Wah, kamu pasti udah kenal dong sama cerita rakyat Jawa Timur yang tenar ini, yaitu cerita Cindelaras! Nah, kalo kamu belum tahu, nih Museum Nusantara mau kasih tahu ceritanya dalam ringkasan singkat. Jadi, ceritanya itu tentang seorang bocah laki-laki yang punya seekor ayam jantan yang super tangguh dan gak pernah kalah dalam bertarung. Keren banget, kan? Yuk, kita simak ringkasannya bareng-bareng!
Cerita Rakyat Cindelaras dari Jawa Timur
Daftar Isi
Pada suatu hari, hiduplah seorang laki-laki bernama Raden Putra. Beliau merupakan pemimpin dari Kerajaan Jenggala. Raja ini memiliki dua istri, yaitu permaisuri dan selir. Permaisuri sangat baik hati, berbeda dengan selir yang punya sifat iri dan dengki.
Istri kedua Raden memiliki rasa iri kepada istri pertama karena menurutnya sang istri tua lebih layak menjadi permasuri dibanding dirinya.
Rasa iri membuat sang istri muda ingin merebut posisi permaisuri yang dipegang istri pertama. Maka, dengan niat liciknya ia bekerja sama dengan tabib/dukun dan berusaha menjatuhkan istri tua dari posisi permaisurinya. Dengan sandiwaranya istri muda pura-pura sakit, Raden Putra pun mencari dukun untuk memerikan keadaan istri kedua.
Ketika si dukun datang dan memeriksa istri muda, sayangnya dia memberikan keterangan yang palsu. Dia bilang jika istri muda sakit karena diracuni oleh seseorang. Yang bikin parah, si dukun malah menuduh permaisuri yang meracuni istri kedua.
Mendengar pernyataan dukun, sang Raden sangat marah dan menyuruh patih untuk membunuh permaisuri yang sedang mengandung. Namun, patih yang mengetahui kelicikan dan kejahatan istri muda tidak membunuh permaisuri dan melepaskan beliau ke hutan. Permaisuri yang sedang mengandung tersebut dilepaskan oleh patih dan diminta agar tetap bertahan hidup.
Tidak berapa lama, lahirlah seorang anak laki-laki bernama Cindelaras . Ia merupakan seorang anak dari keturunan raja yang terlahir di hutan dan memiliki ayam jantan yang kuat.
Lahirnya Ayam Cindelaras
Cindelaras kecil bertumbuh besar, ia senang bermain di hutan. Pada suatu hari yang cerah, seekor elang menjatuhkan sebutir telur. Cindelaras yang melihat itu kemudian menyimpannya dan bermaksud untuk menetaskannya.
Cindelaras kecil bertumbuh besar, ia senang bermain di hutan. Pada suatu hari, Cindelaras sedang asyik bermain dan tiba-tiba seekor rajawali menjatuhkan sebuah telur tepat di sampingnya. Tanpa berpikir panjang, Cindelaras langsung mengambil telur itu dan berniat untuk menetaskannya. Setelah tiga minggu, telur itu menetas menjadi seekor anak ayam yang lucu.
Cindelaras merawat ayam tersebut dengan sangat baik sehingga tubuhnya menjadi kuat dan kekar, paruhnya kokoh dan runcing seperti paruh burung rajawali, serta kedua kakinya berotot dan memiliki kuku yang tajam seperti kuku rajawali.
Namun, yang membedakan ayam ini dengan ayam lainnya adalah suara kokoknya yang sangat aneh. Setiap kali ayam Cindelaras berkokok, suaranya terdengar unik dan berisi lirik lagu yang mengatakan bahwa Cindelaras merupakan anak kandung dari Raden Putra.
Cindelaras merasa sangat terkejut dan segera menunjukkan ayamnya pada ibunya ketika ayam tersebut berkokok dengan suara aneh. Berdasarkan cerita ayam tersebut, Cindelaras menceritakannya pada ibunya/permaisuri raja. Permaisuri juga merasa kaget saat mendengar suara ayam tersebut dan menceritakan tentang identitas ayah Cindelaras serta alasan mereka tinggal di dalam hutan.
Mau tidak mau, permaisuri menceritakan kebenarannya pada Cindelaras. Mendengar cerita ibunya, Cindelaras memutuskan untuk pergi ke istana untuk bertemu ayahnya. Awalnya, ibunya tidak mengizinkannya pergi, namun Cindelaras terus memaksa hingga akhirnya diizinkan untuk pergi. Cindelaras pergi ke istana dengan ditemani ayam jantannya. Maka, dengan tekadnya ia dan ayamnya berangkat menuju istana.
Namun, di tengah perjalanan, Cindelaras bertemu dengan orang-orang yang sedang mengadu ayam. Mereka melihat Cindelaras membawa ayam jagonya dan mengajaknya untuk ikut menguji kehebatan ayamnya.
Diundangnya Cindelaras ke Istana
Pada perjalanan menuju istana, Cindelaras bertemu dengan orang-orang yang senang mengadu ayam. Cindelaras pun mengikutkan ayamnya dan orang-orang menerima tantangan Cindelaras.
