Pulau dewata Bali merupakan destinasi wisata yang sangat populer di Indonesia maupun dunia dengan segala kekayaan alam dan budaya yang dimiliki. Pura Tanah Lot Bali menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat terkenal. Dari wisata alam hingga wisata buatan yang membuat Bali menjadi destinasi terbaik bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam. Sangat disayangkan jika harus melewatkan indahnya sunset di salah satu objek wisata tanah lot.
Di atas batu karang, terdapat sebuah pura kecil yang memiliki desain unik dan gaya arsitektur yang khas. Karena letaknya di atas batu karang, pura ini memiliki pemandangan yang sangat indah, sehingga para wisatawan sangat menikmati keindahan alam yang disuguhkan.
Sejarah Pura Tanah Lot Bali
Daftar Isi
Diceritakan dalam sejarah pura ini berawal dari perjalanan seorang pendeta suci bernama Dang Hyang Nirartha. Seorang pendeta suci ini kerap disebut Dang Hyang Dwijendra berasal dari kerajaan majapahit di tanah Jawa yang menyebarkan agama Hindu saat itu. Beliau melakukan perjalanan sampai ke pulau Lombok dan dikenal sebagai Tuan Semeru atau Guru Semeru. Kemudian beliau melakukan perjalanan ke Bali dalam rangka Dharma Yatra yaitu perjalanan suci untuk menyebarkan agama.
Kedatangan Nirartha ke Bali ini, disambut sangat baik oleh Raja Waturenggong. Pendeta suci yang pada saat itu telah mendirikan banyak pura seperti Uluwatu, Kaprusan, Gunung Payung, dan Pura Tanah Lot. Berbagai pura ini merupakan bagian dari pura kuno di Bali yang hingga saat ini tetap terjaga keberadaannya.
Guru Semeru ini berhasil menguatkan kepercayaan mayoritas warga bali mengenai ajaran agama Hindu pada abad ke-16. Namun, terdapat seorang Bendesa Beraban Sakti yang merasa iri pada dirinya dan menentangnya saat melakukan misi dalam menyebarkan agama Hindu. Segala cara terus dicoba untuk mengusir Nirartha dari tempat meditasinya. Karena ia merasa diusik dan diusir, seorang Guru Semeru ini mengeluarkan kesaktiannya untuk memindahkan batu besar dengan selendangnya. Tak hanya itu, ia menciptakan banyak ular berbisa di sekitar batu karang tersebut dan terbentuklah pura ini. Yang kemudian dipercaya bahwa pura ini tercipta dari kekuatan Nirartha dalam memindahkan bongkahan batu besar ke tengah pantai untuk dijadikan tempat meditasinya. Hingga saat ini pun terdapat Lipi Poleng untuk menjaga Pura Tanah Lot di Bali yang siap menyerang apabila ada yang ingin mengganggu pura tersebut.
Setelah melihat kekuatan dari Dang Hyang Nirartha, Bendesa Beraban kemudian mengakui kehebatan Nirartha. Akhirnya Beraban menjadi pengikut pendeta suci dalam memeluk dan turut menyebarkan ajaran agama Hindu.
Daya Tarik Pura Tanah Lot
Objek wisata Tanah Lot merupakan wisata yang sangat terkenal di dunia dan merupakan wisata terbaik di Pulau Bali yang selalu menjadikannya destinasi favorit untuk menikmati sunset atau matahari tenggelam saat di pulau dewata. Ditata dengan baik dengan berbagai penunjang fasilitas yang memadai, sehingga mampu menampung puluhan bus pariwisata dan mobil serta kebutuhan lainnya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak sekali daya tarik yang dimiliki oleh Pura Tanah Lot Bali ini. Salah satunya yaitu terdapat jalan menuju tanah lot yang seakan-akan “menghilang” saat air pasang. Dan pada saat air surut para wisatawan bisa berjalan kaki menuju Pura untuk melihat Pura dan Ular laut yang terdapat disana, namun saat air pasang jalanan tadi akan kembali tertutup air . Selain itu di Pura ini juga menyajikan tiga kombinasi wisata sekaligus yaitu alam, sejarah, dan religi. Daya Tarik Tanah Lot tidak hanya menyajikan eksotisnya pura yang berdiri, namun dengan pemandangan pantai yang indah apalagi saat senja, terlihat begitu mistis dan sakral.
