1. Blog

Penyebab Jatuhnya Kabinet Sukiman, Susunan, & Program Kerja

Halo anak Nusantara! Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, terjadi banyak perubahan susunan kabinet karena keadaan Indonesia sendiri yang masih belum stabil sebagai sebuah negara. Pembangunan dari segala aspek dilakukan untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. Kesempatan kali ini, Munus akan membahas Kabinet Sukiman, kabinet yang bertugas pada 1951-1952. Yuk, cari tahu susunan, program kerja, dan penyebab jatuhnya di sini.

Pembentukan Kabinet Sukiman

Presiden Soekarno memberikan mandat kepada Kabinet Sukiman untuk menjalankan pemerintahan Indonesia, mulai dari tanggal 27 April 1951 sampai 3 April 1952. Kabinet ini terbentuk dari dua partai koalisi, yaitu PNI dan partai Masyumi. 

Presiden Soekarno memberi mandat kepada Sukiman Wirjosandjojo, perwakilan Masyumi, dan Sidik Djojosukatro, perwakilan PNI, untuk menjadi formatur negara. Sukiman dan Sidik kemudian membentuk Kabinet Sukiman. Sukiman menjadi pemimpin kabinet dan didampingi Suwiryo sebagai wakilnya. Dasar dari pembentukan kabinet ini tertulis dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia No.80 tahun 1951. Dalam Keppres ini tertulis masa jabatan kabinet mulai dari 27 April 1951 sampai 3 April 1952.

Susunan Kabinet Sukiman

Susunan kabinet berada di bawah pemerintahan Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta. Pemimpin kabinet adalah Sukiman Wirjosandjojo yang juga menjabat sebagai Perdana Menteri. Wakil Ketua kabinet dijabat oleh Suwiryo. Berikut adalah susunan 17 kementerian yang berada dalam Kabinet Sukiman :

Artikel Terkait

    Feed has no items.
  • Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Wongsonegoro 
  • Menteri Perburuhan: Iskandar Tedjasukmana 
  • Menteri Luar Negeri: Ahmad Soebardjo 
  • Menteri Urusan Pegawai: Pandji Suroso 
  • Menteri Pertahanan: Sewaka 
  • Menteri Kehakiman: Wongsonegoro (April-Juni 1951), A. Pellaupessy (Juni-Juli 1951), dan Mohammad Nasrun (Juli-akhir kabinet) 
  • Menteri Penerangan: Arnold Mononutu 
  • Perdagangan dan Perindustrian: Sujono Hadinoto (turun pada Juli 1951) dan Wilopo (diangkat pada Juli 1951) 
  • Menteri Keuangan: Jusuf Wibisono 
  • Menteri Pertanian: Suwarto Menteri 
  • Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga: Ukar Bratakusumah 
  • Menteri Sosial: Sjamsuddin 
  • Menteri Agama: Wahid Hasyim
  • Menteri Perhubungan: Djuanda Kartawidjaja  
  • Menteri Kesehatan: J. Leimena 
  • Menteri Urusan Umum: A. Pellaupessy 
  • Menteri Urusan Agraria: Gondokusumo
Sukiman Wirjosandjojo (Sumber : Wikipedia)

Program Kerja Kabinet

Menurut buku Sejarah Indonesia (2018:55) yang  ditulis oleh Abdurakhman dan kawan-kawan, Sukiman berperan dalam mengatur aspek-aspek kenegaraan pada masa masih menjabat. Kabinet mengatur portfolio, program, pelaksanaan, komposisi personalia, dan tanggung jawab sedemikian rupa supaya pemerintahan Indonesia dapat berjalan lancar. Program kerja kabinet berfokus pada skala prioritas negara, meliputi keamanan dan ketertiban negara. Skala prioritas ini dibuat untuk menanggulangi pemberontakan serupa yang pernah terjadi di Indonesia pada masa itu. 

Berikut adalah 7 program kerja Kabinet Sukiman, meliputi :

  1. Menjalankan politik luar negeri yang bebas-aktif dan melakukan hubungan diplomasi dengan Belanda, serta meninjau hasil Konferensi Meja Bundar.
  2. Membuat undang-undang yang mengakui perserikatan buruh, penetapan upah, perjanjian kerja sama, dan penyelesaian konflik buruh.
  3. Menyelenggarakan pemilihan umum, membentuk dewan konstituante, dan melaksanakan otonomi daerah secepatnya.
  4. Memperbaharui hukum agraria dan menciptakan rencana untuk meningkatkan kehidupan ekonomi dan sosial para petani
  5. Menyiapkan rencana untuk mengambil alih wilayah Irian Barat secepatnya sehingga menjadi wilayah Indonesia 
  6. Menjalankan hukum yang tegas sebagaimana layaknya negara hukum dan melengkapi alat-alat kekuasaan negara
  7. Menempatkan para mantan pejuang untuk ikut terlibat dalam pembangunan

Partai Pendukung

Partai pendukung Kabinet Sukiman adalah dua partai besar pada masanya, yaitu Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia dan Partai Nasional Indonesia.

