1. Biografi
  2. Tokoh

Biografi Lengkap Sunan Ampel, Silsilah, & Metode Dakwahnya!

Di Indonesia, Islam merupakan agama yang paling banyak dianut oleh masyarakatnya dan telah menyebar sejak lama, bahkan sejak zaman kerajaan. Salah satu tokoh penting dalam penyebaran agama Islam di Indonesia adalah Sunan Ampel, salah satu dari kesembilan Wali Songo. Di artikel kali ini, kita akan menjelajahi bersama mengenai biografi Sunan Ampel, silsilah, metode dakwah yang digunakan, dan peninggalannya.

Biografi Sunan Ampel

Sunan Ampel adalah salah satu dari 9 orang wali yang menyebarkan agama Islam di Jawa. Beliau terkenal sebagai ulama di daerah Jawa Timur seperti Surabaya. 

Berdasarkan buku 9 Synan karya Noer Al (2019), menceritakan Biografi Sunan Ampel memiliki nama asli Sayyid Ali Rahmarullah atau Raden Rahmat. Beliau lahir di Vietnam pada 1401 dari ayah bernama Maulana Malik Ibrahim dan Ibu Siti Fatimah binti Ali Nurul.

Nama Sunan Ampel merupakan nama yang sesuai dengan tempat yang menjadi daerah dakwahnya yakni Ampel. Beliau menikah dengan seorang putri bernama Nyai Ageng Manila dan memiliki putra bernama Sunan Bonang dan Sunan Drajat.

Artikel Terkait

    Feed has no items.

Peran Sunan Ampel dalam penyebaran agama Islam sangat penting. Beliau juga mengambil peran untuk membantu permasalah di kerajaan pahit. Ketika kerajaan Majapahit dalam masa suram karena adipati berfoya-foya, Prabu Brawijaya mengusulkan untuk mendatangkan Sayyid Ali Rahmatullah yang merupakan keponakannya. Saat itulah beliau datang dan menginjakkan kakinya di tanah Jawa bersama dengan ayahnya. 

Ketika dalam perjalanan pulang mereka terpisah, ayahnya berhenti di Tuban untuk beristirahat sekaligus berdakwah sedangkan Raden Rahman melanjutkan perjalanan ke Majapahit. Mereka sampai di Majapahit, Sayyid Ali Rahmatullah menyanggupi tugas yang diberikan oleh Prabu Brawijaya. Beliau berhasil mengatasi permasalah di Majapahit dengan kesabaran dan kewibawaannya. Maka atas jasanya, Sayyid Ali dijodohkan dengan putrinya yang bernama Dewi Condrowati. Sejak saat itu nama Sayyid Ali Rahmatullah diganti menjadi Raden Rahmat. 

Silsilah

Sunan Ampel lahir dari keluarga yang terkemuka, ayahnya adalah Syekh Ibrahim Zainuddin As-Samarqandy dan ibunya adalah Dewi Candrawulan. Selain itu, ia juga memiliki hubungan keluarga dengan istri Bhre Kertabhumi, raja Majapahit, yakni sebagai keponakan Dyah Dwarawati.

Berikut adalah silsilah jalur ayah Sunan Ampel yang dinukil oleh para ulama dari beberapa kitab, seperti Manhajus Sawi, Masyra’ur Rawi, Auliya Syarqil Bait, dan Syamsu Dzahirah. Silsilah ini mencakup 23 orang, dimulai dari Nabi Muhammad SAW dan dilanjutkan oleh para keturunannya, termasuk Ali bin Abi Thalib, Husain, dan Ali Zainal Abidin.

1. Nabi Muhammad SAW

2. Fatimah dan Ali

3. Husein

4. Ali Zainal Abidin

5. Muhammad Al-Baqir

6. Ja’far Ash-Shadiq

7. Ali Al-Uraidhi

8. Muhammmad An-Naqib

9. Isa Ar-Rumi

10. Ahmad Al-Muhajir

11. Ubaidillah

12. Alwi Al-Awwal

13. Muhammad Shahibus Shaumah

14. Alwi Ats-Tsani

15. Ali Khali’ Qasam

16. Muhammad Shahib Mirbath

17. Alwi Ammil Faqih

18. Abdul Malik

19. Abdullah Azmatkhan

20. Ahmad Syah Jalaluddin

21. Jamaluddin Al-Husaini

22. Ibrahim As-Samaraqandi

23. Ali Rahmatullah atau Sunan Ampel

Metode & Strategi Dakwah Sunan

Sunan Ampel melakukan dakwah dengan cara yang terpuji. Ia menggunakan falsafah Moh Limo yakni tidak akan melakukan 5 hal yang tercelah. Berikut adalah salsah Moh Limo Sunan Ampel:

1. Moh main: tidak bermain judi, taruhan, sabung ayam, dan sebagainya.

2. Moh mabuk: tidak Mabuk, minum alkohol, pil/obat-obatan, dan sebagainya.

3. Moh maling: tidak mau mencuri, merampok, pemerasan, penggelapan dan sebagainya.

4. Moh madat: tidak menghisap candu, kecanduan obat-obatan, ngelem, dan sebagainya.

5. Moh madon: Tidak melakukan zina, tidak melakukan aktivitas homoseksual, lesbian, atau transeksual.

Dalam menyebarkan agama Islam, beliau terkenal sangat peka dalam melakukan adaptasi terhadap lingkungan. Sunan Ampel belajar untuk menerima siapapun yang ingin belajar agama Islam padanya di sebuah pesantren. 

