Pelabuhan Sunda Kelapa, Pesonanya Pada Masa Silam dan Kini

pelabuhan sunda kelapa
Pelabuhan Sunda Kelapa, dermaga strategis di Pulau Jawa pada masanya sekaligus menjadi cikal bakal lahirnya Kota Jakarta.
Daftar isi

Sunda Kelapa adalah sebuah pelabuhan di Jakarta yang masih aktif sampai sekarang. Sebutan sebagai salah satu pelabuhan tertua di Indonesia layak disematkan pada Sunda Kelapa mengingat riwayatnya yang telah beroperasi bahkan sejak abad ke-5. Kerajaan Tarumanegara menjadi penguasa Pelabuhan Sunda Kelapa yang kala itu bernama Sundapura. 

Selepas kehancuran Tarumanegara karena takluk oleh kerajaan kuat dari Sumatera yaitu Sriwijaya, maka pada abad 12 Sunda Kelapa dikuasai oleh Kerajaan Sunda (Kerajaan Padjajaran). Beribukota di Pakuan Padjajaran (yang sekarang menjadi Kota Bogor), Sunda Kelapa menjadi pelabuhan besar yang penting bagi Kerajaan Sunda.

Dikenal sangat sibuk sebagai pelabuhan lada, menjadi alasan bagi kapal-kapal asing dari  Tiongkok, Jepang, India Selatan dan Timur Tengah untuk singgah kemari. Mereka membawa barang-barang unggulan seperti porselen, kopi, sutra, kain, wangi-wangian, kuda, anggur dan zat warna untuk kemudian ditukar dengan komoditi primadona saat itu, rempah-rempah. 

Sunda Kelapa lantas menjadi pelabuhan yang maju pesat. Pelabuhan ini ramai disinggahi oleh pedagang dan pelaut yang berasal dari berbagai wilayah di nusantara seperti Sumatera,  Malaka, Sulawesi Selatan, Jawa dan Madura. Tidak hanya menjadi surga bagi komoditi rempah-rempah, di sini juga diperjualbelikan beras, asam, hewan potong, sayuran serta buah-buahan bahkan emas.

Sunda Kelapa terbentang sepanjang sekitar 1-2 kilometer di tepi Sungai Ciliwung. Sungainya memungkinkan untuk dimasuki bahkan 10 kapal dagang yang masing-masing berkapasitas mencapai 100 ton. Umumnya kapal-kapal ini dimiliki orang Jepang, Tionghoa dan Melayu. Kapal-kapal tipe kecil milik Portugis yang hanya berkapasitas 500-100 ton mesti berlabuh di tepian pantai.  

Artikel Terkait

  • Konjungsi Subordinatif: Pengertian, Jenis, & Contohnya
    by Siti Haliza (Studio Literasi) on Maret 6, 2023 at 12:34 pm

    Dalam sebuah karya sastra, tentunya ada berbagai macam jenis konjungsi. Apa itu konjungsi? Singkatnya, konjungsi adalah kata penghubung kalimat, yang salah satu jenisnya adalah konjungsi subordinatif. Agar Kawan Literasi lebih paham, simak pengertian, jenis, dan contoh konjungsi subordinatif tersebut, yuk! Apa Itu Konjungsi Subordinatif? Sebelum mengetahui lebih lanjut, pertama-tama Kawan Literasi harus mengetahui pengertian dari Artikel Konjungsi Subordinatif: Pengertian, Jenis, & Contohnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Konjungsi Koordinatif: Pengertian, Jenis, & Contoh Kalimat
    by Siti Haliza (Studio Literasi) on Februari 27, 2023 at 8:56 am

    Hai Kawan Literasi! Ternyata konjungsi ada banyak sekali jenisnya, loh.  Selama ini mungkin yang kalian tau hanya beberapa kata saja seperti seperti “dan”, “bahkan”, “tetapi”, dan “atau”. Hmm terus apakah kalian tau mana yang termasuk konjungsi koordinatif? Nah, konjungsi koordinatif merupakan salah satu bahasan materi yang dipelajari dalam pelajaran bahasa Indonesia. Nah, kalau masih bingung, Artikel Konjungsi Koordinatif: Pengertian, Jenis, & Contoh Kalimat pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Daftar Lengkap Nama Hewan dalam Bahasa Inggris & Artinya
    by Siti Haliza (Studio Literasi) on Februari 24, 2023 at 6:28 am

