1. Peninggalan Sejarah

Jam Gadang Bukittinggi, Monumen Kebanggan Sumatera Barat

Halo anak Nusantara! Indonesia mempunyai banyak sekali bangunan bersejarah. Beberapa bangunan tersebut saat ini sudah beralih fungsi menjadi monumen atau bahkan tempat wisata. Salah satunya adalah Jam Gadang Bukittinggi.

Pada kesempatan kali ini, Museum Nusantara akan membahas tentang sejarah, keunikan serta kegiatan yang dapat dilakukan di Jam Gadang ini. Yuk, simak penjelasan lebih lanjutnya dalam artikel Munus kali ini!

Sejarah Jam Gadang Bukittinggi

Jam Gadang Bukittinggi berdiri pada tahun 1927 dari inisiatif Hendrik Roelof Rookmaaker, seorang sekretaris Kota Bukittinggi (dulu masih bernama Kota Fort de Kock) pada masa kolonial Belanda.

Putra sulung Rookmaaker menjadi orang yang meletakkan batu pertama sebagai bentuk mulainya pembangunan Jam Gadang. Biaya yang dikeluarkan untuk membangun jam ini adalah sebesar 3.000 Gulden. Pembangunan Jam Gadang juga pernah dipantau oleh Andries Cornelies Dirk de Graeff pada Februari 1927.

Artikel Terkait

  • Badan Usaha: Pengertian, Jenis-Jenis & Bentuknya
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on Maret 12, 2024 at 12:34 am

    Salah satu cara untuk meningkatkan tingkat perekonomian suatu negara adalah dengan mendirikan badan usaha. Suatu negara dapat dikatakan maju apabila tingkat kesejahteraan masyarakat tinggi. Hal ini tentunya tidak kalah jauh dengan taraf ekonomi dan sosial yang baik. Pendekatan yang nyata untuk mewujudkannya adalah dengan melihat bagaimana perkembangan bahan usaha tersebut.  Kawan literasi, asal kalian tahu The post Badan Usaha: Pengertian, Jenis-Jenis & Bentuknya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Mengenal Lebih Jauh Proses terjadinya Pelangi
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on Maret 10, 2024 at 7:11 am

    Berbicara mengenai fenomena alam. Salah satu fenomena yang indah untuk kita lihat adalah pelangi. Wah, sekarang kan lagi musim penghujan tuh, pasti kalian sering banget melihat pelangi setelah hujan reda? Mungkin dari kalian bertanya-tanya, bagaimana proses terjadinya pelangi? Apa yang membuat warnanya beragam dan terlihat indah di angkasa?  Nah, kalian nggak salah untuk membuka situs The post Mengenal Lebih Jauh Proses terjadinya Pelangi appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Konferensi Meja Bundar: Latar Belakang, Tujuan & Dampaknya
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on Maret 8, 2024 at 2:50 am

    Pasca kemerdekaan Indonesia, Indonesia tidak sepenuhnya merdeka, lho. Masih ada upaya-upaya Belanda ingin menjajah dan menduduki negara Indonesia. Maka dari itu, para pemuda Indonesia tidak ingin hal tersebut terjadi. Sehingga, terbentuklah Konferensi Meja Bundar (KMB) atau dalam bahasa Belanda disebut dengan Nederlands-Indonesische ronde tafel conferentie. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut konferensi The post Konferensi Meja Bundar: Latar Belakang, Tujuan & Dampaknya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Bank Sentral: Pengertian, Wewenang & Contoh Banknya di Dunia
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on Maret 5, 2024 at 11:46 pm

    Awal mula munculnya bank sentral adalah pembangunan sebuah firma pada tahun 1690, saat itu kerajaan Inggris ingin membangun infrastruktur yang kuat untuk armada laut. Nah, tapi nyatanya tidak semudah itu lho guys. Pemerintahan Inggris tidak mempunyai pendanaan yang memadai untuk membangunnya. Selanjutnya, muncullah gagasan William Paterson yang kemudian direalisasikan oleh Charles Montagu yaitu membentuk sebuah The post Bank Sentral: Pengertian, Wewenang & Contoh Banknya di Dunia appeared first on Sma Studioliterasi.

