1. Peninggalan Sejarah

Prasasti Yupa, Peninggalan Kerajaan Tertua di Indonesia

Kerajaan Kutai adalah salah satu kerajaan tertua yang pernah ada di Indonesia. Keberadaannya terdapat dari beberapa peninggalan, salah satunya adalah Prasasti Yupa. Prasasti ini menunjukkan bagaimana peradaban awal di Indonesia serta awal mula dari masa kerajaan di Indonesia. 

Pada kesempatan kali ini, Museum Nusantara akan membahas lebih jauh tentang sejarah, isi Prasasti Yupa dan peninggalan Kerajaan Kutai lainnya. Simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Sejarah Prasasti Yupa

Prasasti Yupa adalah prasasti peninggalan dari Kerajaan Kutai. Prasasti ini tidak hanya ada satu saja tapi tujuh buah prasasti, tapi hanya empat prasasti yang berhasil dibaca serta diartikan sampai saat ini. Prasasti menggunakan bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa dalam penulisannya. Diperkirakan bahwa prasasti ini berasal dari tahun 400 Masehi dan ditulis dalam bentuk puisi anustub.

Prasasti ini dapat dikatakan sebagai prasasti pertama yang ditemukan serta peninggalan tertua dari kerajaan bercorak Hindu di Indonesia. Peninggalan ini menjadi bukti sejarah bahwa dahulu pernah ada kerajaan Hindu yang berdiri di Kalimantan. Bentuk prasasti berupa tiang batu yang biasanya berfungsi untuk mengikat kurban hewan yang akan dipersembahkan pada Dewa.

Artikel Terkait

  • Contoh Gotong Royong di Rumah, Mari Terapkan!
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on April 6, 2024 at 8:53 am

    Rumah merupakan tempat pertama untuk memulai suatu pembelajaran. Termasuk dalam hal gotong royong  Harapannya begitu terjun pada lingkungan masyarakat, kamu paling tidak sudah mengerti arti singkat mengenai hal tersebut. Memang kalau penerapannya contoh gotong royong di rumah seperti apa saja? Selengkapnya bisa kamu baca pada artikel yang dibuat khusus untuk Sobat Literasi. Check it out! Artikel Contoh Gotong Royong di Rumah, Mari Terapkan! pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Contoh Gotong Royong di Sekolah, Mudah Diterapkan!
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on April 4, 2024 at 10:28 pm

    Sayang banyaknya nilai-nilai modern, membuat sejumlah nilai tradisional mulai tergeserkan. Salah satunya, gotong royong. Sekarang ini sudah mulai jarang kegiatan yang menggunakan unsur tersebut. Maka tidak heran, mungkin generasi ini tidak memahami dan ketahui Salah satu tempat mereka bisa belajar hal itu dengan diajarkan di sekolah. Melalui beberapa aktivitas yang sifatnya dikerjakan bersama-sama. Untuk contoh Artikel Contoh Gotong Royong di Sekolah, Mudah Diterapkan! pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Budi Pekerti: Etika Wajib Bangsa Indonesia
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on April 4, 2024 at 2:38 am

    Budi pekerti merupakan etika wajib yang dimiliki oleh semua warga Indonesia. Hal ini berkaitan dengan moral yang menuntun kita dalam berperilaku dan berinteraksi dengan sesama. Apabila seseorang tidak memiliki atau menjalankan prinsip budi pekerti seperti mestinya maka akibatnya banyak perilaku negatif yang terjadi pada sekitar. Penjelasan tentang materi ini bisa Sobat Literasi baca pada artikel Artikel Budi Pekerti: Etika Wajib Bangsa Indonesia pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Yuk, Mengenal Bagaimana Cara Memahami Contoh Teks Ulasan
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on April 4, 2024 at 2:05 am

    Pernahkan kalian memperhatikan sebuah ulasan yang terkandung di dalam buku, musik, atau novel? Mengapa diharuskan ada sebuah ulasan? Ulasan tersebut sangat berguna untuk kemajuan sebuah karangan literasi atau sebuah karya. Tanpa adanya ulasan yang mendukung, maka kualitas kepenulisan buku, musik, atau novel tidak ada kemajuan. Berikut kami sampaikan pengertian teks ulasan, struktur, beserta contoh teks The post Yuk, Mengenal Bagaimana Cara Memahami Contoh Teks Ulasan appeared first on Sma Studioliterasi.