Ternyata, setelah beberapa kali diadu, ayam jantan milik Cindelaras mampu mengalahkan lawannya dan tidak bisa dikalahkan.
Kabar tentang kehebatan ayam jantan Cindelaras menyebar sampai ke telinga Raja Raden Putra. Raja segera memerintahkan hulubalangnya untuk mengundang Cindelaras datang ke istana. Akhirnya, Cindelaras pun tiba di istana.
Sang Raden mengundang Cindelaras datang ke istana dengan maksud untuk mengadu ayam Cindelaras dengan milik sang Raja.Akhirnya, ayam jantan milik Cindelaras dan ayam jantan milik Raja dipertandingkan dalam adu ayam.
Namun, Raja memberikan satu syarat kepada Cindelaras. Apabila ia kalah, ia harus menyerahkan ayam jantannya dan juga kepalanya untuk dipancung. Namun, apabila ia menang, Raja Raden Putra akan memberikan setengah kekayaannya.
Dalam beberapa menit pertandingan, ayam jantan milik Cindelaras berhasil mengalahkan ayam jantan milik Raja dengan gagah dan tangguh. Para penonton merayakan kemenangan Cindelaras dengan bersorak dan memberikan selamat.
Setelah kemenangannya, Ayam Jantan milik Cindelaras tiba-tiba berkukuk dengan suara aneh yang mengungkapkan bahwa Cindelaras sebenarnya adalah anak Raden Putra. Mendengar itu, Raja sangat terkejut dan meminta penjelasan dari Cindelaras tentang apa yang dikatakan oleh ayam jantannya.
Cindelaras mengkonfirmasi bahwa hal tersebut benar. Sebuah utusan dari istana dikirim untuk menjemput Permaisuri yang tinggal di hutan. Akhirnya, Raja, Permaisuri, dan Cindelaras bertemu dan berbicara. Raja menyesali keputusannya yang telah membuat Cindelaras dan ibunya harus tinggal di hutan.
Raja memutuskan untuk menghukum selir dan tabib istana. Setelah kematian ayahnya, Cindelaras diberikan posisi yang pantas sebagai putra mahkota.
Kesimpulan & Pesan Moral Cerita yang Terkandung dalam Cerita Cindelaras
Cerita Cindelaras adalah sebuah cerita rakyat dari Jawa Timur. Cerita ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang lahir di hutan dan memiliki ayam jantan yang sangat kuat. Ayam ini memiliki suara kokok yang sangat unik, berisi lirik lagu yang menyatakan bahwa Cindelaras adalah anak dari Raden Putra, pemimpin dari Kerajaan Jenggala.
Meskipun Cindelaras awalnya tidak tahu identitas ayahnya, ia akhirnya mengetahuinya dan berjuang untuk mendapatkan hak warisnya sebagai anak seorang raja.
Pesan moral dari cerita ini adalah bahwa keberanian dan tekad yang kuat dapat membantu seseorang untuk mencapai tujuannya, meskipun ia berasal dari latar belakang yang kurang dihormati.
selain itu, beberapa pesan moral yang dapat kita ambil dari cerita cindelaras diantaranya adalah:
- Jangan mudah terpengaruh dengan informasi yang belum diverifikasi kebenarannya.
- Kebenaran akan selalu terungkap pada akhirnya, meskipun terkadang dibutuhkan waktu yang cukup lama.
- Kepercayaan dan kejujuran merupakan kunci utama dalam membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain.
- Kebijaksanaan dan keadilan dalam mengambil keputusan merupakan tindakan yang penting dan tidak boleh terburu-buru.
- Semua orang, baik tua maupun muda, memiliki kesempatan yang sama untuk membangun prestasi dan membuktikan kemampuannya.
- Kerendahan hati dan keterampilan yang dimiliki seseorang akan memengaruhi kesejahteraan hidupnya.
Berdasarkan cerita Cindelaras, dapat diambil pelajaran bahwa terkadang kita hidup harus melalui pertarungan antara kejahatan dan kebenaran. Selain itu jangan lupa untuk tidak terlalu mudah percaya pada hal yang belum tentu benar karena bisa jadi kita akan menyesal mempercayai suatu kebohongan.
Baca juga: Cerita Baru Klinting, Seekor Naga pada Legenda Rawa Pening
Nah itu tadi penjelasan mengenai cerita lengkap Cindelaras beserta pesan moral yang terdapat di dalamnya.Dalam kisah Cindelaras, kita belajar bahwa keberanian, kejujuran, dan ketulusan hati dapat memenangkan kepercayaan dan kehormatan.
Dalam hidup, kita dihadapkan pada berbagai pilihan dan tantangan yang sulit, tetapi jika kita memegang teguh nilai-nilai ini, kita dapat meraih kesuksesan dan kebahagiaan. Oleh karena itu, mari selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang berani, jujur, dan tulus hati dalam setiap tindakan dan keputusan yang kita ambil.
Semoga dari cerita Cindelaras kamu dapat memetik pelajaran penting mengenai kehidupan ya!
Baca juga: Asal Usul Legenda Rawa Pening: Kisah dan Pesan Moralnya!
Tidak ada komentar