Partai Nasional Indonesia atau PNI adalah partai yang terbentuk pada tanggal 4 Juli 1927 di Bandung. PNI memiliki tokoh-tokoh penting seperti Sartono, Dr. Cipto Mangunkusumo dan Ir. Soekarno.

Partai  Majelis Syuro Muslimin Indonesia atau Masyumi adalah partai politik Islam terbesar yang ada di Indonesia pada saat itu. Partai Masyumi kemudian dilarang oleh Presiden Soekarno karena diduga mendukung pemberontak PRRI Permesta.

Penyebab Jatuhnya Kabinet Sukiman

Penyebab jatuhnya Kabinet Sukiman adalah salah langkah karena memihak blok barat, yaitu Amerika Serikat. Kabinet menandatangani persetujuan bantuan ekonomi dari Amerika Serikat pada negara Indonesia atau lebih dikenal dengan nama Mutual Security Act (MSA). Kabinet menyetujui bantuan berupa persenjataan dan bantuan ekonomi lainnya.

Oleh karena kejadian tersebut, Kabinet Sukiman dianggap telah ikut serta dalam kepentingan politik Amerika Serikat dan melanggar politik luar negeri yang bebas-aktif. Selain faktor penandatanganan tersebut, konflik internal juga terjadi dalam tubuh kabinet. Kabinet memiliki hubungan yang kurang baik dengan militer negara. Terlebih lagi, pemberontakan yang terjadi saat itu tidak dituntaskan dengan baik, beberapa diantaranya adalah pemberontakan di Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. 

Karena kedua hal itu terjadi, kabinet dijatuhi mosi tidak percaya. Kemudian terjadi pertentangan antara PNI dan Masyumi, yang membuat kabinet kehilangan dukungan dari kedua partai besar tersebut. Sukiman selaku ketua kabinet kemudian terpaksa mengembalikan mandat kepada Presiden Soekarno pada tanggal 23 Februari 1952 sebelum masa jabatanya habis.

Baca Juga : Mengenal Kabinet Wilopo: Susunan & Penyebab Jatuhnya

Demikian penjelasan mengenai  susunan, partai pendukung, penyebab jatuhnya, dan program kerja Kabinet Sukiman. Meskipun Kabinet ini hanya menjabat dalam kurun waktu satu tahun, program kerja serta gagasan yang diberikan menjadi fondasi dasar bagi negara Indonesia saat ini. Semoga penjelasan Munus kali ini bermanfaat untuk kalian.

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Penyebab Jatuhnya Kabinet Sukiman, Susunan, & Program Kerja

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Terdapat ragam seni pertunjukan yang terkenal di Bali, salah satunya adalah tari Topeng Sidakarya yang merupakan bagian penting dari upacara keagamaan Hindu. Tari Topeng Sidakarya adalah salah satu seni pertunjukan di Bali yang dipentaskan dari generasi ke generasi. Biasanya, seni pertunjukan ini ditampilkan sebagai bagian dari upacara sakral kaum Hindu, yaitu upacara Yadnya. Seni tari […]
    Indonesia adalah negara yang kaya akan berbagai bentuk budaya, salah satunya tari tradisional. Tari Melemang merupakan tarian adat yang berasal dari Tanjungpisau negeri Bentan Penaga, Bintan, Kepulauan Riau. Tari malemang mengisahkan tentang kehidupan kerajaan di Bintan pada zaman dahulu. Tarian ini mengombinasikn unsur tari, musik, serta nyanyian menjadi kombinasi tari yang indah. Ingin tahu lebih […]

    Trending

    Selama masa penjajahan Belanda di Indonesia, sangat banyak terjadinya pemberontakan. Salah satunya, pemberontakan petani Banten 1888. Pemberontakan ini merupakan bentuk perlawanan para petani di Cilegon, Banten terhadap peraturan yang dibuat oleh Pemerintahan Kolonial Belanda. Lantas, bagaimanakah cerita dari pemberontakan ini yang menjadi bagian sejarah? Kalian bisa baca ceritanya, pada artikel ini! Awal Mula Pemberontakan Petani […]
    Apapun yang terkait dengan fashion, terlebih kalau menyangkut kekeluargaan kerajaan pasti menarik untuk diketahui. Termasuk, pakaian kerajaan pada masa lalu yang tentu mengandung nilai bersejarah penting.  Kali ini kami akan mengajak kalian membahas pakaian putri Kerajaan Majapahit yang merupakan salah satu kerajaan berjaya di Nusantara antara abad ke-13 dan ke-16. Penasaran dengan pakaian putri khas […]