Selain menjadi tiang batu yang berfungsi untuk mengikat kurban, juga terdapat tulisan yang diukir di prasasti ini. Setiap prasasti memiliki topik pembahasan yang berbeda-beda mengenai Raja Mulawarman. Secara garis besar, prasasti membahas tentang kehidupan sosial, politik, budaya dan agama pada masa itu.

Isi Prasasti Yupa Kerajaan Kutai

Isi Prasasti Yupa (sumber - @muchsinmafula on Instagram)
Isi Prasasti Yupa (sumber – @muchsinmafula on Instagram)

Prasasti Yupa bercerita tentang Raja Mulawarman yang memberi sumbangan kepada kaum brahmana dengan sapi yang sangat banyak. Raja Mulawarman adalah cucu kandung dari Raja Kudungga dan anak dari Raja Aswawarman. Prasasti ini menunjukkan bukti peninggalan tertua dari kerajaan Hindu yang ada di Indonesia. Meskipun Kutai tidak disebutkan secara langsung dalam prasasti, prasasti satu ini tetap dianggap sebagai peninggalan Kerajaan Kutai. Hal ini dikarenakan prasasti ditemukan di daerah Kabupaten Kutai, Kalimantan Timur.

Salah satu prasasti menjelaskan tentang silsilah dari Mulawarman yang merupakan cucu dari Kudungga dan anak dari Aswawarman. Tertulis bahwa Raja Mulawarman adalah seorang pemimpin yang kuat, sabar, tegas dan dermawan. Dalam prasasti juga tertulis tentang Kerajaan Kutai yang mengadakan Upacara Aswamedha yang berupa upacara pelepasan kuda dengan tujuan menentukan batas wilayah kerajaan.

Prasasti Yupa juga menceritakan kehidupan sosial masyarakat Kutai. Masyarakat sudah banyak yang menganut agama Hindu sehingga pemerintahan kerajaan menjadi lebih teratur layaknya pemerintahan kerajaan di India. Masyarakat membuka diri dengan unsur sosial baru yang datang dari India dan lebih berkembang secara peradaban.

Untuk kehidupan berbudaya, Prasasti Yupa menjelaskan tentang budaya masyarakat yang sudah erat dengan agama dan budaya Hindu. Pengaruh kebanyakan berasal dari Kerajaan Pallawa. Jika sesuai dengan periodisasi, prasasti ini merupakan salah satu warisan budaya dari zaman Megalitikum.

Setelah kebudayaan, prasasti ini juga menuliskan tentang perkembangan agama Hindu yang pesat sejak pemerintahan Raja Aswawarman. Karena pengaruhnya yang besar, Raja Aswawarman bahkan mendapat sebutan sebagai dewa matahari dalam agama Hindu bernama Ansuman.

Peninggalan Kerajaan Kutai Lainnya

Peninggalan Kerajaan Kutai (sumber - @muchsinmafula on Instagram)
Peninggalan Kerajaan Kutai (sumber – @muchsinmafula on Instagram)

Selain Prasasti Yupa, Kerajaan Kutai juga memiliki berbagai peninggalan lainnya, antara lain:

1. Ketopong Sultan Kutai

Ketopong Sultan ini merupakan mahkota raja dari Kerajaan Kutai. Mahkota ini terbuat dari emas yang memiliki berat sekitar 2 kg. Ketopong Sultan ini sampai saat ini masih tersimpan rapi di Museum Nasional Jakarta, sedangkan Ketopong yang berada di Museum Mulawarman hanya replika saja. Mahkota ini pertama kali ditemukan pada tahun 1890 di daerah Kutai Kartanegara. 

2. Kalung Uncal

Kalung Uncal terbuat dari bahan emas yang memiliki berat total 170 gram lengkap dengan liontin yang memiliki relief kisah Ramayana. Kalung ini adalah salah satu atribut Kerajaan Kutai yang dipakai oleh Raja Kutai sejak Kutai berhasil ditaklukkan.

