Hai, Anak Nusantara. Kali ini kita akan membahas secara mendalam tentang lagu lir ilir seperti penciptanya, sejarah, dan makna lagunya. Penasaran? Yuk berikut penjelasannya.
Sekilas Mengenai Sejarah & Pencipta Lir Ilir
Daftar Isi
Lir Ilir adalah salah satu lagu daerah Jawa Tengah yang sangat populer di Indonesia. Lagu ini memiliki lirik yang dalam dan melodi yang merdu, sehingga sering dinyanyikan pada acara-acara keagamaan maupun kebudayaan.
Lagu Lir Ilir memiliki lirik yang bercerita tentang keagungan Allah dan perjalanan spiritual manusia dalam mencapai kesucian. Liriknya yang penuh dengan makna dan simbolisme ini membuat lagu ini sangat disukai oleh masyarakat Indonesia.
Sejarah Lagu Lir Ilir sebenarnya tidak diketahui secara pasti, namun lagu ini telah ada sejak lama dan menjadi bagian dari warisan budaya Jawa Tengah. Beberapa sumber menyebutkan bahwa pencipta lagu Lir Ilir adalah Sunan Kalijaga yang berasal dari era Kerajaan Mataram Islam pada abad ke-16, dan awalnya digunakan sebagai lagu-lagu keagamaan dalam tradisi Islam Jawa.
Pada masa itu, banyak pesantren dan kelompok keagamaan di Jawa Tengah yang menggunakan lagu-lagu seperti Lir Ilir sebagai sarana untuk mengajarkan ajaran Islam dengan cara yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat awam. Lagu-lagu keagamaan seperti ini sering dipadukan dengan tarian dan gerakan tubuh yang bermakna simbolis, sehingga dapat meningkatkan pemahaman ajaran agama pada masyarakat yang lebih luas.
Lirik Lagu Lir Ilir
Lir ilir lir ilir tandure wong sumilir tak ijo royo royo
Tak sengguh panganten anyar
Cah angon cah angon penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekna kanggo mbasuh dodotira
Dodotira dodotira kumintir bedah ing pinggir
Dondomana jrumatana kanggo seba mengko sore
Mumpung padang rembulane mumpung jembar kalangane
Sun suraka surak hiyo
Lir ilir lir ilir tandure wong sumilir tak ijo royo royo
Tak sengguh panganten anyar
Cah angon cah angon penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekna kanggo mbasuh dodotira
Dodotira dodotira kumintir bedah ing pinggir
Dondomana jrumatana kanggo seba mengko sore
Mumpung padang rembulane mumpung jembar kalangane
Sun suraka surak hiyo
Makna Lagu Lir Ilir
Simbolisasi tentang kebaikan dan keburukan manusia
Lir Ilir pada lagu ini merupakan metafora tentang kebaikan dan keburukan manusia. Lir yang artinya “terang” atau “bersih” simbolisasi kebaikan, sedangkan ilir yang artinya “gelap” atau “kotor” simbolisasi keburukan. Pesan yang ingin disampaikan melalui simbolisasi ini adalah bahwa kehidupan manusia terdiri dari kebaikan dan keburukan, dan manusia harus mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk agar bisa hidup dengan baik dan selalu diiringi dengan kemurahan hati.
Menggambarkan perubahan dalam kehidupan
Tak ijo royo-royo pada lagu ini menggambarkan tentang keadaan hidup yang selalu berubah-ubah. Keadaan hidup yang selalu berubah ini perlu dihadapi dengan sikap optimis dan dinamis agar bisa mengikuti perubahan yang terjadi. Sementara itu, Tak senggo temanten anyar menggambarkan harapan untuk mendapatkan pasangan baru dalam hidup yang bisa melengkapi dan membantu dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Sifat manusia yang dinamis dan berani dalam mengambil tindakan
Cah angon-cah angon pada lagu ini menggambarkan sifat manusia yang tidak bisa diam dan selalu melakukan sesuatu. Hal ini perlu dilakukan agar bisa menghadapi tantangan hidup dengan baik. Penekno blimbing kuwi pada lagu ini menggambarkan keberanian seseorang dalam mengambil tindakan dan menghadapi tantangan yang dihadapinya.
Baca juga: Rasa Sayange: Lagu Kasih Sayang dari Maluku – Sejarah & Lirik
Nah itu tadi penjelasan lengkap mengenai pencipta lagu lir ilir, lirik lagu, dan makna lagu lir ilir. Semoga dapat memperkaya wawasan kamu tentang sejarah lagu daerah di Indonesia.
Tidak ada komentar