1. Blog

Pendudukan Jepang di Indonesia : Latar Belakang, Tujuan, & Dampaknya

Halo anak Nusantara! Indonesia pernah menjadi daerah jajahan Jepang pada1942. Pendudukan Jepang di Indonesia ini terjadi karena Jepang yang mencari sumber daya untuk mendukung kebutuhan Perang Dunia II. Pada kesempatan kali ini, Munus akan membahas tentang sejarah, latar belakang, tujuan, dampak, dan kondisi Indonesia saat berada dalam penjajahan Jepang.

Sejarah Pendudukan Jepang di Indonesia

Pendudukan Jepang di Indonesia dimulai sejak pecahnya perang Pasifik. Jepang mengincar sumber daya yang ada di Indonesia, seperti minyak bumi dan bahan-bahan mentah lainnya untuk mendukung kebutuhan perangnya. Angkatan perang Jepang mendarat di Tarakan, Kalimantan TImur pada tanggal 10 Januari 1942. Setelah itu, Jepang menguasai wilayah Pontianak, Banjarmasin, dan Balikpapan. 

Pasukan Jepang menguasai daerah pertambangan di Pulau Kalimantan dengan mudah. Setelah menaklukan Kalimantan, pasukan Jepang beralih ke Sumatera dan berhasil menduduki Palembang pada 14 Februari 1942. Jepang mengaplikasikan metode Blitzkrieg atau perang kilat untuk merebut wilayah di Indonesia, bahkan Pulau Jawa sekalipun, demi mewujudkan Imperium Asia Timur Raya. 

Sekutu yang mengetahui ekspansi besar-besaran dari Jepang ini kemudian membentuk American, British, Dutch, Australian Command (ABDACOM) yang bermarkas di Lembang, Jawa Barat. Meskipun begitu, Jepang masih berhasil menguasai hampir seluruh kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur.

Artikel Terkait

  • Etika Bisnis Modern: Definisi dan Prinsip – Prinsipnya
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on November 21, 2023 at 9:58 am

    Aspek bisnis yang tidak boleh pelaku usaha abaikan saat berbisnis pada masa kini yaitu etika bisnis modern. Sederhananya, etika bisnis ialah prinsip-prinsip atau nilai moral yang memberi batasan terhadap tindakan bisnis. Hal ini sangat penting untuk menjaga reputasi perusahaan dan mengusahakan dampak baik bagi konsumen dan semua pihak yang terlibat dalam operasional bisnis. Simak hingga Artikel Etika Bisnis Modern: Definisi dan Prinsip – Prinsipnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Kebijakan Energi Terbarukan dan Energi Baru di Indonesia
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on November 19, 2023 at 2:07 pm

    Kebijakan energi terbarukan di Indonesia secara umum telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang energi. Undang-Undang tersebut menyatakan bahwa penyediaan Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBT) harus pemerintah nasional dan pemerintah daerah tingkatkan sesuai dengan kewenangannya masing-masing. Untuk mengetahui kebijakan ini lebih dalam, yuk simak pembahasan Studio Literasi kali ini hingga akhir, Kawan Artikel Kebijakan Energi Terbarukan dan Energi Baru di Indonesia pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • 5 Langkah Membangun Budaya Organisasi yang Inklusif
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on November 16, 2023 at 6:57 am

    Budaya organisasi yang inklusif secara umum adalah budaya suatu perusahaan di mana perbedaan yang ada sangat dirangkul dan tidak dibeda-bedakan, baik dari latar belakang suku, ras, agama, jenis kelamin, dan sebagainya. Hal ini sangat penting untuk menciptakan kesetaraan dalam perusahaan. Lantas bagaimana cara membangun inklusivitas dalam perusahaan? Simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir! Artikel 5 Langkah Membangun Budaya Organisasi yang Inklusif pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Pemanfaatan dan Manajemen Sumber Daya Alam di Indonesia
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on November 16, 2023 at 6:05 am

    Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) yang sangat melimpah, mulai dari kekayaan hayati dan non hayati. Agar generasi di masa depan bisa tetap memanfaatkannya dengan maksimal, manajemen sumber daya alam sangat perlu untuk kita perhatikan. Kali ini, kita akan membahas manajemen sumber daya alam hingga pemanfaatannya yang sesuai dengan pembangunan berkelanjutan. Simak hingga selesai, Kawan Artikel Pemanfaatan dan Manajemen Sumber Daya Alam di Indonesia pertama kali tampil pada Studio Literasi.

Petinggi militer Jepang bersama sekutu (Sumber : Wikipedia)

Latar Belakang Pendudukan Jepang di Indonesia

Pendudukan Jepang di Indonesia dilatarbelakangi oleh peristiwa Perang Dunia II yang melibatkan benua Eropa dan Asia. Jerman dan Jepang saat itu sama-sama memiliki paham fasisme untuk melawan Sekutu. Perang Dunia II yang terjadi di wilayah Asia lebih terkenal dengan nama Perang Asia Timur Raya atau Perang Pasifik. 