Sudah terjadi tiga kali perubahan bangunan sejak bangunan ini berdiri. Awalnya, atap Jam Gadang Bukittinggi memiliki atap berbentuk bulat dengan hiasan patung ayam jantan yang menghadap ke timur. Arti dari hiasan ini adalah supaya masyarakat bangun ketika ayam sudah berkokok di pagi hari.

Pada masa pendudukan Jepang, atap Jam Gadang ini berganti gaya menyerupai kuil Shinto. Setelah Indonesia merdeka, atap Jam Gadang berubah menjadi seperti atap rumah adat Minangkabau atau  berbentuk gonjong.

Keunikan Jam Gadang Bukittinggi

Big Ben Versi Kearifan Lokal

Monumen Jam Gadang Bukittinggi memiliki kemiripan dengan Big Ben yang ada di London, Inggris. Kedua jam ini dikatakan mirip karena keduanya yang menjadi landmark di kota masing-masing.

Selain itu, Jam Gadang dan Big Ben juga menggunakan mesin penggerak yang sama dan mesin tersebut hanya ada dua buah di dunia. Kedua mesin tersebut berada di Big Ben dan Jam Gadang Bukittinggi.

Jam Gadang memiliki tinggi sekitar 26 meter serta arsitektur modern dengan atap yang mencerminkan budaya rumah adat Minangkabau. Di sisi lain, Big Ben memiliki tinggi sekitar 96 meter dengan desain arsitektur Gothic Victoria beratap menara runcing.

Bahan Bangunan dan Dimensi

Bahan Bangunan Jam Gadang tidak menggunakan menggunakan semen dan penyangga besi pada umumnya. Monumen ini menggunakan campuran pasir putih dan kapur yang menggunakan putih telur untuk perekat sebagai bahan bangunannya. Putih telur menjadi perekat bangunan karena dipercaya sangat kuat sebagai perekat.

Jam Gadang Bukittinggi memiliki diameter sekitar 80 meter dengan 4 jam pada setiap sisinya. Pada bagian dasarnya. Monumen ini memiliki luas sekitar 52 meter persegi dengan tinggi sekitar 26 meter. Oleh karena fungsi serta bentuknya. Jam Gadang sering dikatakan mirip dengan Big Ben yang ada di Inggris. 

Hadiah Ratu Belanda

Jam Gadang adalah hadiah dari Ratu Belanda Wilhelmina kepada Sekretaris Kota Fort de Kock, Hendrik Roelof Rookmaaker. Arsitektur dari Jam Gadang adalah Yazid Rajo Mangkuto dengan pelaksana pembangunan Sutan Gigi Ameh dan Haji Moran.

Ornamen Puncak

Seperti yang sudah dikatakan di atas, Jam Gadang sudah mengalami tiga kali perubahan pada bentuk atapnya. Ketika jam ini pertama berdiri, atap Jam Gadang berbentuk bulat dihiasi patung ayam jantan yang mengarah ke timur. Pada masa penjajahan Jepang, atap dari jam ini berubah mirip seperti pagoda. Jam Gadang kemudian berganti atap lagi setelah kemerdekaan Indonesia sehingga atap monumen ini menyerupai atap rumah adat Minangkabau. Berikut adalah gambar Jam Gadang Bukittinggi dari dulu sampai saat ini.

Angka 4 pada Jam

Keunikan lainnya dari Jam Gadang Bukittinggi adalah angka 4 yang ada di jam. Angka 4 yang terdapat dalam jam bukan ditulis dengan IV sebagai bentuk angka 4 dalam huruf romawi, tapi menggunakan IIII. Menurut masyarakat, huruf romawi IIII dipilih sebagai bentuk penghormatan kepada empat orang yang meninggal akibat kecelakaan kerja pada masa pembangunan Jam Gadang.

Selain itu, juga terdapat cerita tentang angka IV berarti I Victory atau aku menang. Oleh karena dikhawatirkan dapat memicu pemberontakan kepada Belanda, maka angka 4 diganti menggunakan IIII. Pendapat ahli mengatakan bahwa angka IIII muncul  karena pada saat itu IIII belum ditulis sebagai IV.

Berwisata di Sekitar Jam Gadang Bukittinggi

Pada area sekitar jam Gadang terdapat juga berbagai aktivitas yang dapat kalian lakukan. Berikut adalah beberapa tempat serta kegiatan yang kalian dapat lakukan.

