Sudah sebulan lamanya semenjak keputusan pemerintah DKI Jakarta pada 20 Juni 2020 untuk menerapkan masa transisi menuju new normal di Jakarta dan sekitarnya. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka kembali beberapa tempat wisata yang sebelumnya ditutup dalam rangka pencegahan penularan COVID-19. Mengimbangi keputusan tersebut, Pemerintah DKI Jakarta mengeluarkan serangkaian peraturan dan protokol kesehatan untuk segala aktivitas di era new normal, tak terkecuali untuk aktivitas wisata. Bagi Anak Nusantara yang sudah bosan #dirumahaja tak perlu khawatir untuk berwisata di luar rumah. Banyak tempat wisata yang sudah buka di Jakarta dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat.
Melakukan kunjungan ke tempat wisata yang sudah buka di Jakarta harus tetap mengutamakan protokol pencegahan COVID-19. Utamakan stay di rumah jika tidak ada keperluan mendesak!
Daftar Informasi Tempat Wisata Yang Sudah Buka di Jakarta
Daftar Isi
1. Kebun Binatang Ragunan
Sejarah Kebun Binatang Ragunan
Kebun Binatang Ragunan yang memiliki nama resmi Taman Margasatwa Ragunan ini berdiri sejak 19 September 1864 yang dikelola pertama kali oleh Perhimpunan Penyayang Flora dan Fauna Batavia. Kebun Binatang Ragunan pertama kali beroperasi dengan nama Planten en Dierentuin. Tempat wisata new normal ini kala itu resmi dibuka pada 22 Juni 1966 oleh Gubernur DKI Jakarta Mayor Jenderal Ali Sadikin.
Koleksi Kebun Binatang Ragunan
Kebun Binatang Ragunan memiliki total luas lahan 147 hektar yang ditata dengan rapi, dihuni lebih dari 2.009 ekor satwa dari berbagai jenis dan lebih dari 20.000 pohon dari berbagai jenis.
Satwa dari jenis mamalia, reptil, aves (burung), hingga pisces (ikan) hidup rukun berdampingan. Berkunjung ke Kebun Binatang Ragunan seperti memasuki hutan tropis mini yang menyuguhkan keanekaragaman hayati atau flora yang menyegarkan mata.
Lokasi dan Jam Buka Kebun Binatang Ragunan
Lokasi Kebun Binatang Ragunan berada di Jalan Harsono RM No.1, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kebun binatang buka setiap hari Selasa – Minggu pada pukul 08.00 – 13.00 WIB.
Harga Tiket Masuk Kebun Binatang Ragunan
Kategori | Harga |
Tiket masuk Dewasa | Rp4.000 / orang |
Tiket masuk Anak-anak | Rp3.000 / orang |
Parkir sepeda | Rp1.000 / unit / hari |
Parkir sepeda motor dan kendaraan roda tiga | Rp3.000 / unit / hari |
Parkir mobil | Rp6.000 / unit / hari |
Parkir bus kecil (20 – 25 orang) | Rp12.500 / unit / hari |
Parkir bus besar (> 25 orang) | Rp15.000 / unit / hari |
2. Taman Mini Indonesia Indah
Jika Anda mencari tempat wisata yang sudah buka di Jakarta sambil berniat plesir sejarah, TMII dapat menjadi pilihan!
Sejarah Taman Mini Indonesia Indah
Keberadaan Taman Mini Indonesia Indah atau TMII ada berkat ide dan usaha yang gigih dari Siti Hartinah Soeharto atau Ibu Tien. Beliau merupakan istri Bapak Soeharto selaku Presiden Republik Indonesia periode 1967 – 1998.
Ibu Tien terinspirasi dari pidato sang suami perihal pentingnya menunjukkan kekayaan alam dan budaya Indonesia. Tercetuslah ide untuk membuat miniatur Indonesia lengkap dengan informasi perihal kekayaan alam dan budaya Indonesia.
Dibantu pemerintah Indonesia, biro arsitek dan pihak swasta lainnya keinginan Ibu Tien perlahan-lahan terwujud. Akhirnya pada tanggal 30 Juni 1972 pembangunan pertama dimulai dan secara resmi dibuka oleh Bapak Soeharto pada 25 April 1975.
