1. Budaya
  2. Perayaan dan Pertunjukkan

14 Tradisi Unik Peringatan Kemerdekaan Indonesia di Berbagai Daerah

Peringatan kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus rupanya tidak hanya diperingati dengan upacara bendera saja, namun juga berbagai kegiatan seru seperti perlombaan dan tradisi daerah. Beberapa perlombaan khas 17 Agustus antara lain adalah lomba panjat pinang, lomba makan kerupuk, lomba balap karung, dan lomba berjalan diatas bakiak.

Selain lomba-lomba yang umum, di berbagai daerah juga memiliki lomba-lomba yang unik maupun tradisi yang menjadi ciri khas daerah masing-masing. Berikut beberapa lomba dan tradisi daerah dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang akan Munus bahas kali ini.

1. Telok Abang (Palembang)

Telok abang merupakan salah satu makanan khas asal kota Palembang. Para penjual telok abang biasanya banyak dijumpai di sepanjang jalan pusat Kota Palembang ketika memasuki Agustus.

Telok abang atau telok merah adalah telur ayam yang diberi pewarna merah, yang diletakkan di mainan yang terbuat dari kayu gabus berupa kapal-kapalan, pesawat, dan beberapa jenis mainan lainnya.

Artikel Terkait

    Feed has no items.

2. Lomba Dayung (Banjarmasin)

Kota Banjarmasin merupakan kota yang terkenal dengan sungai dan sampan yang menjadi transportasi masyarakatnya. Tak heran jika dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI setiap tahunnya masyarakat mengadakan lomba yang berhubungan dengan hal itu yakni lomba dayung. 

Lomba ini diikuti oleh para peserta dari berbagai daerah yang ada di Kalimantan Selatan. Para peserta akan mendayung sejauh 100-500 meter menggunakan sampan atau yang biasa disebut jakung. Dalam lomba para peserta akan menggunakan sampan berwarna-warni dengan setiap ujung dan buritan sampan didesain dengan konsep kepala dan ekor naga.  

3. Lomba Lari Estafet Obor (Semarang)

Kota Semarang yang terkenal dengan oleh-oleh lumpia khas Semarang ini memiliki tradisi yang cukup unik dalam memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Masyarakat Semarang biasanya akan mengadakan lomba lari estafet obor. 

Lomba ini akan diadakan saat malam hari dan bisa diikuti oleh siapa saja, baik laki-laki, perempuan, anak-anak maupun orang dewasa. Tradisi ini memiliki filosofi yaitu obor yang dipercaya sebagai simbol semangat yang berapi-api para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

4. Barikan (Malang)

Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI, setiap tahunnya warga Kota Malang biasanya akan mengadakan barikan. Barikan merupakan acara tasyakuran atau selamatan yang digelar di kampung-kampung atau lingkungan warga pada malam 17-an atau tanggal 16 Agustus malam. 

Barikan biasanya dilakukan dengan berbagai rangkaian kegiatan. Namun secara garis besar, acara wajib yang ada adalah renungan kemerdekaan dan doa bersama. Dilanjutkan dengan makan bersama atau saling menukar berkat atau nasi kotak.

5. Pawai Jampana (Bandung)

Pawai Jampana merupakan tradisi yang diselenggarakan untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Kota Bandung. Sesuai namanya, para peserta pawai jampana akan membawa tandu-tandu besar. Tandu-tandu yang ada di pawai ini terdiri dari berbagai macam bentuk, seperti rumah, masjid, kendaraan, hingga miniatur hasil produksi warga.

Tandu berisikan hasil bumi, hidangan makan, hingga hasil kerajinan masyarakat itu, akan dipikul oleh minimal empat orang pemuda. Tandu-tandu ini akan diarak secara bersama-sama menuju satu tempat yang sudah ditentukan. 

Setelah sampai di lokasi, hasil bumi yang dibawa akan diperebutkan oleh masyarakat. Sementara hidangan makan akan dimakan oleh para peserta secara bersama-sama.

6. Sampan Layar (Batam)

Sampan layar merupakan tradisi warga kepulauan Riau yang menjadi ajang lomba untuk memeriahkan peringatan kemerdekaan Indonesia di Kota Batam. Lomba ini biasanya diadakan di sekitar perairan Selat Philip. Para peserta yang mayoritas nelayan akan menghias sampan berkapasitas sembilan orang itu dengan dengan layar berwarna-warni. Peserta diharuskan menyusuri rute perlombaan sejauh 5 kilometer di perairan itu.

