1. Peninggalan Sejarah

Sejarah Benteng Van der Wijck, Benteng Pertahanan Selatan Jawa

Benteng Van der Wijck adalah salah satu benteng terkenal yang merupakan salah satu bangunan yang dibangun Belanda. Dalam perkembangannya, bangunan ini telah beberapa kali mengalami perubahan fungsi. Yuk kita pelajari secara lengkap mengenai sejarah Benteng Van der Wijck, penggunaannya, fasilitas, dan harga tiket masuk. 

Baca juga: Benteng Vastenburg, Bukti Peninggalan Sejarah Belanda

Sejarah Benteng Van der Wijck

Benteng Van der Wijck merupakan benteng peninggalan Belanda yang terletak di Kota Gembong. Benteng ini merupakan bangunan yang dibuat sebagai tempat pertahanan yang tertutup dengan ketinggian yang berada di dekat pantai. Tujuan pembangunannya yang tinggi adalah agar mempermudah memantau musuh dari kejauhan.

Awal mula pembangunan benteng ini diusung oleh Jenderal Van den Bosch, beliau menjadikan bangunan ini sebagai kantor VOC. Seiring berjalannya waktu maka kantor tersebut diubah menjadi benteng pertahanan untuk melawan pejuang di Yogyakarta. 

Artikel Terkait

[feedzy-rss feeds='https://sma.studioliterasi.com/feed/,https://studioliterasi.com/feed/' max='4' multiple_meta='yes' template='default']

Sebelum dinamakan sebagai Benteng Van der Wijck, nama benteng ini adalah Forth Cochius. Nama ini diambil dari seorang pemimpin perang Belanda bernama David Cochius yang bertugas di daerah Kedu. 

Berdasarkan buku dari Pengantar Ilmu Perang (2008) menjelaskan bahwa Benteng Van der Wijck diambil dari nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda Carel Herman Aart Van der Wijck yang pada saat itu bertugas di daerah Jawa.

Seiring perkembangan waktu bangunan tersebut dialihkan menjadi sekolah khusus anak-anak Eropa dengan nama Pupillen School yang merupakan calon militer. Sekolah ini telah membuat perubahan suasana dan berkembang menjadi pemukiman militer. Sehingga bergantilah nama bangunan tersebut menjadi benteng Van der Wijck yang berasal dari nama komandan cerdas yang memiliki karir baik dalam melawan dan membungkam perlawanan rakyat Aceh.

Penggunaan Bangunan Benteng van Der Wijck

Bangunan Benteng Van der Wijck
Bangunan Benteng Van der Wijck (sumber: Wikimedia Commons)

Setelah Belanda pergi meninggalkan Indonesia, maka tempat ini berkembang menjadi kompleks benteng yang digunakan oleh TNI Angkatan Darat. Pemerintah juga bekerja sama dengan pihak swasta untuk mengambangkan benteng tersebut sebagai daya tarik wisata.

Berdasarkan sumber dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Benteng van Der Wijck telah digunakan secara resmi oleh pemerintah sebagai tempat area bermain. Bangunan ini cukup luas dan memiliki 32 kamar yang luas. Secara total, luas benteng tersebut adalah 3.606 meter persegi dengan tinggi hampir 10 meter.

Tiket Masuk Benteng Van der Wijck

Bagi kamu yang ingin menikmati wisata sejarah maka benteng ini menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Kamu dapat berkunjung ke sini pada saat libur tiba dan menikmati eksplorasi peninggalan bersejarah ini.

Harga tiket masuk Benteng Van der Wijck adalah Rp25.000/orang dan dibuka setiap hari. Untuk jam operasionalnya dimulai pukul 08.00-16.00 WIB. Tergolong cukup murah kan?

Fasilan Wisata Bersejarah Benteng Van der Wijck

Ketika kamu menikmati liburan di benteng bersejarah ini, maka akan mendapatkan banyak fasilitas diantara adalah:

  • Warung wisata
  • Spot foto untuk kamu yang suka foto
  • Wahanan permainan
  • Toilet
  • Tempat parkir
  • Kunjungan ke ruang koleksi

Baca juga: Museum Benteng Vredeburg: Sejarah, Jam Buka, & Tiket Masuk

Nah itu tadi sejarah lengkap Benteng Van der Wijck yang dapat menjadi list salah satu liburan bersejarah kamu. Selalu ingat untuk menjaga kebersihan dan mengikuti peraturan untuk menjaga bangunan bersejarah ini ya.

Tidak ada komentar
Komentar untuk: Sejarah Benteng Van der Wijck, Benteng Pertahanan Selatan Jawa

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Halo Anak Nusantara, kali ini kita akan membahas secara lengkap mengenai isi prasasti kalasan beserta sejarahnya. Bagi kamu yang penasaran, berikut rangkuman lengkapnya hanya di Museum nusantara.  Sejarah & Pembuat Prasasti Kalasan Prasasti Kalasan adalah prasasti berbahasa Jawa Kuno yang ditemukan di desa Kalibening, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Prasasti ini ditemukan pada […]

    Trending

    Halo anak Nusantara! Indonesia memiliki banyak peninggalan yang masih ada dan dirawat sampai saat ini, salah satu bentuk peninggalan yang cukup terkenal adalah Candi. Biasanya, candi-candi yang ada di wilayah Indonesia berasal dari zaman kerajaan Hindu-Buddha. Beberapa masih berdiri megah dan menjadi objek pariwisata, sedangkan beberapa peninggalan candi sudah hilang termakan usia. Pada kesempatan kali […]