1. Blog

Sarekat Islam (SI): Sejarah, Perkembangan, & Tujuannya

Halo anak Nusantara! Tahukah kalian bahwa pada masa perjuangan meraih kemerdekaan, banyak organisasi yang dibuat di Indonesia? Organisasi-organisasi tersebut bertujuan untuk mengumpulkan kekuatan serta menyatukan visi-misi dalam perjuangan. Pada kesempatan kali ini, Munus akan membahas tentang salah satu organisasi tersebut, yaitu Sarekat Islam.

Yuk, kita cari tahu siapa pendiri, apa tujuan, serta bagaimana perkembangan Sarekat Islam di bawah ini.

Sejarah Sarekat Islam

Sarekat Islam (SI) pada awalnya adalah sebuah organisasi bernama Sarekat Dagang Islam (SDI) yang dibentuk pada tahun 1911. Tujuan awal pembentukan organisasi ini adalah untuk menjadi perkumpulan bagi para pedagang Islam di Indonesia.

Pendiri Sarekat Islam sendiri adalah H. Samanhudi. Seiring berjalannya waktu, perkumpulan ini menjadi semakin besar dan fokus organisasi pun mulai mengembang. Tanggal 10 November 1912, nama organisasi berubah menjadi Sarekat Islam (SI) dan H.O.S Cokroaminoto diangkat menjadi ketua organisasi.

Artikel Terkait

  • Etika Bisnis Modern: Definisi dan Prinsip – Prinsipnya
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on November 21, 2023 at 9:58 am

    Aspek bisnis yang tidak boleh pelaku usaha abaikan saat berbisnis pada masa kini yaitu etika bisnis modern. Sederhananya, etika bisnis ialah prinsip-prinsip atau nilai moral yang memberi batasan terhadap tindakan bisnis. Hal ini sangat penting untuk menjaga reputasi perusahaan dan mengusahakan dampak baik bagi konsumen dan semua pihak yang terlibat dalam operasional bisnis. Simak hingga Artikel Etika Bisnis Modern: Definisi dan Prinsip – Prinsipnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Kebijakan Energi Terbarukan dan Energi Baru di Indonesia
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on November 19, 2023 at 2:07 pm

    Kebijakan energi terbarukan di Indonesia secara umum telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang energi. Undang-Undang tersebut menyatakan bahwa penyediaan Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBT) harus pemerintah nasional dan pemerintah daerah tingkatkan sesuai dengan kewenangannya masing-masing. Untuk mengetahui kebijakan ini lebih dalam, yuk simak pembahasan Studio Literasi kali ini hingga akhir, Kawan Artikel Kebijakan Energi Terbarukan dan Energi Baru di Indonesia pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • 5 Langkah Membangun Budaya Organisasi yang Inklusif
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on November 16, 2023 at 6:57 am

    Budaya organisasi yang inklusif secara umum adalah budaya suatu perusahaan di mana perbedaan yang ada sangat dirangkul dan tidak dibeda-bedakan, baik dari latar belakang suku, ras, agama, jenis kelamin, dan sebagainya. Hal ini sangat penting untuk menciptakan kesetaraan dalam perusahaan. Lantas bagaimana cara membangun inklusivitas dalam perusahaan? Simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir! Artikel 5 Langkah Membangun Budaya Organisasi yang Inklusif pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Pemanfaatan dan Manajemen Sumber Daya Alam di Indonesia
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on November 16, 2023 at 6:05 am

    Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) yang sangat melimpah, mulai dari kekayaan hayati dan non hayati. Agar generasi di masa depan bisa tetap memanfaatkannya dengan maksimal, manajemen sumber daya alam sangat perlu untuk kita perhatikan. Kali ini, kita akan membahas manajemen sumber daya alam hingga pemanfaatannya yang sesuai dengan pembangunan berkelanjutan. Simak hingga selesai, Kawan Artikel Pemanfaatan dan Manajemen Sumber Daya Alam di Indonesia pertama kali tampil pada Studio Literasi.

H. Samanhudi (Sumber : Syarikat Islam)

Organisasi ini kemudian menambah fokus, selain membantu memajukan perdagangan bagi para pedagang muslim, Sarekat juga membantu masyarakat untuk mendapatkan hak-hak nya secara penuh. Organisasi ini memiliki peranan penting dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat pribumi. Tokoh-tokoh Sarekat Islam yang terkenal adalah H.O.S. Cokroaminoto, H. Samanhudi, dan Semaun.

1. Berawal Dari Sarekat Dagang Islam (SDI)

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, SI berawal dari Sarekat Dagang Islam (SDI) yang merupakan organisasi ekonomi perdagangan. SDI muncul oleh karena adanya ketimpangan pasar, di mana para pedagang Cina lebih menguasai pasar dibanding para pedagang lokal.