Peristiwa pengeboman Pearl Harbor pada 8 Desember 1941 adalah peristiwa yang melatarbelakangi terjadinya Perang Pasifik. Setelah itu, Jepang mulai mengarah ke Indonesia. Akhirnya Gubernur Jenderal Hindia-Belanda saat itu, Alidius Tjarda Van Starkenborgh Stachouwer, menyatakan perang terhadap Jepang.

Tujuan Pendudukan Jepang di Indonesia

Jepang datang ke Indonesia bukan karena bertujuan untuk membebaskan Indonesia dari jajahan Belanda. Jepang bertujuan untuk mengambil sumber daya yang dimiliki Indonesia, terutama hasil tambangnya, yang bermanfaat untuk keperluan perang Jepang. Bahan-bahan mentah yang dimiliki Indonesia memenuhi kebutuhan industri Jepang untuk memproduksi kebutuhan perang. 

Selain sumber daya alam, Jepang juga mengincar sumber daya manusia Indonesia untuk dimanfaatkan dalam perang, baik untuk bekerja maupun menjadi pasukan bersenjata. Jepang berniat untuk membentuk imperium Asia TImur Raya yang disebut Hakko Ichiu.

Wilayah Indonesia yang luas juga akan dimanfaatkan oleh Jepang untuk kepentingan migrasi. Wilayah Jepang sangat sempit, oleh karena itu Indonesia akan menjadi tempat untuk pemerataan penduduk.

Kondisi Bangsa Pada Masa Pendudukan Jepang di Indonesia

Kondisi kehidupan masyarakat Indonesia pada masa pendudukan Jepang sangat berbeda jika dibandingkan dengan sekarang. Berikut adalah kondisi masyarakat dalam berbagai bidang pada saat itu.

1. Bidang Seni Budaya

Jepang mengajarkan kepada masyarakat Indonesia untuk memberi hormat ke arah matahari terbit dan mengakui bahwa Kaisar Jepang adalah pemimpin tertinggi yang diyakini sebagai seorang keturunan Dewa Matahari. Jepang memaksakan nilai kebudayaannya pada masyarakat Indonesia. Hal ini menimbulkan perlawanan dari rakyat.

Tidak berhenti di situ, pemerintah Jepang juga membentuk sebuah pusat kebudayaan yang bernama Keimin Bunka Shidoso. Pusat kebudayaan ini memiliki tujuan supaya Jepang dapat mengarahkan sekaligus mengawasi para seniman supaya karya mereka tidak provokatif. Lembaga pers juga berada di bawah pengawasan dari Pemerintah Jepang.

2. Ketenagakerjaan

Pemerintah Jepang terkenal dengan kebijakan tenaga kerja Romusha-nya. Kebijakan ini disebut sebagai kebijakan terkejam yang pernah ada dalam sejarah Indonesia. Tenaga Romusha adalah suatu keharusan, bahkan paksaan bagi masyarakat Indonesia. Pemerintah Jepang membuat para pekerja ini untuk membuat sarana perang. Para pekerja tidak diberi upah dan fasilitas hidup yang layak. Oleh karena itu, banyak korban berjatuhan ketika kebijakan ini berlaku. Selain itu, pemerintah Jepang juga membuat Jugun Ianfu yang berisi para perempuan untuk memuaskan nafsu tentara Jepang. 

3. Ekonomi

Kondisi ekonomi yang ada di Indonesia saat itu sangat memprihatinkan. Pemerintah Jepang menerapkan sistem ekonomi perang. Sumber bahan mentah dan sumber daya alam lainnya dikuasai oleh Jepang. Pemerintah mempertahankan nilai dari mata uang peninggalan Belanda supaya harga barang dapat bertahan sama seperti keadaan sebelum perang.

Mata Uang Peninggalan Belanda (Sumber : Wikipedia)

4. Politik Militer

Pemerintah Jepang mengundang para nasionalis, seperti Syahrir, Hatta, dan Soekarno, untuk bekerja sama. Jepang berniat untuk memanfaatkan peran besar dari golongan nasionalis. Jepang menekankan bahwa mereka tidak ingin menjajah Indonesia, tapi menjadi saudara tua bangsa Indonesia.

Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia

Pendudukan Jepang di Indonesia menimbulkan berbagai dampak kepada Indonesia. Berikut adalah beberapa dampak pendudukan Jepang terhadap berbagai bidang kehidupan masyarakat Indonesia :

1. Dampak Ekonomi

Indonesia mengalami kelaparan, penurunan produksi pangan dan kemiskinan pada masa pendudukan Jepang di Indonesia. Jepang melakukan siasat licik untuk memanfaatkan semua sumber daya alam Indonesia menjadi kebutuhan perang dari Jepang. Sistem ini menimbulkan banyaknya penyitaan perkebunan, bank perusahaan dan pabrik milik Indonesia.

