasta dalam Islam
- Syarat untuk masuk Islam yang tidak berat dengan mengucapkan kalimat syahadat
- Islam tidak menentang adat serta tradisi yang sudah ada sebelumnya
- Penyebaran Islam yang dilakukan dengan proses dakwah jalan damai
- Keruntuhan Kerajaan Majapahit
Demikian penjelasan Museum Nusantara tentang perkembangan Islam di Indonesia. Penyebaran Islam di Indonesia tidak terlepas dari aktivitas perdagangan di Nusantara. Semoga penjelasan kali ini dapat bermanfaat untuk kalian!
Tidak ada komentar