Koleksi Taman Mini Indonesia Indah
Taman Mini Indonesia Indah menjadi salah satu wisata edukasi terbaik di Indonesia yang cocok anda kunjungi sebagai destinasi pariwisata new normal. Disana terdapat 19 museum dengan tema dan koleksi yang berbeda-beda serta unik. Selain itu terdapat pula tempat rekreasi anak yang akan menghibur buah hati anda.
Adapun museum-museum yang wajib Anda telusuri adalah Museum Indonesia, Museum Transportasi, Museum Minyak & Gas Bumi, Museum Penerangan, Museum Perangko, Pusat Peragaan IPTEK, Museum Listrik dan Energi Baru, Museum Olahraga, Museum Purna Bhakti Pertiwi, Museum Keprajuritan Indonesia, Museum Pusaka, Museum Telekomunikasi, Museum Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal, Museum Asmat, Museum Timor Timur, Museum Hakka Indonesia, Museum Serangga dan Taman Kupu, dan Museum Fauna Indonesia Komodo dan Taman Reptil.
Banyak sekali museum yang dapat dikunjungi, kan? Wisata new normal ala TMII bisa banget masuk wishlist liburan Anda! Ingat, tetap utamakan protokol kesehatan COVID-19, ya!
Lokasi dan Jam Buka Taman Mini Indonesia Indah
Lokasi Taman Mini Indonesia Indah berada di Jalan Raya Taman Mini, Jakarta Timur. Taman Mini Indonesia Indah sudah buka di setiap harinya mulai pukul 07.00 – 22.00 WIB.
Harga Tiket Masuk Taman Mini Indonesia Indah
Kategori | Harga |
Tiket Pintu Masuk | Rp20.000 / orang |
Tiket masuk museum-museum TMII | Rp2.000 – 16.500 / orang |
Parkir sepeda | Rp1.000 / unit |
Parkir Motor | Rp15.000 / unit |
Parkir mobil | Rp20.000 / unit |
Parkir bus/truk | Rp40.000 / unit |
3. Monumen Nasional (Monas)
Satu tempat wisata yang sudah buka di Jakarta selanjutnya adalah Monas, yang juga menjadi salah satu destinasi favorit untuk berolahraga.
Sejarah Monumen Nasional
Monumen Nasional yang lebih akrab dengan nama Monas ini dibangun setelah terjadi pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda pada tahun 1949. Ide pembangunan Monas dicetuskan oleh Presiden Soekarno yang ingin memiliki sebuah monumen ikonik Indonesia.
Beliau menjelaskan bahwa pembangunan Monas ditujukan untuk mengenang perjuangan warga Indonesia yang rela bertaruh nyawa selama revolusi kemerdekaan 1945. Diharapkan dengan adanya Monas pemuda pemudi Indonesia dapat terus termotivasi dan memiliki semangat patriotisme.
Monumen Nasional dibangun di tanah seluas 80 hektar pada 17 Agustus 1961 dimana diarsiteki oleh Frederich Silaban dan R.M. Soedarsono selaku perancang bangunan Monumen Nasional yang kini Anak Nusantara lihat.
Koleksi Monumen Nasional
Monumen Nasional tidak hanya sekedar sebuah monumen tinggi nan menjulang ke angkasa. Terdapat koleksi Monumen Nasional dalam berbagai wujud yaitu :
- Relief yang berada di tiap sudut halaman luar monumen, menggambarkan sejarah Indonesia dari zaman prasejarah hingga kemerdekaan Indonesia.
- Museum Sejarah Nasional yang terletak di kedalaman 3 meter di bawah permukaan tanah, memuat 48 diorama di seluruh dinding ruangan dan 3 diorama di tengah ruangan. Diorama yang ada menceritakan sejarah Indonesia sejak masa prasejarah hingga Orde Baru kemerdekaan Indonesia.
- Ruang kemerdekaan, ruangan yang menyimpan simbol negara dan lambang kemerdekaan Indonesia. Diantaranya adalah naskah asli proklamasi kemerdekaan, lambang negara yaitu burung garuda Pancasila, peta kepulauan Indonesia, dan bendera pertama Republik Indonesia.
- Pelataran Puncak dan Api Kemerdekaan yang berada di lantai paling atas Monas. Anda harus menaiki lift terlebih dahulu untuk sampai ke pelataran puncak Monas setinggi 115 meter dari permukaan tanah. Dari pelataran puncak tersebut anda bisa menikmati pemandangan Kota Jakarta dari seluruh penjuru arah menggunakan teropong yang telah disediakan.