Surat kabar yang ditulis R. M. Tirto Adhi Soerjo mengawali pembentukan organisasi ini. Dalam surat kabar tertulis bahwa suatu organisasi pedagang dibutuhkan untuk menyatukan para pedagang kecil supaya tidak tersingkirkan dari persaingan pasar.

Kemudian, H. Samanhudi membentuk suatu organisasi atau perkumpulan bagi para pedagang Islam yang diberi nama Sarekat Dagang Islam (SDI) pada tahun 1911 di Surakarta. Organisasi bertujuan untuk membantu serta memajukan para pedagang supaya tidak kalah dengan para pedagang dari Cina.

Pada awalnya, organisasi berfokus pada masalah perekonomian dan perdagangan. Berbagai kalangan di luar pedagang mulai tertarik untuk bergabung dengan SDI sehingga akhirnya nama ini pun diubah.

2. Perkembangan Sarekat Islam (SI)

Sarekat Dagang Islam kemudian berkembang menjadi organisasi Sarekat Islam. Organisasi ini menjadi identik dengan karakter religius, demokratis, dan nasionalis. Dalam waktu yang singkat, kepopulerannya sudah menyebar ke berbagai lapisan masyarakat di Indonesia, tidak hanya di Pulau Jawa saja. 

Sarekat Islam memperjuangkan hak-hak masyarakat yang menderita dalam masa penjajahan. Mereka pun lebih mengembangkan fokus untuk memperjuangkan keadilan bagi masyarakat Indonesia. Kehadiran SI sangat dinantikan oleh masyarakat karena melalui organisasi inilah masyarakat dapat menyampaikan pendapatnya. 

SI juga menegaskan bahwa mereka bukan salah satu partai politik. Sarekat ini adalah organisasi yang merangkul semua masyarakat Indonesia dan terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung. Untuk menjaga posisinya sebagai organisasi rakyat, SI melakukan pembatasan bagi pegawai negeri yang masuk menjadi anggota organisasi.

3. Perpecahan & Kemunduran SI

Seiring berjalannya waktu, SI mengalami kemunduran yang disebabkan oleh perpecahan. Perpecahan ini terjadi karena perbedaan pandangan politik internal. Sarekat telah dipengaruhi oleh paham komunis yang diperkenalkan Hendrio Josephus Maria Sneevliet.

Paham komunis semakin berkembang ketika Sneevliet dan Adolf Baars mendirikan Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV) di Semarang. ISDV bertujuan untuk menyebarkan marxis dan komunis ke dalam masyarakat Indonesia. Oleh karena ISDV tidak begitu dekat dengan masyarakat, mereka memilih untuk menyebarkan komunis ke dalam Sarekat. 

SI Merah yang berhaluan kiri (Sumber : Wikipedia)

Langkah pertama ISDV adalah menyebarkan paham komunis ke dalam SI Semarang yang pada saat itu dipimpin Semaun. Semaun yang sudah terpengaruh paham komunis tidak menyetujui jika Sarekat Islam harus mengirimkan perwakilan ke Dewan Perwakilan Rakyat, yang pada saat itu disebut Volksraad. Pengaruh Semaun ini menjadi semakin besar dalam SI, sehingga menciptakan perpecahan.

Perpecahan terbagi dalam dua kubu, yaitu SI Merah dan SI Putih. SI Putih diketuai oleh Tjokroaminoto dan berhaluan kanan, sedangkan SI Merah diketuai oleh Semaun serta berhaluan kiri. SI Merah menolak jika agama dan politik dicampurkan menjadi satu dalam satu Sarekat. Sejak itu, Sarekat Islam menjadi salah satu partai politik Indonesia.

Tujuan Sarekat Islam

Pada saat masih bernama Sarekat Dagang Islam, organisasi ini bertujuan untuk membantu pedagang Indonesia supaya tidak kalah bersaing dengan pedagang Cina, yang saat itu menguasai pasar. Mereka juga membantu masyarakat Solo untuk mengatasi tekanan yang diberikan para penjajah kala itu. Selain itu,SDI juga bertujuan untuk menjadi bentuk perlawanan terhadap penindasan serta kecurangan yang dilakukan para penjajah.

Oleh karena adanya perubahan, tujuan Sarekat pun berubah. Selain memajukan segi perdagangan masyarakat Indonesia, Sarekat Islam berambisi untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat dengan memberikan pendidikan serta pengetahuan agama. Selain itu, sarekat juga memberi bantuan bagi para anggota yang sedang membutuhkan.  Sarekat hadir untuk membantu masyarakat mendapatkan hak-hak mereka.

Pengaruh Adanya Sarekat Islam Bagi Pergerakan Nasional

Sarekat Islam memiliki beberapa program kerja. Program kerja tersebut seperti bagian politik yang menuntut pendirian dewan daerah, perluasan hak bagi perwakilan rakyat atau Volksraad. Sarekat ini menuntut untuk dihilangkannya sistem kerja paksa dan izin bepergian. Sarekat menuntut penghapusan peraturan diskriminatif dalam penerimaan murid di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia. 

