Kota Medan, kota terbesar di Pulau Sumatera ini tak jarang menjadi tujuan destinasi liburan wisatawan yang wajib dikunjungi. Berbagai pilihan wisata menarik bisa dikunjungi, mulai dari wisata alam, wisata kuliner, hingga wisata bangunan tua. Salah satu wisata bangunan tua yang tak boleh anda lewatkan selagi di Kota Medan adalah Istana Maimun.
Istana Maimun adalah salah satu bangunan tua peninggalan Kesultanan Deli yang pernah berjaya pada tahun 1632 – 1946 di wilayah Sumatera. Kini istana tersebut menjadi salah satu ikon terkenal Kota Medan. Untuk informasi lengkap seputar Istana Maimun, yuk simak artikel dari Munus berikut yang akan membahas sejarah, keunikan, lokasi hingga harga tiket masuk Istana Maimun.
Sejarah Istana Maimun
Jika membicarakan tentang sejarah Istana Maimun, maka tidak akan terlepas dari keberadaan Kesultanan Deli. Istana megah tersebut dibangun ketika Kesultanan Deli dipimpin oleh Sultan Mahmud Al Rasyid, Sultan Deli ke-8 yang menjabat pada tahun 1858 – 1873 Masehi. Istana tersebut menjadi salah satu peninggalan berharga dari Kesultanan Deli.
Sejarah Istana Maimun dimulai ketika Kesultanan Deli mencapai puncak kejayaannya di bawah kepemimpinan Sultan Mahmud Al Rasyid. Berkat kegigihan beliau yang ingin membawa Kesultanan Deli menjadi kerajaan Islam yang makmur, kesultanan mengalami perkembangan pesat dalam bidang perkebunan, khususnya tembakau.
Perekonomian kerajaan menjadi lebih terjamin sehingga Sultan Mahmud Al Rasyid membangun istana dalam rangka rasa syukur atas pemberian Tuhan Yang Maha Esa. Istana mulai dibangun pada 26 Agustus 1888 yang dibantu oleh seorang arsitek Belanda bernama Captain Majoor Theodoore van Erp dan arsitek Italia bernama Ferrari. Pembangunan istana membutuhkan waktu kurang lebih 3 tahun lamanya dan akhirnya selesai pada 18 Mei 1981.
Artikel Terkait
- Konjungsi Subordinatif: Pengertian, Jenis, & Contohnyaby Siti Haliza (Studio Literasi) on Maret 6, 2023 at 12:34 pm
Dalam sebuah karya sastra, tentunya ada berbagai macam jenis konjungsi. Apa itu konjungsi? Singkatnya, konjungsi adalah kata penghubung kalimat, yang salah satu jenisnya adalah konjungsi subordinatif. Agar Kawan Literasi lebih paham, simak pengertian, jenis, dan contoh konjungsi subordinatif tersebut, yuk! Apa Itu Konjungsi Subordinatif? Sebelum mengetahui lebih lanjut, pertama-tama Kawan Literasi harus mengetahui pengertian dari Artikel Konjungsi Subordinatif: Pengertian, Jenis, & Contohnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Konjungsi Koordinatif: Pengertian, Jenis, & Contoh Kalimatby Siti Haliza (Studio Literasi) on Februari 27, 2023 at 8:56 am
Hai Kawan Literasi! Ternyata konjungsi ada banyak sekali jenisnya, loh. Selama ini mungkin yang kalian tau hanya beberapa kata saja seperti seperti “dan”, “bahkan”, “tetapi”, dan “atau”. Hmm terus apakah kalian tau mana yang termasuk konjungsi koordinatif? Nah, konjungsi koordinatif merupakan salah satu bahasan materi yang dipelajari dalam pelajaran bahasa Indonesia. Nah, kalau masih bingung, Artikel Konjungsi Koordinatif: Pengertian, Jenis, & Contoh Kalimat pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Daftar Lengkap Nama Hewan dalam Bahasa Inggris & Artinyaby Siti Haliza (Studio Literasi) on Februari 24, 2023 at 6:28 am
Hai, Kawan Literasi! Dalam mempelajari suatu hal, kita perlu memulainya dari yang paling dasar. Nah, dalam belajar bahasa Inggris, hal yang paling dasar untuk dipelajari adalah grammar dan vocabulary. Kawan Literasi dapat memulainya dengan mempelajari nama nama hewan dalam bahasa inggris. Menghafalkan nama nama hewan dalam bahasa Inggris ini bukan hal yang susah, kok. Tipsnya Artikel Daftar Lengkap Nama Hewan dalam Bahasa Inggris & Artinya pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Besaran Turunan: Pengertian, Ciri-ciri, Contoh dan Alat Ukurby Siti Haliza (Studio Literasi) on Februari 23, 2023 at 4:12 am
Adanya ilmu pengetahuan di dunia ini sangat bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup, khususnya manusia. Salah satu ilmu pengetahuan yang cukup berperan dalam dunia adalah tentang pengukuran, besaran, dan satuan. Hal ini disebabkan oleh kehidupan yang kita jalani saat ini tidak akan pernah lepas dari kegiatan yang melibatkan perhitungan. Oleh karena itu, kita harus paham akan Artikel Besaran Turunan: Pengertian, Ciri-ciri, Contoh dan Alat Ukur pertama kali tampil pada Studio Literasi.
