Museum Gajah, tempat dimana peninggalan-peninggalan sejarah Indonesia banyak dikoleksi di museum ini. Museum yang merupakan museum pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara.
Museum Nasional atau yang biasa dijuluki oleh masyarakat Jakarta dengan Museum Gajah. Alasan mengapa masyarakat lebih mengenal dengan sebutan Museum Gajah daripada Museum Nasional? Itu karena terdapat patung gajah yang terletak persis di depan museum ini.
Patung Gajah yang dibuat dari perunggu tersebut merupakan hadiah pemberian dari Raja Chulalongkorn yang berasal dari Thailand (d.h Siam) pada tahun 1871. Meskipun nama resmi lembaga ini adalah Museum Nasional Republik Indonesia, tetap saja masyarakat Indonesia khususnya warga Jakarta menyebutnya dengan Museum Gajah, patung ini yang menjadi maskot atau ikon dari museum tersebut.
Berdirinya museum ini (1778) diprakarsai oleh Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen. Pada awalnya koleksi-koleksi yang ada pada museum ini adalah koleksi dari Jacob Cornelis Radermacher beserta dengan rumahnya. Lalu, semakin meningkatnya koleksi hibah ini membuat pemerintah Belanda membuat museum pada tahun 1862 dan secara resmi dibuka pada tahun 1868 yang bertempat di Museum Nasional Indonesia sekarang berdiri. Gedung museum itu sendiri dirancang dalam gaya klasisisme yang diadaptasi dari gaya bangunan Eropa pada abad ke-18.
Tercatat sebagai museum tertua di Indonesia, bangunan ini berdiri di atas lahan seluas 26.500 meter persegi yang memiliki dua gedung. Gedung Lama yang digunakan untuk memamerkan koleksi museum dan sebagai ruang penyimpanan koleksi. Terdapat juga Gedung Arca yang digunakan untuk ruang pameran diantaranya adalah lantai 1 s.d 4, sebagaimana lantai 1 bertemakan Manusia dan Lingkungan, lantai 2 IPTEK, lantai 3 Organisasi Sosial dan Pola Pemukiman dan lantai 4 Khasanah Emas dan Keramik. Gedung tambahan ini diresmikan oleh presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono pada 20 Juni 2012.
Museum yang memiliki lebih dari 140.000 koleksi prasejarah, koleksi arkeologi, etnografi, geografi, keramik, numismatik dan heraldik, prasejarah, dan sejarah. Dari sekian banyaknya koleksi patung yang dikelola, terdapat salah satu koleksi arca yang terkenal dan juga salah satu koleksi penting, yaitu Arca Bhairawa yang diduga wujud dari Adityawarman. Arca ini dikaitkan sebagai perwujudan akan Raja Adityawarman karena ia adalah penganut Buddha aliran Tantrayana Kalachakra. Patung batu yang terbuat dari batu andesit dengan tinggi lebih dari 4 meter dan berat 4 ton tersebut ditemukan di wilayah Sumatera Barat.
Dimana lagi tempat yang memberikan informasi dan memperlihatkan secara luas berbagai peninggalan dari berbagai era. Bagaimana kehidupan pra sejarah dan peradaban bangsa lain dari museum ini. Dimulai dari rumah adat, alat musik bahkan senjata dari kebudayaan negeri tercinta Indonesia. Bangsa yang terkenal dengan keberagaman suku, bahasa, budaya, dan agama. Semua dapat dilihat dan dipelajari dari prasasti peninggalan kerajaan-kerajaan dahulu yang masuk ke Indonesia, kerajaan Hindu, Buddha dan lain sebagainya. Tak hanya masa kerajaan namun setelah masa kerajaan mulai berakhir, mulailah masa penjajahan dari Portugis, Belanda dan Jepang. Museum ini memberikan kemasan yang sangat baik tentang data dari kehidupan Indonesia dan keanekaragamannya.
Indonesia ada dan berkembang hingga saat ini, karena adanya sejarah dibalik setiap kesuksesan anak negeri dari Sabang sampai Merauke pada masa itu.
Lokasi Museum Gajah
Daftar Isi
Salah satu museum yang merekam sejarah Indonesia ini terdapat di daerah jantung ibu kota, berhadapan langsung pada sisi Monumen Nasional (MONAS), tepatnya di Jalan Medan Merdeka Barat No.12, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
Dengan menggunakan transportasi Bus TransJakarta ke Museum Gajah, bisa mengambil bus dengan jurusan Kota-Blok M atau Pulo Gadung dalam perjalanan perhatikan untuk turun di halte Monumen Nasional atau MONAS. Setelah turun perhatikan sekitar, pasti akan menemukan salah satu ikon Museum Nasional seperti pada gambar dibawah ini, lalu barulah menyeberang pada tempat yang disediakan.
Jadwal Museum
Jadwal Museum Nasional Indonesia dimulai BUKA dari hari Selasa s.d Jumat pukul 8.00 WIB – 16.00 WIB; sedangkan untuk hari Sabtu, Minggu pukul 8.00 WIB – 17.00 WIB. Pada hari Senin dan Hari Libur Nasional TUTUP.
Tata tertib pada umumnya di museum adalah dilarang merokok ataupun menyentuh benda-benda koleksi yang ada di dalam museum.
Jika ada pertanyaan lebih lanjut atau info lainnya bisa menghubungi nomor telepon Museum Nasional Indonesia di (+62 21) 3868172.
Artikel menarik lainnya :
- Melihat Kekayaan Alam Indonesia di Museum Geologi Bandung
- Museum Blanco, Museum Seni dari Karya Antonio Blanco di Bali
Tidak ada komentar