Lokasi dan Jam Buka Monumen Nasional
Lokasi Monumen Nasional berada di Jalan Tugu Monas, Gambir, Jakarta Pusat. Monas menjadi salah satu tempat wisata yang sudah buka di Jakarta, dengan jadwal buka setiap hari pada pukul 08.00 – 22.00 WIB.
Harga Tiket Masuk Monumen Nasional
Kategori | Harga per orang |
Tiket masuk kawasan monumen | GRATIS |
Tiket masuk Dewasa (ke Puncak Monas dan Museum) | Rp5.000 – Rp15.000 |
Tiket masuk Anak-anak (ke Puncak Monas dan Museum) | Rp2.000 – Rp4.000 |
Tiket masuk Pelajar (ke Puncak Monas dan Museum) | Rp3.000 – Rp8.000 |
Tiket Jakcard | Rp15.000 |
Catatan : untuk tiket masuk kategori apapun, pengunjung diwajibkan membeli kartu elektronik sebagai tiket masuk resmi Monas.
4. Museum Seni Rupa dan Keramik
Sejarah Museum Seni Rupa dan Keramik
Bangunan museum ini awalnya digunakan sebagai Kantor Dewan Kehakiman oleh Pemerintah Hindia Belanda. Namun pada tahun 1944 bangunan berarsitektur Romawi Klasik ini diambil alih oleh Jepang untuk dijadikan asrama militer tentara Jepang.
Setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada 10 Januari 1972, bangunan tersebut dijadikan tempat cagar budaya yang dilindungi negara. Hingga akhirnya pada 20 Agustus 1976, Presiden Soeharto meresmikan gedung tersebut sebagai Balai Seni Rupa.
Sebagai aksi melestarikan kekayaan seni asli Indonesia, Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin meresmikan Balai Seni Rupa sebagai Museum Keramik. Harapannya museum tersebut tidak hanya menyimpan berbagai karya seni rupa melainkan berbagai karya keramik juga ada disana. Hingga pada akhirnya Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta meresmikan Museum Keramik menjadi Museum Seni Rupa dan Keramik pada tahun 1990.
Koleksi Museum Seni Rupa dan Keramik
Museum indah ini bisa jadi referensi tempat pariwisata new normal yang bisa anda kunjungi agar tak bosan #dirumahaja. Anak Nusantara akan menemukan berbagai koleksi-koleksi museum berupa patung, lukisan dan barang keramik sejak tahun 1800-an. Jumlah koleksi Museum Seni Rupa dan Keramik kurang lebih sebanyak 500 karya seni dari berbagai jenis koleksi. Adapun koleksi unggulan museum adalah :
- Lukisan ‘Pengantin Revolusi’ karya dari Hendra Gunawan
- Lukisan ‘Bupati Cianjur’ karya dari Raden Saleh
- Lukisan ‘Ibu Menyusui’ karya dari Dullah
- Lukisan ‘Seiko’ karya dari S. Sudjojono
- Lukisan ‘Potret Diri’ karya dari Affandi
- Patung tradisional Bali ‘Totem Kayu’ dari keluarga besar I Wayan Tjokot
- Koleksi keramik Kerajaan Majapahit dari abad ke-14 Masehi
- Koleksi keramik Dinasti Ming dan Ching
Lokasi dan Jam Buka Museum Seni Rupa dan Keramik
Lokasi Museum Seni Rupa dan Keramik berada di Jalan Pos Kota No.2, Jakarta Barat. Museum ini buka setiap hari Selasa – Minggu pada pukul 09.00 – 15.00 WIB.
Harga Tiket Masuk Museum Seni Rupa dan Keramik
Kategori | Harga per orang |
Tiket perorangan | |
Tiket masuk pelajar | Rp600 |
Tiket masuk mahasiswa/i | Rp1.000 |
Tiket masuk dewasa | Rp2.000 |
Tiket Rombongan (minimal 20 orang) | |
Tiket masuk pelajar | Rp500 |
Tiket masuk mahasiswa/i | Rp750 |
Tiket masuk dewasa | Rp1.500 |
5. Taman Ismail Marzuki
Sejarah Taman Ismail Marzuki
Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki yang akrab disebut Taman Ismail Marzuki ini adalah salah satu pusat kesenian dan kebudayaan terkenal di Indonesia.