7. Peresean (Lombok)

Untuk memperingati hari kemerdekaan RI masyarakat Lombok mengadakan festival Peresean. Peresean merupakan festival adu kekuatan dan ketangkasan antara pemuda di kalangan suku Sasak Lombok.

Peresean adalah pertarungan antara dua orang lelaki yang bersenjatakan penjalin dan dilengkapi dengan perisai yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau yang disebut ende. Penjalin adalah pecut yang terbuat dari rotan sepanjang 1,5 meter yang masing-masing ujungnya diikat dengan benang dan dilumuri aspal atau pecahan beling yang sudah dihaluskan.

Baca Juga : Ide Lomba Agustusan Saat Pandemi

8. Sepak Bola Durian (Cirebon)

Masyarakat Cirebon memiliki cara unik untuk memperingati HUT kemerdekaan RI dengan mengadakan sepak bola durian. Berbeda dengan sepak bola biasanya yang menggunakan bola karet atau plastik, sepak bola ini sangat ekstrim karena menggunakan buah durian sebagai pengganti bola biasa. 

Untuk memainkannya diperlukan teknik-teknik khusus sehingga tidak sembarangan orang bisa ikut bermain. Lomba ini biasanya diikuti oleh orang-orang dewasa dan tentunya ada pembukaan berupa pembacaan doa-doa oleh pemuka agama sebelum memulai kegiatan ini.

9. Karapan Kambing (Madura)

Karapan Kambing - peringatan kemerdekaan Indonesia
Salah satu tradisi peringatan kemerdekaan Indonesia: Karapan Kambing, foto oleh beritainspiratif

Selain terkenal dengan karapan sapi, Madura juga memiliki karapan yang unik yaitu karapan kambing. Tak ubahnya karapan sapi, karapan kambing ini pun memacu kecepatan di jalur atau race yang sama. Jenis tingkat lombanya pun sama, mulai dari tingkat kawedanan hingga piala presiden. Kambing balap ini memiliki paddock layaknya balapan mobil yang berfungsi untuk mengecek kesehatan dan kesiapan kambing sebelum giliran adu cepat di lintasan.

10. Tumpeng Sewu (Banyuwangi)

Tumpeng sewu atau dapat diartikan tumpeng yang berjumlah seribu merupakan salah satu tradisi suku Osing di Banyuwangi. Tumpeng sewu adalah upacara adat yang digelar sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberkahan yang mereka terima. Disebut tumpeng sewu karena dikaitkan dengan jumlah warga Desa Keiren yang berjawar 5 kilometer dari Kota Banyuwangi ini dihuni sekitar seribu kepala keluarga.

Dalam tumpeng sewu setiap rumah membuat nasi berbentuk kerucut (nasi pincuk) dengan lauk pauk khas Osing yakni Pecel Pithik. Biasanya terdiri dari ayam kampung bakar, kemudian dicampur dengan parutan kelapa yang sebelumnya sudah dibumbui. Ritual Tumpeng sewu ini dipercayai sebagai selamatan tolak balak.

11. Pacu Kuda (Aceh)

Pacu kuda atau pacu kude dalam bahasa Gayo merupakan pesta masyarakat Gayo Aceh Selatan yang telah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Kegiatan ini akan digelar dua kali setiap tahunnya, yaitu untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI dan memperingati HUT Kota Takengon. 

Pacu kuda ini mengharuskan para joki untuk mengadu ketangkasan kudanya tanpa menggunakan pelana. Lomba ini diperuntukan untuk para joki yang masih berusia 12 sampai 20 tahun. Kuda yang digunakan dalam pacu kuda ini biasanya adalah kuda hasil persilangan antara kuda Australia dan kuda Gayo yang kecil-kecil. Kuda yang mendapat juara pada perlombaan ini umumnya akan memiliki harga jual yang tinggi.

12. Petugas Upacara Berkostum Prajurit Keraton (Yogyakarta)

Upacara Hari Kemerdekaan RI di Yogyakarta berbeda dengan daerah lainnya. Upacara di Yogyakarta digelar dengan tema bergaya prajurit keraton. Hal ini ditujukan untuk memberikan sentuhan lain dalam peringatan Kemerdekaan Indonesia serta melestarikan budaya Jawa.

