Halo Anak Nusantara, kali ini kita akan membahas secara lengkap mengenai isi prasasti kalasan beserta sejarahnya. Bagi kamu yang penasaran, berikut rangkuman lengkapnya hanya di Museum nusantara.
Sejarah & Pembuat Prasasti Kalasan
Daftar Isi
Prasasti Kalasan adalah prasasti berbahasa Jawa Kuno yang ditemukan di desa Kalibening, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Prasasti ini ditemukan pada tahun 1902 oleh seorang bernama H. T. Damste dan dianggap sebagai salah satu prasasti tertua yang ditemukan di Indonesia.
Prasasti Kalasan memiliki tujuan untuk memberikan penghargaan kepada raja Wangsa Sailendra yang bernama Panangkaran atas pembangunan sebuah vihara yang diberi nama Venuvana. Venuvana berarti “hutan bambu” dan konon vihara ini dibangun pada masa pemerintahan raja Panangkaran pada abad ke-8 Masehi. Venuvana diduga merupakan salah satu vihara terbesar di Jawa pada masanya.
Isi Prasasti Kalasan
Pada awal isi Prasasti Kalasan, terdapat penghormatan kepada dewi Tārā serta permohonan dari para guru keluarga Śailendra kepada Mahārāja Panangkarana untuk membangun sebuah bangunan suci guna pemujaan dewi tersebut. Permohonan tersebut kemudian dikabulkan oleh Mahārāja Dyaḥ Pañcapaṇa Kariyāna Paṇaṃkaraṇaḥ pada tahun 700 Śaka (= 778/779 Masehi) dan diberikan hadiah tanah di desa Kalasa untuk kepentingan pemeliharaan bangunan suci tersebut.
Prasasti ini disaksikan oleh beberapa pejabat kerajaan seperti Pangkur, Tawan, dan Tirip. Bangunan suci tersebut kemudian diidentifikasi sebagai candi Kalasan, yang sebelumnya dikenal dengan nama Tarabhavanam. Kemungkinan nama Kalasan sendiri berasal dari relief kalasa yang dipahatkan di dinding kaki candi.
Siddhamatrka atau Siddham adalah istilah lain untuk aksara Nagari. Aksara ini berasal dari India Utara dan dikenal dengan bentuk feminin dari kata Sanskerta, nāgara, yang berarti ‘kota’. Aksara Nagari merupakan turunan dari tulisan Brahmi melalui tulisan Gupta pada abad ke-3 SM. Varian tulisan Nagari muncul pada sekitar abad ke-8 sebagai bagian timur dari tulisan Gupta, sejajar dengan tulisan Sharada sebagai varian bagian barat.
Di India, aksara Nagari telah digunakan secara luas dan menjadi abjad nasional dengan nama aksara Dewanāgarī. Aksara Nagari tersebar ke Asia melalui pengajaran agama Buddha dan digunakan untuk menulis mantra-mantra suci, serta kadang-kadang digunakan untuk menulis teks-teks yang lebih panjang. Ini menunjukkan bahwa aksara Nagari memainkan peran penting dalam tradisi keagamaan di wilayah tersebut.
Letak Prasasti Kalasan Saat Ini
Prasasti Kalasan saat ini berada di Museum Nasional Jakarta, Indonesia. Prasasti ini awalnya ditemukan di desa Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia pada tahun 1902 oleh seorang Belanda bernama W.F. Stutterheim. Setelah ditemukan, prasasti tersebut kemudian dipindahkan ke Museum Batavia di Jakarta pada tahun 1920-an dan kemudian menjadi bagian dari koleksi Museum Nasional Jakarta.
Baca juga:
Nah itu tadi penjelasan mengenai prasasti Kalasan. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anak Nusantara terkait prasasti di Indonesia ya. Sampai jumpa di artikel sejarah lainnya!
Tidak ada komentar