1. Biografi

Mengenal Henk Sneevliet, Guru Besar Partai Komunis Indonesia

Halo anak Nusantara! Pernahkah kamu mendengar nama Henk Sneevliet? Beliau adalah sosok yang cukup berperan besar dalam pertumbuhan paham komunis di Indonesia pada zaman dahulu. Untuk mengetahui lebih dalam tentang beliau, simak penjelasan Museum Nusantara di bawah ini, yuk!

Kehidupan Awal Henk Sneevliet

Sneevliet lahir pada tanggal 13 Mei 1883 di Rotterdam dan besar di Den Bosch dengan nama lengkap Hendricus Josephus Franciscus Marie Sneevliet. Ia bekerja di perusahaan kereta api Belanda pada tahun 1900 setelah menyelesaikan pendidikannya dan menjadi Partai Buruh Sosial Demokrat atau Sociaal Democratische Arbeiders Partij (SDAP).Sneevliet aktif sejak tahun 1906, bahkan ia menjadi anggota dewan kota pertama yang berasal dari kelompok demokrat sosial dalam pemilu 1907. 

Ia juga masuk ke dalam serikat buruh Belanda dan menjadi ketuanya pada tahun 1911. Sneevliet adalah sosok pemimpin yang cukup radikal. Pada tahun 1911, terjadi pemogokan yang dilakukan oleh pelaut internasional, beberapa serikat buruh Belanda yang lebih radikal berpartisipasi, tapi hal ini menimbulkan banyak tentangan dari SDAP sendiri.

Setelah kejadian tersebut, Sneevliet menjadi terasing dan kemudian memutuskan untuk meninggalkan Belanda dan menuju ke Hindia Belanda atau Indonesia.

Artikel Terkait

  • Etika Bisnis Modern: Definisi dan Prinsip – Prinsipnya
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on November 21, 2023 at 9:58 am

    Aspek bisnis yang tidak boleh pelaku usaha abaikan saat berbisnis pada masa kini yaitu etika bisnis modern. Sederhananya, etika bisnis ialah prinsip-prinsip atau nilai moral yang memberi batasan terhadap tindakan bisnis. Hal ini sangat penting untuk menjaga reputasi perusahaan dan mengusahakan dampak baik bagi konsumen dan semua pihak yang terlibat dalam operasional bisnis. Simak hingga Artikel Etika Bisnis Modern: Definisi dan Prinsip – Prinsipnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Kebijakan Energi Terbarukan dan Energi Baru di Indonesia
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on November 19, 2023 at 2:07 pm

    Kebijakan energi terbarukan di Indonesia secara umum telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang energi. Undang-Undang tersebut menyatakan bahwa penyediaan Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBT) harus pemerintah nasional dan pemerintah daerah tingkatkan sesuai dengan kewenangannya masing-masing. Untuk mengetahui kebijakan ini lebih dalam, yuk simak pembahasan Studio Literasi kali ini hingga akhir, Kawan Artikel Kebijakan Energi Terbarukan dan Energi Baru di Indonesia pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • 5 Langkah Membangun Budaya Organisasi yang Inklusif
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on November 16, 2023 at 6:57 am

    Budaya organisasi yang inklusif secara umum adalah budaya suatu perusahaan di mana perbedaan yang ada sangat dirangkul dan tidak dibeda-bedakan, baik dari latar belakang suku, ras, agama, jenis kelamin, dan sebagainya. Hal ini sangat penting untuk menciptakan kesetaraan dalam perusahaan. Lantas bagaimana cara membangun inklusivitas dalam perusahaan? Simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir! Artikel 5 Langkah Membangun Budaya Organisasi yang Inklusif pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Pemanfaatan dan Manajemen Sumber Daya Alam di Indonesia
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on November 16, 2023 at 6:05 am

    Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) yang sangat melimpah, mulai dari kekayaan hayati dan non hayati. Agar generasi di masa depan bisa tetap memanfaatkannya dengan maksimal, manajemen sumber daya alam sangat perlu untuk kita perhatikan. Kali ini, kita akan membahas manajemen sumber daya alam hingga pemanfaatannya yang sesuai dengan pembangunan berkelanjutan. Simak hingga selesai, Kawan Artikel Pemanfaatan dan Manajemen Sumber Daya Alam di Indonesia pertama kali tampil pada Studio Literasi.

Peran Henk Sneevliet

Henk Sneevliet adalah sosok yang besar perannya  dalam komunisme, berikut adalah perannya di Hindia Belanda dan setelah kembali ke Belanda. 

Peran di Hindia Belanda

Sneevliet tiba di Hindia Belanda pada Februari 1913. Ia bergabung menjadi staf editor dari Soerabaiasch Handelsblad dan pindah kemudian pindah ke Semarang pada Mei tahun 1913 untuk menggantikan D.M.G. Koch sebagai Semarang Handelsvereeniging. 

Henk Sneevliet bergaul dengan buruh kereta api. Para buruh ini tergabung dalam Vereniging van Spoor-en Tramwegpersoneel. Cara Sneevliet bergaul sama seperti yang Ia lakukan di Belanda.