Ratusan orang tampak berkumpul di jalan dengan bergaya ala prajurit Keraton Yogyakarta. Tak hanya kalangan pria, tapi ibu-ibu juga ikut berpartisipasi dengan menggunakan busana prajurit wanita Keraton yogyakarta. 

13. Sepak Bola Sarung (Makassar)

Banyak cara dilakukan masyarakat untuk merayakan Hari Kemerdekaan RI. Salah satunya adalah sepak bola sarung yang diselenggarakan oleh warga Makassar. Permainan ini diikuti oleh beberapa tim yang terdiri dari 5 orang mulai dari remaja hingga orang tua.

Setiap pemain wajib menggunakan sarung dan bermain tanpa alas kaki. Pertandingan sepak bola ini mengundang perhatian warga karena menimbulkan gelak tawa akibat beberapa pemain yang menggunakan sarung sering terjatuh saat akan menggiring atau menendang bola.

14. Gebuk Bantal (Jakarta Timur)

Gebuk Bantal merupakan permainan yang menarik dan diminati oleh warga Jakarta Timur. Gebuk bantal merupakan tradisi yang sudah ada sejak tahun 1990-an.

Permainan ini dimulai dengan dua orang bersiap di arena gebuk bantal yang berupa sebatang bambu yang diletakkan di tengah kali. Pemain akan saling pukul menggunakan bantal yang sudah mereka genggam.

Keseruan akan mulai terjadi ketika salah satu pemain kehilangan keseimbangan dan hampir terjatuh, namun dengan sekuat tenaga bertahan. Teriakan dari masyarakat juga menambah keseruan yang ada di arena. Puncaknya, ketika salah satu pemain jatuh dan tercebur ke kali disertai teriakan penonton yang meneriaki peserta yang kalah.

Tidak ada komentar

Komentar untuk: 14 Tradisi Unik Peringatan Kemerdekaan Indonesia di Berbagai Daerah

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Sejarah wayang  orang sriwedari sudah terbilang sangat panjang. Wayang orang sriwedari sudah melakukan pentas secara tetap pada tahun 1911. Selain menampilkan cerita pewayangan, wayang orang sriwedari juga memiliki segmen khusus yang biasanya membahas isu-isu sosial yang sedang umum dibicarakan. Buat kamu yang masih belum tahu tentang sejarah wayang orang sriwedari, yuk simak artikel ini sampai […]
    Gamelan Banyuwangi merupakan salah satu alat musik tradisional yang mengiringi tari gandrung dan mendapatkan pengaruh dari Jawa, Bali, dan Eropa. Hal ini membuat sejarah gamelan Banyuwangi menarik untuk dikupas tuntas. Oleh karena itu, simak pembahasan selengkapnya melalui artikel berikut ini.  Sejarah Gamelan Banyuwangi Gamelan Banyuwangi adalah bentuk seni gamelan yang berasal dari daerah Blambangan atau […]

    Trending

    Kebanyakan masyarakat lebih mengenal Nusa Penida, sebagai kawasan wisata alamnya yang terletak di tenggara Bali. Ternyata, Kawasan ini menyimpan kekayaan sejarah yang tak kalah menarik dengan keindahan alamnya yang memukau. Dengan membaca artikel ini, kamu bukan hanya sekadar menambah pengetahuan saja, namun sekaligus menyusuri peristiwa masa lalu di Nusa Penida. Legenda dan Mitos Nusa Penida […]
    Wayang Golek adalah seni pertunjukan tradisional Indonesia yang menggunakan boneka kayu untuk memerankan cerita-cerita yang berasal dari berbagai sumber, termasuk epik Hindu, seperti Ramayana dan Mahabharata, serta cerita-cerita lokal dan agama.  Wayang Golek tidak hanya menunjukkan seni pertunjukan tradisional Indonesia, tetapi juga menjadi simbol penting dalam melestarikan identitas budaya bangsa. Untuk memberi pemahaman mendalam terkait […]
    Di antara ragam wayang di budaya Nusantara, sejarah wayang purwa menonjol sebagai yang tertua dan paling populer. Dikenal sebagai wayang tertua di Indonesia, wayang kulit ini telah memikat hati masyarakat selama berabad-abad.  Popularitasnya tak lepas dari dukungan etnis Jawa yang mendominasi Indonesia. Tak heran, jika sekilas mendengar kata wayang, ingatan kita langsung tertuju pada wayang […]