1. Museum
  2. Museum Arkeologi
  3. Museum Sejarah

Museum Mpu Tantular Jadi Wisata Museum Sejarah Sidoarjo

Museum Mpu Tantular adalah tempat yang menyimpan berbagai sumber sejarah dan sebagai salah satu Museum Sidoarjo. Luas dari salah satu museum Sidoarjo ini adalah sekitar 3 hektar. Mengajak sang buah hati tidak harus melulu ke tempat taman hiburan saja, tetapi bisa juga dengan wisata sejarah ke salah satu museum Sidoarjo ini.

Banyak sekali yang bisa Anak Nusantara temukan di salah satu museum Sidoarjo ini. Salah satunya adalah lukisan dan emas yang dibuat berabad-abad lalu. Koleksi lain yang disimpan di museum ini sebagian numismatik, etnografi, geologi dan biologi.

Museum ini pun menyediakan tempat untuk ajang pameran, sehingga apapun yang dipajang di museum ini pun bisa disaksikan pula di pameran. Biasanya pameran yang diadakan berceritakan tentang sejarah yang telah terjadi di zaman pra-sejarah, seperti Kerajaan Majapahit, berupa uang kuno, fossil, dan sejarah mengenai Kerajaan Majapahit.

Anak Nusantara jangan takut kelelahan berkeliling Museum Mpu Tantular karena tersedia kursi di dalam museum ini. Tak hanya kursi saja tapi juga Anak Nusantara bisa melepas lelah di beberapa gazebo yang tersebar di berbagai sudut. Untuk si buah hati bisa bermain dengan permainan yang sudah disediakan oleh pihak museum di belakang loket. Jadi, sudah pasti tidak akan bosan dengan wisata sejarah saja.

Sejarah Museum Mpu Tantular

Daftar Isi

Artikel Terkait

  • Contoh Gotong Royong di Rumah, Mari Terapkan!
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on April 6, 2024 at 8:53 am

    Rumah merupakan tempat pertama untuk memulai suatu pembelajaran. Termasuk dalam hal gotong royong  Harapannya begitu terjun pada lingkungan masyarakat, kamu paling tidak sudah mengerti arti singkat mengenai hal tersebut. Memang kalau penerapannya contoh gotong royong di rumah seperti apa saja? Selengkapnya bisa kamu baca pada artikel yang dibuat khusus untuk Sobat Literasi. Check it out! Artikel Contoh Gotong Royong di Rumah, Mari Terapkan! pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Contoh Gotong Royong di Sekolah, Mudah Diterapkan!
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on April 4, 2024 at 10:28 pm

    Sayang banyaknya nilai-nilai modern, membuat sejumlah nilai tradisional mulai tergeserkan. Salah satunya, gotong royong. Sekarang ini sudah mulai jarang kegiatan yang menggunakan unsur tersebut. Maka tidak heran, mungkin generasi ini tidak memahami dan ketahui Salah satu tempat mereka bisa belajar hal itu dengan diajarkan di sekolah. Melalui beberapa aktivitas yang sifatnya dikerjakan bersama-sama. Untuk contoh Artikel Contoh Gotong Royong di Sekolah, Mudah Diterapkan! pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Budi Pekerti: Etika Wajib Bangsa Indonesia
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on April 4, 2024 at 2:38 am

    Budi pekerti merupakan etika wajib yang dimiliki oleh semua warga Indonesia. Hal ini berkaitan dengan moral yang menuntun kita dalam berperilaku dan berinteraksi dengan sesama. Apabila seseorang tidak memiliki atau menjalankan prinsip budi pekerti seperti mestinya maka akibatnya banyak perilaku negatif yang terjadi pada sekitar. Penjelasan tentang materi ini bisa Sobat Literasi baca pada artikel Artikel Budi Pekerti: Etika Wajib Bangsa Indonesia pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Yuk, Mengenal Bagaimana Cara Memahami Contoh Teks Ulasan
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on April 4, 2024 at 2:05 am

    Pernahkan kalian memperhatikan sebuah ulasan yang terkandung di dalam buku, musik, atau novel? Mengapa diharuskan ada sebuah ulasan? Ulasan tersebut sangat berguna untuk kemajuan sebuah karangan literasi atau sebuah karya. Tanpa adanya ulasan yang mendukung, maka kualitas kepenulisan buku, musik, atau novel tidak ada kemajuan. Berikut kami sampaikan pengertian teks ulasan, struktur, beserta contoh teks The post Yuk, Mengenal Bagaimana Cara Memahami Contoh Teks Ulasan appeared first on Sma Studioliterasi.