Sebelum menjadi Taman Ismail Marzuki, lahan tempat tersebut digunakan sebagai ruang rekreasi umum Taman Raden Saleh atau Kebun Binatang Ragunan. Tempat wisata yang dibangun di atas lahan seluas 9 hektar ini diresmikan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Jenderal Marinir Ali Sadikin pada tanggal 10 November 1968. Sejak peresmian, Taman Ismail Marzuki dimanfaatkan sebagai ruang ekspresi seniman untuk menampilkan karya-karya inovatifnya.
Koleksi Taman Ismail Marzuki
Jika anda mencari tempat wisata yang sudah buka di Jakarta saat new normal, Taman Ismail Marzuki bisa jadi referensi wisata Anda. Taman seni tersebut kerap kali menampilkan tarian, musik dan drama dari beberapa seniman terkenal Indonesia seperti Rendra, Sardono W. Kusumo, Farida Oetojo, Slamet Abdul Syukur, dan masih banyak lainnya. Adapun tempat-tempat koleksi Taman Ismail Marzuki adalah sebagai berikut.
- Graha Bhakti Budaya, merupakan gedung pertunjukan konser musik, teater, tari, film, dan drama.
- Galeri Cipta II dan Galeri Cipta III, merupakan ruang pameran lukisan dan seni patung yang juga dimanfaatkan sebagai tempat seminar dan pemutaran film pendek karya Indonesia.
- Teater Studio untuk pertunjukan teater, musik, pembacaan puisi, seminar dan lain sebagainya.
- Studio Pertunjukan Seni untuk tempat pertunjukan seni eksperimen dari seniman muda.
- Teater Jakarta.
Lokasi dan Jam Buka Taman Ismail Marzuki
Lokasi Taman Ismail Marzuki berada di Jalan Cikini Raya No.73, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Taman kesenian ini buka setiap hari pada pukul 08.00 – 00.00 WIB.
Harga Tiket Masuk Taman Ismail Marzuki
Kategori | Harga per orang |
Tiket masuk | GRATIS |
Planetarium Jakarta | Rp5.000 – Rp12.000 |
Pertunjukan Teater Koma | Rp60.000 – Rp500.000 |
6. Museum Nasional Indonesia
Sejarah Museum Nasional Indonesia
Pembangunan salah satu tempat pariwisata new normal ini tidak terlepas dari keinginan Belanda untuk memiliki bangunan yang dapat menampilkan koleksi-koleksi alam dan budaya.
Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen merupakan lembaga independen Belanda yang didirikan dengan tujuan memajukan penelitian di bidang seni dan ilmu pengetahuan yang ada di Indonesia.
Thomas Stamford Raffles selaku direktur lembaga tersebut memerintahkan pembangunan sebuah gedung yang dimanfaatkan sebagai museum di Jalan Merdeka Barat. Hingga akhirnya pada tahun 1868 gedung museum pertama kali dibuka untuk umum.
Setelah kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 17 September 1962 Lembaga Kebudayaan Indonesia menyerahkan pengelolaan museum kepada pemerintah Indonesia. Sejak itulah museum tersebut diberi nama Museum Nasional Indonesia.
Koleksi Museum Nasional Indonesia
Jika anda berkunjung ke Museum Nasional Indonesia, anda akan menemukan koleksi-koleksi museum yang berjumlah lebih dari 140.000 benda dari 7 jenis koleksi museum yang berhasil dihimpun pengelola museum. Anda akan menemukan koleksi Museum Nasional Indonesia dari bidang arkeologi, etnografi, geografi, keramik, numesmatik dan heladrik, prasejarah, dan sejarah terkini Indonesia.
Lokasi dan Jam Buka Museum Nasional Indonesia
Lokasi Museum Nasional Indonesia berada di Jalan Merdeka Barat No.12, Jakarta Pusat. Museum bersejarah ini buka setiap hari Selasa – Jumat pada pukul 09.00 – 15.00 WIB.
Harga Tiket Masuk Museum Nasional Indonesia
Kategori | Harga per orang |
Tiket perorangan | |
Anak-anak | Rp2.000 |
Dewasa | Rp5.000 |
Wisatawan mancanegara | Rp10.000 |
Tiket rombongan | |
Anak-anak | Rp1.000 |
Dewasa | Rp3.000 |
7. Museum Wayang
Sejarah Museum Wayang
Sebelum menjadi sebuah museum megah dengan koleksi wayang yang melimpah, bangunan Museum Wayang digunakan sebagai gereja Belanda yang bernama De Oude Hollandsche Kerk sejak tahun 1640. Bangunan gereja tersebut sempat mengalami perbaikan pada tahun 1732.
