1. Kerajaan
  2. Peninggalan Sejarah

Kawasan Wisata Kota Tua Sebagai Simbol Kekuasaan dan Kejayaan

Kota Jakarta telah dipenuhi dengan berbagai macam objek wisata mulai dari alam hingga sejarah. Mulai dari yang hanya memenuhi kesenangan hingga sampai wisata edukasi belajar. Wilayah ini menjadi pilihan tepat untuk menghabiskan waktu berlibur bersama keluarga. Berwisata edukasi, mengenang sejarah-sejarah Indonesia yang ada, wisata sejarah yang tidak cepat bosan.

Objek wisata ini terletak di tengah hiruk pikuk kota Jakarta dan masyarakatnya. Kawasan yang hampir tidak pernah sepi dikunjungi banyak orang dari segala penjuru termasuk wisatawan internasional. Tempat wisata ini bukan hanya sekedar tempat wisata saja, melainkan tempat yang begitu kental dengan suasana Jakarta di masa lampau. Wilayah, bangunan, dan museum di Kota Tua menjadi bagian dari sejarah Batavia yang sekarang dikenal dengan Jakarta.

Sejarah Wilayah Kota Tua Jakarta

Wilayah, bangunan, dan museum di Kota Tua menjadi bagian dari sejarah Batavia yang sekarang dikenal dengan Jakarta. Kota Tua ini didirikan oleh Kolonial Belanda. Dikarenakan wilayah ini berada pada jalur pelayaran internasional maka tempat ini dijadikan sebagai pusat perdagangan masyarakat Asia dan Internasional.

Pada tahun 1602, Belanda mulai memonopoli perdagangan rempah antarbenua. Dengan tujuan menjamin kelangsungan, kelancaran usahanya maka Belanda mendirikan perusahaan India Timur Belanda sebagai agen kolonial resmi di Batavia. Berdirinya perusahaan tersebut secara tidak langsung menjadikan Batavia sebagai pusat ibu kota. Pun sekaligus menjadi saksi bisu sejarah pendudukan Perusahaan India Timur Belanda di Indonesia.

Artikel Terkait

    Feed has no items.

Tak hanya itu, Kota Tua hanya berjarak sekitar 1,5 kilometer saja dari Pelabuhan Sunda Kelapa. Sebuah pelabuhan bersejarah di Jakarta yang dulunya menjadi pelabuhan utama Kerajaan Sunda dari abad ke-13. Diseberangnya juga bisa ditemukan Museum Bahari yang dulunya Belanda gunakan sebagai tempat penyimpanan rempah-rempah. Bergeser sedikit dari Kota Tua, terdapat Jembatan Kota Intan yang dibangun pada abad ke-17 oleh VOC. Jembatan berguna sebagai penghubung antara Benteng Belanda dengan Benteng Inggris.

Baca juga: Pesona Masa Silam Pelabuhan Sunda Kelapa

Oleh karena hal itulah lokasi Kota Tua dinilai sangat strategis, yang dimana kawasan ini selalu jadi rebutan pada saat itu. Kota Tua saat ini menjadi pilihan banyak masyarakat Jakarta pada khususnya sebagai objek wisata favorit.

Objek Wisata Museum

Berwisata sejarah di Kota Tua dengan banyaknya museum-museum sejarah dan seni melengkapi berwisata di wilayah ini. Anak Nusantara bisa mengenal sejarah Jakarta lebih dalam di Museum Sejarah Jakarta dan Museum Fatahillah. Kamu juga bisa mengenal seni di Indonesia melalui Museum Wayang, Museum Seni Rupa dan Keramik. Juga ada museum seperti Museum Bank Indonesia, Museum Mandiri, Museum Bahari dan lain sebagainya.

Museum Fatahillah Jakarta
Museum Fatahillah Jakarta

Mengendarai Sepeda Onthel di Kota Tua

Memang Indonesia unik dan kreatif, terbukti dari masyarakatnya yang bisa memberikan kepuasan terhadap pengunjung atau wisatawan. Di tengah-tengah Kawasan Kota Tua ini ada lapangan dengan Museum Fatahillah. Tepat disinilah para pengunjung bisa berkeliling lapangan sambal foto-foto cantik naik sepeda onthel. Walau sepeda ini klasik, namun masih tetap menarik. Sepeda-sepeda ini di cat warna warni dan terdapat pula topi dengan model klasik untuk melindungi wajah dari teriknya matahari Jakarta.

Sepeda Onthel di Kota Tua Jakarta, oleh Google

Memberi Makan Burung

Beruntung sekali saat mengunjungi wilayah Kota Tua ini menemukan sekumpulan burung dara. Tidak perlu jauh jauh keluar negeri untuk berfoto sambal memberi makan burung, cukup ke Kota Tua saja. Di area lapangan yang sama dekat dengan area sepeda onthel, wisatawan bisa bermain bersama segerombolan burung dara.

burung dara kota tua
Burung Dara di Kota Tua, oleh Wikipedia

Menjumpai Manusia Patung

Ternyata belajar sejarah di Kota Tua sangat seru. Terdapat banyak sekali manusia patung yang bisa diajak berfoto bersama lho! Rupa dari wujudnya pun sangat menarik dan sangat sayangkan untuk tidak diabadikan lewat foto. Ragam wujudnya menyerupai sosok para pahlawan seperti Jenderal Sudirman, R.A Kartini, W.R Supratman. Bukan hanya itu, tapi ada juga yang menyerupai prajurit peran dan noni-noni Belanda.   

