Jawa Timur memang kental akan budaya serta peninggalan nenek moyang yang memiliki kisah epik di dalamnya. Tersebar luas peninggalan berupa arca, stupa, relief, hingga bangunan bersejarah yang masih kokoh berdiri hingga saat ini. Bangunan yang dimaksud bermacam-macam, ada yang berupa tempat pemandian kerajaan hingga candi. Hal ini membuktikan bahwa daerah Jawa Timur kerajaan yang menganut aliran Hindu dan Budha pernah berdiri di daerah ini. Salah satu peninggalan candi yang memiliki kisah unik di Jawa Timur adalah Candi Jawi. Wisata bangunan sejarah yang terletak di kaki Gunung Welirang, Desa Candi Wates, Jalan Tretes Kecamatan Prigen, Pasuruan.
Candi Jawi yang merupakan peninggalan Kerajaan Singasari dibangun sekitar tahun 1300 Masehi yang ditujukan sebagai tempat panderma (tempat penyimpanan abu) Raja Kertanegara, raja terakhir Singasari yang sebelumnya diduga sebagai tempat pemujaan atau tempat peribadatan. Candi ini berdiri di atas lahan seluas 40 x 60 meter persegi dan dikelilingi oleh pagar bata setinggi 2 meter. Bangunan candi dikelilingi oleh parit yang banyak dihiasi oleh bunga teratai. Bentuk candi berkaki Siwa dan berpundak Buddha dengan ketinggian sekitar 24,5 meter dengan panjang 14,2 meter serta lebar 9,5 meter. Bentuknya yang tinggi ramping seperti Candi Prambanan di Jawa Tengah dengan atap yang merupakan perpaduan antara stupa dan kubus. Disusun dengan indah dan meruncing pada puncaknya.

Sejarah Candi Jawi
Daftar Isi
Menurut Kitab Negarakertagama pupuh 56, pembangunan Candi Jawi pada mulanya digunakan sebagai tempat beribadah bagi umat Siwa-Buddha. Itu juga merupakan aliran keyakinan dari Raja Kertanegara, raja dari Kerajaan Singasari pada saat itu. Selain itu, candi yang awalnya bernama Candi Jajawa ini dikunjungi dan digunakan oleh Prabu Hayam Wuruk. Ia adalah raja dari Kerajaan Majapahit menjadikan tempat pemberian penghormatan dan persembahan untuk kakek buyut dan leluhur Raja Kertanegara.
Raja Kertanegara sengaja membangun Candi Jawi jauh dari pusat kerajaan Singasari. Hal ini diduga lantaran di kawasan ini dahulu banyak pengikut ajaran Siwa-Buddha yang sangat kuat serta rakyat yang sangat setia. Dugaan tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa saat Raden Wijaya, melarikan diri. Menantu Raja Kertanegara kabur setelah Kertanegara dijatuhkan oleh Raja Jayakatwang dari Gelang-gelang (daerah Kediri). Ia sempat bersembunyi di daerah ini, sebelum akhirnya mengungsi ke Madura.
Artikel Terkait
- 10 Contoh Kalimat Future Tense & Pembahasan Lengkapby Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on November 30, 2023 at 8:08 am
Halo kawan literasi. Kalian pasti pernah belajar tense dalam Bahasa Inggris, bukan? Tentunya kalian sangat familiar dengan future tense. Dalam pembahasan kali ini, adapun 10 contoh kalimat future tense kalimat yang menerangkan sebuah peristiwa di masa datang atau membicarakan sesuatu yang belum terjadi di masa sekarang. Nah, kalian masih ingat apakah ciri-ciri kalimat yang menggunakan The post 10 Contoh Kalimat Future Tense & Pembahasan Lengkap appeared first on Sma Studioliterasi.
- Contoh Kalimat Deskripsi, Cara Membuatnya & Kegunaannya!by Amanda Rayta (Studio Literasi) on November 29, 2023 at 2:51 pm
Selain mempelajari kalimat definisi, pada pelajaran Bahasa Indonesia kita juga mempelajari tentang kalimat lainnya. Salah satunya, kalimat deskripsi. Kalimat ini termasuk yang mudah untuk dipelajari serta dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari kita. Karena caranya dengan hanya melihat objeknya secara langsung. Kita sudah bisa mendeskripsikan dari berbagai unsur. Misal kalau makhluk hidup berupa fisik dan perilaku. Sedangkan, Artikel Contoh Kalimat Deskripsi, Cara Membuatnya & Kegunaannya! pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Kalimat Definisi: Pengertian Ahli, Cara Membuat & Contoh!by Aloysius Juhandi (Studio Literasi) on November 28, 2023 at 1:02 pm
Ada berbagai macam kalimat yang pernah kita pelajari pada saat pelajaran Bahasa Indonesia. Salah satunya adalah kalimat definisi. Kalimat ini biasanya digunakan untuk menjelaskan suatu objek atau topik yang kita bicarakan. Ternyata, kalimat ini memiliki pengertian yang lebih luas, yang bukan hanya sekadar pengertian dan contoh saja. Untuk lebih luasnya akan Studioliterasi akan membahasnya melalui Artikel Kalimat Definisi: Pengertian Ahli, Cara Membuat & Contoh! pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Cara Mempelajari Volume Kubus & Rumusnya!by Amanda Rayta (Studio Literasi) on November 27, 2023 at 3:40 pm
Ketika berada di kelas 5 dan 6 SD, kita mendapatkan materi mengenai bangun ruang , pada pelajaran Matematika. Materinya sudah lebih mendalam pembahasannya. Salah satunya, materi tentang menghitung volume. Materi ini merupakan salah satu materi yang bisa dibilang memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Maka tidak heran banyak yang tidak paham dan akhirnya pada saat Artikel Cara Mempelajari Volume Kubus & Rumusnya! pertama kali tampil pada Studio Literasi.
Posisi Candi Jawi yang membelakangi Gunung Penanggungan, memberikan dugaan dari para ahli bahwa candi ini bukan tempat beribadah. Itu dikarenakan candi untuk peribadatan umumnya menghadap ke arah gunung, tempat bersemayamnya Dewa. Beberapa ahli lain tetap meyakini bahwa candi peninggalan Kerajaan Singasari berfungsi sebagai tempat beribadah. Posisi pintu candi yang tidak menghadap ke gunung dianggap sebagai akibat pengaruh ajaran Buddha.