Nahasnya pada tahun 1808 bangunan gereja tersebut hancur akibat gempa bumi yang melanda Batavia dan sekitarnya. Pemerintah setempat membangun kembali bangunan tersebut untuk dijadikan sebuah museum wayang khas Indonesia dan diresmikan pada 13 Agustus 1975 dengan nama Museum Wayang.
Koleksi Museum Wayang
Sesuai namanya, museum ini menyimpan berbagai jenis dan bentuk wayang dari seluruh Indonesia. Wayang yang disimpan sebagian besar terbuat dari kayu dan kulit hewan yang merepresentasikan kebudayaan khas Indonesia.
Jumlah koleksi Museum Wayang sudah mencapai 4.000 wayang dari berbagai jenis, mulai dari wayang kulit, wayang golek, wayang kardus, wayang rumput, wayang janur, wayang beber, topeng, boneka dan gamelan. Museum Wayang juga rutin menyelenggarakan pagelaran wayang pada minggu kedua dan ketiga setiap bulannya.
Jadi mumpung Museum Wayang menjadi salah satu tempat wisata yang sudah buka di Jakarta saat new normal, sempatkan berkunjung kesana ya!
Lokasi dan Jam Buka Museum Wayang
Lokasi Museum Wayang berada di Jalan Pintu Besar Utara No.27 Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Kebun binatang buka setiap hari Selasa – Minggu pada pukul 09.00 – 15.00 WIB, kecuali Sabtu dan Minggu buka pukul 09.00 – 20.00 WIB.
Harga Tiket Masuk Museum Wayang
Kategori | Harga per orang |
Tiket Perorangan | |
Anak-anak | Rp2.000 |
Mahasiswa | Rp3.000 |
Dewasa | Rp5.000 |
Tiket Rombongan (minimal 30 orang) | |
Anak-anak | Rp1.500 |
Mahasiswa | Rp2.250 |
Dewasa | Rp3.750 |
8. Museum Taman Prasasti
Sejarah Museum Taman Prasasti
Museum Taman Prasasti adalah museum yang termasuk bangunan cagar budaya dengan koleksi berupa prasasti dari penjuru Indonesia. Sebelum menjadi sebuah museum, lahan berdirinya museum merupakan sebuah kompleks pemakaman umum bernama Kebon Jahe Kober yang memiliki luas 5,5 hektar sejak tahun 1795.
Pemerintah DKI Jakarta menjadikan kompleks pemakaman sebagai museum yang menyimpan koleksi prasasti, nisan dan makan sebanyak 1.372 koleksi. Namun adanya perkembangan wilayah kota, kawasan Museum Taman Prasasti kini seluas 1,3 hektar.
Koleksi Museum Taman Prasasti
Tak ada salahnya anda mengunjungi Museum Taman Prasasti sebagai tempat pariwisata new normal yang unik. Anda akan menemukan koleksi Museum Taman Prasasti berupa prasasti, nisan kuno serta miniatur makam dari 27 provinsi di Indonesia.
Meskipun terdengar seram, museum ini menyajikan cerita unik dengan menampilkan karya seni dari zaman dulu mengenai kecanggihan pematung, pemahat, kaligrafer dan sastrawan dalam hal prasasti dan nisan kuno.
Selain itu anda juga bisa menemukan beberapa makam asli milik tokoh berpengaruh dari Belanda, Inggris, dan Indonesia. Salah satu makam tokoh terkenal yang ada disana adalah Soe Hok Gie dan J.H.R. Kohler.
Lokasi dan Jam Buka Museum Taman Prasasti
Lokasi Museum Taman Prasasti berada di Jalan Tanah Abang I No.1, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Museum unik ini buka setiap hari Selasa – Minggu pada pukul 09.00 – 15.00 WIB.
Harga Tiket Masuk Museum Taman Prasasti
Kategori | Harga per orang |
Tiket pelajar | Rp2.000 |
Tiket mahasiswa | Rp3.000 |
Tiket dewasa | Rp5.000 |
9. Wisata Kota Tua Jakarta
Sejarah Wisata Kota Tua Jakarta
Sebelum menjadi tempat wisata yang wajib dikunjungi selama di Jakarta, Kota Tua Jakarta dulunya merupakan sebuah kota seluas 15 hektar bernama Jayakarta. Pada tahun 1619, VOC sempat menghancurkan Jayakarta atas perintah Jan Pieterszoon Coen.
