1. Alat Musik Tradisional
  2. Budaya

Musik Tanjidor: Gemuruh Kesenian Irama Dari Betawi

Tanjidor adalah sebuah pertunjukan seni musik tradisional yang sangat populer pada zamannya. Tanjidor berasal dari Betawi, kesenian musik ini sangat populer di kalangan masyarakat Betawi. Musik tanjidor sering dipertunjukkan dalam acara-acara penyambutan tamu atau acara warga setempat seperti pernikahan dan hajatan. Karena sudah muncul semenjak zaman Hindia Belanda, pengaruh alat musik tanjidor berasal dari budaya-budaya Eropa.

Betawi tidak pernah kehabisan akan budaya uniknya, mulai dari bahasa, busana, adat istiadat hingga pertunjukan seni musik. Salah satu pertunjukan musik tradisional yang terkenal adalah tanjidor. Masih banyak orang yang salah mengartikan bahwa tanjidor adalah sebuah alat musik, karena itu di bawah ini Munus akan membahas mengenai sejarah dan perkembangannya.

Sejarah Tanjidor

tanjidor
MusikTanjidor, Foto Oleh Teen Kapanlagi Com

Tanjidor adalah pertunjukan musik tradisional khas Betawi yang mengadaptasi musik dari Eropa.  Kesenian ini telah ada sejak abad ke-18. Musik tanjidor sering dipertunjukkan pada zaman Hindia Belanda, kala itu kesenian ini dibawakan oleh apra budak kompeni pribumi untuk menghibur majikannya. 

Rupanya kesenian tradisional ini tidak hanya berkembang sampai situ saja. Dengan kepiawaian bermusiknya, pada budak tersebut membangun komunitas musik yang bernama tanjidor. 

Artikel Terkait

  • Badan Usaha: Pengertian, Jenis-Jenis & Bentuknya
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on Maret 12, 2024 at 12:34 am

    Salah satu cara untuk meningkatkan tingkat perekonomian suatu negara adalah dengan mendirikan badan usaha. Suatu negara dapat dikatakan maju apabila tingkat kesejahteraan masyarakat tinggi. Hal ini tentunya tidak kalah jauh dengan taraf ekonomi dan sosial yang baik. Pendekatan yang nyata untuk mewujudkannya adalah dengan melihat bagaimana perkembangan bahan usaha tersebut.  Kawan literasi, asal kalian tahu The post Badan Usaha: Pengertian, Jenis-Jenis & Bentuknya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Mengenal Lebih Jauh Proses terjadinya Pelangi
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on Maret 10, 2024 at 7:11 am

    Berbicara mengenai fenomena alam. Salah satu fenomena yang indah untuk kita lihat adalah pelangi. Wah, sekarang kan lagi musim penghujan tuh, pasti kalian sering banget melihat pelangi setelah hujan reda? Mungkin dari kalian bertanya-tanya, bagaimana proses terjadinya pelangi? Apa yang membuat warnanya beragam dan terlihat indah di angkasa?  Nah, kalian nggak salah untuk membuka situs The post Mengenal Lebih Jauh Proses terjadinya Pelangi appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Konferensi Meja Bundar: Latar Belakang, Tujuan & Dampaknya
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on Maret 8, 2024 at 2:50 am

    Pasca kemerdekaan Indonesia, Indonesia tidak sepenuhnya merdeka, lho. Masih ada upaya-upaya Belanda ingin menjajah dan menduduki negara Indonesia. Maka dari itu, para pemuda Indonesia tidak ingin hal tersebut terjadi. Sehingga, terbentuklah Konferensi Meja Bundar (KMB) atau dalam bahasa Belanda disebut dengan Nederlands-Indonesische ronde tafel conferentie. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut konferensi The post Konferensi Meja Bundar: Latar Belakang, Tujuan & Dampaknya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Bank Sentral: Pengertian, Wewenang & Contoh Banknya di Dunia
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on Maret 5, 2024 at 11:46 pm

    Awal mula munculnya bank sentral adalah pembangunan sebuah firma pada tahun 1690, saat itu kerajaan Inggris ingin membangun infrastruktur yang kuat untuk armada laut. Nah, tapi nyatanya tidak semudah itu lho guys. Pemerintahan Inggris tidak mempunyai pendanaan yang memadai untuk membangunnya. Selanjutnya, muncullah gagasan William Paterson yang kemudian direalisasikan oleh Charles Montagu yaitu membentuk sebuah The post Bank Sentral: Pengertian, Wewenang & Contoh Banknya di Dunia appeared first on Sma Studioliterasi.

Kata tan jidor berasal dari istilah dalam bahasa Portugis tangedor yang memiliki arti ‘alat musik berdawai.’