Selain aktif di VSTP, Ia juga menjadi sekretaris dari lembaga bernama Kamar Dagang Semarang. Sneevliet sendiri memiliki gaji yang cukup besar saat bekerja di Kamar Dagang, tapi pekerjaannya ini tidak bertahan lama meskipun dengan upah yang besar. Semangat komunisme dari Sneevliet membuatnya melepaskan  pekerjaan tersebut.

Sneevliet kemudian mengumpulkan orang-orang Belanda yang memiliki paham sosialis sepertinya dan kemudian mendirikan perkumpulan sosialis demokrat Hindia Belanda yang bernama Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV). ISDV kemudian membuat surat kabar mereka sendiri yang bernama Het Vrije Woord, yang berarti Suara Kebebasan.

ISDV semakin mengembangkan organisasi dengan menyasar masyarakat Indonesia. Sneevliet kemudian terjun langsung ke masyarakat dan mempengaruhi bumiputera untuk memprotes hukuman terhadap Marco Kartodikromo dan peraturan pers Hindia Belanda. 

Sneevliet kemudian berkenalan dengan Semaun. Mereka bertemu di Surabaya dan Semaun terkesan dengan tulisan serta sikap manusiawi Sneevliet karena tidak terpengaruh mentalitas pemerintah kolonial Belanda. Semaun berguru kepada Sneevliet dan segera menjadi sekretaris dari ISDV di Surabaya sekaligus menjadi pemimpin VSTP Surabaya.

Selain Semaun, Sneevliet juga memiliki pengikut bernama Darsono yang sudah mengikutinya sejak tahun 1917. Darsono terkesan dengan Sneevliet karena Ia yang berasal dari Belanda memihak pada kepada rakyat yang terjajah. Angkatan muda yang juga menjadi pengikut Sneevliet adalah Musso dan Alimin. Keempat orang tersebut sempat bergabung dengan Serikat Islam

Setelah kepergian Sneevliet dari Indonesia, paham komunisme menjadi semakin luas. Semaun kemudian bersama Darsono mendirikan Partai Komunis Indonesia (PKI) setelah memisahkan diri dari SI. Seiring berjalannya waktu, keberadaan PKI menjadi semakin radikal dan tidak merakyat bahkan sampai mengeluarkan kecaman kepada paham Islamisme dan Asianisme.

Sneevliet adalah sosok guru dari para pemula PKI. Keberadaanya di Indonesia tidak lepas dari nama Partai Komunis Indonesia, meskipun Ia sudah dibuang dari Indonesia sejak tahun 1918.

Kembali ke Belanda

Setelah Henk Sneevliet kembali ke Belanda, Ia tersingkirkan setelah taktiknya di Hindia Belanda dikritik oleh pemimpin Partai Komunis Belanda. Setelah itu Henk Sneevliet menghabiskan waktu dalam gerakan buruh.

Bahkan kiprah Sneevliet juga disadari oleh Lenin, Lenin kemudian mengutus Sneevliet untuk membantu Partai Komunis Tiongkok.

Pada tahun 1927, Sneevliet memutuskan untuk membentuk partainya sendiri, Revolutionair Socialistische Partij (RSP) serta memutus semua hubungan dengan CPH dan Komintern. RSP kemudian menandatangani Deklarasi Empat pada tahun 1934 bersama Liga Komunis Internasional yang dipimpin oleh Leon Trotsky, yang kemudian berganti nama menjadi  Revolutionair Socialistische Arbeiders Partij (RSAP).

Setelah itu, RSAP memisahkan diri dari Trotsky dan memusatkan perhatian kepada masalah-masalah nasional, seperti mengorganisasi pergerakan, aksi mogok dan melawan kebangkitan fasisme.

Sneevliet ikut aktif terlibat dalam perlawanan terhadap pendudukan Jerman. Ia bersama kelompoknya melakukan propaganda paham sosialisme serta melawan pendudukan Nazi di Belanda,

Henk Sneevliet (Sumber : Wikipedia)

Kehidupan Pribadi

Henk Sneevliet pernah menikah 4 orang wanita semasa hidupnya. Istri pertamanya bernama Maartje Visser. Mereka bertemu ketika aktif dalam organisasi pemuda sosialis di Zwolle. Mereka menikah pada tanggal 11 Januari 1906 di Zwolle. Sneevliet dan Maartje bukan hanya pasangan suami-istri, tap juga teman seperjuangan dalam gerakan sosialis.

Hubungan antara Sneevliet dan Maartje semakin renggang setelah berjalan selama satu tahun. Ditambah lagi, Sneevliet juga sibuk dengan urusannya sendiri. Kemudian, Maartje meninggalkan Sneevliet.

Setelah itu, Sneevliet jatuh hati kepada Betsy Brouwer dan menikah pada tanggal 22 Juli 1909. Hubungan ini ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan kedua belah pihak. Pada November tahun 1909, Sneevliet pindah ke Utrech dan menjadi ketua sebuah organisasi di sana.

Anak Henk Sneevliet lahir pada tanggal 9 Maret 1911, Betsy melahirkan anak kembar yang bernama Ingbert Klaas Cornelis dan Marten Hendrik Wouter. Kedua anak ini juga sering dipanggil dengan nama Pim dan Pam.