Keistimewaan dari Sunan Ampel dalam mengajarkan agama adalah beliau menganut paham madzhab Hanafiyah yakni toleran terhadap mazhab lainnya. Metode dakwahnya ini membuat muridnya menjadi lebih memahami bagaimana cara memandang sesuatu dan mendapatkan banyak pengikut dari berbagai kalangan.

Peninggalan Sunan Ampel

Masjid agung demak yang didirikan oleh Sunan Ampel
Masjid Agung Demak (sumber: Wikipedia)

Berdasarkan biografi dari Sunan Ampel, beliau mendirikan Masjid Agung Demak pada tahun 1479. Penerus Sultan Ampel dalam berdakwah di Kota Demak adalah Raden Zainal Abidin atau yang dikenal dengan nama Sunan Demak.

Sunan Ampel diperkirakan meninggal sekitar pada tahun 1481 di Demak dan di makamkan di Masjid Ampel, Surabaya tempat beliau berdakwah.

Selain masjid, beberapa peninggalan Sunan Ampel yang masih dapat ditemui hingga saat ini antara lain:

  1. Makam Sunan Ampel, yang terletak di kawasan Ampel, Surabaya.
  2. Masjid Ampel, sebuah masjid yang dibangun oleh Sunan Ampel dan masih berdiri hingga saat ini.
  3. Pesantren Sunan Ampel, sebuah lembaga pendidikan Islam yang didirikan oleh Sunan Ampel dan masih beroperasi hingga saat ini.
  4. Air Zamzam Ampel, sebuah sumur yang konon kabarnya dibuat oleh Sunan Ampel dan dipercaya memiliki khasiat penyembuhan.
  5. Pusat kerajinan tenun Songket Ampel, yang dianggap sebagai warisan budaya yang diwariskan oleh Sunan Ampel.
  6. Tradisi ziarah ke makam Sunan Ampel, yang masih dilakukan oleh banyak orang hingga saat ini sebagai bentuk penghormatan kepada Sunan Ampel.
  7. Keberadaan kawasan Ampel sebagai pusat kegiatan keagamaan dan wisata religi yang dianggap sebagai warisan Sunan Ampel.

Baca juga: Sunan Bonang, Sosok Wali yang Mencintai Budaya Nusantara

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa Sunan Ampel merupakan salah satu tokoh penting dalam penyebaran agama Islam di Indonesia, terutama di daerah Jawa Timur. Beliau melakukan dakwah dengan cara yang terpuji dan menggunakan metode Moh Limo yang mengajarkan untuk tidak melakukan hal-hal tercelah seperti berjudi, minum alkohol, mencuri, dan sebagainya.

Selain itu, Sunan Ampel juga memiliki silsilah keluarga yang terkemuka dan memiliki hubungan keluarga dengan raja Majapahit. Peninggalannya juga terlihat dari banyaknya masjid dan pesantren yang didirikan di Jawa Timur, yang hingga kini masih menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat setempat.

Nah itu tadi biografi Sunan Ampel secara lengkap beserta peninggalnya. Semoga biografi Sunan Ampel dapat menambah wawasan kamu ya terkait tokoh penyebar agama Islam di Jawa. Jangan lupa bawa artikel lainnya juga di Museum Nusantara!

 

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Biografi Lengkap Sunan Ampel, Silsilah, & Metode Dakwahnya!

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Terdapat ragam seni pertunjukan yang terkenal di Bali, salah satunya adalah tari Topeng Sidakarya yang merupakan bagian penting dari upacara keagamaan Hindu. Tari Topeng Sidakarya adalah salah satu seni pertunjukan di Bali yang dipentaskan dari generasi ke generasi. Biasanya, seni pertunjukan ini ditampilkan sebagai bagian dari upacara sakral kaum Hindu, yaitu upacara Yadnya. Seni tari […]
    Indonesia adalah negara yang kaya akan berbagai bentuk budaya, salah satunya tari tradisional. Tari Melemang merupakan tarian adat yang berasal dari Tanjungpisau negeri Bentan Penaga, Bintan, Kepulauan Riau. Tari malemang mengisahkan tentang kehidupan kerajaan di Bintan pada zaman dahulu. Tarian ini mengombinasikn unsur tari, musik, serta nyanyian menjadi kombinasi tari yang indah. Ingin tahu lebih […]

    Trending

    Selama masa penjajahan Belanda di Indonesia, sangat banyak terjadinya pemberontakan. Salah satunya, pemberontakan petani Banten 1888. Pemberontakan ini merupakan bentuk perlawanan para petani di Cilegon, Banten terhadap peraturan yang dibuat oleh Pemerintahan Kolonial Belanda. Lantas, bagaimanakah cerita dari pemberontakan ini yang menjadi bagian sejarah? Kalian bisa baca ceritanya, pada artikel ini! Awal Mula Pemberontakan Petani […]
    Apapun yang terkait dengan fashion, terlebih kalau menyangkut kekeluargaan kerajaan pasti menarik untuk diketahui. Termasuk, pakaian kerajaan pada masa lalu yang tentu mengandung nilai bersejarah penting.  Kali ini kami akan mengajak kalian membahas pakaian putri Kerajaan Majapahit yang merupakan salah satu kerajaan berjaya di Nusantara antara abad ke-13 dan ke-16. Penasaran dengan pakaian putri khas […]