Asal-usul lain mengatakan bahwa nama kesenian ini berasal dari kata tanji dan dor. Tanji memiliki arti menabuh dan ‘dor’ berarti bunyi dor dor. Karena itu, jika keduanya digabung akan memiliki arti tabuhan yang berbunyi dor dor.

Zaman dahulu, kesenian ini hanya dimainkan oleh para lelaki. Ketika musim panen tiba, mereka meletakkan alat tersebut di rumahnya untuk fokus mengurus hasil panen mereka di sawah. Setelah musim panen usai, mereka kemudian berkutat dengan alat musik mereka untuk menampilkan pertunjukan musik dengan berkeliling kota Jakarta.

Baca Juga:  Manuk Dadali: Asal Daerah, Sejarah, Lirik & Tarian

Seiring perkembangan zaman, kesenian ini boleh dimainkan oleh siapa saja termasuk para perempuan. Namun, karena alatnya kebanyakan berukuran besar, maka pemainnya cenderung laki-laki.

Baca juga: Alat Musik Angklung: Warisan Budaya Dunia Dari Sunda

Pertunjukan Tanjidor

Musik tanjidor sering dipertunjukkan di acara khitanan, perayaan kemerdekaan, penyambutan tamu, tahun baru dan sering kali menjadi iring-iringan pengantin Betawi. Kesenian tradisional ini biasanya terdiri dari 7 sampai 10 pemain yang sebagian besar laki-laki.

Yang membuatnya unik, alat musik tanjidor dimainkan dengan nada berlawanan dan tidak selaras. Alat musik Eropa seharusnya dimainkan dengan sistem diatonik, namun pada musik tanjidor sering dipertunjukkan nada-nada pelog bahkan slendro. 

Dengan menampilkan dua macam tangga nada yang berlawanan, irama yang dihasilkan oleh musik tersebut bergemuruh. Namun, keunikan tersebut telah menjadi budaya sehingga lama-kelamaan masyarakat menikmati dan beradaptasi dengan gemuruh irama tersebut.

Jenis-Jenis Alat Musik Tanjidor

tanjidor
MusikTanjidor, Foto Oleh Indonesia Kaya Com

Meskipun nama tanjidor berasal dari Portugis yang berarti musik berdawai, namun alat musik tanjidor didominasi oleh jenis alat musik tiup. Hanya saja, keduanya sama-sama memakai sistem musik diatonik atau dua belas nada berjarak sama rata. Pengaruh alat musik tanjidor berasal dari musik-musik Eropa.

Alat musik tanjidor yang sering digunakan diantaranya adalah:

  1. Klarinet

Klarinet merupakan alat musik tiup yang memiliki bentuk layaknya terompet namun dengan bagian tubuh yang lebih ramping. Klarinet termasuk dalam keluarga woodwind yang merupakan keluarga instrumen terbesar.

  1. French horn

French horn atau piston adalah alat musik tiup yang berbahan logam, french horn berukuran besar dan biasanya digunakan oleh marching band.

  1. Trombon

Trombon merupakan alat musik tiup, suara dari trombon dihasilkan dari getaran bibir.  Seorang trombonis harus menguasai teknik pengaturan nafas karena trombon membutuhkan pernapasan yang kuat ketika memainkannya.  

  1. Saxophone
Baca Juga:  Pakaian Adat Sumatera Barat: Simbolisasi Nilai Kebaikan

Saxophone adalah alat musik tiup yang berbahan dasar kuningan, campuran antara tembaga dan seng. Suara merdu yang dihasilkan oleh saxophone biasanya digunakan dalam acara-acara pernikahan.

  1. Tuba

Tuba juga merupakan salah satu instrumen musik tiup yang terbuat dari logam dan termasuk dalam keluarga brass yang memiliki ukuran besar dan suara rendah.

  1. Drum

Drum adalah salah satu alat musik yang dipukul. Drum yang biasa digunakan oleh orkes tanjidor adalah pitched bass atau marching bass drum.

  1. Simbal

Simbal adalah alat musik yang terdiri dari dua lempengan. Cara memainkannya dengan cara ditepukkan.

  1. Tehyan

Tehyan merupakan alat musik yang menjadi ciri khas kesenian asal betawi ini. Tehyan termasuk dalam jenis alat musik gesek yang terbuat dari kayu jati dan tempurung kelapa. Alat musik ini menghasilkan nada dan bunyi yang tinggi. Tehyan sendiri merupakan hasil akulturasi budaya Betawi dan Tiongkok.

Lagu-lagu yang sering dimainkan dengan alat musik tanjidor diantaranya adalah Kramton dan Bananas, kedua lagu tersebut merupakan lagu Belanda berirama mars. Selain itu ada juga lagu Keramat Karam, terciptanya lagu ini terinspirasi dari meletusnya Gunung Krakatau kemudian sering dinyanyikan oleh masyarakat Betawi. Lagu-lagu lain yang sering dibawakan adalah Cente Manis, Merpati Putih, Surilang, Jali-jali. Setiap pertunjukan, para pemain menyanyikan lagu-lagu tersebut selaras dengan alunan alat musik tanjidor.

Baca juga: Alat Musik Kolintang: Perjuangan Cinta Tong Ting Tang

Perkembangan Tanjidor di Masa Kini

Dahulu kesenian tradisional ini adalah pertunjukan wajib yang selalu ada dalam setiap acara masyarakat Betawi. Pada masa emasnya, orkes ini menjadi sebuah pertunjukan mewah dan masih banyak musisi yang memainkannya dari rumah ke rumah. Namun sekarang kesenian ini sedikit memprihatinkan. Eksistensi kesenian asal Betawi ini mulai redup seiring perkembangan zaman dna masuknya musik-musik yang lebih modern.

Baca Juga:  Tradisi Lompat Batu di Nias sebagai Warisan Budaya Nusantara

Tidak jauh beda, nasib pemainnya juga hanya mengandalkan beberapa panggilan yang sudah jarang mereka dapatkan. Situasinya sudah sangat berubah sekarang, bahkan grup orkes ini juga hanya tersisa beberapa saja di pinggiran kota. Sulit untuk menemukan generasi muda yang masih bersedia mendalami kesenian tradisional ini. 

Kesimpulan

Tanjidor adalah kesenian musik tradisional yang berasal dari Betawi. Pengaruh alat musik tanjidor berasal dari negara Eropa, namun uniknya cara memainkannya berlawanan sehingga menghasilkan suara yang bergemuruh. Dahulu, Musik tanjidor sering dipertunjukkan di acara-acara masyarakat Betawi. Namun sekarang, eksistensinya sudah mulai tergeser oleh musik-musik modern. Orkes ini sudah jarang ditampilkan dalam keseharian masyarakat betawi.

Baca juga: Alat Musik Tifa: Produk Asli Kebudayaan Indonesia Timur

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Musik Tanjidor: Gemuruh Kesenian Irama Dari Betawi

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Busur panah telah menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia selama berabad-abad. Seni memanah telah diwariskan dari generasi ke generasi dan tetap menjadi bagian dari budaya dan tradisi bangsa. Artikel ini akan mengenalkan Anda pada berbagai bentuk busur panah yang ada di Indonesia, serta memberikan wawasan tentang pentingnya seni memanah dalam masyarakat Indonesia. Apa Itu Busur […]

    Trending

    Terdapat ragam seni pertunjukan yang terkenal di Bali, salah satunya adalah tari Topeng Sidakarya yang merupakan bagian penting dari upacara keagamaan Hindu. Tari Topeng Sidakarya adalah salah satu seni pertunjukan di Bali yang dipentaskan dari generasi ke generasi. Biasanya, seni pertunjukan ini ditampilkan sebagai bagian dari upacara sakral kaum Hindu, yaitu upacara Yadnya. Seni tari […]
    Indonesia adalah negara yang kaya akan berbagai bentuk budaya, salah satunya tari tradisional. Tari Melemang merupakan tarian adat yang berasal dari Tanjungpisau negeri Bentan Penaga, Bintan, Kepulauan Riau. Tari malemang mengisahkan tentang kehidupan kerajaan di Bintan pada zaman dahulu. Tarian ini mengombinasikn unsur tari, musik, serta nyanyian menjadi kombinasi tari yang indah. Ingin tahu lebih […]
    Alat musik gambus adalah salah satu alat musik tradisional Riau yang dimainkan dengan cara dipetik. Menurut sejarah, musik tradisional ini lekat dengan budaya islam. Bentuknya memang sekilas mirip dengan gitar, namun cara memainkan gambus ini sedikit berbeda, Anak Nusantara. Untuk mengetahui lebih jauh tentang alat musik gambus dan cara memainkannya, simak artikel Museum Nusantara kali […]
    Selama berabad-abad, Indonesia telah menjadi rumah bagi keberagaman budaya yang kaya, termasuk seni tari tradisional yang memukau. Tari tradisional Indonesia bukan hanya sekadar gerakan-gerakan artistik yang menakjubkan, tetapi juga mewakili identitas, sejarah, dan nilai-nilai masyarakat di berbagai daerah. Tari Sirih Kuning adalah salah satu jenis tarian tradisional yang memiliki akar budaya kuat bagi masyarakat Betawi. […]