    Hai, Kawan Literasi! Dalam mempelajari suatu hal, kita perlu memulainya dari yang paling dasar. Nah, dalam belajar bahasa Inggris, hal yang paling dasar untuk dipelajari adalah grammar dan vocabulary. Kawan Literasi dapat memulainya dengan mempelajari nama nama hewan dalam bahasa inggris.  Menghafalkan nama nama hewan dalam bahasa Inggris ini bukan hal yang susah, kok. Tipsnya Artikel Daftar Lengkap Nama Hewan dalam Bahasa Inggris & Artinya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Besaran Turunan: Pengertian, Ciri-ciri, Contoh dan Alat Ukur
    by Siti Haliza (Studio Literasi) on Februari 23, 2023 at 4:12 am

    Adanya ilmu pengetahuan di dunia ini sangat bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup, khususnya manusia. Salah satu ilmu pengetahuan yang cukup berperan dalam dunia adalah tentang pengukuran, besaran, dan satuan. Hal ini disebabkan oleh kehidupan yang kita jalani saat ini tidak akan pernah lepas dari kegiatan yang melibatkan perhitungan. Oleh karena itu, kita harus paham akan Artikel Besaran Turunan: Pengertian, Ciri-ciri, Contoh dan Alat Ukur pertama kali tampil pada Studio Literasi.

Kekayaan Pelabuhan Sunda Kelapa lantas tercium oleh bangsa Portugis. Didukung dengan keberhasilan mereka pada 1511 dalam menguasai Malaka, maka dimulailah penjelajahan mereka di Asia Tenggara. 

Baca juga : Museum Bank Indonesia Jakarta

Sunda Kelapa dan Lahirnya Jakarta

Pada 21 Agustus 1522, bangsa Portugis dan Kerajaan Sunda menyepakati sebuah perjanjian persahabatan. Isinya, orang-orang Portugis akan membangun kawasan perumahan dan perkantoran yang dilengkapi benteng di area Sunda Kelapa, atau dalam bahasa Portugis disebut loji. Sementara Sunda Kelapa akan menerima barang dan komoditi yang dibutuhkan. Sebagai tanda persahabatan, kemudian Raja Sunda menyerahkan 1000 keranjang lada untuk orang-orang Portugis. Kala itu, kerajaan-kerajaan Islam sudah mulai berdiri dan salah satu kerajaan Islam yang cukup berpengaruh adalah Kerajaan Demak. 

Adanya perjanjian persahabatan ini dianggap sebagai sebuah ancaman bagi Kerajaan Demak. Tidak tinggal diam, Kerajaan Demak kemudian menugaskan Fatahillah untuk merebut kembali Sunda Kelapa sekaligus mengusir Portugis. 

Maka pada 22 Juni 1527, di bawah pimpinan Fatahillah, pasukan gabungan Demak dan Cirebon berhasil merebut kembali Sunda Kelapa. Hari itu, diingat sampai sekarang sebagai hari jadi Kota Jakarta. Sejak hari itu pula, nama Sunda Kelapa diganti menjadi Jayakarta yang dalam bahasa Sanskerta artinya kemenangan yang diraih oleh sebuah perbuatan dan usaha.   

Kedatangan Belanda

Namun kekuasaan Kerajaan Demak atas Jayakarta tidaklah bertahan lama. Sekitar akhir abad 16, datanglah Belanda dipimpin oleh Cornelis de Houtman yang lagi-lagi mengincar bahan mahal, yaitu rempah-rempah. Dalam usahanya mencari rempah-rempah, maka pada tanggal 30 Mei 1619, Belanda berhasil merebut Jayakarta di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen. Sejak saat itu, Jayakarta diganti namanya menjadi Batavia.  

Pelabuhan Sunda Kelapa yang awalnya didirikan dengan saluran yang memiliki panjang 810 meter, kemudian diperbesar oleh pemerintah Belanda menjadi 1825 meter di tahun 1817. Pascakemerdekaan, rehabilitasi dilakukan sehingga pelabuhan ini mempunyai kanal sepanjang 3250 meter dan mampu menampung hingga 70 perahu layar. 

Pelabuhan Sunda Kelapa di masa sekarang

Kini, Pelabuhan Sunda Kelapa telah menjadi salah satu destinasi wisata sejarah sekaligus wisata bahari di Jakarta. Hal ini berkaitan dengan latar belakang tempat ini yang punya nilai sejarah tinggi. 

kapal di pelabuhan sunda kelapa jakarta
Kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta, oleh Blogspot

Memiliki luas daratan 760 hektar dan perairan kolam seluas 16.470 hektar, Pelabuhan Sunda Kelapa terdiri dari dua pelabuhan utama dan Pelabuhan Kalibaru. Pelabuhan utama memiliki area sepanjang 3.250 meter dan kolam seluas 1.200 meter, mampu menampung sekitar 70 perahu layar motor. Sementara Pelabuhan Kalibaru memiliki panjang area 750 meter dan luas daratan 343.399 meter persegi, kolam seluas 42.128,74 meter persegi yang mampu menampung 65 kapal antarpulau. Ada juga lapangan penumpukan barang seluas 31.131 meter persegi. 