Pada tahun 1933 dibangun lembaga kebudayaan Stedelijk Historisch Museum Soerabaia oleh Godfried Hariowald von Faber, warga Surabaya berkebangsaan Jerman. Dari pembangunan Lembaga kebudayaan inilah yang menjadi cikal bakal sejarah Museum Mpu Tantular, diresmikan pada tanggal 25 Juli 1937.

Von Faber sebagai pendiri saat itu ingin sekali melakukan penyempurnaan pada museum ini dan banyak mengadakan hubungan Internasional. Namun, sangat disayangkan sebelum keinginannya tercapai, tanggal 30 September 1955 Von Faber meninggal dunia.

Bukannya semakin terawat tetapi malah semakin tidak terawat setelah Von Faber meninggalkan dunia. Banyak koleksi-koleksinya yang rusak bahkan hilang. Akhirnya, museum Mpu Tantular dikelola oleh Yayasan Pendidikan Umum, sehingga pada tahun 1964 museum mendapatkan bantuan. Yayasan Bapak Prof Dr. M. Soetopo memberikan bantuan pendanaan untuk salah satu museum Sidoarjo ini. Tidak hanya sampai disitu keberuntungan yang dicapai museum sejarah Mpu Tantular. Direktorat Permuseuman di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan kemudian dibentuk dan menjadi perhatian pemerintah. Pada dasarnya, setiap museum yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Umum pasti mendapatkan perhatian yang lebih serius dari pemerintah.

Museum yang dulunya bernama Stedelijk Historisch Museum Soerabaia, pada 1 November 1974 resmi menjadi Museum Negeri Jawa Timur Mpu Tantular. Peresmian itu mendapat serah terima dari R. Banu Iskandar kepada Direktur Jenderal Kebudayaan, Prof. Dr. I.B. Mantra.

museum mpu tantular, museum sidoarjo
Tampak Depan Museum , oleh Facebook @mputantularyuk

Karena koleksi dari Museum Mpu Tantular ini terus bertambah banyak maka lokasi museum sudah tiga kali berpindah tempat dari asalnya. Museum Mpu Tantular pertama kali berada di Jalan Pemuda, lalu pada tahun 1975 berpindah lokasi ke Jalan Taman Mayangkara. Selanjutnya di tahun 2004 yang lalu, baru berpindah tempat lagi ke Jalan Raya Buduran, Sidoarjo.

Koleksi Museum Mpu Tantular

Selain koleksi yang terdapat di museum Mpu Tantular yang akan disebutkan, terdapat beragam koleksi numismatik, senjata, tanda jasa, keramik dan benda-benda etnografi. Ditandai dengan masa awal masuknya bangsa Eropa ke Indonesia pada awal abad ke 15. Namun salah satu museum Sidoarjo ini, memiliki koleksi sebagian besar adalah arca dari Buddha dan Hindu.

Berikut ini adalah beberapa Arca koleksi museum Mpu Tantular.