Dalam pemerintahan, organisasi ini menuntut pemisahan kekuasaan eksekutif dan yudikatif. Hukum perlu dibenahi supaya bersifat adil dan setara supaya dapat menegakkan hak-hak yang setara dalam masyarakat.

Bukan hanya itu, SI juga menuntut perbaikan di dalam bidang pertanian, yaitu dengan cara menghapuskan particuliere landerijen (tanah milik swasta) serta menjadikan industri menyangkut bahan kebutuhan pokok serta pelayanan yang menyangkut banyak orang supaya dijadikan milik negara.  

Pada bidang keuangan, SI memberikan usulan untuk menciptakan pajak yang dipungut dari laba perkebunan. SI juga menuntut Pemerintah memerangi candu, miras, prostitusi, serta judi. Penggunaan tenaga kerja anak-anak juga perlu dilarang.

Bisa disimpulkan jika sebenarnya organisasi ini berhasil menciptakan kesadaran nasional kepada semua lapisan masyarakat di Indonesia, baik dari kalangan kelas bawah, maupun kelas atas. Hal ini juga disebabkan oleh Kongres Nasional Sentral Islam yang terjadi pada 1916 di Bandung.

Sarekat dapat menjadi organisasi yang sangat baik karena dapat memperoleh anggota yang sangat besar dalam kurun waktu 3 tahun saja. Para tokoh Sarekat Islam berusaha melawan semua bentuk penindasan kepada masyarakat pribumi. Oleh sebab itu, banyak orang yang bergabung ke dalam Sarekat in.

Keberadaan dari Sarekat Islam menciptakan suatu pengalaman baru dalam kehidupan politik pada masa itu. Jika pada awalnya Sarekat bersifat loyal kepada pemerintah, semua itu berubah ketika Kongres Nasional tahun 1923 terjadi di Madiun. Sarekat berubah menjadi partai dan mengambil sikap untuk menolak kerja sama dengan pemerintah kala itu.

Baca Juga : Perhimpunan Indonesia: Sejarah dan Perjuangan Memerdekakan Bangsa

Demikian adalah penjelasan Munus tentang Sarekat Islam. Organisasi ini adalah satu fondasi bagi Indonesia di masa sekarang, banyak kebijakan dan perubahan yang sampai saat ini masih berguna dan dikembangkan terus menerus. Semoga penjelasan Munus bermanfaat.

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Sarekat Islam (SI): Sejarah, Perkembangan, & Tujuannya

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Busur panah telah menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia selama berabad-abad. Seni memanah telah diwariskan dari generasi ke generasi dan tetap menjadi bagian dari budaya dan tradisi bangsa. Artikel ini akan mengenalkan Anda pada berbagai bentuk busur panah yang ada di Indonesia, serta memberikan wawasan tentang pentingnya seni memanah dalam masyarakat Indonesia. Apa Itu Busur […]

    Trending

    Terdapat ragam seni pertunjukan yang terkenal di Bali, salah satunya adalah tari Topeng Sidakarya yang merupakan bagian penting dari upacara keagamaan Hindu. Tari Topeng Sidakarya adalah salah satu seni pertunjukan di Bali yang dipentaskan dari generasi ke generasi. Biasanya, seni pertunjukan ini ditampilkan sebagai bagian dari upacara sakral kaum Hindu, yaitu upacara Yadnya. Seni tari […]
    Indonesia adalah negara yang kaya akan berbagai bentuk budaya, salah satunya tari tradisional. Tari Melemang merupakan tarian adat yang berasal dari Tanjungpisau negeri Bentan Penaga, Bintan, Kepulauan Riau. Tari malemang mengisahkan tentang kehidupan kerajaan di Bintan pada zaman dahulu. Tarian ini mengombinasikn unsur tari, musik, serta nyanyian menjadi kombinasi tari yang indah. Ingin tahu lebih […]
    Alat musik gambus adalah salah satu alat musik tradisional Riau yang dimainkan dengan cara dipetik. Menurut sejarah, musik tradisional ini lekat dengan budaya islam. Bentuknya memang sekilas mirip dengan gitar, namun cara memainkan gambus ini sedikit berbeda, Anak Nusantara. Untuk mengetahui lebih jauh tentang alat musik gambus dan cara memainkannya, simak artikel Museum Nusantara kali […]
    Selama berabad-abad, Indonesia telah menjadi rumah bagi keberagaman budaya yang kaya, termasuk seni tari tradisional yang memukau. Tari tradisional Indonesia bukan hanya sekadar gerakan-gerakan artistik yang menakjubkan, tetapi juga mewakili identitas, sejarah, dan nilai-nilai masyarakat di berbagai daerah. Tari Sirih Kuning adalah salah satu jenis tarian tradisional yang memiliki akar budaya kuat bagi masyarakat Betawi. […]