Setahun kemudian, tepatnya pada tahun 1920, VOC membangun kota baru di atas tanah Jayakarta bernama Batavia. Kota Batavia yang bernuansa Belanda-Eropa ini akhirnya selesai dibangun pada tahun 1650. Kota Batavia dijadikan sebagai kantor pusat VOC di Hindia Timur.
Hingga akhirnya pada tahun 1942 saat Jepang menguasai wilayah Nusantara, nama Batavia diganti menjadi Jakarta. Setelah kemerdekaan Indonesia tepatnya pada tahun 1972 Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ali Sadikin, memutuskan untuk menjadikan Kota Tua sebagai situs warisan nasional dalam rangka melindungi warisan sejarah arsitektur Kota Tua.
Koleksi Wisata Kota Tua Jakarta
Wisata Kota Tua Jakarta menjadi salah satu tempat wisata yang sudah buka di Jakarta, yang juga wajib Anda kunjungi. Anak Nusantara akan disuguhkan pemandangan bangunan-bangunan berarsitektur Eropa-Belanda yang masih sama sejak pertama kali dibangun. Beberapa situs warisan nasional dan bangunan bersejarah yang bisa anda kunjungi adalah sebagai berikut.
- Museum Fatahillah
- Lapangan Fatahillah
- Gedung Arsip Nasional
- Cafe Batavia
- Stasiun Jakarta Kota
- Tugu Jam Kota Tua Jakarta
- Toko Merah
- Pelabuhan Sunda Kelapa
- Dan lain sebagainya.
Lokasi dan Jam Buka Wisata Kota Tua Jakarta
Lokasi Wisata Kota Tua Jakarta berada di Kawasan Kota Tua, Taman Fatahillah No.1, Taman Sari, Jakarta Barat. Kota Tua bisa anda kunjungi setiap hari pada pukul 06.00 – 22.00 WIB.
Harga Tiket Masuk Wisata Kota Tua Jakarta
Kategori | Harga per orang |
Tiket Museum | |
Pelajar dan anak-anak | Rp2.000 |
Mahasiswa | Rp3.000 |
Umum | Rp5.000 |
10. Museum M.H. Thamrin
Sejarah Museum M.H. Thamrin
Sejarah museum M.H. Thamrin berawal dari salah satu gedung yang berada di Kota Batavia dibeli oleh Mohammad Husni Thamrin. Beliau membeli gedung tersebut untuk digunakan sebagai tempat kegiatan pergerakan nasional Indonesia. Gedung tersebut berjasa dalam pergerakan nasional dan menjadi saksi bisu semangat juang prajurit Indonesia melawan penjajah.
Koleksi Museum M.H. Thamrin
Museum M.H. Thamrin menjadi salah satu tempat pariwisata new normal yang sayang banget untuk dilewatkan. Museum tersebut menyimpan berbagai koleksi peninggalan M.H. Thamrin, diantaranya adalah foto-foto reproduksi tentang perjuangan M.H. Thamrin dalam pergerakan nasional Indonesia, foto-foto suasana Kota Jakarta tempo dulu, lukisan M.H. Thamrin, radio, lemari pakaian, kursi, piring hias, blangkon dan buku-buku naskah milik M.H. Thamrin.
Lokasi dan Jam Buka Museum M.H. Thamrin
Lokasi Museum M.H. Thamrin berada di Jalan Kenari II No.15, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Museum buka setiap hari Selasa – Minggu pada pukul 09.00 – 15.00 WIB.
Harga Tiket Masuk Museum M.H. Thamrin
Kategori | Harga per orang |
Tiket Perorangan | |
Pelajar dan anak-anak | Rp600 |
Mahasiswa | Rp1.000 |
Dewasa | Rp2.000 |
Tiket Rombongan | |
Pelajar dan anak-anak | Rp500 |
Mahasiswa | Rp750 |
Dewasa | Rp1.500 |
11. Museum Sejarah Jakarta
Sejarah Museum Sejarah Jakarta
Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah menjadi deretan tempat wisata yang sudah buka di Jakarta. Gedung cikal bakal museum ini dibangun pertama kali pada tahun 1620 sebagai balai kota. Berabad-abad kemudian, tepatnya pada tahun 1937 Yayasan Batavia Lama berencana untuk membuat sebuah museum tentang sejarah Batavia.