Selama kepergian Sneevliet ke Hindia Belanda, Ia sering mengirim surat serta nafkah kepada keluarganya di Zwolle. Pada tahun 1914, Betsy bersama putra-putranya menyusul Sneevliet ke Hindia Belanda. Keluarga ini berkumpul kembali dan menetap di Hindia Belanda. Betsy juga bekerja sebagai guru di daerah Semarang.

Ketenangan tersebut berhenti setelah pemerintah kolonial Belanda mengusir Sneevliet dari Hindia Belanda. Sneevliet kemudian pergi dari Hindia Belanda pada tahun 1918, sementara anak dan istrinya tetap di Semarang. Hubungan antara Sneevliet dan Betsy berhenti setelah Sneevliet menikah dengan perempuan Rusia bernama Sima Zolkowskaja.

Dari pernikahannya dengan Sima, Sneevliet dianugerahi seorang putri bernama Sima Sneevliet. Hubungan pasangan ini renggang setelah terdengar isu spionase yang dilakukan oleh istrinya. Kongsi Politik dengan Soviet mulai terpecah, dan Stalin meringkus para lawan politiknya.

Henk Sneevliet kemudian bercerai dengan Sima pada Juni 1928. Sima kembali ke Moskow bersama anaknya. Setelah perceraian tersebut, Sneevliet kemudian menikah dengan Mien Draaijer. Mereka sudah saling kenal sejak lama karen Mien aktif di organisasi yang sama seperti Sneevliet.

Mien adalah istri terakhir dari Sneevliet. Mereka tidak punya anak dari pernikahan ini. Sampai titik terakhir kehidupan Sneevliet, Ia tetap berusaha menyelamatkan Mien dari hukuman Nazi.

Invasi Jerman ke Belanda (Sumber : Wikipedia)

Akhir Hayat

Henk Sneevliet adalah sosok yang sangat aktif dan terkenal dalam komunisme. Ia harus bersembunyi ketika Jerman menginvasi Belanda. Selama masa persembunyiannya, Sneevliet bergerak dalam berbagai aktivitas dan menjadi editor surat kabar Spartakus.

Pada April tahun 1942, Sneevliet bersama teman-temannya ditangkap dan dieksekusi di Kamp Konsentrasi  Amersfoort  pada tanggal 12 April 1942.

Baca Juga : Biografi Sarwo Edhie Wibowo, Sang Penumpas G30S PKI

Demikian pembahasan Museum Nusantara tentang biografi Henk Sneevliet. Semoga penjelasan kali ini bermanfaat untuk anak Nusantara sekalian!

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Mengenal Henk Sneevliet, Guru Besar Partai Komunis Indonesia

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Busur panah telah menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia selama berabad-abad. Seni memanah telah diwariskan dari generasi ke generasi dan tetap menjadi bagian dari budaya dan tradisi bangsa. Artikel ini akan mengenalkan Anda pada berbagai bentuk busur panah yang ada di Indonesia, serta memberikan wawasan tentang pentingnya seni memanah dalam masyarakat Indonesia. Apa Itu Busur […]

    Trending

    Terdapat ragam seni pertunjukan yang terkenal di Bali, salah satunya adalah tari Topeng Sidakarya yang merupakan bagian penting dari upacara keagamaan Hindu. Tari Topeng Sidakarya adalah salah satu seni pertunjukan di Bali yang dipentaskan dari generasi ke generasi. Biasanya, seni pertunjukan ini ditampilkan sebagai bagian dari upacara sakral kaum Hindu, yaitu upacara Yadnya. Seni tari […]
    Indonesia adalah negara yang kaya akan berbagai bentuk budaya, salah satunya tari tradisional. Tari Melemang merupakan tarian adat yang berasal dari Tanjungpisau negeri Bentan Penaga, Bintan, Kepulauan Riau. Tari malemang mengisahkan tentang kehidupan kerajaan di Bintan pada zaman dahulu. Tarian ini mengombinasikn unsur tari, musik, serta nyanyian menjadi kombinasi tari yang indah. Ingin tahu lebih […]
    Alat musik gambus adalah salah satu alat musik tradisional Riau yang dimainkan dengan cara dipetik. Menurut sejarah, musik tradisional ini lekat dengan budaya islam. Bentuknya memang sekilas mirip dengan gitar, namun cara memainkan gambus ini sedikit berbeda, Anak Nusantara. Untuk mengetahui lebih jauh tentang alat musik gambus dan cara memainkannya, simak artikel Museum Nusantara kali […]
    Selama berabad-abad, Indonesia telah menjadi rumah bagi keberagaman budaya yang kaya, termasuk seni tari tradisional yang memukau. Tari tradisional Indonesia bukan hanya sekadar gerakan-gerakan artistik yang menakjubkan, tetapi juga mewakili identitas, sejarah, dan nilai-nilai masyarakat di berbagai daerah. Tari Sirih Kuning adalah salah satu jenis tarian tradisional yang memiliki akar budaya kuat bagi masyarakat Betawi. […]