arca ganesha di museum mpu tantular
Arca Ganesha di salah satu Museum Sidoarjo – Mpu Tantular, oleh IDN Times/Calledasia
  1. Arca Ganesha
    Salah satu koleksi Museum ini adalah arca Ganesha yang sedang duduk. Gambaran dari Ganesha yaitu mempunyai empat buah tangan, kedua tangan depan memegang patahan gading dan mangkok. Sedangkan, dua tangan lainnya berada di belakang membawa kapak dan aksamala. Anak Nusantara pasti tahu Institut Teknologi Bandung/ITB, salah satu kampus yang ada di Indonesia yang menjadikan Ganesha sebagai lambangnya. Mengapa? Itu karena Ganesha disebut dewa ilmu pengetahuan, gambaran Ganesha diartikan sedang menghisap/menyerap akal manusia yang merupakan sumber ilmu pengetahuan.
  2. Arca Durga Mahesasuramardhini
    Arca dari koleksi Museum ini berupa arca seorang perempuan dengan posisi berdiri dan sikap Tribhangga. Sebuah Arca Perempuan berdiri diatas tampik kerbau atau Mahesa dan mempunyai delapan buah tangan. Hal ini melambangkan kekuatan dan kesaktian Durga yang mampu mengalahkan raksasa. Di tangan kanannya tersebut terlihat sedang memegang cakra, pedang, anak panah dan ekor kerbau, sedangkan di tangan kirinya ia memegang sankha, perisai, busur dan kepala asura. Arca ini dipercayai adalah jelmaan dari Dewi Parwati yang sedang marah. Koleksi arca ini berasal dari Candi Jawi di Pasuruan. Anak Nusantara bisa juga cari tahu tentang rekomendasi Tempat Wisata Dieng Plateau Wonosobo.
  3. Arca Siwa
    Koleksi Museum yang ini, merupakan arca yang menjadi perwujudan dari dewa Siwa. Diketahui bahwa Siwa sering berubah wujud sesuai kebutuhan. Arca Siwa digambarkan memiliki empat tangan. Fungsi dari keempat tangan berbeda-beda. Tangan kanan bagian belakang membawa aksamala, tangan kiri bagian belakang membawa camara atau pengusir lalat. Sedangkan kedua tangan yang berada di bagian depan membawa kuncup dari bunga teratai.

Masih banyak lagi Arca dari koleksi Museum Mpu Tantular. Anak Nusantara bisa menemukan Arca Prajnaparamita, Dewa Wisnu, Dewa Brahmana, Siwa Mahadewa, Dwarapala, Dewi Parwati dan arca lainnya. Arca-arca yang dimiliki Indonesia juga bisa ditemukan di Museum Gajah, Salah Satu yang Tertua & Terbesar di Asia Tenggara.

Koleksi Prasejarah

batu pandhusa di museum mpu tantular
Koleksi Museum – Batu Pandhusa, oleh WordPress/Ilham Rusdhiana

Dari koleksi Museum Mpu Tantular juga ada yang berhubungan dengan zaman prasejarah. Contoh koleksi prasejarah seperti batuan beku. Sebagian yang merupakan batuan beku koleksi museum ini adalah  peridotit, batu kaca, diabas, dan gabro. Namun, ada juga batu endapan seperti kalsit, konglomerat, phosphate, fosil kayu dan contoh batuan malihan yang seperti agat dan marmer.

Tidak hanya batuan saja tetapi ada pula fosil tengkorak manusia purba seperti Pithecanthropus Erectus dan Homo Erectus. Ada pula fosil sisa binatang dan tumbuhan yang membatu. Hingga sampai kepada fosil gading dan geraham gajah yang berusia 600 ribu hingga satu juta tahun lalu. Selain dari semua itu juga ada nekara asal Tuban yang dihiasi motif-motif dengan arti simbolis dan fosil kayu jati. Jika Anak Nusantara ingin mengetahui museum fosil di Indonesia, bisa mengunjungi Museum Sangiran yang dijadikan sebagai situs Warisan Dunia.

Koleksi Museum Lainnya

Batik Pyur dari Lamongan, Singo Mengkok Drajat, Situbondo, Gajah Oling dan batikan lainnya menjadi koleksi Museum Mpu Tantular. Ada pula sarung tenun ikat dan sarung tenun ikat belah ketupat.

Pada zona koleksi klasik dipamerkan alat upacara yang dipakai oleh Hindu-Budha. Uniknya lagi adalah museum ini memiliki satu-satunya peninggalan emas 22 karat di Indonesia.