Asal Usul Nama Istana Maimun
Penamaan istana megah tersebut memiliki dua versi cerita. Cerita versi pertama menjelaskan bahwa kata Maimun berasal dari nama istri Sultan Mahmud Al Rasyid yang bernama Maimunah. Pemberian nama istana tersebut dipercaya sebagai bentuk Sultan menghormati dan menghargai sang istri. Cerita versi kedua menjelaskan bahwa kata Maimun diambil dari kata Maimunah yang dalam bahasa Arab berarti rahmat atau berkat.
Keunikan Istana Maimun
Istana yang berada di Kota Medan ini memiliki beberapa keunikan yang menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung kesana. Setiap wisatawan yang berkunjung ke istana tersebut akan dibuat kagum dengan segala hal yang dimiliki oleh istana megah itu. Berikut ini beberapa keunikan Istana Maimun yang harus anda ketahui.
1. Biaya Pembangunan
Istana yang memiliki total luas sebesar 2.772 meter persegi ini memiliki dua lantai dengan tiga bagian bangunan yang terdiri dari bangunan induk, sayap kiri dan sayap kanan dimana keseluruhan pembangunan menghabiskan biaya 1 juta Gulden (mata uang Belanda sebelum Euro).
2. Arsitektur Pengaruh 3 Kebudayaan
Interior istana megah tersebut di dominasi warna kuning emas yang mencerminkan kemewahan khas bangsawan Melayu. Gaya arsitektur bangunan memadukan budaya Melayu dengan budaya Islam, India, Spanyol, Italia dan Belanda.
Gaya arsitektur unik tersebut bisa anda lihat di atap istana yang bentuknya menyerupai perahu terbalik dimana mencerminkan gaya arsitektur khas Melayu dan Timur Tengah. Selain itu ornamen yang ada di pintu-pintu dan jendela-jendela istana mencerminkan gaya arsitektur khas Spanyol dan Belanda. Anda juga akan melihat 28 anak tangga di depan istana yang terbuat dari marmer khas Italia.

3. Meriam Puntung
Kesultanan Deli juga meninggalkan sebuah benda bersejarah yang hingga kini masih tersimpan dengan aman di dalam istana, yaitu Meriam Puntung. Konon katanya, meriam tersebut bukanlah meriam biasa. Masyarakat sekitar mengatakan bahwa Meriam Puntung merupakan jelmaan dari salah satu anggota Kerajaan Deli Tua bernama Mambang Khayali. Dikatakan bahwa Mambang Khayali merubah wujudnya menjadi meriam demi menjaga dan mempertahankan istana saat diserang oleh Kerajaan Aceh. Penyerangan Kerajaan Aceh disebabkan oleh pinangan Raja Aceh ditolak oleh Putri Hijau, adik Mambang Khayali.
Baca Juga : 25 Kerajaan Islam di Indonesia
Rute dan Alamat Istana Maimun
Alamat Istana Maimun berada di Jalan Brigjen Katamso No.66, Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan Sumatera Utara. Istana tersebut terletak 200 meter sebelah selatan Masjid Raya Medan. Jika Anak Nusantara ingin mengunjungi istana ini bisa melewati Jalan Sei Deli untuk menuju ke Jalan Guru Patimpus. Lalu belok kiri ke Jalan Gatot Subroto dan sedikit ke kanan untuk menuju ke Jalan Imam Bonjol. Kemudian belok kiri ke Jalan Ir.H. Juanda untuk ke Jalan Brigjen Katamso di Aur.
Jam Buka dan Tiket Masuk Istana Maimun

Jam Buka | |
Sabtu – Kamis | 08.00 – 17.00 WIB |
Jumat | 08.00 – 12.00 WIB dilanjut 14.00 – 17.00 WIB |
Kategori | Harga per orang |
Anak-anak | Rp3.000 |
Dewasa | Rp5.000 |