1. Budaya
  2. Lagu Daerah

Yamko Rambe Yamko: Lagu Daerah yang Menuai Kontroversi

Yamko rambe yamko merupakan sebuah lagu daerah yang selama ini kita ketahui berasal dari Papua. Namun, rupanya pertengahan tahun 2020 lagu ini kembali mencuat dan menjadi kontroversi. Pasalnya, lirik lagu yamko rambe yamko bukan merupakan bahasa Papua. Karena itu, belum ada suku di Papua yang mengakui bahwa lagu tersebut adalah lagu milik Papua. Isu ini rupanya menjadi sorotan bagi BNPB Papua untuk melakukan penelitian terkait asal-usulnya. Simak lebih lanjut ulasan Munus di bawah ini.

Lagu Yamko Rambe Yamko

yamko rambe yamko
Penampilan TRCC di Italia, Foto Oleh Liputan6.com

Lagu tradisional ini memiliki irama yang menyenangkan. Sering kali lagu ini dinyanyikan pada acara-acara resmi, seperti untuk penyambutan tamu atau sebagai suguhan penghiburan. Kita juga sering mendengar lagu ini dinyanyikan oleh anak-anak di TK atau Sekolah Dasar. Bahkan, lagu ini pernah dinyanyikan oleh tim paduan suara The Resonanz Children’s Choir (TRCC) di ajang kompetisi paduan suara internasional Caludio Moteverdi Choral Competition 2016 di Venesia, Italia. Kemerduan yang berhasil mereka tampilkan melalui lagu tersebut membawa TRCC meraih juara umum pada kategori Children’s and Youth Choir.

Lirik Lagu Yamko Rambe Yamko

Hee yamko rambe yamko aronawa kombe

Hee yamko rambe yamko aronawa kombe

Artikel Terkait

[feedzy-rss feeds='https://sma.studioliterasi.com/feed/,https://studioliterasi.com/feed/' max='4' multiple_meta='yes' template='default']

Teemi nokibe kubano ko bombe ko

Yam no bungo awe ade

Teemi nokibe kubano ko bombe ko

Yuma no bungo awe ade

Hongke hongke hongke riro

Hongke jombe jombe riro

Hongke hongke hongke riro

Hongke jombe jombe riro

Terjemahan bahasa indonesia:

Hai jalan yang dicari sayang perjanjian

Hai jalan yang dicari sayang perjanjian

Sungguh pembunuhan di dalam negeri

Sebagai bunga bangsa

Sungguh pembunuhan di dalam negeri

Sebagai bunga bangsa

Bunga bangsa, bunga bangsa, bunga bangsa bunga bertaburan

Bunga bangsa, bunga bangsa, bunga bertumbuh di taman pahlawan

Bunga bangsa, bunga bangsa, bunga bangsa bunga bertaburan

Bunga bangsa, bunga bangsa, bunga bertumbuh di taman pahlawan

Makna Lagu Yamko Rambe Yamko

Jika kalian mengira bahwa lagu ini memiliki makna yang gembira seperti yang terdengar dari iramanya, maka tebakan itu kurang tepat. Meskipun memiliki irama yang ceria, namun ternyata makna lagu ini lebih terkesan duka. Lagu ini menceritakan terkait bangsa yang gugur karena adanya perang yang terjadi di dalam negeri serta pahlawan yang rela berkorban demi membela negeri.

Kontroversi Asal-Usul Lagu Yamko Rambe Yamko

Selama puluhan tahun lagu ini telah identik dengan Papua. Visualisasi lagu tersebut selalu dikaitkan dengan budaya dan kebiasaan masyarakat Papua. Tidak jarang orang-orang yang menyanyikan lagu ini memakai kostum khas Papua sebagai properti pendukungnya. Namun, justru terjadi hal sebaliknya di Papua. Tokoh dan seniman Papua tidak mengakui bahwa lagu tersebut berasal dari Papua karena lirik lagu itu bukan merupakan bahasa Papua.

Seorang saksi sejarah bernama Simon Patric Moran menyebutkan bahwa lagu yamko rambe yamko diperkenalkan di Papua pertama kali pada tahun 1963 ketika Papua baru saja diserahkan ke Indonesia oleh UNTEA. Lagu ini dibawa oleh beberapa seniman asal Jakarta, salah satunya adalah Pak Kasur saat berada di Biak. Kala itu Simon masih duduk di kelas 3 SMP.

Sempat ada argumen yang menyebutkan bahwa lagu tersebut menggunakan bahasa Swahili dari Negara Afrika.

Isu tersebut viral pada pertengahan tahun 2020 ketika 

Sebuah akun twitter dengan nama @PapuaItuAku menuliskan sebuah tweet yang berbunyi:

yamko rambe yamko
Tweet yang menyebutkan bahwa Yamko Rambe Yamko bukan lagu asli Papua. Foto oleh Tribunnews.com

Cuitan tersebut kemudian ramai diperbincangkan. Bahkan, artis Arie Kriting ikut membuka suaranya bahwa bahasa yang terdapat pada lirik lagu itu bukan bahasa dari Papua, bahkan masyarakat Papua sendiri tidak paham akan makna sebenarnya dari lagu tersebut.

Seorang Etnomusikolog berpendapat bahwa lagu tersebut senantiasa sengaja disematkan oleh pemerintah di masa lalu sebagai langkah diplomasi dan membangun sebuah kontruksi sosial yang menyebabkan lagu tersebut identik dengan Papua dan menjadi representasi Papua.

Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Papua Ditjen Kebudayaan Kemendikbud mengatakan bahwa belum ada literatur pasti terkait dengan lagu tersebut. Karena itu, BPNB akan melakukan penelitian lebih lanjut terkait asal-usul lagu tersebut.

Kesimpulan

Meskipun asal-usul dari lagu yambe ramko yambe belum pasti, namun lagu tersebut telah menjadi budaya yang saat ini masih diimplementasikan oleh masyarakat Indonesia. Bahkan, lagu tersebut pernah membanggakan Indonesia dengan menjadi juara umum kompetisi paduan suara internasional yang dibawakan oleh paduan suara asal Indonesia, TRCC. Dengan pembawaannya yang penuh semangat, lagu ini juga telah menghiasi berbagai acara-acara nasional di Indonesia.

Baca juga: Tari Perang: Tarian Magis dari Papua Barat yang Masih Dilestarikan

Tidak ada komentar
Komentar untuk: Yamko Rambe Yamko: Lagu Daerah yang Menuai Kontroversi

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Halo Anak Nusantara, kali ini kita akan membahas secara lengkap mengenai isi prasasti kalasan beserta sejarahnya. Bagi kamu yang penasaran, berikut rangkuman lengkapnya hanya di Museum nusantara.  Sejarah & Pembuat Prasasti Kalasan Prasasti Kalasan adalah prasasti berbahasa Jawa Kuno yang ditemukan di desa Kalibening, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Prasasti ini ditemukan pada […]

    Trending

    Halo anak Nusantara! Indonesia memiliki banyak peninggalan yang masih ada dan dirawat sampai saat ini, salah satu bentuk peninggalan yang cukup terkenal adalah Candi. Biasanya, candi-candi yang ada di wilayah Indonesia berasal dari zaman kerajaan Hindu-Buddha. Beberapa masih berdiri megah dan menjadi objek pariwisata, sedangkan beberapa peninggalan candi sudah hilang termakan usia. Pada kesempatan kali […]