1. Blog

Sejarah Kerja Rodi, Kebijakan yang Membuat Rakyat Menderita

Jalan Anyer-Panarukan merupakan salah satu bukti nyata bahwa masyarakat Indonesia pernah bekerja secara paksa dan menderita dalam pemerintahan kolonial, tapi hal ini juga tidak sepenuhnya benar. Kerja Rodi merupakan salah satu kebijakan yang cukup merugikan masyarakat Indonesia. 

Pada kesempatan kali ini, Museum Nusantara akan membahas lebih jauh tentang kebenaran kerja paksa yang dilaksanakan pemerintah kolonial Belanda ini. Simak artikel Munus kali ini!

Sejarah Kerja Rodi

Sejarah kerja Rodi bermula ketika Louis Napoleon memberi perintah kepada Herman Willem Daendels untuk menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada tanggal 1 Januari 1808.  Herman Willem Daendels mengemban tugas untuk mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris serta mengatur pemerintahan kolonial di Indonesia.

Sebelum kedatangan Daendels, Inggris ternyata sudah menguasai beberapa daerah kekuasaan Belanda sebelumnya, seperti Sumatera, Banda, dan Ambon. Oleh karena keadaan yang kurang menguntungkan ini, Ia kemudian membuat langkah untuk meningkatkan jumlah tentara yang terdiri dari warga Indonesia, membangun pabrik senjata di Semarang dan Surabaya, membangun benteng-benteng pertahanan, serta membuat jalan raya dari Anyer sampai Panarukan sepanjang 1.100 km.

Artikel Terkait

  • Badan Usaha: Pengertian, Jenis-Jenis & Bentuknya
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on Maret 12, 2024 at 12:34 am

    Salah satu cara untuk meningkatkan tingkat perekonomian suatu negara adalah dengan mendirikan badan usaha. Suatu negara dapat dikatakan maju apabila tingkat kesejahteraan masyarakat tinggi. Hal ini tentunya tidak kalah jauh dengan taraf ekonomi dan sosial yang baik. Pendekatan yang nyata untuk mewujudkannya adalah dengan melihat bagaimana perkembangan bahan usaha tersebut.  Kawan literasi, asal kalian tahu The post Badan Usaha: Pengertian, Jenis-Jenis & Bentuknya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Mengenal Lebih Jauh Proses terjadinya Pelangi
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on Maret 10, 2024 at 7:11 am

    Berbicara mengenai fenomena alam. Salah satu fenomena yang indah untuk kita lihat adalah pelangi. Wah, sekarang kan lagi musim penghujan tuh, pasti kalian sering banget melihat pelangi setelah hujan reda? Mungkin dari kalian bertanya-tanya, bagaimana proses terjadinya pelangi? Apa yang membuat warnanya beragam dan terlihat indah di angkasa?  Nah, kalian nggak salah untuk membuka situs The post Mengenal Lebih Jauh Proses terjadinya Pelangi appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Konferensi Meja Bundar: Latar Belakang, Tujuan & Dampaknya
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on Maret 8, 2024 at 2:50 am

    Pasca kemerdekaan Indonesia, Indonesia tidak sepenuhnya merdeka, lho. Masih ada upaya-upaya Belanda ingin menjajah dan menduduki negara Indonesia. Maka dari itu, para pemuda Indonesia tidak ingin hal tersebut terjadi. Sehingga, terbentuklah Konferensi Meja Bundar (KMB) atau dalam bahasa Belanda disebut dengan Nederlands-Indonesische ronde tafel conferentie. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut konferensi The post Konferensi Meja Bundar: Latar Belakang, Tujuan & Dampaknya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Bank Sentral: Pengertian, Wewenang & Contoh Banknya di Dunia
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on Maret 5, 2024 at 11:46 pm

    Awal mula munculnya bank sentral adalah pembangunan sebuah firma pada tahun 1690, saat itu kerajaan Inggris ingin membangun infrastruktur yang kuat untuk armada laut. Nah, tapi nyatanya tidak semudah itu lho guys. Pemerintahan Inggris tidak mempunyai pendanaan yang memadai untuk membangunnya. Selanjutnya, muncullah gagasan William Paterson yang kemudian direalisasikan oleh Charles Montagu yaitu membentuk sebuah The post Bank Sentral: Pengertian, Wewenang & Contoh Banknya di Dunia appeared first on Sma Studioliterasi.

