1. Cerita Rakyat

Putri Mandalika: Legenda Festival Bau Nyale dari Lombok

Lombok tidak hanya dikenal dengan pesona alamnya yang begitu indah nan menakjubkan. Pulau yang terletak di Nusa Tenggara Barat ini juga menyimpan berbagai budaya yang menarik. Salah satunya adalah Festival Bau Nyale atau tradisi menangkap cacing. Tradisi yang cukup unik ini rupanya menyimpan legenda tersendiri dalam sebuah cerita rakyat. Putri Mandalika merupakan cerita rakyat yang diindahkan oleh masyarakat Lombok sebagai asal muasal tradisi Bau Nyale. Jika kalian penasaran, simak cerita selengkapnya di bawah ini!

Cerita Putri Mandalika

Pada zaman dahulu kala, berdiri sebuah kerajaan di Lombok. Kerajaan tersebut dipimpin oleh seorang raja yang bijaksana. Raja tersebut memiliki seorang putri bernama Mandalika. Putri Mandalika tumbuh menjadi seorang perempuan dengan paras yang cantik dan menawan. Setiap pria yang melihatnya pasti akan terpesona akan kecantikannya. 

Kecantikan sang putri terkenal hingga ke berbagai daerah kerajaan, karena itu pangeran dari semua kerajaan ingin mempersuntingnya menjadi seorang istri. Satu persatu mereka datang menemui sang raja untuk melamar putri yang sangat disayanginya tersebut.

Melihat niat baik para pangeran tersebut, sang raja kemudian memberitahukan pada putrinya untuk memilih siapa yang akan menjadi pendamping hidupnya. sang putri merasa bingung. Karena kebersihan hatinya, ia sulit untuk memutuskan siapa yang ia pilih dan ia juga tidak mau membuat kecewa pangeran yang tidak dipilihnya. Ia tidak ingin membuat mereka sedih.

Artikel Terkait

  • Contoh Gotong Royong di Rumah, Mari Terapkan!
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on April 6, 2024 at 8:53 am

    Rumah merupakan tempat pertama untuk memulai suatu pembelajaran. Termasuk dalam hal gotong royong  Harapannya begitu terjun pada lingkungan masyarakat, kamu paling tidak sudah mengerti arti singkat mengenai hal tersebut. Memang kalau penerapannya contoh gotong royong di rumah seperti apa saja? Selengkapnya bisa kamu baca pada artikel yang dibuat khusus untuk Sobat Literasi. Check it out! Artikel Contoh Gotong Royong di Rumah, Mari Terapkan! pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Contoh Gotong Royong di Sekolah, Mudah Diterapkan!
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on April 4, 2024 at 10:28 pm

    Sayang banyaknya nilai-nilai modern, membuat sejumlah nilai tradisional mulai tergeserkan. Salah satunya, gotong royong. Sekarang ini sudah mulai jarang kegiatan yang menggunakan unsur tersebut. Maka tidak heran, mungkin generasi ini tidak memahami dan ketahui Salah satu tempat mereka bisa belajar hal itu dengan diajarkan di sekolah. Melalui beberapa aktivitas yang sifatnya dikerjakan bersama-sama. Untuk contoh Artikel Contoh Gotong Royong di Sekolah, Mudah Diterapkan! pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Budi Pekerti: Etika Wajib Bangsa Indonesia
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on April 4, 2024 at 2:38 am

    Budi pekerti merupakan etika wajib yang dimiliki oleh semua warga Indonesia. Hal ini berkaitan dengan moral yang menuntun kita dalam berperilaku dan berinteraksi dengan sesama. Apabila seseorang tidak memiliki atau menjalankan prinsip budi pekerti seperti mestinya maka akibatnya banyak perilaku negatif yang terjadi pada sekitar. Penjelasan tentang materi ini bisa Sobat Literasi baca pada artikel Artikel Budi Pekerti: Etika Wajib Bangsa Indonesia pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Yuk, Mengenal Bagaimana Cara Memahami Contoh Teks Ulasan
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on April 4, 2024 at 2:05 am

    Pernahkan kalian memperhatikan sebuah ulasan yang terkandung di dalam buku, musik, atau novel? Mengapa diharuskan ada sebuah ulasan? Ulasan tersebut sangat berguna untuk kemajuan sebuah karangan literasi atau sebuah karya. Tanpa adanya ulasan yang mendukung, maka kualitas kepenulisan buku, musik, atau novel tidak ada kemajuan. Berikut kami sampaikan pengertian teks ulasan, struktur, beserta contoh teks The post Yuk, Mengenal Bagaimana Cara Memahami Contoh Teks Ulasan appeared first on Sma Studioliterasi.

cerita putri mandalika
Patung Kisah Putri Mandalika, Foto Oleh Lombok Sumbawa Travel Com

Dengan mempertimbangkan rasa gelisah dan kebingungan sang putri, raja kemudian mengadakan sebuah kompetisi memanah. Kompetisi tersebut dilaksanakan di Pantai Seger Kuta, Lombok. Raja meminta semua pangeran yang ingin menikahi putrinya ambil bagian dalam kompetisi tersebut. Aturannya adalah, siapapun yang bisa menembakkan panah ke sasaran dengan sempurna, maka dialah pemenangnya dan bisa menikahi putri kesayangannya

Pada mulanya kompetisi berjalan dengan damai, satu-persatu pangeran mencoba untuk memanah sasaran tersebut. Namun, alhasil tidak ada seorangpun pangeran yang mampu memanah tepat sasaran dengan sempurna. Suasana yang mulanya damai berubah menjadi sebuah adu mulut, masing-masing dari mereka berpendapat bahwa dirinyalah yang paling pantas untuk menikahi sang putri.

Karena tidak ada keputusan pada hari itu, akhirnya sang putri memutuskan untuk melakukan semedi agar tidak salah dalam membuat keputusan. Sepulangnya bersemedi, sang putri menyampaikan pada ayahnya bahwa ia ingin mengundang seluruh pangeran dan pemuda untuk berkumpul di pantai seger  pada tanggal ke 20 bulan ke 10 penanggalan sasak di waktu pagi buta.

Pada waktu dan tempat yang telah ditentukan tersebut, berkumpulah para pangeran dan pemuda bahkan rakyat dari kerajaan tersebut. Saat matahari mulai terbit, Putri Mandalika didampingi oleh raja dan para pengawalnya menemui seluruh undangan. Tidak ada satupun yang tau apa maksud dari undangan sang putri, bahkan raja sendiri tidak mengetahuinya.

Putri Mandalika kala itu terlihat begitu anggun dengan balutan busana yang sangat menawan. Kemudian sang putri naik ke atas bukit seger dan mengucapkan beberapa patah kata yang intinya ia tidak ingin menyebabkan perpecah belahan antara rakyat dengan memilih salah satu diantara mereka, untuk itu ia ingin menjadi sesuatu yang bisa dimiliki oleh semua orang.

Tidak ada yang memahami maksud dari perkataan putri tersebut, semua orang dibuatnya bingung. Dalam suasana kebingungan tersebut, tiba-tiba Putri Mandalika terjun ke laut dan hanyut ditelan ombak. Seluruh undangan yang berada disitu terkejut dan dengan sigap ingin menyelamatkan sang putri. Namun putri langsung menghilang tanpa jejak. Mereka justru menemukan banyak cacing warna-warni dan mereka mempercayai bahwa cacing tersebut jelmaan dari Putri Mandalika.

Legenda Putri Mandalika dan Bau Nyale

Munculnya banyak cacing yang dipercaya sebagai jelmaan Putri Mandalika tersebut membuat para rakyat untuk menangkapnya. Cacing-cacing tersebut kemudian diberi nama Nyale. Cacing-cacing nyale tidak muncul setiap saat, na

mun hanya di saat-saat tertentu pada tanggal ke 20 bulan ke 20 penanggalan sasak. Tradisi penangkapan cacing diteruskan hingga saat ini oleh masyarakat lombok dan dinamakan dengan tradisi Bau Nyale. Legenda Putri Mandalika yang mengorbankan dirinya demi rakyat sangat  melekat dalam kebudayaan masyarakat Lombok.

Untuk mengenang pengorbanan tersebut, dibangun sebuah monumen yang menggambarkan peristiwa pengorbanan Putri Mandalika. Monumen tersebut terletak di Pantai Kuta Seger, Lombok.

