1. Peninggalan Sejarah

Benteng Marlborough, Peninggalan Inggris di Tanah Bengkulu

Indonesia memiliki berbagai banyak sekali peninggalan bersejarah. Beberapa peninggalan bahkan berasal dari para penjajah yang pernah singgah di Indonesia. Peninggalan tersebut biasanya berupa bangunan yang menjadi benteng pertahanan. Salah satunya adalah Benteng Marlborough Bengkulu. 

Pada kesempatan kali ini, Museum Nusantara akan membahas tentang sejarah, fungsi dan keadaan terkini dari benteng ini. Yuk, simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui lebih dalam lagi!

Sejarah Benteng Marlborough

Benteng Marlborough adalah benteng peninggalan dari East India Company (Perusahaan Hindia Timur Britania) yang terletak di Kota Bengkulu. Benteng tersebut dibangun sekitar tahun 1713 sampai 1719 oleh Perusahaan Hindia Timur Britania di bawah pimpinan Joseph Collett. Bahkan, benteng ini termasuk sebagai benteng terkuat milik Inggris yang berada di  wilayah Asia, benteng yang terkuat lainnya adalah Benteng St.George yang terletak di Madras, India.

Gubernur Joseph Collett mendapatkan izin untuk membangun benteng baru di Bengkulu dari pemerintah pusat East India Company. Collet menempatkan benteng terbarunya sekitar 3 km dari Benteng York yang sudah dibangun terlebih dahulu sebelumnya.

Artikel Terkait

    Feed has no items.

Benteng ini dibangun di atas bukit buatan yang dibangun oleh para tawanan dan tenaga lokal. Pembangunan benteng membutuhkan waktu bertahun-tahun sampai selesai. Pada awalnya Collet berencana untuk membuat tembok dari tanah dan menggunakan parit yang dilengkapi dengan meriam di atas temboknya.

Pada tahun 1760, armada Perancis di bawah pimpinan Charles Hector Comte d’Estaing berhasil menguasai benteng ini dan menjadikannya markas untuk menyerang pasukan Inggris yang ada di Bengkulu dan sepanjang garis pantai Sumatera bagian barat. Sebelum akhirnya Charles Hector kembali ke pulau Mascarenhas, benteng ini kembali ke tangan Inggris.

Pada tahun yang sama, masyarakat Bengkulu membakar benteng tersebut sehingga membuat penghuni benteng melarikan diri ke Madras. Serangan terhadap benteng kembali terjadi pada tahun 1793 dan berhasil membunuh satu opsir Inggris bernama Robert Hamilton. Serangan selanjutnya terjadi pada tahun 1807 dan menewaskan seorang residen bernama Thomas Parr. Kedua korban ini kemudian diperingati dengan membuat monumen dengan tinggi sekitar 170 m yang terletak di bagian tenggara benteng.

Inggris kemudian menyerahkan Bengkulu ke pemerintahan Belanda sesuai dengan Perjanjian Inggris-Belanda tahun 1824. Perjanjian tersebut menegaskan daerah milik Inggris dan Belanda. Sebagai gantinya, Belanda menyerahkan Malaka dan Singapura kepada Inggris. Singkatnya, Inggris dan Belanda melakukan pertukaran wilayah kekuasaan.

Benteng Marlborough Tempo Dulu (Sumber : Wikipedia)

Setelah Belanda kalah dalam Perang Pasifik, Jepang datang dan menguasai Benteng Marlborough pada tahun 1942 sampai 1945. Setelah Indonesia masuk dalam masa revolusi, Benteng Marlborough dikuasai oleh polisi nasional Indonesia sampai akhirnya Belanda datang kembali ke Indonesia dan berhasil menguasai benteng ini. 

Ketika Belanda meninggalkan Indonesia pada tahun 1950, Tentara Negara Indonesia mengambil alih benteng ini dan kemudian diserahkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1977 untuk dilestarikan dan dijadikan situs warisan peninggalan bersejarah.

Marlborough terbuat dari batu bata dengan ketebalan 50 sampai 180 cm. Kekuatan dari benteng ini terlihat dari gempa besar dan tsunami yang tidak berdampak pada bangunan benteng. Benteng memiliki bentuk segi empat dengan Bastion yang berbentuk seperti mata panah pada setiap sudutnya. Pintu masuk benteng terletak di bagian barat daya dihiasi dengan parit kering.

Sebuah jembatan kayu membentang di parit yang memisahkan bangunan utama dari bangunan depannya. Pintu masuk yang berada di sisi barat daya memiliki pintu lengkung yang terbuat dari kayu. Luas benteng adalah sekitar 2,7 dan area benteng mencakup lahan seluas 4,4 hektar. 

Jika dilihat dari atas, Benteng Marlborough memiliki bentuk seperti kura-kura. Kepala kura-kura adalah pintu masuk dan bagian benteng adalah badannya. Bentuk ini adalah bentuk umum dari benteng-benteng yang ada di Eropa. Benteng dilengkapi juga dengan 72 meriam. Tidak heran jika benteng ini sering menjadi perebutan pada zaman penjajahan.

