1. Blog

Zaman Mesozoikum: Pengertian, Ciri – Ciri, & Periode

Pernahkah kalian menonton film Jurassic Park? Film tersebut membahas tentang sebuah taman hiburan yang menggunakan dinosaurus sebagai daya tarik utamanya. Jutaan yang lalu, Dinosaurus hidup di Zaman Mesozoikum dan mendominasi kehidupan di Bumi.

Seperti apakah keadaan Bumi saat itu? Museum Nusantara kali ini akan membahas pengertian, ciri, periode sampai keadaan zaman Mesozoikum di Indonesia. Yuk, simak penjelasan di bawah ini!

Pengertian Zaman Mesozoikum

Zaman Mesozoikum adalah adalah salah satu pembabakan zaman prasejarah menurut perhitungan lapisan batuannya atau secara geologi. Masa ini juga sering dikenal dengan Zaman Reptil. 

Penyebutan Zaman Reptil ini dicetuskan oleh ahli paleontologi bernama Gideon Mantell. Hal ini karena reptil seperti Iguanodon, Megalosaurus, Plesiosaurus sampai Pseudosuchia mendominasi Bumi pada saat itu.

Artikel Terkait

    Feed has no items.

Zaman Mesozoikum berlangsung selama 252 juta sampai 65 juta tahun yang lalu. Nama Mesozoikum berasal dari bahasa Yunani, yaitu Meso yang berarti antara dan Zoon yang berarti makhluk hidup. Mesozoikum sendiri berarti kehidupan tengah. 

Hal ini dikarenakan zaman ini berada di antara Paleozoikum (Kehidupan Lama) dan Neozoikum (Kehidupan Baru). Zaman Mesozoikum kemudian terbagi lagi menjadi tiga periode, meliputi zaman Trias, zaman Jura, dan zaman Kapur.

Pada zaman ini, terjadi perubahan iklim, evolusi makhluk hidup, dan aktivitas tektonik yang cukup besar. Pangea yang sebelumnya merupakan benua raksasa terpecah secara bertahap dan bergerak ke posisi benua yang ada saat ini. Secara garis besar, Bumi menjadi lebih panas pada zaman ini. Iklim di bumi mengalami pemanasan dan pendinginan secara bergantian.

Dinosaurus muncul pertama kali pada masa Trias akhir dan kemudian menjadi Vertebrata darat yang menguasai Bumi pada awal masa Jura. Keberadaan burung dan unggas mulai muncul pada zaman Jura setelah berevolusi dari dinosaurus. Mamalia pertama juga mulai bermunculan, tapi dengan ukuran yang kecil.

Ciri – Ciri Zaman Mesozoikum

Zaman Mesozoikum memiliki ciri tersendiri, berikut adalah ciri khas dari zaman Mesozoikum:

  • Munculnya hewan-hewan seperti Dinosaurus dan Reptil raksasa
  • Mesozoikum terjadi sekitar 252, juta sampai 66 juta tahun lalu 
  • Keragaman fauna dan flora semakin meningkat
  • Terpisahnya benua Pangaea menjadi benua benua yang lebih kecil
  • Bumi memiliki iklim basah dan panas
  • Mulai muncul dan berkembang jenis tumbuhan berdaun lebar dan mamalia
  • Penyebaran tumbuhan dan hewan yang terbatas
Jejak Kaki Dinosaurus (Sumber : Wikipedia)

Periode Zaman Mesozoikum

Zaman Mesozoikum terbagi ke dalam tiga periode, berikut adalah penjelasan untuk setiap periodenya :

Zaman Trias

Zaman Trias terjadi sekitar 250 juta sampai 200 juta tahun yang lalu. Keadaan zaman ini adalah gersang dan sunyi karena sebelumnya terjadi kepunahan Perm-Trias.

Trias awal berlangsung sekitar 250 juta sampai 247 juta tahun yang lalu. Daratan masih didominasi dengan gurun karena Benua Pangaea belum terpecah. Oleh karena itu, Bumi masih berada dalam titik gersang.

Kepunahan besar baru saja terjadi dan 95% kehidupan di Bumi menghilang. Kehidupan yang dapat bertahan hidup, seperti Labyrinthodont, Lystrosaurus, Euparkeria dan beberapa makhluk lainnya mengisi bumi pada masa Trias awal. 

Trias tengah terjadi sekitar 247 juta sampai 237 tahun yang lalu. Zaman ini merupakan titik awal di mana Benua Pangaea terpecah. Ekosistem Bumi sudah memulih sejak kehancuran. Reptil-reptil menjadi lebih besar. Karang, krustasea, dan fitoplankton mulai kembali bermunculan. 

