1. Peninggalan Sejarah

Masjid Jogokariyan Jogja, Tempat Wisata Religi Bersejarah

Halo anak Nusantara! Indonesia adalah negara yang kaya akan peninggalan budaya Islamnya. Banyak masjid serta peninggalan bersejarah yang tersebar di seluruh daerah Indonesia. Beberapa masjid bahkan masih digunakan sampai saat ini.

Pada kesempatan kali ini, Munus akan membahas salah satu masjid bersejarah yang ada di Kota Yogyakarta, yaitu Masjid Jogokariyan. Penasaran tentang lokasi, harga tiket, serta info penginapan dari Masjid Jogokariyan Jogja ini? Simak artikel Munus di bawah ini, yuk!

Masjid Jogokariyan, Masjid Yang Penuh Sejarah di Jogja

Masjid Jogokariyan berdiri pada tanggal 20 September 1966 dan dibuka sebagai tempat beribadah pada tahun 1967. Masjid ini dibangun oleh Pengurus Muhammadiyah Ranting Karangkajen dengan tujuan untuk memperkuat nilai-nilai Islam di daerah masjid saat itu. Hal ini dikarenakan masyarakat sekitar masjid dikenal sebagai Kaum Abangan, atau orang-orang yang masih memegang teguh budaya kejawen. 

Pembangunan masjid ini tidak terlepas dari dinamika sosial Keraton Yogyakarta. Sultan Hamengkubuwono membuat Kampung Jogokariyan karena penuhnya Ndalem Benteng Baluwerti. Lalu para prajurit kesatuan keraton dipindahkan ke daerah selatan dari benteng. Tempat ini kemudian yang dijadikan sebagai Kampung Jogokariyan.

Artikel Terkait

    Feed has no items.

Nama dari masjid ini berasal dari kampung di mana masjid ini berdiri, yaitu desa Jogokariyan. Karena didirikan oleh salah seorang pengurus Muhammadiyah, masjid ini juga dikenal dengan nama Masjid Jogokariyan Muhammadiyah. Sebelum masjid ini berdiri, aktivitas keagamaan umat Islam dilaksanakan di sebuah langgar kecil yang memiliki ukuran seluas 3×4 meter persegi. 

Selain memperkuat nilai-nilai Islami di daerah ini, masjid ini juga bertujuan untuk menghilangkan cap desa Jogokariyan yang pernah terkenal pada tahun 1965 sebagai kampung sarang Komunisme.

Pembangunan dari masjid berlangsung tidak lama setelah peristiwa penumpasan G 30 S/PKI terjadi. Keberadaan masjid ini membuat beberapa organisasi pemuda Islam memiliki tempat untuk berkegiatan, seperti Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) dan Himpunan Masyarakat Indonesia (HMI). Organisasi tersebut melakukan berbagai kegiatan dengan tujuan untuk mencegah penyebaran paham komunisme dalam masyarakat sekitar masjid.

Lokasi & Rute Menuju Masjid Jogokariyan

Masjid ini berlokasi di Jalan Jogokaryan No.36, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta. Jarak daerah ini berkisar 2 km dan menempuh waktu selama 6 menit dari Alun-Alun Kidul Yogyakarta. Untuk rute menuju masjid ini, kalian dapat menggunakan navigasi dari aplikasi Google Maps atau menyewa jasa rental mobil beserta supir lokal supaya memudahkan perjalanan kalian.  

Keunikan Masjid Jogokariyan

Sebagai salah satu masjid yang terkenal di Kota Yogyakarta, Masjid Jogokariyan Yogyakarta memiliki beberapa keunikan dan daya tarik tersendiri. Berikut adalah beberapa keunikan dari masjid ini yang sudah Munus rangkum.

1. Adanya Penginapan Masjid Jogokariyan

Masjid ini memiliki berbagai fasilitas pendukung yang lengkap, karena Masjid Jogokariyan Jogja selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Oleh karena itu, masjid ini membuat sebuah penginapan supaya memudahkan para wisatawan atau peziarah yang berasal dari luar kota Yogyakarta beristirahat sejenak. Para pengunjung dapat menginap di penginapan syar’i yang berada di bangunan Islamic Center Jogokariyan.

Kamar penginapan sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas lengkap seperti televisi, kamar mandi dalam, kasur, dan lain-lain. Kapasitas setiap kamar adalah 3 sampai 4 orang, kalian dapat memilih kamar mana yang sesuai kebutuhan kalian. 

Harga penginapan yang disediakan masjid relatif murah dibanding penginapan atau hotel lain di Yogyakarta dengan kualitas yang tidak jauh berbeda. Jika kalian mengunjungi masjid ini, tidak ada salahnya untuk beristirahat sejenak di penginapan masjid ini.

2. Memiliki Banyak Program Unggulan

Masjid ini juga dikenal karena melakukan berbagai program unggulan dalam pengelolaan masjid, sehingga banyak siswa sekolah, mahasiswa sampai pengurus masjid dari luar Yogyakarta yang tertarik untuk mengunjungi masjid ini.