Ditemukan pula dan menjadi koleksi museum Negeri Jawa Timur adalah shimponion, sepeda kayu, surya stambha, sepeda motor uap dan sepeda tinggi. Juga penemuan akan telepon meja yang berbahan logam perunggu yang diperkirakan dibuat pada sekitar abad-18 masehi.

Lokasi Museum Mpu Tantular

Lokasi dari Museum Negeri Jawa Timur salah satu museum Sidoarjo ini berada di Jl. Buduran Sidoarjo yaitu sebelah barat Jembatan Layang Buduran. Letak dari Museum Negeri Jawa Timur sangat mudah di tempuh dengan motor pribadi ataupun dengan menggunakan kendaraan umum.

FYI, di dalam museum Negeri Jawa Timur Mpu Tantular ini terdapat sebuah aula yang bisa disewa oleh masyarakat umum.

Tiket Masuk Museum Mpu Tantular

Banyak para pengunjung yang datang ke Museum Negeri Mpu Tantular. Berwisata sejarah dengan peninggalan-peninggalan di Indonesia sangatlah berkesan.

Berikut daftar harga Tiket Masuk Museum dan Jam Buka Museum

Jam Buka
Setiap Hari
08.00 – 15.00 (Selasa – Kamis)
08.00 – 13.30 (Jumat – Minggu)
Umum / DewasaRp 4.000
Anak-anakRp 3.000

Baca Juga : Museum Sepuluh November, Gudangnya Informasi Surabaya

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Museum Mpu Tantular Jadi Wisata Museum Sejarah Sidoarjo

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Selama berabad-abad, Indonesia telah menjadi rumah bagi keberagaman budaya yang kaya, termasuk seni tari tradisional yang memukau. Tari tradisional Indonesia bukan hanya sekadar gerakan-gerakan artistik yang menakjubkan, tetapi juga mewakili identitas, sejarah, dan nilai-nilai masyarakat di berbagai daerah. Tari Sirih Kuning adalah salah satu jenis tarian tradisional yang memiliki akar budaya kuat bagi masyarakat Betawi. […]

    Trending

    Apapun yang terkait dengan fashion, terlebih kalau menyangkut kekeluargaan kerajaan pasti menarik untuk diketahui. Termasuk, pakaian kerajaan pada masa lalu yang tentu mengandung nilai bersejarah penting.  Kali ini kami akan mengajak kalian membahas pakaian putri Kerajaan Majapahit yang merupakan salah satu kerajaan berjaya di Nusantara antara abad ke-13 dan ke-16. Penasaran dengan pakaian putri khas […]
    Nekara dan moko ialah contoh artefak perunggu yang terkenal dari zaman prasejarah di Indonesia, tepatnya pada zaman logam. Memang kalau sekilas kita lihat memiliki beberapa kesamaan. Bahkan pada beberapa sumber sering kali menyebutkan kalau moko merupakan nama lain dari nekara. Ternyata, keduanya tidak sama dan terdapat perbedaan. Artikel ini bakal mengulas perbedaan yang signifikan pada […]
    Terdapat ragam seni pertunjukan yang terkenal di Bali, salah satunya adalah tari Topeng Sidakarya yang merupakan bagian penting dari upacara keagamaan Hindu. Tari Topeng Sidakarya adalah salah satu seni pertunjukan di Bali yang dipentaskan dari generasi ke generasi. Biasanya, seni pertunjukan ini ditampilkan sebagai bagian dari upacara sakral kaum Hindu, yaitu upacara Yadnya. Seni tari […]
    Indonesia adalah negara yang kaya akan berbagai bentuk budaya, salah satunya tari tradisional. Tari Melemang merupakan tarian adat yang berasal dari Tanjungpisau negeri Bentan Penaga, Bintan, Kepulauan Riau. Tari malemang mengisahkan tentang kehidupan kerajaan di Bintan pada zaman dahulu. Tarian ini mengombinasikn unsur tari, musik, serta nyanyian menjadi kombinasi tari yang indah. Ingin tahu lebih […]