Reptil air seperti Nothosaurus dan Ichthyosaurus mulai muncul. Sedangkan di darat, mulai tumbuh hutan pinus, lalat buah, dan nyamuk. Buaya purba pertama berevolusi dan memicu persaingan dengan amfibi-amfibi yang sudah ada di daerah air tawar.

Trias akhir terjadi sekitar 237 juta sampai 200 juta tahun yang lalu. Pada masa ini, sering muncul gelombang panas dan curah hujan yang sedang per tahun. Terjadi ledakan evolusi pada reptil di daratan yang kemudian menjadi dinosaurus.

Seiring berjalannya waktu, terjadi peristiwa kepunahan Trias-Jura yang membuat sebagian besar makhluk hidup punah. Bahkan, 34% kehidupan di laut mengalami kepunahan massal. Untuk penyebab utamanya, belum ada jawaban pasti mengapa hal ini terjadi.

Zaman Jura

Zaman Jura terjadi sekitar 200 juta sampai 145 juta tahun yang lalu dan terbagi lagi ke dalam 3 periode, yaitu Jura Awal, Jura Tengah, dan Jura Akhir. Iklim pada masa ini jauh lebih lembab jika dibandingkan iklim zaman Trias. Bumi menjadi ekosistem tropis karena iklimnya yang lembab. Nenek moyang ikan seperti Plesiosaurus dan Ichtyosaurus mendominasi kehidupan di laut.

Dinosaurus dan reptil-reptil besar menjadi penguasa di daratan, salah satu contohnya adalah Dilophosaurus. Buaya mulai berevolusi dan membuat amfibi-amfibi semakin mendekati kepunahan. Secara garis besar, populasi reptil meningkat pesat dan menguasai Bumi. Terdapat mamalia, tapi masih dalam ukuran yang kecil.

Jura tengah terjadi sekitar 175 juta sampai 163 juta tahun yang lalu. Dinosauru yang termasuk ke dalam kawanan Sauropoda, seperti Diplodocus dan Brachiosaurus, berkembang pesat. Bumi diisi dengan padang rumput pakis yang sangat luas. Oleh karena populasi herbivora yang meningkat, populasi karnivora juga meningkat dengan pesat. Zaman ini merupakan puncak dari kehidupan dinosaurus.

Jura akhir berlangsung sekitar 16 juta sampai 145 juta tahun yang lalu. Pada masa ini, terjadi kepunahan besar-besaran terhadap para Sauropoda dan Ichthyosaurus. Hal ini adalah akibat dari terpecahnya Benua Pangaea menjadi Benua Laurasia dan Gondwana.

Peristiwa yang dikenal sebagai Kepunahan Jura-Kapur ini menghancurkan padang rumput pakis dan membuat permukaan air meningkat. Naiknya air laut kemudian membuka jalan untuk Laut Atlantik dan terus membesar seiring berjalannya waktu

Kawanan Sauropoda (Sumber : Wikipedia)

Zaman Kapur

Zaman Kapur merupakan zaman yang berlangsung paling lama dalam Zaman Mesozoikum. Zaman Kapur awal berlangsung sekitar 145 juta sampai 100 juta tahun yang lalu. Pada masa ini, terjadi perluasan jalur laut yang menyebabkan penurunan populasi bahkan kepunahan bagi Sauropoda.

Banyak muncul dangkalan pesisir yang membuat Ichthyosaurus punah. Kemudian puncak rantai makanan di laut digantikan oleh Mosasaurus dan menjadi predator puncak. Beberapa dinosaurus hidup berpindah-pindah dari satu pulau ke pulau lainnya.

Dinosaurus lain seperti Spinosaurus dan Carcharodontosaurus mengisi kekosongan yang diakibatkan Peristiwa Kepunahan Jura-Kapur. Banyak dinosaurus yang berevolusi setelah terjadi kepunahan dan menyebar ke segala penjuru benua.

Kembali munculnya musim dan bagian kutub bumi mendingin, tapi beberapa jenis dinosaurus masih bermigrasi daerah kutub dan menetap di hutan kutub sepanjang tahun. Beberapa dinosaurus lainnya melakukan migrasi ke bagian kutub ketika musim panas berlangsung. Daerah kutub hanya menjadi tempat untuk amfibi-amfibi besar saja seperti Koolasuchus.