2. Dampak Pendidikan

Indonesia mengalami kemajuan dalam bidang pendidikan. Baik laki-laki atau perempuan dapat bersekolah. Pendidikan di Indonesia juga menerapkan sistem tahapan pendidikan yang mirip seperti pendidikan saat ini. Meskipun begitu, Jepang masih memanfaatkan para pelajar untuk terlibat dalam perang. Para pelajar wajib untuk belajar latihan baris berbaris dan menyanyikan lagu kebangsaan Jepang.

Para Pelajar yang dilatih untuk menggunakan senjata (Sumber : Wikipedia)

3. Dampak Militer

Jepang memanfaatkan masyarakat Indonesia untuk terlibat membantu Perang Pasifik. Masyarakat Indonesia dibujuk untuk membantu Jepang melawan sekutu, dan berhasil membentuk pasukan semi-militer, seperti Keibodan, Seinendan, PETA, Heiho, Fujinkai, Hizbullah, Seinendan dan Barisan Pelopor. Organisasi semi-militer ini dilatih untuk menggunakan senjata, latihan militer dan baris-berbaris. PETA (Pembela Tanah Air) kemudian berkembang menjadi BKR (Badan Keamanan Rakyat) sampai akhirnya saat ini menjadi TNI (Tentara Nasional Indonesia).

4. Dampak Sosial

Jepang memegang kendali komunikasi antar pulau dan luar negeri sehingga menyebabkan terjadinya kesulitan dalam berkomunikasi dengan luar pulau atau luar negeri. Dampak sosial lainnya yang dialami oleh masyarakat Indonesia adalah ketika mereka disiksa, ditahan dan dipekerjakan secara paksa oleh Jepang. Begitu pula yang terjadi pada perempuan Indonesia, para perempuan menjadi korban penipuan dan kemudian menjadi wanita penghibur yang dipaksa untuk memuaskan nafsu tentara Jepang.

5. Dampak Budaya

Masyarakat dipaksa untuk melakukan praktik penghormatan pada Kaisar Jepang sebagai sosok yang berasal dari keturunan Dewa Matahari. Selain itu, masyarakat Indonesia juga diwajibkan untuk menyanyikan lagu kebangsaan Jepang. Budaya ini tidak sesuai dengan identitas Indonesia. Oleh sebab itu, budaya ini ditentang oleh beberapa ulama di Indonesia.

Baca Juga : Mengenang Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta

Demikian penjelasan Munus tentang pendudukan Jepang di Indonesia. Terlepas dari sisi negatif dan trauma yang ditimbulkan, Jepang berhasil menaruh beberapa dasar kehidupan bernegara bagi Indonesia yang kemudian akan dikembangkan oleh pemerintah Indonesia.

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Pendudukan Jepang di Indonesia : Latar Belakang, Tujuan, & Dampaknya

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Busur panah telah menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia selama berabad-abad. Seni memanah telah diwariskan dari generasi ke generasi dan tetap menjadi bagian dari budaya dan tradisi bangsa. Artikel ini akan mengenalkan Anda pada berbagai bentuk busur panah yang ada di Indonesia, serta memberikan wawasan tentang pentingnya seni memanah dalam masyarakat Indonesia. Apa Itu Busur […]

    Trending

    Terdapat ragam seni pertunjukan yang terkenal di Bali, salah satunya adalah tari Topeng Sidakarya yang merupakan bagian penting dari upacara keagamaan Hindu. Tari Topeng Sidakarya adalah salah satu seni pertunjukan di Bali yang dipentaskan dari generasi ke generasi. Biasanya, seni pertunjukan ini ditampilkan sebagai bagian dari upacara sakral kaum Hindu, yaitu upacara Yadnya. Seni tari […]
    Indonesia adalah negara yang kaya akan berbagai bentuk budaya, salah satunya tari tradisional. Tari Melemang merupakan tarian adat yang berasal dari Tanjungpisau negeri Bentan Penaga, Bintan, Kepulauan Riau. Tari malemang mengisahkan tentang kehidupan kerajaan di Bintan pada zaman dahulu. Tarian ini mengombinasikn unsur tari, musik, serta nyanyian menjadi kombinasi tari yang indah. Ingin tahu lebih […]
    Alat musik gambus adalah salah satu alat musik tradisional Riau yang dimainkan dengan cara dipetik. Menurut sejarah, musik tradisional ini lekat dengan budaya islam. Bentuknya memang sekilas mirip dengan gitar, namun cara memainkan gambus ini sedikit berbeda, Anak Nusantara. Untuk mengetahui lebih jauh tentang alat musik gambus dan cara memainkannya, simak artikel Museum Nusantara kali […]
    Selama berabad-abad, Indonesia telah menjadi rumah bagi keberagaman budaya yang kaya, termasuk seni tari tradisional yang memukau. Tari tradisional Indonesia bukan hanya sekadar gerakan-gerakan artistik yang menakjubkan, tetapi juga mewakili identitas, sejarah, dan nilai-nilai masyarakat di berbagai daerah. Tari Sirih Kuning adalah salah satu jenis tarian tradisional yang memiliki akar budaya kuat bagi masyarakat Betawi. […]