3. Kalung Ciwa

Kalung Ciwa adalah salah satu peninggalan dari Kerajaan Kutai yang ada sejak zaman Sultan Aji Muhammad Sulaiman. Kalung Ciwa ditemukan warga di daerah Danau Lipan, Muara Kaman pada tahun 1890. Sampai saat ini, kalung ini masih menjadi perhiasan kerajaan yang dipakai oleh raja jika ada pengangkatan raja baru.

4. Pedang Sultan Kutai

Pedang Sultan Kutai terbuat dari bahan emas yang padat. Bagian gagang pedang dihiasi dengan ukiran harimau yang bersiap menerkam musuh dan ujung sarung pedang dihiasi ukiran seekor buaya. Saat ini, Pedang Sultan Kutai tersimpan di Museum Nasional Jakarta.

5. Kura-kura Emas

Peninggalan terakhir Kerajaan Kutai adalah kura-kura emas. Saat ini, kalian dapat menyaksikan peninggalan ini di Museum Mulawarman. Kura-kura emas ini berukuran sebesar setengah kepalan tangan dan merupakan persembahan dari pangeran Kerajaan China kepada putri Kutai bernama Aji Bidara Putih.

Demikian pembahasan Museum Nusantara tentang sejarah, isi Prasasti Yupa, dan peninggalan-peninggalan Kerajaan Kutai lainnya. Peninggalan tersebut merupakan salah satu media kita, generasi penerus, untuk terhubung dengan sejarah. Semoga penjelasan Munus kali ini dapat membantu kalian dalam menghargai peninggalan dan menambah wawasan tentang sejarah Indonesia!

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Prasasti Yupa, Peninggalan Kerajaan Tertua di Indonesia

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Selama berabad-abad, Indonesia telah menjadi rumah bagi keberagaman budaya yang kaya, termasuk seni tari tradisional yang memukau. Tari tradisional Indonesia bukan hanya sekadar gerakan-gerakan artistik yang menakjubkan, tetapi juga mewakili identitas, sejarah, dan nilai-nilai masyarakat di berbagai daerah. Tari Sirih Kuning adalah salah satu jenis tarian tradisional yang memiliki akar budaya kuat bagi masyarakat Betawi. […]

    Trending

    Apapun yang terkait dengan fashion, terlebih kalau menyangkut kekeluargaan kerajaan pasti menarik untuk diketahui. Termasuk, pakaian kerajaan pada masa lalu yang tentu mengandung nilai bersejarah penting.  Kali ini kami akan mengajak kalian membahas pakaian putri Kerajaan Majapahit yang merupakan salah satu kerajaan berjaya di Nusantara antara abad ke-13 dan ke-16. Penasaran dengan pakaian putri khas […]
    Nekara dan moko ialah contoh artefak perunggu yang terkenal dari zaman prasejarah di Indonesia, tepatnya pada zaman logam. Memang kalau sekilas kita lihat memiliki beberapa kesamaan. Bahkan pada beberapa sumber sering kali menyebutkan kalau moko merupakan nama lain dari nekara. Ternyata, keduanya tidak sama dan terdapat perbedaan. Artikel ini bakal mengulas perbedaan yang signifikan pada […]
    Terdapat ragam seni pertunjukan yang terkenal di Bali, salah satunya adalah tari Topeng Sidakarya yang merupakan bagian penting dari upacara keagamaan Hindu. Tari Topeng Sidakarya adalah salah satu seni pertunjukan di Bali yang dipentaskan dari generasi ke generasi. Biasanya, seni pertunjukan ini ditampilkan sebagai bagian dari upacara sakral kaum Hindu, yaitu upacara Yadnya. Seni tari […]
    Indonesia adalah negara yang kaya akan berbagai bentuk budaya, salah satunya tari tradisional. Tari Melemang merupakan tarian adat yang berasal dari Tanjungpisau negeri Bentan Penaga, Bintan, Kepulauan Riau. Tari malemang mengisahkan tentang kehidupan kerajaan di Bintan pada zaman dahulu. Tarian ini mengombinasikn unsur tari, musik, serta nyanyian menjadi kombinasi tari yang indah. Ingin tahu lebih […]