“Rasa sayange Rasa sayang sayange Eh lihat nona dari jauh rasa sayang sayange.” Kita sebagai bangsa indonesia pasti tidak asing dengan lirik lagu tersebut. Bahkan, ketika mendengarnya akan selalu terngiang-ngiang di kepala. Lagu Rasa Sayange adalah lagu khas Nusantara yang dari daerah Maluku. Diciptakan oleh seorang putra daerah Asli Indonesia, kepemilikan lagu ini sempat menjadi kontroversi antara Indonesia dan Malaysia. Simak selengkapnya pembahasan Munus mengenai Lagu Rasa Sayang beserta liriknya di bawah ini.
Sejarah Lagu Rasa Sayange
Daftar Isi
Rasa Sayange adalah sebuah lagu dari Maluku. Lagu ini seringkali dinyanyikan oleh anak-anak sebagai tanda suka cita yang riang. Lagu ini juga biasa dinyanyikan dalam suatu acara atau saat menyambut tamu.
Alkisah, lagu ini diciptakan oleh Paulus Pea. Paulus Pea merupakan seorang putra daerah asli Indonesia. Pada awalnya ia menciptakan lagu ini sebagai iringan saat sedang mengajar di dalam kelas, kemudian ia juga meminta para guru lainnya untuk menyanyikan lagu tersebut saat didepan kelas. Dari situlah lagu ini mulai diperdengarkan dari telinga ke telinga dan menjadi lagu daerah yang sampai saat ini masih lestari dan sering kita dengar.
lagu ini pertama kali direkam di sebuah studio di daerah Solo pada tahun 1962 menggunakan piringan. Pasalnya lagu ini direkam dengan tujuan sebagai souvenir yang didistribusikan pada saat Asian Games ke-4. Menariknya, hasil rekaman pertama tersebut masih tersimpan dengan rapi di Perum PNRI Cabang Surakarta sampai saat ini.
Artikel Terkait
- Badan Usaha: Pengertian, Jenis-Jenis & Bentuknyaby Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on Maret 12, 2024 at 12:34 am
Salah satu cara untuk meningkatkan tingkat perekonomian suatu negara adalah dengan mendirikan badan usaha. Suatu negara dapat dikatakan maju apabila tingkat kesejahteraan masyarakat tinggi. Hal ini tentunya tidak kalah jauh dengan taraf ekonomi dan sosial yang baik. Pendekatan yang nyata untuk mewujudkannya adalah dengan melihat bagaimana perkembangan bahan usaha tersebut. Kawan literasi, asal kalian tahu The post Badan Usaha: Pengertian, Jenis-Jenis & Bentuknya appeared first on Sma Studioliterasi.
- Mengenal Lebih Jauh Proses terjadinya Pelangiby Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on Maret 10, 2024 at 7:11 am
Berbicara mengenai fenomena alam. Salah satu fenomena yang indah untuk kita lihat adalah pelangi. Wah, sekarang kan lagi musim penghujan tuh, pasti kalian sering banget melihat pelangi setelah hujan reda? Mungkin dari kalian bertanya-tanya, bagaimana proses terjadinya pelangi? Apa yang membuat warnanya beragam dan terlihat indah di angkasa? Nah, kalian nggak salah untuk membuka situs The post Mengenal Lebih Jauh Proses terjadinya Pelangi appeared first on Sma Studioliterasi.
- Konferensi Meja Bundar: Latar Belakang, Tujuan & Dampaknyaby Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on Maret 8, 2024 at 2:50 am
Pasca kemerdekaan Indonesia, Indonesia tidak sepenuhnya merdeka, lho. Masih ada upaya-upaya Belanda ingin menjajah dan menduduki negara Indonesia. Maka dari itu, para pemuda Indonesia tidak ingin hal tersebut terjadi. Sehingga, terbentuklah Konferensi Meja Bundar (KMB) atau dalam bahasa Belanda disebut dengan Nederlands-Indonesische ronde tafel conferentie. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut konferensi The post Konferensi Meja Bundar: Latar Belakang, Tujuan & Dampaknya appeared first on Sma Studioliterasi.
- Bank Sentral: Pengertian, Wewenang & Contoh Banknya di Duniaby Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on Maret 5, 2024 at 11:46 pm
Awal mula munculnya bank sentral adalah pembangunan sebuah firma pada tahun 1690, saat itu kerajaan Inggris ingin membangun infrastruktur yang kuat untuk armada laut. Nah, tapi nyatanya tidak semudah itu lho guys. Pemerintahan Inggris tidak mempunyai pendanaan yang memadai untuk membangunnya. Selanjutnya, muncullah gagasan William Paterson yang kemudian direalisasikan oleh Charles Montagu yaitu membentuk sebuah The post Bank Sentral: Pengertian, Wewenang & Contoh Banknya di Dunia appeared first on Sma Studioliterasi.
Lirik lagu Rasa Sayange
Yang menjadi hal uniknya, di dalam pertengahan lagu ini diselingi dengan sebuah pantun. Saling bersahut Pantun merupakan salah satu kebiasaan dari masyarakat Maluku. Dan terkadang pantun di dalamnya dapat diubah sesuai dengan tujuan lagu tersebut dinyanyikan. Berikut lirik lagunya:
Rasa sayange rasa sayang sayange
Lihat nona dari jauh rasa sayang sayange
Rasa sayange rasa sayang sayange
Lihat nona dari jauh rasa sayang sayange
Di sana gunung disini gunung
Tengah tengah bunga melati
Di sana bingung disini bingung
Dua dua teman sejati
(2X)
Rasa sayange rasa sayang sayange
Lihat nona dari jauh rasa sayang sayange
Rasa sayange rasa sayang sayange
Lihat nona dari jauh rasa sayang sayange
Jalan jalan ke Surabaya
Jangan lupa membeli pita
Jangan suka memandang saya
Nanti bisa sakit mata
(2X)
Rasa sayange rasa sayang sayange
Lihat nona dari jauh rasa sayang sayange
Rasa sayange rasa sayang sayange
Lihat nona dari jauh rasa sayang sayange
Kalau ada sumur di ladang
Boleh kita menumpang mandi
Kalau ada umur panjang
Boleh kita berjumpa lagi
(2X)
Rasa sayange rasa sayang sayange
Lihat nona dari jauh rasa sayang sayange
Rasa sayange rasa sayang sayange
Lihat nona dari jauh rasa sayang sayange
Rasa sayange rasa sayang sayange
Lihat nona dari jauh rasa sayang sayange
Makna Lagu Rasa Sayange
Meskipun lirik lagu ini hanya didominasi dengan kalimat yang sama, namun lagu tersebut sudah cukup menunjukkan perasaan sayang kepada sesama serta lingkungan secara turun temurun sejak dulu kala.
Pantun pada bait pertama bermakna kasih sayang antara dua teman. Disini tidak harus sebatas dua orang saja, namun dalam arti luas, bait tersebut menggambarkan rasa kasih sayang yang sejati antar sesama.
Pantun pada bait kedua menggambarkan sikap yang centil, jika kita artikan lebih luas sikap tersebut menunjukkan keakraban dan saling canda antar sesama.
Pantun pada bait ketiga bermakna harapan perjumpaan kembali. Sebagai seorang teman yang saling menyayangi hendaknya harapan akan bertemu lagi selalu ada. Bait tersebut juga berisi sebuah doa agar kita selalu diberi umur panjang.
Ketika kita mendengarkan lagu ini bersorai, kita akan merasakan perasaan bahagia disayang dan disambut dengan baik. Energi ceria dari lagu tersebut akan mampu membuat siapapun yang mendengarkan menjadi semangat dan tersenyum.
Kontroversi dengan Malaysia
Memang tidak jarang kita mendengar perseteruan antar Indonesia dan Malaysia terkait klaim budaya. Rupanya lagu ini merupakan salah satu lagu yang pernah diperdebatkan kepemilikannya oleh kedua pihak.
Kasus ini terjadi pada tahun 2007. Saat itu Departemen Pariwisata malaysia menggunakan lagu tersebut untuk mempromosikan destinasi wisata di Malaysia. Hal itu sontak terdengar oleh Indonesia, Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu melakukan protes dan mengatakan bahwa lagu tersebut milik Indonesia dan telah membudaya di Maluku turun temurun sejak dulu. Sementara, Menteri Pariwisata Malaysia adnan Tengku Mansor juga bersikeras mengklaim bahwa lagu itu berasal dari Kepulauan Nusantara (Malay Archipelago). Perseteruan ini sempat berakhir ketika Indonesia berhasil membuktikan bahwa lagu tersebut pertama kali di rekam di Indonesia pada tahun 1962. Pada tanggal 11 November 2007, Menteri Kebudayaan, Kesenian dan Warisan Budaya Malaysia mengakui bahwa lagu itu merupakan lagu milik Indonesia.
namun , tidak hanya sampai disitu. Baru-baru ini di tahun 2019 lagu tersebut kembali dinyanyikan oleh PM Malaysia Mahatir Mohammad sembari bergandengan dengan siswa asal Jepang saat berada di gedung Fukuoka, Jepang. Kejadian ini tidak berkelanjutan karena Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta menolak untuk melakukan klarifikasi karena tidak ada perwakilan dari mereka di lokasi tersebut.
Kesimpulan
Lagu ini merupakan lagu Nusantara yang berasal dari Maluku dan berbahasa asli Maluku. Lagu ini menyimbolkan rasa kasih sayang antar sesama dan juga lingkungan, dimana kita sebagai sesama bangsa Indonesia harus hidup berdampingan dengan rasa kasih sayang. Sempat mengalami perang klaim dengan Malaysia, sudah tugas kita sebagai generasi penerus untuk selalu menjaga dan melestarikan budaya kita dari leluhur. Karena dari situlah kekayaan Indonesia berasal.
Baca juga: Manuk Dadali: Lagu Daerah dari Jawa Barat – Sejarah & Lirik
Tidak ada komentar