1. Blog

Mengenal Ancaman di Bidang Ideologi & Strategi Mengatasinya

Ideologi negara Indonesia adalah Pancasila. Sejak berdirinya Indonesia, Pancasila sudah menjadi landasan dasar kehidupan bermasyarakat. Tidak jarang, ideologi Pancasila ini ditentang dan berusaha digantikan oleh beberapa golongan atau kelompok karena tidak sesuai dengan kepentingan kelompok tersebut. Kali ini, Museum Nusantara akan membahas tentang ancaman di bidang ideologi serta strategi untuk menanganinya. Simak informasi selengkapnya di bawah ini!  

Keberagaman Ideologi

Tidak dipungkiri, Indonesia adalah negara yang terkenal dengan keragamannya. Berbagai jenis suku bangsa, ras, dan agama tinggal dalam satu wilayah Indonesia. Keberagaman ini bahkan tertulis dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang memiliki arti berbeda-beda tetap satu juga.

Memang keberagaman ini adalah suatu keunikan dari negara Indonesia, tapi jika keberagaman ini tidak dikelola dengan baik dan tidak memiliki semangat persatuan maka hanya akan menimbulkan malapetaka. Seiring berjalannya waktu, mulai dibuat kesepakatan untuk menjaga keberagaman tersebut tanpa mengurangi persatuan dan kesatuan.

Sebagai bentuk mempertahankan kemajemukan tersebut maka dilakukan integrasi nasional. Integrasi berarti proses pembauran atau penyatuan sampai menjadi satu utuh atau bulat. Integrasi nasional sendiri dapat dilihat sebagai proses menyatukan aspek sosial budaya dalam mewujudkan kesatuan, keselarasan dan keseimbang dalam mencapai tujuan sebagai suatu bangsa.

Artikel Terkait

    Feed has no items.

Hal ini tentu saja bukan perkara yang mudah. Dalam sejarah, banyak sekali usaha-usaha untuk memecah persatuan yang diperjuangkan masyarakat Indonesia. Berbagai paham dan ideologi muncul dan berusaha menggantikan Pancasila yang hadir dan membentuk Indonesia sampai saat ini.

Sejarah Ancaman di Bidang Ideologi

Pada masa masa awal berdirinya Indonesia, ideologi Indonesia yang sudah ditetapkan dalam rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal 18 Agustus 1945 mengalami banyak sekali ancaman. Meskipun sudah terbentuk dasarnya, tidak serta merta keadaan Indonesia menjadi aman sentosa saja.

Ancaman di bidang ideologi yang pertama adalah peristiwa pemberontakan PKI di Madiun. Pemberontakan PKI yang terjadi di Madiun ini terjadi pada tanggal 18 September 1948. PKI melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan Indonesia yang pada saat itu masih dipimpin oleh Presiden Soekarno.

Tujuan dari gerakan ini adalah menggulingkan pemerintahan sah Indonesia dan mengganti landasan negaranya menjadi paham komunis. Gerakan ini sendiri dipelopori oleh Amir Syarifuddin dan Musso.

Ancaman berikutnya adalah gerakan DI TII yang bermula di Jawa Barat. Gerakan DI TII ini adalah gerakan pemberontakan yang memiliki tujuan untuk mendirikan Negara Islam Indonesia (NII). Pemberontakan DI TII pertama kali terjadi di Jawa Barat pada tahun 1949 dan dipimpin oleh Kartosuwiryo. Lambat laun, gerakan pemberontakan ini menjadi semakin meluas sampai ke wilayah lain, seperti Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, sampai Aceh.

Gerakan yang sudah disebutkan tersebut hadir karena rasa ketidakpuasan terhadap ideologi yang dipegang Indonesia. Beberapa orang yang memiliki paham lain berusaha untuk memaksakan pahamnya sendiri karena merasa hal itu yang paling benar. Pemaksaan ideologi ini yang menjadi bentuk ancaman di bidang ideologi.

Menggantikan Ideologi Pancasila

Seiring berjalannya waktu, akses informasi menjadi semakin pesat dan tidak terkontrol. Kalian dapat mengakses apapun sesuai preferensi kalian. Hal ini juga yang menyebabkan paham-paham baru masuk ke masyarakat Indonesia. Berbagai paham seperti komunisme dan liberalisme diyakini oleh beberapa ahli dapat membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, kepribadian bangsa, bahkan keselamatan segenap bangsa. 