Wisata Unik Candi Jawi
Anak Nusantara dapat menikmati suasana di sekitar candi yang sejuk dan asri. Di tambah pula bangunan bersejarah ini dikelilingi oleh parit yang banyak dihiasi oleh bunga teratai. Wisata Candi Jawi juga menawarkan pengetahuan unik bagi pengunjungnya. Keunikan dari bangunan bersejarah ini adalah batu yang dipakai sebagai bahan bangunannya terdiri dari dua jenis. Dari kaki candi sampai selasar candi dibangun menggunakan batu berwarna gelap, tubuh candi menggunakan batu putih. Sedangkan atap candi menggunakan campuran dari batu berwarna gelap dan putih. Penggunaan batu putih pada Candi menjadi perdebatan para ahli, karena disekitaran Gunung Welirang mayoritas batu hitam. Sedangkan batu putih biasanya ada di sekitaran pesisir pulau. Diduga batu putih sengaja didatangkan dari wilayah pesisir utara Pulau Jawa atau Madura.
Selain itu, bangunan bersejarah ini terbilang sangat unik dengan adanya relief di dindingnya. Sayangnya, relief ini hingga saat ini belum bisa dibaca dan arca-arca peninggalan yang ada di Candi Jawi kini telah hilang. Itu karena lantaran telah dipindahkan ke museum-museum di Jawa Timur. Salah satunya adalah Museum Mpu Tantular yang ada di Sidoarjo dan Museum Trowulan di Mojokerto.
Di komplek Candi Jawi diadakan Pentas Seni Bulan Purnama setiap malam bulan purnama, untuk melestarikannya. Sebuah pertunjukkan yang memperkenalkan seni tari tentang kisah legenda asal muasal bangunan bersejarah ini berdiri. Dalam tarian tersebut, diceritakan tentang seorang Putri Bali yang sangat cantik. Namun karena kecantikannya ia terpaksa kabur dan tinggal menetap di Jawa karena banyak raja-raja yang berkeinginan untuk mempersuntingnya sebagai permaisuri.

Lokasi Candi Jawi
Lokasi Candi ini berjarak 31 kilometer dari pusat Kota Pasuruan dan berjarak 65 kilometer dari Kota Surabaya. Bagi Anak Nusantara yang naik bus dari arah Surabaya maupun Malang, bisa turun di Terminal Pandaan. Setelah itu naik angkutan Jurusan Tretes atau Trawas kemudian turun di depan Komplek Candi Jawi. Bisa juga menggunakan kendaraan pribadi dengan melewati Jalan Raya Pantura – Tol Surabaya-Gempol atau Tol Surabaya-Porong. Waktu tempuh yang dibutuhkan sekitar 75 menit dari Kota Surabaya jika arus kendaraan lancar.
Harga Tiket Masuk Candi Jawi
Dalam melestarikan kebudayaan asli Indonesia, tidak ada salahnya sebagai pengunjung, Anak Nusantara ikut memberdayakan kelestariannya dengan membayar biaya tiket masuk. Pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan akan sebanding dengan cara Anda ikut melestarikan peninggalan bangunan bersejarah ini.
Jam Operasional | 07.00 – 17.00 (Senin – Minggu) |
Harga Tiket Masuk | Rp 3.000/orang Rp 2.000/kendaraan |
Tidak ada komentar