Fungsi Benteng Marlborough

Sebagai tempat pertahanan, Benteng Marlborough berada titik yang sangat strategis yaitu di tepi Pantai Tapak Padri dan letaknya membelakangi Samudera Hindia. Fungsi benteng ini adalah untuk memperkuat pertahanan militer Inggris dari serangan VOC atau Belanda. Pada saat itu, Belanda dan Inggris memang sedang memperebutkan daerah penghasil rempah-rempah, salah satunya adalah Bengkulu sebagai ladang lada terbesar di Sumatera.

Seiring berjalannya waktu, benteng ini kemudian menjadi tempat penyimpanan rempah-rempah dari East India Company, pemantau lalu lintas perdagangan lada dan mengawasi pelayaran serta perdagangan di daerah sekitar Selat Sunda. Tidak hanya itu, benteng ini juga sempat berfungsi sebagai  tempat tinggal para pejabat Inggris. 

Tercatat sekitar 90 pegawai pemerintahan dan militer Inggris yang bertempat tinggal di sini. Oleh karena itu, kalian dapat menemukan makam Inggris, terutama makam dari Residen Thomas Parr dan Deputi Gubernur Richard Watts

Ketika berada dalam kekuasaan Belanda, benteng ini hanya berfungsi sebagai markas polisi Belanda. Jepang menggunakan benteng ini kembali pada fungsi aslinya, yaitu sebagai pusat pertahanan. Setelah Indonesia merdeka, Marlborough menjadi markas polisi Indonesia dan markas pertahanan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Untuk saat ini, bangunan benteng masih kuat dan berdiri gagah. Benteng saat ini beralih fungsi menjadi salah satu objek wisata sejarah yang wajib dikunjungi di Bengkulu.

Wisata Benteng Marlborough

Seperti yang sudah tertulis di atas, Benteng Marlborough saat ini sudah menjadi destinasi wisata bersejarah di Bengkulu. Lokasinya sangat mudah diakses karena terletak tidak jauh dari pusat kota dan Pantai Panjang. Jika kalian tertarik untuk berkunjung ke benteng satu ini, kalian perlu membayar Rp 10.000 untuk tiket masuk dan tiket parkir kendaraan.

Kalian dapat melakukan kegiatan seperti mengunjungi koleksi dokumen-dokumen penting dari masa pemerintahan kolonial Inggris. Salah satunya adalah Sumatera Factory Record yang berisi catatan pemerintah kolonial Inggris tentang sumber daya alam yang ada di Pulau Sumatera. 

Tidak hanya itu, kalian juga dapat melihat ruangan yang digunakan untuk mengintrogasi Soekarno. Ruangan ini menyimpan sejarah pertemuan antara Soekarno dan Fatmawati. Oleh karena itu, objek bersejarah satu ini harus kalian kunjungi ketika berada di Bengkulu.

Benteng Marlborough Tampak Atas (Sumber : Wikipedia)

Baca Juga : Mengenang Perjuangan dalam Monumen Bandung Lautan Api

Demikian adalah penjelasan mengenai sejarah, fungsi, dan keadaan saat ini dari Benteng Marlborough Bengkulu. Semoga penjelasan kali ini dapat menambah wawasan kalian tentang peninggalan bersejarah di Indonesia!

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Benteng Marlborough, Peninggalan Inggris di Tanah Bengkulu

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Terdapat ragam seni pertunjukan yang terkenal di Bali, salah satunya adalah tari Topeng Sidakarya yang merupakan bagian penting dari upacara keagamaan Hindu. Tari Topeng Sidakarya adalah salah satu seni pertunjukan di Bali yang dipentaskan dari generasi ke generasi. Biasanya, seni pertunjukan ini ditampilkan sebagai bagian dari upacara sakral kaum Hindu, yaitu upacara Yadnya. Seni tari […]
    Indonesia adalah negara yang kaya akan berbagai bentuk budaya, salah satunya tari tradisional. Tari Melemang merupakan tarian adat yang berasal dari Tanjungpisau negeri Bentan Penaga, Bintan, Kepulauan Riau. Tari malemang mengisahkan tentang kehidupan kerajaan di Bintan pada zaman dahulu. Tarian ini mengombinasikn unsur tari, musik, serta nyanyian menjadi kombinasi tari yang indah. Ingin tahu lebih […]

    Trending

    Selama masa penjajahan Belanda di Indonesia, sangat banyak terjadinya pemberontakan. Salah satunya, pemberontakan petani Banten 1888. Pemberontakan ini merupakan bentuk perlawanan para petani di Cilegon, Banten terhadap peraturan yang dibuat oleh Pemerintahan Kolonial Belanda. Lantas, bagaimanakah cerita dari pemberontakan ini yang menjadi bagian sejarah? Kalian bisa baca ceritanya, pada artikel ini! Awal Mula Pemberontakan Petani […]
    Apapun yang terkait dengan fashion, terlebih kalau menyangkut kekeluargaan kerajaan pasti menarik untuk diketahui. Termasuk, pakaian kerajaan pada masa lalu yang tentu mengandung nilai bersejarah penting.  Kali ini kami akan mengajak kalian membahas pakaian putri Kerajaan Majapahit yang merupakan salah satu kerajaan berjaya di Nusantara antara abad ke-13 dan ke-16. Penasaran dengan pakaian putri khas […]