Suling adalah sebuah alat musik yang sudah terkenal secara luas di seluruh dunia. Dengan bentuknya yang panjang nan ramping membuatnya ringan untuk dimainkan dimana pun. Alunan bunyi yang dihasilkan pun sangat khas sehingga dapat dibedakan dengan instrumen musik lainnya. Nah, di artikel kali ini Munus akan membahas segala sesuatu yang berkaitan dengan alat musik suling ini mulai dari sejarah, fungsi, hingga cara memainkannya. Simak dengan seksama artikel di bawah ini.
Pengertian Alat Musik Suling
Daftar Isi
Alat musik suling berasal dari daerah Jawa Barat. Instrumen musik yang terbuat dari bahan bambu ini tergolong ke dalam jenis instrumen musik tiup atau biasa dikenal sebagai aerophone. Gawai ini memiliki bentuk yang kecil dan memanjang sekitar 30 cm dengan garis tengah sebesar 3 cm. Ciri khas sebuah suling adalah adanya lubang kecil pada bagian tubuhnya yang berfungsi sebagai tempat mengatur nada yang diinginkan oleh pemainnya.
Suara yang dihasilkan dari alat musik bambu ini mirip dengan siulan yang kasar dan melengking. Seperti yang disinggung sebelumnya, bahwa suara yang dihasilkan tersebut berasal dari udara yang ditiupkan melalui ujung dari instrumen musik ini. Udara tersebut kemudian akan mengalir dan membentur dinding suling yang berfungsi sebagai resonator untuk menghasilkan suara dengan nada yang sesuai.
Suling di Indonesia umumnya menggunakan do, re, mi, fa, sol, la, si sebagai tangga nadanya. Di Indonesia sendiri, instrumen musik suling yang dimainkan dengan cara ditiup ini sangat populer dan dikenal sebagai pengiring musik dangdut, yaitu musik yang asli berasal dari Indonesia.Suara dari alat musik tiup yang terbuat dari bambu ini pun dapat menghasilkan suara yang meliuk sehingga sangat cocok dijadikan sebagai iringan musik dangdut yang identik dengan liukan nada atau cengkok.
Sejarah Alat Musik Suling
Suling telah diperkirakan ada semenjak zaman purba. Hal itu didukung oleh temuan berupa beberapa suling sebagai peninggalan manusia purba Neanderthal. Peninggalan tersebut diperkirakan telah berumur sekitar 40.000 tahun. Beda halnya dengan suling zaman sekarang yang terbuat dari bambu, pada zaman purba dulu ia diciptakan dengan menggunakan tulang hewan sebagai bahan utamanya.
Manusia purba Neanderthal memiliki pemikiran yang sudah maju dan tidak sama dengan manusia purba lainnya yang hanya bisa makan dan bertahan hidup saja. Bahkan, beberapa ilmuwan percaya bahwa mereka memiliki kemampuan berpikir yang tidak kalah maju nya dengan manusia modern zaman sekarang. Dengan ditemukannya suling berbahan tulang hewan tersebut pun menandakan bahwasanya manusia purba ini telah memiliki kebudayaan yang tinggi.
Di Indonesia sendiri alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup ini sangatlah terkenal hingga seantero Indonesia. Biasanya alat musik berukuran kecil ini terbuat dari bambu yang nantinya akan dilubnagi sehingga menghasilkan bunyi yang diinginkan. Bahan pembuatannya sendiri, yakni bambu, sangat mudah untuk ditemukan di Indonesia. Dari waktu ke waktu suling mengalami perkembangan nada hingga tercapailah nada suling seperti sekarang ini.
Baca juga: Alat Musik Talempong: Sejarah, Fungsi, hingga Jenisnya
Fungsi Alat Musik Suling
Instrumen ini biasanya dimainkan sebagai pengiring instrumen musik lainnya dalam pementasan acara musik. Selain itu, ia juga bisa digunakan sebagai instrumen solo guna mengiringi nyanyian baik dengan suara yang rendah hingga suara tinggi sekalipun. Bunyi yang dihasilkan pun sangat khas dan biasanya agak melengking.
Cara Memainkan
Sebagaimana memainkan instrumen musik yang lainnya, untuk menjadi mahir memainkan instrumen suling maka dibutuhkan latihan berulang dan sungguh-sungguh. Sebenarnya untuk memainkan suling ini tidak dapat dibilang susah ataupun gampang. Namun, dapat dipastikan siapa saja bisa memainkannya asal berlatih karena cara menghasilkan nada dasar cukup mudah.
Untuk menghasilkan nada dasar yang diinginkan maka dibutuhkan petunjuk dalam memainkannya. Biasanya, untuk menghasilkan tiap nada caranya berbeda yaitu dengan menutupi lubang yang sesuai dengan nada yang diinginkan. Dasar dari permainan suling sendiri tergantung dari teknik membuka dan menutup lubang yang ada pada suling tersebut serta udara yang ditiupkan oleh para pemain.
Secara garis besar, ada tiga macam cara dalam meniup instrumen musik ini. Cara tersebut diantaranya adalah yang pertama yaitu dengan menggunakan tiupan lembut agar menghasilkan nada-nada rendah. Kedua, tiupan yang diberikan adalah dengan kekuatan sedang agar nada-nada yang dihasilkan pun adalah nada-nada yang sedang dimana tidak tinggi maupun rendah. Dan yang terakhir adalah melalui tiupan keras sehingga membunyikan nada-nada yang tinggi sebagai hasilnya.
Kesimpulan
Suling sebagai instrumen musik tradisional terbuat dari bambu mampu menyihir pendengaran para penonton yang tergiur oleh bunyi yang dihasilkan. Memiliki bentuk yang cukup mudah untuk dibawa kemanapun merupakan nilai tambah yang dimiliki seruling sebagai instrumen musik tradisional kebanggaan Indonesia yang berasal dari Jawa Barat ini. Di Indonesia sendiri, gawai tradisional ini identik sekali dengan yang namanya pementasan musik dangdut sebagai pengiringnya karena nada yang dihasilkan cocok dengan musik dangdut yang meliuk-liuk. Oleh karena itu, hendaknya sebagai penerus bangsa di masa yang akan datang kita turut mengambil andil dalam upaya pelestarian instrumen musik tradisional yang satu ini.
Baca juga: Alat Musik Angklung: Warisan Budaya Dunia Dari Sunda
Tidak ada komentar