Dengan keindahan tersebut, pura itu sendiri memiliki keajaiban dikarenakan memiliki mata air tawar yang berasal dari deburan ombak laut asin. Ini dibuktikan ketika air laut tersebut diminum dan tidak terasa asin sama sekali, bahkan memiliki rasa yang segar.
Tips Berkunjung ke Pura Tanah Lot
Sesungguhnya kriteria waktu terbaik mengunjungi wisata satu ini bisa Anak Nusantara tentukan masing-masing. Namun, dengan tingginya kunjungan ke salah satu pura di Bali, maka Munus merekomendasikan waktu terbaik untuk berkunjung kesana.
Apabila kamu tidak suka dengan keramaian, maka kamu bisa datang di pagi hari sebelum pukul 10.00, karena pada saat itu masih belum ada wisatawan yang berkunjung. Bulan yang Museum Nusantara sarankan yaitu sekitar pertengahan bulan Januari – April, selain itu juga disarankan pada bulan September hingga akhir November.
Jika Anak Nusantara ingin melihat keindahan sunset di Tanah Lot Bali, maka waktu terbaik berkunjung yaitu pukul 17.00-17.30. Suasana sunset berada pada sekitar pukul 17.40-18.25 dan biasanya akan ramai pengunjung pada jam tersebut,
Selain sunset pun kamu bisa berkesempatan melihat ular suci atau Lipi Poleng dekat Batu Karang Besar di bawah pura. Namun Anak Nusantara harus berkunjung ke Pura Tanah Lot Bali saat air laut sedang surut. Seluruh pengunjung harus berhati-hati karena air laut bisa pasang sewaktu-waktu.
Lokasi Pura Tanah Lot di Bali
Lokasi pura ini berada di sebuah desa yang bernama Baraban, Kabupaten Tabanan, kurang lebih 13 km ke arah barat dari pusat Kota Tabanan. Jika dari bandara Ngurah Rai, perjalanan akan ditempuh sejauh 26,9 km dengan waktu kurang lebih 1,5 jam untuk sampai ke tujuan. Pantai Tanah Lot ini sendiri terletak di sebelah utara dari Pantai Batu Bolong.
Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi dan mengemudikan sendiri maupun menggunakan taksi online atau reguler jika ingin berkunjung ke Pura ini, namun tentu saja lebih aman apabila anda menggunakan bantuan dari aplikasi Google Maps untuk langsung menuju titik dari pantai Tanah Lot ini sehingga anda lebih mengetahui rute mana yang lebih dekat dan aman secara rinci untuk menuju ke tempat tersebut.
Jangan lewatkan juga untuk Menelusuri Kemegahan Garuda Wisnu Kencana di Bali yang tidak kalah serunya.
Informasi Tiket
Objek wisata Tanah Lot dibuka setiap hari pada pukul 07.00-19.00. Untuk memasuki area wisata pura, pengunjung wajib membayar tiket masuk yang terbagi dalam 2 kelas yang berbeda. Untuk rincian biaya tiket masuk wisatawan dan biaya parkir kendaraan bagi pengunjung pura dapat melihat pada tabel di bawah ini,
Harga Tiket Tanah Lot Bali | Domestik | Mancanegara |
Anak / Kids (6-12 tahun) | Rp 15.000 | Rp 30.000 |
Dewasa / Adults | Rp 20.000 | Rp 60.000 |
Kategori | Harga Tiket Masuk Kendaraan |
Parkir Motor Roda Dua (motorcycle) | Rp.2000/motor |
Parkir Motor Roda Empat (car) | Rp.5000/mobil |
Parkir Bus | Rp.10.000/bus |
Tidak ada komentar