1. Alat Musik Tradisional
  2. Budaya

Alat Musik Kolintang: Asal Daerah dan Cara Memainkanya

Hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki ciri budaya kesenian masing-masing. Alat musik yang merupakan salah satu produk kebudayaan mampu untuk menjadi identitas khas suatu daerah. Kali ini Munus akan membahas tentang Alat Musik Kolintang yang merupakan identitas kebudayaan berasal dari Sulawesi Utara, tepatnya di daerah Minahasa. 

Sejarah Alat Musik Kolintang

Termasuk instrumen daerah yang keberadaannya sudah tidak asing lagi di penjuru Indonesia, Kolintang memiliki sejarah yang sangat unik. Diceritakan bahwasanya asal-usul dari instrumen khas daerah Sulawesi Utara ini berasal dari sebuah kisah percintaan. Memang terdengar cukup klise, akan tetapi cerita ini dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai sejarah ditemukannya gawai ini.

Dahulu kala di sebuah desa bernama To Un Rano yang saat ini dikenal dengan nama Tonado hiduplah seorang gadis yang kecantikannya tersohor ke seluruh desa. Gadis cantik tersebut bernama Lintang. Memiliki keterampilan menyanyi yang sangat mumpuni yang didukung oleh suara merdu dan nyaring, Lintang menjadi idaman bagi para pemuda kala itu.

Suatu saat diadakan sebuah pesta untuk muda-mudi. Seorang lelaki gagah dan tampan bernama Makasiga jatuh hati pada Lintang, ia merupakan seorang pemuda yang ahli dalam bidang ukir. Ia kemudian berniat untung meminang Lintang, akan tetapi Lintang akan menerima lamarannya dengan satu syarat. Syarat tersebut adalah Makasiga haruslah menemukan alat musik yang suaranya lebih merdu dari suling emas. 

Artikel Terkait

  • Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on September 19, 2023 at 3:45 am

    Cause and effect merupakan salah satu jenis kalimat yang paling sering digunakan baik dalam teks maupun percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui cara menyusun kalimat ini dengan benar. Sebagian orang pun masih melakukan kesalahan dalam menyatakan sebab dan akibat dalam bahasa Inggris.  Misalnya, “Because sick, she can’t come to school.” Klausa pertama The post Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap!
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on September 18, 2023 at 3:05 am

    Puisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Perbedaan yang signifikan diantara keduanya yaitu pada aturan penulisannya. Puisi lama biasanya lebih kaku karena adanya aturan seperti jumlah kata dan pengulangan kata. Setiap jenisnya pun memiliki ketentuannya sendiri. Kawan Literasi pasti sudah tidak asing dengan pantun atau syair. Pantun dan syair merupakan beberapa The post Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap! appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 11:48 am

    Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa Artikel Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 8:38 am

    Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita.  Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi Artikel 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD pertama kali tampil pada Studio Literasi.

Alat Musik kolintang
Kolintang, foto oleh Hanyaberbagi. com

Atas permintaan Lintang tersebut, Makasiga pergi berkelana keluar masuk hutan demi menemukan gawai yang diinginkan oleh Lintang. Sebagai penghangat badan di malam hari, Makasiga membelah kayu-kayu untuk dijemur sampai kering. Setelah kering, Makasiga melempar kayu kering tersebut satu-persatu ke tanah. Tak disangka, saat menyentuh tanah, kayu kering tersebut menghasilkan bunyi yang sangat nyaring dan merdu.

Baca Juga:  Tari Remo: Tarian Khas Jawa Timur Simbol Kegagahan

Selain Makasiga yang mendengar suara tersebut, dua orang pemburu juga mendengar suara merdu dan nyaring itu. Sehingga mereka melakukan pencarian dari mana sumber suara tersebut berasal. Di sisi lain, Makasiga yang terlalu fokus mencari gawai lupa untuk makan dan minum sehingga menjadi kurus kering hingga kemudian sakit. Dua pemburu yang menemukan Makasiga lalu membawanya kembali ke desa, namun Makasiga tidak dapat bertahan dan meninggal sesampainya di desa. Mendengar hal itu, Lintang merasa sedih hingga kemudian jatuh sakit dan menyusul Makasiga ke alam baka.

Nama Kolintang sendiri berasal dari suara yang dihasilkan, yaitu tong (nada rendah), ting (nada tinggi), dan tang (nada biasa). Ketika mengajak untuk bermain gawai tradisional ini biasanya masyarakat setempat menggunakan bahasa daerah yang berbunyi “Mangemo kumolintang” yang artinya  “Mari kita lakukan tong ting tang”. Dari bahasa daerah tersebutlah nama Kolintang pertama kali tercipta.

Baca juga: Alat Musik Tradisional Sasando: Kebudayaan Asli NTT

Bahan Untuk Membuat Alat Musik Kolintang

Instrumen tradisional Kolintang terbuat dari gong berbahan kayu yang diletakkan sejajar membentuk barisan secara mendatar. Kayu yang dipakai adalah kayu berserat paralel seperti Kayu Telur, Kayu Wenuang, Kayu Cempaka, serta kayu Waru. Kayu-kayu tersebut sebelumnya dipotong kemudian dikeringkan. Setelah kering, barulah kayu-kayu tersebut diletakkan sejajar.