Pelabuhan Sunda Kelapa banyak disinggahi kapal-kapal yang mengangkut sembako dan tekstil. Selain itu, dari sini juga diangkut bahan bangunan untuk proyek pembangunan di luar Pulau Jawa. Meski bongkar muat di pelabuhan ini masih menggunakan cara tradisional,  tetapi fasilitas gudang penimbunan telah tersedia di sini. 

Baca juga : Museum Sumpah Pemuda

Lokasi, Rute dan Harga Tiket 

Wisata Pelabuhan Sunda Kelapa terletak di Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Untuk mencapai Pelabuhan Sunda Kelapa Anda bisa menggunakan sarana transportasi Bus TransJakarta. Ada 2 rute menuju ke sana yaitu Ancol-Sunda Kelapa dan Kota-Sunda Kelapa.

  1. Untuk rute Ancol-Sunda Kelapa dimulai dari Ancol-Jalan RE Martadinata-Jalan Lodan Raya-Jalan Maritim Raya-Pelabuhan Sunda Kelapa.
  2. Untuk rute Stasiun Kota-Sunda Kelapa dimulai dari  Pelabuhan Sunda Kelapa-Jalan Kerapu-Jalan Tongkol-Jalan Cengkeh-Jalan Kunir-Jalan Kemukus-Stasiun Jakarta Kota.

Berikut waktu keberangkatan dan kepulangan rute tersebut. 

BerangkatSenin, Rabu, SabtuPukul 07.00
PulangSelasa, Kamis, MingguPukul 15.30

Harga Tiket

  • Per orang= Rp2500
  • Roda empat= Rp5000

Contact/Info

Untuk informasi lebih lanjut, berikut alamat email Pelabuhan Sunda Kelapa dan daftar kontak yang bisa dihubungi.

Alamat

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sunda Kelapa
Jl. Raya Baruna No. 2, Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta 14430

Kontak

Telp : (021) – 6907321

          (021) – 6912004

Fax  : (021) – 6912004

Email : ksop@portofsundakelapa.org

Hotline  : 0812 1888 0906

Rekomendasi buat Anda

  • Konjungsi Subordinatif: Pengertian, Jenis, & Contohnya
    by Siti Haliza (Studio Literasi) on Maret 6, 2023

    Dalam sebuah karya sastra, tentunya ada berbagai macam jenis konjungsi. Apa itu konjungsi? Singkatnya, konjungsi adalah kata penghubung kalimat, yang salah satu jenisnya adalah konjungsi subordinatif. Agar Kawan Literasi lebih paham, simak pengertian, jenis, dan contoh konjungsi subordinatif tersebut, yuk! Apa Itu Konjungsi Subordinatif? Sebelum mengetahui lebih lanjut, pertama-tama Kawan Literasi harus mengetahui pengertian dari Artikel Konjungsi Subordinatif: Pengertian, Jenis, & Contohnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Konjungsi Koordinatif: Pengertian, Jenis, & Contoh Kalimat
    by Siti Haliza (Studio Literasi) on Februari 27, 2023

    Hai Kawan Literasi! Ternyata konjungsi ada banyak sekali jenisnya, loh.  Selama ini mungkin yang kalian tau hanya beberapa kata saja seperti seperti “dan”, “bahkan”, “tetapi”, dan “atau”. Hmm terus apakah kalian tau mana yang termasuk konjungsi koordinatif? Nah, konjungsi koordinatif merupakan salah satu bahasan materi yang dipelajari dalam pelajaran bahasa Indonesia. Nah, kalau masih bingung, Artikel Konjungsi Koordinatif: Pengertian, Jenis, & Contoh Kalimat pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Daftar Lengkap Nama Hewan dalam Bahasa Inggris & Artinya
    by Siti Haliza (Studio Literasi) on Februari 24, 2023

    Hai, Kawan Literasi! Dalam mempelajari suatu hal, kita perlu memulainya dari yang paling dasar. Nah, dalam belajar bahasa Inggris, hal yang paling dasar untuk dipelajari adalah grammar dan vocabulary. Kawan Literasi dapat memulainya dengan mempelajari nama nama hewan dalam bahasa inggris.  Menghafalkan nama nama hewan dalam bahasa Inggris ini bukan hal yang susah, kok. Tipsnya Artikel Daftar Lengkap Nama Hewan dalam Bahasa Inggris & Artinya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *