1. Monumen

Sejarah Tugu Kartasura, Lokasi, Fasilitas & Daya Tarik

Tugu Kartasura merupakan salah satu ikon bersejarah kota Sukoharjo yang memiliki daya tarik tersendiri. Bagi kamu yang ingin berkunjung ke ikon ini, yuk ketahui sejarah, daya tarik, dan rute menuju tugu ini.

Sekilas Sejarah Tugu Kartasura, Ikon Terkenal Kota Surakarta

Tugu kartasura secara close up
Tugu kartasura dari dekat (Sumber: Solo Pos)

Kartasura adalah kecamatan yang terletak di Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah yang menjadi kota satelit untuk Surakarta dan Solo. Kota ini memiliki perkembangan yang cukup pesat sebagai area pusat modern yang berkembang di Kabupaten Sukoharjo. 

Salah satu ikon terkenal di Kartasura yang paling terkenal adalah Tugu Kartasura. Ikon ini memiliki sejarah penting yang terjadi sejak lama. Pada tahun 1600-an, Adipati Trunojoyo yang dibantu oleh Kraeng Galengsong memberontak pada pemerintahan Mataram di Plered. Pada saat itu Sunan Amangkurat I melarikan diri bersama keluarganya sehingga pasukan Trunojoyo memenangkan pertempuran dan meninggalkan Plered untuk membangun kekuasaan di Kediri.

Adipati Trunojoyo memproklamasikan diri sebagai rasa yang berkuasa di tanah Jawa. Disatu sisi, Sunan Amangkurat I sudah berada di desa Ajibarang, Banyumas. Mereka berada pada keadaan yang sulit, bahkan Sunan Amangkurat I jatuh sakit dan meninggal. Beliau berpesan bahwa ingin dimakamkan di desa Tegalarum, Tegal.

Artikel Terkait

    Feed has no items.

Putra Sunan Amangkurat I kemudian menggantikan posisi ayahnya sebagai raja dengan gelar Susuhunan Amangkurat II. Kekuatannya dan rakyatnya yang setia masih berada di kota Tegal, mereka sepakat dan berencana merebut kekuasaan dari tangan Adipati Trunojoyo. Rencana ini membutuhkan sumber daya manusia yang memadai, sehingga Sunan Amangkurat II meminta bantuan kompeni Belanda di Batavia. 

Pada tahun 1601 Sunan Amangkurat II menyerang Adipati Trunojoyo di Kediri. Mereka yang tidak tahu ada penyerangan kesulitan menghadapi prajurit Mataram, pertempuran tersebut akhirnya dimenangkan oleh Sunan Amangkurat II. Setelah kalah, Adipati Trunojoyo akhirnya ditangkap dan dihukum mati. Kekuasaan akhirnya kembali ke tangan Sunan Amangkurat II.

Sunan Amangkurat II akhirnya menarik pasukannya menuju kabupaten semarang dan memerintahkan untuk membuka hutan Wanakerta yang kemudian berkembang menjadi kota besar. Pada 11 September 1680 M Suan Amangkurat II resmi menjadi raja di ibu kotanya. Nama Wanakerta kemudian menjadi nama Kartasura Adiningrat. 

Beberapa waktu kemudian, dibangunlah tugu Kartasura yang menjadi ikon dan ciri khas yang menarik wisatawan. Monumen ini memiliki bentuk batang pohon berwarna hitam tanpa daun dengan bagian puncaknya terdapat lambang burung garuda dan pancasila. Lambang burung garuda ini terlihat gagah dengan warna emasnya. 

4 patung pahlawan berada di sekelilingnya dengan gesture menghadap empat mata angin. Patung ini terlihat gagah dengan membawa senjata yang memperlihatkan mereka siap siaga dengan senjatanya. 

Daya Tarik Tugu Kota Surakarta

Tugu Kartasura merupakan tempat yang wajib dikunjungi oleh wisatawan. Pengunjung juga boleh untuk berfoto-foto ria di tempat ini dengan catatan agar berhati-hati karena tugu ini terletak di persimpangan jalan.

Satu hal yang menarik, Tugu Kartasura di malam hari cantik sekali. Suasananya romantis dengan para musisi jalanan yang memiliki suara indah. Maka kamu bisa memanfaatkan momen ini untuk menikmati indahnya kota. sambil berfoto.

Di sekitar tugu ini juga ada berbagai penjual makanan, sehingga pecinta kuliner bisa eksplor kelezatan makanan di sini. Dibandingkan siang hari, Museum Nusantara menyarankan untuk datang di malam hari.