Untuk melaksanakan pembangunan tersebut, Daendels pun menerapkan sistem kerja paksa atau yang juga dikenal sebagai kerja rodi. Ia menggerakkan ribuan masyarakat Indonesia untuk membangun jalan Anyer-Panarukan. Langkah ini merupakan salah satu cara Daendels untuk mencegah Inggris menguasai pulau Jawa.

Penerapan Kerja Rodi

Pencetus kerja rodi adalah Daendels. Daendels melancarkan kerja paksa tersebut supaya masyarakat Indonesia mau bekerja untuk kepentingan Kerajaan Perancis. Ia mempersiapkan dan membangun pulau Jawa supaya siap ketika diserang oleh Inggris. Oleh karena itu, Daendels membawa pengaruh yang besar dalam bidang keamanan, pertahanan, dan administrasi.

Dalam bidang pertahanan, Daendels membangun beberapa benteng pertahanan baru dan membangun beberapa pangkalan laut di daerah Anyer dan Ujung Kulon. Sayang sekali, pembangunan pangkalan laut di Ujung Kulon tidak berhasil.

Daendels juga meningkatkan kekuatan tentara serta membangun jalan raya dari Anyer sampai Panarukan dengan jarak sejauh 1100 km. Oleh karena hal ini, citra Daendels berubah menjadi pemimpin bertangan besi.

Pembangunan jalan raya Anyer-Panarukan semata-mata bukan hanya untuk pertahanan dan keamanan saja. Pembangunan ini juga bertujuan untuk meningkatkan laju ekonomi di Hindia Belanda, terutama pulau Jawa. Fasilitas jalan sepanjang 1100 km memungkinkan komoditas bumi untuk diangkut dari wilayah pedalaman ke daerah pantai atau pelabuhan dengan waktu yang jauh lebih singkat.

Sebenarnya Daendels membayar para pekerja dengan uang sebesar 30.000 Ringgit, tapi upah pekerja ini tidak pernah sampai ke tangan para pekerja tersebut. Ketika pembangunan berlangsung, banyak korban berjatuhan dan tidak sedikit yang sampai meninggal, terlebih lagi lokasi pembangunan yang penuh dengan nyamuk malaria.

Seorang sejarawan bernama Djoko Marihandono mengatakan bahwa sebenarnya Daendels sudah menyiapkan 30.000 Ringgit untuk upah serta makanan bagi para mandor dan pekerja. Upah tersebut disalurkan melalui residen dan bupati, tapi uang tersebut akhirnya dikorupsi oleh para bupati sehingga para pekerja tidak mendapatkan upah.

Herman Willem Daendels (Sumber: Wikipedia)

Tujuan Kerja Rodi

Terdapat beberapa tujuan mengapa Daendels melaksanakan Kerja Rodi, antara lain:

  1. Membangun pangkalan angkatan laut
  2. Membuat jalan raya mulai dari Anyer sampai Panarukan sepanjang 1100 km
  3. Membangun pangkalan militer untuk melatih masyarakat Indonesia menjadi militer

Dampak Kerja Rodi

Kerja Rodi ini membuat masyarakat Indonesia sengsara. Banyak korban jiwa berjatuhan selama pemberlakuan sistem kerja paksa satu ini. Tidak hanya itu, kerap kali para pekerja juga diperlakukan secara kasar dan di luar perikemanusiaan. Pembangunan Jalan Anyer-Panarukan memakan korban jiwa sampai sekitar 12.000 jiwa.

Selain dampak negatif, kerja paksa ini juga memiliki dampak positif seperti rakyat mengenal jenis tanaman baru lengkap dengan cara pengolahannya dan banyaknya pembangunan infrastruktur baru yang menopang kehidupan masyarakat supaya lebih maju.

Kebijakan Lain Masa Pemerintahan Daendels

Selain melakukan kerja paksa, Daendels juga memberlakukan kebijakan-kebijakan lainnya, antara lain:

  1. Pegawai pemerintahan dilarang untuk melakukan kegiatan perdagangan dan digaji tetap.
  2. Dilarang menyewa desa kecuali untuk memproduksi garam, gula, dan sarang burung.
  3. Masyarakat harus menyerahkan pajak berupa hasil bumi (contingenten)
  4. Masyarakat harus menjual hasil bumi kepada pemerintah dengan harga yang sudah ditetapkan
  5. Pemerintah berhak untuk menjual tanah rakyat kepada pihak swasta
  6. Daerah Priangan wajib menjadi tempat untuk menanam kopi (Preanger stelsel).