Taman Sabai Nan Aluih

Taman Saban Nan Aluih merupakan area taman dari Jam Gadang. Oleh karena suasana taman yang tertata rapi, pengunjung gemar menghabiskan waktu di sini Biasanya area taman juga ramai dengan penjual kaki lima lima mulai dari sore sampai malam hari.

Pasa Ateh 

Pasa Ateh yang berarti Pasar Atas ini adalah pasar yang berada di dekat area Jam Gadang. Jika kalian berkunjung ke Jam Gadang, maka kalian wajib untuk menyempatkan diri mengunjungi Pasar satu ini. Pasa Ateh menawarkan berbagai oleh-oleh khas tanah Minang, mulai dari gantungan kunci sampai kain songket.

Kuliner Khas Bukittinggi

Selain jalan-jalan sambil melihat pemandangan, kalian juga dapat mencicipi kuliner khas Bukittinggi. Wisatawan dapat menikmati kuliner dari rumah makan atau pedagang kaki lima lima yang ada di area sekitar Jam Gadang. Kalian dapat mengunjungi beberapa restoran favorit wisatawan, seperti Bedudal Cafe, Gulai Itiak Lado Mudo serta Nasi Kapau Uni Lis. Menu yang harus kalian coba ketika membeli makanan kaki lima adalah Lamang Tapai dan Teh Talua.

Museum

Tidak jauh dari area Jam Gadang, terdapat beberapa museum bersejarah, seperti Taman Monumen Bung Hatta dan Istana Bung Hatta. Kalian dapat menjadikan wisata museum sebagai salah satu pertimbangan ketika mengunjungi daerah Bukittinggi.

Baca Juga : Masjid Agung Semarang, Rumah Ibadah dengan Arstitektur Megah

Demikian adalah penjelasan Museum Nusantara tentang  tentang sejarah, keunikan serta kegiatan yang dapat dilakukan di Jam Gadang Bukittinggi. Semoga penjelasan pada artikel kali ini bermanfaat untuk kalian.

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Jam Gadang Bukittinggi, Monumen Kebanggan Sumatera Barat

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Busur panah telah menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia selama berabad-abad. Seni memanah telah diwariskan dari generasi ke generasi dan tetap menjadi bagian dari budaya dan tradisi bangsa. Artikel ini akan mengenalkan Anda pada berbagai bentuk busur panah yang ada di Indonesia, serta memberikan wawasan tentang pentingnya seni memanah dalam masyarakat Indonesia. Apa Itu Busur […]

    Trending

    Terdapat ragam seni pertunjukan yang terkenal di Bali, salah satunya adalah tari Topeng Sidakarya yang merupakan bagian penting dari upacara keagamaan Hindu. Tari Topeng Sidakarya adalah salah satu seni pertunjukan di Bali yang dipentaskan dari generasi ke generasi. Biasanya, seni pertunjukan ini ditampilkan sebagai bagian dari upacara sakral kaum Hindu, yaitu upacara Yadnya. Seni tari […]
    Indonesia adalah negara yang kaya akan berbagai bentuk budaya, salah satunya tari tradisional. Tari Melemang merupakan tarian adat yang berasal dari Tanjungpisau negeri Bentan Penaga, Bintan, Kepulauan Riau. Tari malemang mengisahkan tentang kehidupan kerajaan di Bintan pada zaman dahulu. Tarian ini mengombinasikn unsur tari, musik, serta nyanyian menjadi kombinasi tari yang indah. Ingin tahu lebih […]
    Alat musik gambus adalah salah satu alat musik tradisional Riau yang dimainkan dengan cara dipetik. Menurut sejarah, musik tradisional ini lekat dengan budaya islam. Bentuknya memang sekilas mirip dengan gitar, namun cara memainkan gambus ini sedikit berbeda, Anak Nusantara. Untuk mengetahui lebih jauh tentang alat musik gambus dan cara memainkannya, simak artikel Museum Nusantara kali […]
    Selama berabad-abad, Indonesia telah menjadi rumah bagi keberagaman budaya yang kaya, termasuk seni tari tradisional yang memukau. Tari tradisional Indonesia bukan hanya sekadar gerakan-gerakan artistik yang menakjubkan, tetapi juga mewakili identitas, sejarah, dan nilai-nilai masyarakat di berbagai daerah. Tari Sirih Kuning adalah salah satu jenis tarian tradisional yang memiliki akar budaya kuat bagi masyarakat Betawi. […]