‘Manusia Patung di Kota Tua’

Betapa serunya berwisata ke Kota Tua, jadi tahu banyak tentang sejarah dan bermain asyik juga. Bahkan bukan hanya sekedar untuk berwisata tapi juga ada yang memakai Kawasan Kota Tua sebagai spot pre-wedding.

Sedikit tambahan tips berkunjung ke wilayah Kota Tua. Anak Nusantara harus selalu waspada pada barang bawaan, karena kawasan ini ramai pengunjung. Hal inilah yang memungkinkan potensi para manusia tangan panjang (atau copet) untuk menjadikan wilayah ini sebagai target operasi mereka. Sebisa mungkin tidak memakai baju berwarna gelap, karena mataharinya sangat kuat. Bila perlu gunakan sunblock atau payung untuk berjaga-jaga dari kulit yang terbakar.

Lokasi dan Rute Perjalanan

Lokasi Kota Tua Jakarta terletak di Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat.

Jam operasional di wilayah Kota Tua ini buka selama 24 jam dan gratis. Namun untuk objek-objek wisata di Kota Tua ini berbeda-beda dan tidak 24 jam harus membeli tiket masuk.

Bisa menuju ke wilayah Kota Tua dengan mudah menggunakan KRL, jika dari Stasiun Tangerang / Rangkasbitung, maka rutenya sebagai berikut;

  1. Naik KRL dengan jurusan Duri (jika dari Stasiun Tangerang) dan Tanah Abang (jika dari Stasiun Rangkasbitung), turun di stasiun tersebut.
  2. Lalu naik rangkaian kereta menuju Stasiun Transit Manggarai.
  3. Sampai di Stasiun Manggarai, turun dan berganti KRL jurusan Jakarta Kota.
  4. Turunlah di stasiun paling akhir Stasiun Jakarta Kota.

Lalu untuk KRL dari stasiun Bogor/Bekasi/Cikarang/Jatinegara/Tanjung Priok bisa mengambil rangkaian kereta langsung menuju Stasiun Jakarta Kota. Wilayah Kota Tua pun dapat dinikmati dari saat turun dari rangkaian kereta.

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Kawasan Wisata Kota Tua Sebagai Simbol Kekuasaan dan Kejayaan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Sejarah wayang  orang sriwedari sudah terbilang sangat panjang. Wayang orang sriwedari sudah melakukan pentas secara tetap pada tahun 1911. Selain menampilkan cerita pewayangan, wayang orang sriwedari juga memiliki segmen khusus yang biasanya membahas isu-isu sosial yang sedang umum dibicarakan. Buat kamu yang masih belum tahu tentang sejarah wayang orang sriwedari, yuk simak artikel ini sampai […]
    Gamelan Banyuwangi merupakan salah satu alat musik tradisional yang mengiringi tari gandrung dan mendapatkan pengaruh dari Jawa, Bali, dan Eropa. Hal ini membuat sejarah gamelan Banyuwangi menarik untuk dikupas tuntas. Oleh karena itu, simak pembahasan selengkapnya melalui artikel berikut ini.  Sejarah Gamelan Banyuwangi Gamelan Banyuwangi adalah bentuk seni gamelan yang berasal dari daerah Blambangan atau […]

    Trending

    Kebanyakan masyarakat lebih mengenal Nusa Penida, sebagai kawasan wisata alamnya yang terletak di tenggara Bali. Ternyata, Kawasan ini menyimpan kekayaan sejarah yang tak kalah menarik dengan keindahan alamnya yang memukau. Dengan membaca artikel ini, kamu bukan hanya sekadar menambah pengetahuan saja, namun sekaligus menyusuri peristiwa masa lalu di Nusa Penida. Legenda dan Mitos Nusa Penida […]
    Wayang Golek adalah seni pertunjukan tradisional Indonesia yang menggunakan boneka kayu untuk memerankan cerita-cerita yang berasal dari berbagai sumber, termasuk epik Hindu, seperti Ramayana dan Mahabharata, serta cerita-cerita lokal dan agama.  Wayang Golek tidak hanya menunjukkan seni pertunjukan tradisional Indonesia, tetapi juga menjadi simbol penting dalam melestarikan identitas budaya bangsa. Untuk memberi pemahaman mendalam terkait […]
    Di antara ragam wayang di budaya Nusantara, sejarah wayang purwa menonjol sebagai yang tertua dan paling populer. Dikenal sebagai wayang tertua di Indonesia, wayang kulit ini telah memikat hati masyarakat selama berabad-abad.  Popularitasnya tak lepas dari dukungan etnis Jawa yang mendominasi Indonesia. Tak heran, jika sekilas mendengar kata wayang, ingatan kita langsung tertuju pada wayang […]