Perbedaan Kerja Paksa Rodi dan Kerja Paksa Romusha

Kebijakan kerja paksa pernah terjadi dua kali di Indonesia pada masa penjajahan, yaitu Romusha dan Kerja Rodi. Kedua kerja paksa ini berbeda dan terjadi pada masa yang berbeda. Kerja Rodi adalah kerja paksa yang terjadi pada masa penjajahan Belanda, sedangkan Romusha terjadi pada masa penjajahan Jepang.

Jika kerja paksa rodi masyarakat pribumi bekerja untuk membangun infrastruktur atau membangun pertahanan pulau Jawa, Romusha menggunakan tenaga manusia pribumi untuk bekerja secara sukarela di berbagai penjuru tempat di Indonesia, bahkan sampai di bawa ke jajahan Jepang lainnya.

Baca Juga: Herman Willem Daendels & Kebijakannya yang Kontroversial

Demikian pembahasan Museum Nusantara mengenai sejarah, penerapan, tujuan, serta dampak dari Kerja Rodi. Kerja paksa ini memiliki sisi pro kontranya sendiri karena terdapat sumber yang mengatakan bahwa upah yang seharusnya diberikan ternyata dikorupsi oleh para residen. Banyak korban jatuh karena keserakahan dari para petinggi Indonesia. Semoga penjelasan kali ini bermanfaat dan kalian dapat mengamalkan nilai nilai yang ada dalam artikel ini!

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Sejarah Kerja Rodi, Kebijakan yang Membuat Rakyat Menderita

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Busur panah telah menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia selama berabad-abad. Seni memanah telah diwariskan dari generasi ke generasi dan tetap menjadi bagian dari budaya dan tradisi bangsa. Artikel ini akan mengenalkan Anda pada berbagai bentuk busur panah yang ada di Indonesia, serta memberikan wawasan tentang pentingnya seni memanah dalam masyarakat Indonesia. Apa Itu Busur […]

    Trending

    Terdapat ragam seni pertunjukan yang terkenal di Bali, salah satunya adalah tari Topeng Sidakarya yang merupakan bagian penting dari upacara keagamaan Hindu. Tari Topeng Sidakarya adalah salah satu seni pertunjukan di Bali yang dipentaskan dari generasi ke generasi. Biasanya, seni pertunjukan ini ditampilkan sebagai bagian dari upacara sakral kaum Hindu, yaitu upacara Yadnya. Seni tari […]
    Indonesia adalah negara yang kaya akan berbagai bentuk budaya, salah satunya tari tradisional. Tari Melemang merupakan tarian adat yang berasal dari Tanjungpisau negeri Bentan Penaga, Bintan, Kepulauan Riau. Tari malemang mengisahkan tentang kehidupan kerajaan di Bintan pada zaman dahulu. Tarian ini mengombinasikn unsur tari, musik, serta nyanyian menjadi kombinasi tari yang indah. Ingin tahu lebih […]
    Alat musik gambus adalah salah satu alat musik tradisional Riau yang dimainkan dengan cara dipetik. Menurut sejarah, musik tradisional ini lekat dengan budaya islam. Bentuknya memang sekilas mirip dengan gitar, namun cara memainkan gambus ini sedikit berbeda, Anak Nusantara. Untuk mengetahui lebih jauh tentang alat musik gambus dan cara memainkannya, simak artikel Museum Nusantara kali […]
    Selama berabad-abad, Indonesia telah menjadi rumah bagi keberagaman budaya yang kaya, termasuk seni tari tradisional yang memukau. Tari tradisional Indonesia bukan hanya sekadar gerakan-gerakan artistik yang menakjubkan, tetapi juga mewakili identitas, sejarah, dan nilai-nilai masyarakat di berbagai daerah. Tari Sirih Kuning adalah salah satu jenis tarian tradisional yang memiliki akar budaya kuat bagi masyarakat Betawi. […]