Bangunan yang dulunya digunakan sebagai balai kota Batavia ini resmi dibuka untuk umum sejak tahun 1939 dengan nama Museum Batavia Lama.
Hingga pada akhirnya setelah kemerdekaan Indonesia, museum tersebut berubah nama menjadi Museum Djakarta Lama yang dikelola oleh Lembaga Kebudayaan Indonesia. Pada tahun 1968 pengelolaan museum berpindah tangan ke Pemda DKI Jakarta dan akhirnya diresmikan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Ali Sadikin pada 30 Maret 1974.
Koleksi Museum Sejarah Jakarta
Sebagai sebuah museum nasional yang dibanggakan negara, Museum Sejarah Jakarta menyimpan berbagai koleksi yang unik dan memukau mata. Adapun koleksi-koleksi yang tersimpan disana antara lain lukisan sejarah Jakarta, benda arkeologi Jakarta, replika peninggalan Kerajaan Tarumanegara dan Pajajaran, barang antik dari abad ke-17 Masehi, keramik, gerabah, prasasti, dan lain sebagainya.
Lokasi dan Jam Buka Museum Sejarah Jakarta
Lokasi Museum Sejarah Jakarta berada di Jalan Taman Fatahillah No.1, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Museum nasional tersebut buka setiap hari Selasa – Minggu pada pukul 09.00 – 15.00 WIB.
Harga Tiket Masuk Museum Sejarah Jakarta
Kategori | Harga per orang |
Tiket Perorangan | |
Anak-anak | Rp2.000 |
Dewasa | Rp5.000 |
Tiket Rombongan (minimal 30 orang) | |
Anak-anak | Rp1.500 |
Mahasiswa dan pelajar | Rp2.250 |
Dewasa | Rp3.750 |
12. Kampung Budaya Betawi
Sejarah Kampung Budaya Betawi
Jika anda mencari tempat pariwisata new normal dengan konsep budaya, Kampung Budaya Betawi yang lebih sering merujuk kepada Setu Babakan bisa menjadi referensi berwisata anda bersama keluarga.
Perkampungan Betawi ini pertama kali didirikan pada 18 Agustus 2000 atas perintah Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Sutiyoso. Tujuan pembangunan situs kebudayaan Betawi ini adalah untuk melestarikan kebudayaan asli Betawi yang semakin tergerus zaman modern.
Koleksi Kampung Budaya Betawi
Kampung Budaya Betawi menyimpan berbagai macam koleksi khas Betawi yang cantik. Diantaranya adalah bangunan rumah adat Betawi (gudang/kandang, kebaya/bapang, dan joglo); penampilan kesenian khas Betawi seperti Lenong, Tari Topeng, Tanjidor, dan Gambang Kromong; dan transportasi tradisional.
Lokasi dan Jam Buka Kampung Budaya Betawi
Lokasi Kampung Budaya Betawi berada di Jalan Situ Babakan No.14-41, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Tempat wisata budaya ini buka setiap hari pada pukul 07.00 – 18.00 WIB.
Harga Tiket Masuk Kampung Budaya Betawi
Kategori | Harga |
Tiket masuk | GRATIS |
Parkir sepeda | GRATIS |
Parkir motor | Rp2.000 / unit |
Parkir mobil | Rp5.000 / unit |
13. Museum Joang 45
Sejarah Museum Joang 45
Tempat wisata yang sudah buka di Jakarta selanjutnya adalah Museum Joang 45 atau Gedung Joang 45. Sebelum menjadi sebuah museum, bangunan tersebut beroperasi sebagai hotel milik L.C. Schomper, bangsawan Belanda yang sudah lama menetap di Batavia.
Bertahun-tahun kemudian ketika Jepang menguasai Indonesia, Hotel Schomper diambil alih oleh para pemuda Indonesia untuk dijadikan sebagai kantor propaganda Jepang. Kantor tersebut digunakan untuk program mendidik para pemuda Indonesia yang dibiayai oleh pemerintah Jepang.
Koleksi Museum Joang 45
Museum Joang 45 menyimpan berbagai koleksi sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dalam bentuk benda peninggalan para prajurit Indonesia. Beberapa koleksi Museum Joang 45 yang bisa anda lihat adalah mobil dinas resmi Presiden dan Wakil Presiden pertama, mobil peristiwa pemboman di Cikini, foto, lukisan, dan diorama tentang perjuangan rakyat Indonesia pada tahun 1945 – 1950.