Salah satu program yang terkenal adalah Program Infak Nol Rupiah. Program ini mengalokasikan semua infaq sebaik mungkin sampai tidak menyisakan saldo sama sekali. Setiap laporan pengeluaran akan diberitahukan secara transparan kepada para jamaah sehingga tidak ada yang tidak tahu kemana uang infaq tersebut disalurkan. Selain Program Infaq Nol Rupiah, masjid ini juga melakukan program Jamaah Mandiri. 

Kegiatan Pengajian di Masjid Jogokriyan (Sumber : web resmi Masjid Jogokriyan)

Program ini menaikkan jumlah infaq sebesar 400% dari jumlah semula. Selain dua program tadi, juga ada program seperti Shodaqoh ATM beras, Peta Dakwah dan Mensholatkan orang hidup. Semua program ini memiliki tujuan untuk membantu masyarakat sekitar supaya beribadah dengan senang. 

3. Tempat Pelaksanaan Festival Menarik

Selain program unggulan seperti yang sudah Munus sebutkan, Masjid ini juga melaksanakan festival yang menarik. Festival yang sangat istimewa di masjid ini adalah Kampung Ramadhan. Kegiatan ini rutin diadakan setiap bulan puasa. Jalan di sekitar masjid akan penuh dengan para pedagang dan pembeli saat menjelang buka puasa. Kalian dapat menemukan berbagai makanan, jajanan, dan minuman khas Yogyakarta, serta berbagai camilan kekinian. 

Pada saat Tarawih atau Sahur, pengelola masjid akan menyediakan menu makanan setiap harinya. Begitu pula ketika lebaran Idul Adha, pengelola masjid akan membagi-bagikan daging hasil kurban kepada warga sekitar. Masjid juga rutin melakukan kajian dengan tema yang berbeda pada setiap minggunya. Hal ini bertujuan untuk memajukan segi ekonomi warga sekitar masjid.

Harga Tiket Masuk Masjid Jogokariyan

Bagi kalian yang tertarik untuk mengunjungi masjid ini, harga tiket masuknya tidak dikenakan biaya sama sekali. Kalian hanya perlu membayar parkir sebesar Rp 2.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil. Oleh karena itu, masjid ini selalu ramai terutama ketika saat ada acara atau hari besar berlangsung. Biaya tersebut dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan pengelola masjid.

Jam Operasi Masjid Jogokariyan

Jam operasi masjid ini adalah 24 jam. Tidak ada batasan waktu operasional dan dapat dikunjungi kapanpun. Sebagai saran, waktu terbaik untuk mengunjungi masjid ini adalah pada bulan Ramadhan atau ketika masjid melakukan acara tertentu.

Jika kalian melakukan kunjungan dengan rombongan, kalian perlu untuk menghubungi pengurus masjid terlebih dahulu seminggu sebelum hari-H. Pihak masjid akan dapat mempersiapkan kedatangan kalian dan menemani rombongan untuk berkeliling sambil memberikan penjelasan tentang masjid.

Baca Juga : Sejarah Masjid Menara Kudus: Pendirian & Arsitektur Uniknya

Demikian penjelasan Munus mengenai Masjid Jogokariyan. Jika kalian mengunjungi Kota Yogyakarta, tidak ada salahnya untuk berkunjung ke masjid ini. Semoga penjelasan ini bermanfaat.

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Masjid Jogokariyan Jogja, Tempat Wisata Religi Bersejarah

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Terdapat ragam seni pertunjukan yang terkenal di Bali, salah satunya adalah tari Topeng Sidakarya yang merupakan bagian penting dari upacara keagamaan Hindu. Tari Topeng Sidakarya adalah salah satu seni pertunjukan di Bali yang dipentaskan dari generasi ke generasi. Biasanya, seni pertunjukan ini ditampilkan sebagai bagian dari upacara sakral kaum Hindu, yaitu upacara Yadnya. Seni tari […]
    Indonesia adalah negara yang kaya akan berbagai bentuk budaya, salah satunya tari tradisional. Tari Melemang merupakan tarian adat yang berasal dari Tanjungpisau negeri Bentan Penaga, Bintan, Kepulauan Riau. Tari malemang mengisahkan tentang kehidupan kerajaan di Bintan pada zaman dahulu. Tarian ini mengombinasikn unsur tari, musik, serta nyanyian menjadi kombinasi tari yang indah. Ingin tahu lebih […]

    Trending

    Selama masa penjajahan Belanda di Indonesia, sangat banyak terjadinya pemberontakan. Salah satunya, pemberontakan petani Banten 1888. Pemberontakan ini merupakan bentuk perlawanan para petani di Cilegon, Banten terhadap peraturan yang dibuat oleh Pemerintahan Kolonial Belanda. Lantas, bagaimanakah cerita dari pemberontakan ini yang menjadi bagian sejarah? Kalian bisa baca ceritanya, pada artikel ini! Awal Mula Pemberontakan Petani […]
    Apapun yang terkait dengan fashion, terlebih kalau menyangkut kekeluargaan kerajaan pasti menarik untuk diketahui. Termasuk, pakaian kerajaan pada masa lalu yang tentu mengandung nilai bersejarah penting.  Kali ini kami akan mengajak kalian membahas pakaian putri Kerajaan Majapahit yang merupakan salah satu kerajaan berjaya di Nusantara antara abad ke-13 dan ke-16. Penasaran dengan pakaian putri khas […]