Pesona Festival Bau Nyale

festival bau nyale
Festival Bau Nyale, Foto Oleh Aqua Expeditions Com

Festival bau nyale berlangsung setiap tahun pada bulan Februari hingga awal Maret. Sampai saat ini, saat berlangsungnya festival bau nyale masyarakat berduyun-duyun untuk mencari cacing di laut dimulai dari malam hari hingga pagi hari menjelang matahari terbit. Waktu kemunculan cacing tersebut diyakini sesuai dengan waktu Putri Mandalika mengundang seluruh rakyat dan menjatuhkan diri di laut.

Pasalnya, cacing-cacing yang muncul saat festival bau nyale memiliki rasa yang enak dan cita rasa yang unik. Cacing nyale saat ini telah menjadi makanan khas masyarakat sasak yang masih berkembang. Tidak hanya masyarakat setempat saja, namun para pengunjung dan wisatawan juga banyak yang tertarik dan mengikuti festival bau nyale saat berada di Lombok.

Kesimpulan

Setiap daerah memiliki keunikan budaya masing-masing. Sama halnya dengan cerita Putri Mandalika yang dipercaya oleh masyarakat Lombok. Legenda Putri Mandalika telah memunculkan sebuah tradisi unik yang sampai saat ini masih digelar oleh masyarakat Lombok. Pengorbanan yang dilakukan oleh sang putri pada cerita Putri Mandalika nyatanya benar-benar bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat hingga saat ini.

Baca Juga: Keong Mas: Cerita Rakyat dari Jawa Timur

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Putri Mandalika: Legenda Festival Bau Nyale dari Lombok

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Selama berabad-abad, Indonesia telah menjadi rumah bagi keberagaman budaya yang kaya, termasuk seni tari tradisional yang memukau. Tari tradisional Indonesia bukan hanya sekadar gerakan-gerakan artistik yang menakjubkan, tetapi juga mewakili identitas, sejarah, dan nilai-nilai masyarakat di berbagai daerah. Tari Sirih Kuning adalah salah satu jenis tarian tradisional yang memiliki akar budaya kuat bagi masyarakat Betawi. […]

    Trending

    Apapun yang terkait dengan fashion, terlebih kalau menyangkut kekeluargaan kerajaan pasti menarik untuk diketahui. Termasuk, pakaian kerajaan pada masa lalu yang tentu mengandung nilai bersejarah penting.  Kali ini kami akan mengajak kalian membahas pakaian putri Kerajaan Majapahit yang merupakan salah satu kerajaan berjaya di Nusantara antara abad ke-13 dan ke-16. Penasaran dengan pakaian putri khas […]
    Nekara dan moko ialah contoh artefak perunggu yang terkenal dari zaman prasejarah di Indonesia, tepatnya pada zaman logam. Memang kalau sekilas kita lihat memiliki beberapa kesamaan. Bahkan pada beberapa sumber sering kali menyebutkan kalau moko merupakan nama lain dari nekara. Ternyata, keduanya tidak sama dan terdapat perbedaan. Artikel ini bakal mengulas perbedaan yang signifikan pada […]
    Terdapat ragam seni pertunjukan yang terkenal di Bali, salah satunya adalah tari Topeng Sidakarya yang merupakan bagian penting dari upacara keagamaan Hindu. Tari Topeng Sidakarya adalah salah satu seni pertunjukan di Bali yang dipentaskan dari generasi ke generasi. Biasanya, seni pertunjukan ini ditampilkan sebagai bagian dari upacara sakral kaum Hindu, yaitu upacara Yadnya. Seni tari […]
    Indonesia adalah negara yang kaya akan berbagai bentuk budaya, salah satunya tari tradisional. Tari Melemang merupakan tarian adat yang berasal dari Tanjungpisau negeri Bentan Penaga, Bintan, Kepulauan Riau. Tari malemang mengisahkan tentang kehidupan kerajaan di Bintan pada zaman dahulu. Tarian ini mengombinasikn unsur tari, musik, serta nyanyian menjadi kombinasi tari yang indah. Ingin tahu lebih […]