Lokasi dan Jam Buka Museum Joang 45
Lokasi Museum Joang 45 berada di Jalan Menteng Raya No.31, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Museum tersebut buka setiap hari Selasa – Minggu pada pukul 08.00 – 16.00 WIB.
Harga Tiket Masuk Museum Joang 45
Kategori | Harga per orang |
Tiket anak-anak | Rp2.000 |
Tiket mahasiswa/pelajar | Rp3.000 |
Tiket dewasa | Rp5.000 |
14. Taman Benyamin Sueb
Sejarah Taman Benyamin Sueb
Pada awalnya gedung yang kini menjadi Taman Benyamin Sueb beroperasi sebagai rumah pribadi seorang misionaris Belanda bernama Cornelis Senen. Cornelis Senen merupakan seorang pemuka agama Kristen yang mengabdi hingga akhir hayatnya pada tahun 1661.
Setelah wafat, rumah kediaman Cornelis sempat digunakan sebagai rumah dinas Bupati Kotapraja Bekasi pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Beberapa tahun kemudian setelah kemerdekaan Indonesia, rumah dinas bupati dialih fungsikan menjadi markas Kodim 0505/JT oleh TNI.
Tak lama setelah itu, markas Kodim 0505/JT dipindahkan ke daerah Cakung Jakarta Timur. Sejak kepindahan markas TNI itulah bangunan berwarna putih tersebut sempat tak terurus dan terbengkalai. Hingga akhirnya pada tahun 2009 Pemprov DKI Jakarta mengambil alih kepemilikan bangunan tersebut dan dijadikan cagar budaya. Bangunan tersebut resmi dibuka untuk umum dengan nama Taman Benyamin Sueb pada 22 September 2018.
Koleksi Taman Benyamin Sueb
Destinasi pariwisata new normal ini menyimpan berbagai jenis koleksi kebudayaan Betawi yang unik. Selain itu gedung cagar budaya tersebut menyimpan barang pribadi milik Benyamin Sueb seperti foto-foto koleksi pribadi, pakaian pribadi Benyamin Sueb, dan poster film yang dibintangi oleh Benyamin Sueb.
Lokasi dan Jam Buka Taman Benyamin Sueb
Lokasi Taman Benyamin Sueb berada di Jalan Jatinegara Timur, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Tempat wisata tersebut buka setiap hari pada pukul 08.00 – 16.00 WIB.
Harga Tiket Masuk Taman Benyamin Sueb
Kategori | Harga |
Semua kalangan | GRATIS |
15. Museum Tekstil
Sejarah Museum Tekstil
Museum Tekstil merupakan salah satu destinasi pariwisata new normal yang menempati sebuah gedung tua di Jakarta Barat. Sebelum menjadi sebuah museum, bangunan tersebut merupakan rumah pribadi milik warga negara Perancis pada abad ke-19 Masehi. Lalu sempat dibeli oleh konsulat Turki bernama Abdul Azis Almussawi Al Katiri.
Terakhir bangunan tersebut dijual kepada Dr. Karel Christian Cruq pada tahun 1942. Setelah masa kemerdekaan Indonesia, bangunan tersebut dialih fungsikan sebagai markas Barisan Keamanan Rakyat (BKR) dan kediaman Lie Sion Pin pada tahun 1947.
Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1952, markas BKR tersebut dibeli oleh Departemen Sosial yang selanjutnya diserahkan kepada Pemda DKI Jakarta pada 25 Oktober 1975. Hingga akhirnya gedung bekas markas BKR tersebut diresmikan sebagai Museum Tekstil pada 28 Juni 1976 oleh Ibu Tien Soeharto, istri Presiden Soeharto periode 1967-1998.
Koleksi Museum Tekstil
Sesuai namanya, Museum Tekstil merupakan rumah penyimpanan bagi lebih dari 3.000 koleksi kain yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, seperti Jakarta, Solo, Yogyakarta, Cirebon, Pekalongan, Riau, Madura, dan wilayah lainnya.
Lokasi dan Jam Buka Museum Tekstil
Lokasi Museum Tekstil berada di Jalan Ks. Tubun No.2-4, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. Museum unik ini buka setiap hari Selasa – Minggu pada pukul 09.00 – 16.00 WIB.
Harga Tiket Masuk Museum Tekstil
Kategori | Harga per orang |
Tiket masuk (semua kalangan) | Rp5.000 |
Tidak ada komentar