Fasilitas Tugu Kartasura

Tugu-Kartasura di siang hari
Tugu Kartasura di siang hari (Sumber: Salsa Wisata)

Bagi yang berkunjung ke tempat ini dan ingin tahu apa saja fasilitasnya, maka harus mengetahui bahwa tidak ada fasilitas apapun di Kartasura kecuali spot foto. Maka untuk pergi ke toilet, pengujung dapat menggunakan toilet di tempat parkir.

Tempat ini juga sangat friendly terhadap pejalan kaki, sehingga kamu dapat parkir motor dengan aman dan berkeliling tugu dengan nyaman. Di sekitar tugu Kartasura juga ada banyak penjual oleh-oleh untuk kamu beli sebagai oleh-oleh. 

Lokasi & Rute ke Tugu Kartasura

Akses menuju tugu ini sangat mudah kok. Tugu Kartasura berada di Jl. Diponegoro Barat No.19, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Untuk rute pertama yang dapat kamu kunjungi yakni melewati Jl. Dr. Radjiman dan Jl. A. Yani. Sedangkan rute lainnya bagi wisatawan luar kota bisa melewati Jl. Raya Solo-Yogyakarta atau Jl. Semarang-Surakarta.

Ketika mengunjungi tugu ini, kamu ga perlu khawatir kok untuk masalah harga tiket karena harganya gratis alias tidak dipungut biaya. Jangan lupa mempelajari sejarah tentang tugu yang sarat akan makna ini ya!.

Baca juga: Tugu Muda Semarang: Sejarah, Arsitektur & Wisatanya

Nah itu tadi penjelasan lengkap mengenai tugu Kartasura yang penuh makna, semoga artikel ini dapat membantu dalam mempelajari sejarahnya ya. Jangan lupa untuk mengunjungi tugu ini ketika berkunjung ke Sukoharjo.

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Sejarah Tugu Kartasura, Lokasi, Fasilitas & Daya Tarik

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Sejarah wayang  orang sriwedari sudah terbilang sangat panjang. Wayang orang sriwedari sudah melakukan pentas secara tetap pada tahun 1911. Selain menampilkan cerita pewayangan, wayang orang sriwedari juga memiliki segmen khusus yang biasanya membahas isu-isu sosial yang sedang umum dibicarakan. Buat kamu yang masih belum tahu tentang sejarah wayang orang sriwedari, yuk simak artikel ini sampai […]
    Gamelan Banyuwangi merupakan salah satu alat musik tradisional yang mengiringi tari gandrung dan mendapatkan pengaruh dari Jawa, Bali, dan Eropa. Hal ini membuat sejarah gamelan Banyuwangi menarik untuk dikupas tuntas. Oleh karena itu, simak pembahasan selengkapnya melalui artikel berikut ini.  Sejarah Gamelan Banyuwangi Gamelan Banyuwangi adalah bentuk seni gamelan yang berasal dari daerah Blambangan atau […]

    Trending

    Kebanyakan masyarakat lebih mengenal Nusa Penida, sebagai kawasan wisata alamnya yang terletak di tenggara Bali. Ternyata, Kawasan ini menyimpan kekayaan sejarah yang tak kalah menarik dengan keindahan alamnya yang memukau. Dengan membaca artikel ini, kamu bukan hanya sekadar menambah pengetahuan saja, namun sekaligus menyusuri peristiwa masa lalu di Nusa Penida. Legenda dan Mitos Nusa Penida […]
    Wayang Golek adalah seni pertunjukan tradisional Indonesia yang menggunakan boneka kayu untuk memerankan cerita-cerita yang berasal dari berbagai sumber, termasuk epik Hindu, seperti Ramayana dan Mahabharata, serta cerita-cerita lokal dan agama.  Wayang Golek tidak hanya menunjukkan seni pertunjukan tradisional Indonesia, tetapi juga menjadi simbol penting dalam melestarikan identitas budaya bangsa. Untuk memberi pemahaman mendalam terkait […]
    Di antara ragam wayang di budaya Nusantara, sejarah wayang purwa menonjol sebagai yang tertua dan paling populer. Dikenal sebagai wayang tertua di Indonesia, wayang kulit ini telah memikat hati masyarakat selama berabad-abad.  Popularitasnya tak lepas dari dukungan etnis Jawa yang mendominasi Indonesia. Tak heran, jika sekilas mendengar kata wayang, ingatan kita langsung tertuju pada wayang […]