Zaman Kapur akhir terjadi sekitar 100 juta sampai 65 juta tahun yang lalu. Wilayah tropis mulai terbata di garis khatulistiwa dan daerah di luar garis tersebut mengalami perubahan musim yang ekstrem. 

Dinosaurus seperti Ankylosaurus, Hadrosaurus, Tyrannosaurus, dan Triceratops mendominasi rantai makanan. Sedangkan di lautan, Mosasaurus mendominasi puncak rantai makanan. Tanaman berbunga juga muncul pertama kali pada zaman ini.

Zaman Kapur menjadi masa akhir dari semua dinosaurus non-unggas. Keberadaan dinosaurus benar-benar menghilang dari bumi. Peristiwa ini diyakini terjadi karena meteor yang menabrak bumi dan letusan gunung berapi yang meracuni Bumi. Sekitar 75% kehidupan Bumi punah pada Zaman Kapur akhir.

Zaman Mesozoikum di Indonesia

Tidak ada perubahan signifikan pada Kepulauan Indonesia karena Benua Pangaea belum terpecah. Setelah terpecah pada Zaman Mesozoikum, Benua terbagi menjadi benua Laurasia dan Gondwana. Benua Asia sendiri saat itu masuk ke dalam bagian Benua Laurasia. 

Pulau-pulau seperti Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Sulawesi berasal dari pecahan yang sama karena ditemukan bebatuan yang mirip serta fosil yang serupa. Pulau-pulau besar di bagian timur, seperti Papua, Nusa Tenggara Timur dan Maluku memiliki batuan yang mirip bebatuan di Australia.

Baca Juga : Masa Paleozoikum: Pengertian, Karakteristik, & Periode

Demikian adalah pembahasan Museum Nusantara tentang pengertian, ciri-ciri, pembagian periode, dan keadaan Indonesia pada Zaman Mesozoikum. Semoga penjelasan kali ini bermanfaat untuk kalian!

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Zaman Mesozoikum: Pengertian, Ciri – Ciri, & Periode

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Sejarah wayang  orang sriwedari sudah terbilang sangat panjang. Wayang orang sriwedari sudah melakukan pentas secara tetap pada tahun 1911. Selain menampilkan cerita pewayangan, wayang orang sriwedari juga memiliki segmen khusus yang biasanya membahas isu-isu sosial yang sedang umum dibicarakan. Buat kamu yang masih belum tahu tentang sejarah wayang orang sriwedari, yuk simak artikel ini sampai […]
    Gamelan Banyuwangi merupakan salah satu alat musik tradisional yang mengiringi tari gandrung dan mendapatkan pengaruh dari Jawa, Bali, dan Eropa. Hal ini membuat sejarah gamelan Banyuwangi menarik untuk dikupas tuntas. Oleh karena itu, simak pembahasan selengkapnya melalui artikel berikut ini.  Sejarah Gamelan Banyuwangi Gamelan Banyuwangi adalah bentuk seni gamelan yang berasal dari daerah Blambangan atau […]

    Trending

    Kebanyakan masyarakat lebih mengenal Nusa Penida, sebagai kawasan wisata alamnya yang terletak di tenggara Bali. Ternyata, Kawasan ini menyimpan kekayaan sejarah yang tak kalah menarik dengan keindahan alamnya yang memukau. Dengan membaca artikel ini, kamu bukan hanya sekadar menambah pengetahuan saja, namun sekaligus menyusuri peristiwa masa lalu di Nusa Penida. Legenda dan Mitos Nusa Penida […]
    Wayang Golek adalah seni pertunjukan tradisional Indonesia yang menggunakan boneka kayu untuk memerankan cerita-cerita yang berasal dari berbagai sumber, termasuk epik Hindu, seperti Ramayana dan Mahabharata, serta cerita-cerita lokal dan agama.  Wayang Golek tidak hanya menunjukkan seni pertunjukan tradisional Indonesia, tetapi juga menjadi simbol penting dalam melestarikan identitas budaya bangsa. Untuk memberi pemahaman mendalam terkait […]
    Di antara ragam wayang di budaya Nusantara, sejarah wayang purwa menonjol sebagai yang tertua dan paling populer. Dikenal sebagai wayang tertua di Indonesia, wayang kulit ini telah memikat hati masyarakat selama berabad-abad.  Popularitasnya tak lepas dari dukungan etnis Jawa yang mendominasi Indonesia. Tak heran, jika sekilas mendengar kata wayang, ingatan kita langsung tertuju pada wayang […]