Kota Medan, kota terbesar di Pulau Sumatera ini tak jarang menjadi tujuan destinasi liburan wisatawan yang wajib dikunjungi. Berbagai pilihan wisata menarik bisa dikunjungi, mulai dari wisata alam, wisata kuliner, hingga wisata bangunan tua. Salah satu wisata bangunan tua yang tak boleh anda lewatkan selagi di Kota Medan adalah Istana Maimun.
Istana Maimun adalah salah satu bangunan tua peninggalan Kesultanan Deli yang pernah berjaya pada tahun 1632 – 1946 di wilayah Sumatera. Kini istana tersebut menjadi salah satu ikon terkenal Kota Medan. Untuk informasi lengkap seputar Istana Maimun, yuk simak artikel dari Munus berikut yang akan membahas sejarah, keunikan, lokasi hingga harga tiket masuk Istana Maimun.
Sejarah Istana Maimun
Daftar Isi
Jika membicarakan tentang sejarah Istana Maimun, maka tidak akan terlepas dari keberadaan Kesultanan Deli. Istana megah tersebut dibangun ketika Kesultanan Deli dipimpin oleh Sultan Mahmud Al Rasyid, Sultan Deli ke-8 yang menjabat pada tahun 1858 – 1873 Masehi. Istana tersebut menjadi salah satu peninggalan berharga dari Kesultanan Deli.
Sejarah Istana Maimun dimulai ketika Kesultanan Deli mencapai puncak kejayaannya di bawah kepemimpinan Sultan Mahmud Al Rasyid. Berkat kegigihan beliau yang ingin membawa Kesultanan Deli menjadi kerajaan Islam yang makmur, kesultanan mengalami perkembangan pesat dalam bidang perkebunan, khususnya tembakau.
Artikel Terkait
- Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnyaby Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on September 19, 2023 at 3:45 am
Cause and effect merupakan salah satu jenis kalimat yang paling sering digunakan baik dalam teks maupun percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui cara menyusun kalimat ini dengan benar. Sebagian orang pun masih melakukan kesalahan dalam menyatakan sebab dan akibat dalam bahasa Inggris. Misalnya, “Because sick, she can’t come to school.” Klausa pertama The post Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya appeared first on Sma Studioliterasi.
- Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap!by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on September 18, 2023 at 3:05 am
Puisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Perbedaan yang signifikan diantara keduanya yaitu pada aturan penulisannya. Puisi lama biasanya lebih kaku karena adanya aturan seperti jumlah kata dan pengulangan kata. Setiap jenisnya pun memiliki ketentuannya sendiri. Kawan Literasi pasti sudah tidak asing dengan pantun atau syair. Pantun dan syair merupakan beberapa The post Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap! appeared first on Sma Studioliterasi.
- Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnyaby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 11:48 am
Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa Artikel Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYDby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 8:38 am
Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita. Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi Artikel 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD pertama kali tampil pada Studio Literasi.
Perekonomian kerajaan menjadi lebih terjamin sehingga Sultan Mahmud Al Rasyid membangun istana dalam rangka rasa syukur atas pemberian Tuhan Yang Maha Esa. Istana mulai dibangun pada 26 Agustus 1888 yang dibantu oleh seorang arsitek Belanda bernama Captain Majoor Theodoore van Erp dan arsitek Italia bernama Ferrari. Pembangunan istana membutuhkan waktu kurang lebih 3 tahun lamanya dan akhirnya selesai pada 18 Mei 1981.
Asal Usul Nama Istana Maimun
Penamaan istana megah tersebut memiliki dua versi cerita. Cerita versi pertama menjelaskan bahwa kata Maimun berasal dari nama istri Sultan Mahmud Al Rasyid yang bernama Maimunah. Pemberian nama istana tersebut dipercaya sebagai bentuk Sultan menghormati dan menghargai sang istri. Cerita versi kedua menjelaskan bahwa kata Maimun diambil dari kata Maimunah yang dalam bahasa Arab berarti rahmat atau berkat.
Keunikan Istana Maimun
Istana yang berada di Kota Medan ini memiliki beberapa keunikan yang menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung kesana. Setiap wisatawan yang berkunjung ke istana tersebut akan dibuat kagum dengan segala hal yang dimiliki oleh istana megah itu. Berikut ini beberapa keunikan Istana Maimun yang harus anda ketahui.
1. Biaya Pembangunan
Istana yang memiliki total luas sebesar 2.772 meter persegi ini memiliki dua lantai dengan tiga bagian bangunan yang terdiri dari bangunan induk, sayap kiri dan sayap kanan dimana keseluruhan pembangunan menghabiskan biaya 1 juta Gulden (mata uang Belanda sebelum Euro).
2. Arsitektur Pengaruh 3 Kebudayaan
Interior istana megah tersebut di dominasi warna kuning emas yang mencerminkan kemewahan khas bangsawan Melayu. Gaya arsitektur bangunan memadukan budaya Melayu dengan budaya Islam, India, Spanyol, Italia dan Belanda.
Gaya arsitektur unik tersebut bisa anda lihat di atap istana yang bentuknya menyerupai perahu terbalik dimana mencerminkan gaya arsitektur khas Melayu dan Timur Tengah. Selain itu ornamen yang ada di pintu-pintu dan jendela-jendela istana mencerminkan gaya arsitektur khas Spanyol dan Belanda. Anda juga akan melihat 28 anak tangga di depan istana yang terbuat dari marmer khas Italia.

3. Meriam Puntung
Kesultanan Deli juga meninggalkan sebuah benda bersejarah yang hingga kini masih tersimpan dengan aman di dalam istana, yaitu Meriam Puntung. Konon katanya, meriam tersebut bukanlah meriam biasa. Masyarakat sekitar mengatakan bahwa Meriam Puntung merupakan jelmaan dari salah satu anggota Kerajaan Deli Tua bernama Mambang Khayali. Dikatakan bahwa Mambang Khayali merubah wujudnya menjadi meriam demi menjaga dan mempertahankan istana saat diserang oleh Kerajaan Aceh. Penyerangan Kerajaan Aceh disebabkan oleh pinangan Raja Aceh ditolak oleh Putri Hijau, adik Mambang Khayali.
Baca Juga : 25 Kerajaan Islam di Indonesia
Rute dan Alamat Istana Maimun
Alamat Istana Maimun berada di Jalan Brigjen Katamso No.66, Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan Sumatera Utara. Istana tersebut terletak 200 meter sebelah selatan Masjid Raya Medan. Jika Anak Nusantara ingin mengunjungi istana ini bisa melewati Jalan Sei Deli untuk menuju ke Jalan Guru Patimpus. Lalu belok kiri ke Jalan Gatot Subroto dan sedikit ke kanan untuk menuju ke Jalan Imam Bonjol. Kemudian belok kiri ke Jalan Ir.H. Juanda untuk ke Jalan Brigjen Katamso di Aur.
Jam Buka dan Tiket Masuk Istana Maimun

Jam Buka | |
Sabtu – Kamis | 08.00 – 17.00 WIB |
Jumat | 08.00 – 12.00 WIB dilanjut 14.00 – 17.00 WIB |
Kategori | Harga per orang |
Anak-anak | Rp3.000 |
Dewasa | Rp5.000 |
Tidak ada komentar