Berikut adalah beberapa dampak dari ancaman di bidang ideologi yang hadir seiring berkembangnya zaman:

  1. Pemahaman masyarakat terhadap ideologi bangsa, Pancasila, menjadi berkurang dan menciptakan perilaku masyarakat yang tidak sesuai nilai-nilai yang berlaku dalam Pancasila.
  2. Timbulnya berbagai gerakan separatis sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap pemerintah yang ada dan perbedaan ideologi.
  3. Moral bangsa dan etika yang semakin tergerus zaman karena sikap masyarakat yang tidak mencerminkan paham Pancasila.

Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi

Tentu, untuk mengatasi ancaman di bidang ideologi ini kita memerlukan strategi yang tepat. Tenang, Museum Nusantara tidak akan menyarankan strategi untuk pemblokiran aplikasi apapun atau konten apapun yang tersebar di media informasi.

Edukasi tentang Nilai Pancasila

Selama ini murid-murid di Indonesia hanya membacakan dan menghafal poin-poin dari setiap sila. Memang, membaca dan menghafal adalah satu proses belajar tapi perlu diingat bahwa inti dari Pancasila sendiri adalah makna yang terkandung di dalamnya. Edukasi dengan cara mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari jauh lebih efektif daripada hanya menghafal untuk dituliskan kembali ke kertas ujian.

Kerjasama antar Tokoh Agama dan Golongan

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, Indonesia adalah negara yang beragam tentu banyak tokoh berpengaruh pada golongan tertentu. Pemerintah harus mampu berkolaborasi dengan beberapa tokoh tersebut supaya dapat dijalin sebuah relasi yang harmonis untuk mencapai integrasi nasional.

Penindakan Terhadap Narasi-Narasi Pemberontakan

Media informasi saat ini sudah sangat berkembang. Berbagai kalangan sudah dapat mengaksesnya dengan mudah terlebih lagi internet saat ini bukan termasuk sebagai barang mewah lagi. Hal ini juga dapat menjadi salah satu cara penyebaran paham-paham baru yang menentang Pancasila atau mengancam kedaulatan Indonesia. Masyarakat dapat dilibatkan supaya turut berperan memerangi berbagai paham atau narasi yang dapat merusak persatuan bangsa, bukan dengan tiba-tiba memblokir aplikasi.

Baca juga:

Sekian pembahasan Museum Nusantara kali ini tentang ancaman di bidang ideologi dan bagaimana cara mengatasinya. Ideologi bukan suatu hal yang dipaksakan, tapi sebagai warga Indonesia, kita perlu mengetahui bahwa Pancasila adalah bentuk ideologi yang dibuat selaras dengan kemajemukan masyarakat Indonesia. Semoga penjelasan kali ini bermanfaat untuk kalian!

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Mengenal Ancaman di Bidang Ideologi & Strategi Mengatasinya

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Terdapat ragam seni pertunjukan yang terkenal di Bali, salah satunya adalah tari Topeng Sidakarya yang merupakan bagian penting dari upacara keagamaan Hindu. Tari Topeng Sidakarya adalah salah satu seni pertunjukan di Bali yang dipentaskan dari generasi ke generasi. Biasanya, seni pertunjukan ini ditampilkan sebagai bagian dari upacara sakral kaum Hindu, yaitu upacara Yadnya. Seni tari […]
    Indonesia adalah negara yang kaya akan berbagai bentuk budaya, salah satunya tari tradisional. Tari Melemang merupakan tarian adat yang berasal dari Tanjungpisau negeri Bentan Penaga, Bintan, Kepulauan Riau. Tari malemang mengisahkan tentang kehidupan kerajaan di Bintan pada zaman dahulu. Tarian ini mengombinasikn unsur tari, musik, serta nyanyian menjadi kombinasi tari yang indah. Ingin tahu lebih […]

    Trending

    Selama masa penjajahan Belanda di Indonesia, sangat banyak terjadinya pemberontakan. Salah satunya, pemberontakan petani Banten 1888. Pemberontakan ini merupakan bentuk perlawanan para petani di Cilegon, Banten terhadap peraturan yang dibuat oleh Pemerintahan Kolonial Belanda. Lantas, bagaimanakah cerita dari pemberontakan ini yang menjadi bagian sejarah? Kalian bisa baca ceritanya, pada artikel ini! Awal Mula Pemberontakan Petani […]
    Apapun yang terkait dengan fashion, terlebih kalau menyangkut kekeluargaan kerajaan pasti menarik untuk diketahui. Termasuk, pakaian kerajaan pada masa lalu yang tentu mengandung nilai bersejarah penting.  Kali ini kami akan mengajak kalian membahas pakaian putri Kerajaan Majapahit yang merupakan salah satu kerajaan berjaya di Nusantara antara abad ke-13 dan ke-16. Penasaran dengan pakaian putri khas […]