Fungsi Alat Musik Kolintang

Pada awalnya, Alat Musik Kolintang memiliki fungsi untuk upacara adat pemujaan para arwah leluhur. Akan tetapi, setelah masuknya Islam dan Kristen maka beralih fungsi menjadi instrumen tradisional pengiring tarian tradisional, lagu dan musik tradisional. Untuk masa sekarang, penggunaan Kolintang pun sudah agak bervariasi dalam berbagai kegiatan baik tradisional maupun acara biasa.

Baca Juga:  Tari Melinting Lampung: Sejarah, Properti, & Ragam Geraknya

Beberapa jenis dari Kolintang ditentukan berdasar fungsinya, yakni Kolintang Melodi (ina taweng) yang berfungsi untuk penentu lagu. Kolintang Pengiring yang juga terbagi menjadi empat jenis, yakni Alto (uner/katelu) sebagai pengiring nada tinggi, Tenor (karua) sebagai pengiring nada rendah, Cello (sella) sebagai penentu irama, Pengiring (accompanion) sebagai bass. Dan jenis Kolintang yang terakhir adalah Kolintang Bass berfungsi sebagai penghasil nada rendah (loway).

Cara Memainkan

Cara memainkan kolintang
Alat Musik Kolintang, foto oleh Joebillyguitars. com

Karena termasuk kelas Marimba yakni alat musik perkusi bernada dengan bilahan yang terbuat dari kayu dan resonator pipa. Oleh karena itu, cara memainkannya yaitu dengan cara dipukul menggunakan dua atau tiga buah tongkat yang juga terbuat dari kayu. Benturan yang terjadi antara tongkat pemukul dan bagian kayu pada perkusi menghasilkan suara yang sangat unik dan merdu untuk didengar telinga. 

Dalam memainkan Kolintang, pemain harus memiliki teknik yang mumpuni. Karena, tenaga yang dipakai ketika memukul Kolintang dapat berpengaruh pada suara yang dihasilkan. Oleh karena itu, orang yang memainkan Alat Musik Kolintang butuh latihan yang berulang dan pengalaman yang mumpuni sehingga dapat tercipta sinkronisasi melodi dari pukulan yang dihasilkan.

Kesimpulan

Sebagai salah satu produk kesenian dari Sulawesi Utara, Alat Musik Kolintang berhasil mencuri perhatian para pecinta musik, khususnya musik tradisional. Instrumen tradisional Kolintang ini merupakan salah satu instrumen tradisional yang terkenal di seluruh nusantara. Oleh karena itu, sebagai bentuk apresiasi hendaknya kita mempelajari mengenai alat musik tradisional ini sehingga kemudian dapat dilestarikan.

Baca juga: Alat Musik Tifa: Produk Asli Kebudayaan Indonesia Timur

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Alat Musik Kolintang: Asal Daerah dan Cara Memainkanya

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Busur panah telah menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia selama berabad-abad. Seni memanah telah diwariskan dari generasi ke generasi dan tetap menjadi bagian dari budaya dan tradisi bangsa. Artikel ini akan mengenalkan Anda pada berbagai bentuk busur panah yang ada di Indonesia, serta memberikan wawasan tentang pentingnya seni memanah dalam masyarakat Indonesia. Apa Itu Busur […]

    Trending

    Terdapat ragam seni pertunjukan yang terkenal di Bali, salah satunya adalah tari Topeng Sidakarya yang merupakan bagian penting dari upacara keagamaan Hindu. Tari Topeng Sidakarya adalah salah satu seni pertunjukan di Bali yang dipentaskan dari generasi ke generasi. Biasanya, seni pertunjukan ini ditampilkan sebagai bagian dari upacara sakral kaum Hindu, yaitu upacara Yadnya. Seni tari […]
    Indonesia adalah negara yang kaya akan berbagai bentuk budaya, salah satunya tari tradisional. Tari Melemang merupakan tarian adat yang berasal dari Tanjungpisau negeri Bentan Penaga, Bintan, Kepulauan Riau. Tari malemang mengisahkan tentang kehidupan kerajaan di Bintan pada zaman dahulu. Tarian ini mengombinasikn unsur tari, musik, serta nyanyian menjadi kombinasi tari yang indah. Ingin tahu lebih […]
    Alat musik gambus adalah salah satu alat musik tradisional Riau yang dimainkan dengan cara dipetik. Menurut sejarah, musik tradisional ini lekat dengan budaya islam. Bentuknya memang sekilas mirip dengan gitar, namun cara memainkan gambus ini sedikit berbeda, Anak Nusantara. Untuk mengetahui lebih jauh tentang alat musik gambus dan cara memainkannya, simak artikel Museum Nusantara kali […]
    Selama berabad-abad, Indonesia telah menjadi rumah bagi keberagaman budaya yang kaya, termasuk seni tari tradisional yang memukau. Tari tradisional Indonesia bukan hanya sekadar gerakan-gerakan artistik yang menakjubkan, tetapi juga mewakili identitas, sejarah, dan nilai-nilai masyarakat di berbagai daerah. Tari Sirih Kuning adalah salah satu jenis tarian tradisional yang memiliki akar budaya kuat bagi masyarakat Betawi. […]