1. Budaya

Batik Parang Kusumo: Sejarah, Filosofi, Asal, & 3 Motifnya

Batik merupakan salah satu kekayaan dari Indonesia yang bahkan sudah diakui oleh UNESCO. Indonesia memiliki keragaman jenis dan motif batik yang begitu banyak dari berbagai daerah. Hampir setiap daerah memiliki motif batik dengan ciri khasnya tersendiri, salah satu batik unik yang akan kita gali kali ini adalah Batik Parang Kusumo yang berasal dari Solo dan Yogyakarta. 

Sejarah Batik Parang Kusumo, Batik Eksklusif Keluarga Raja

Batik Parang Kusumo adalah salah satu batik tertua yang ada di Indonesia. Keberadaan batik ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 1600-an pada zaman Keraton Mataram Kartasura di Kota Surakarta. Berdasarkan penelusuran sejarah secara mendalam, batik ini berasal dari Solo, namun di beberapa sumber mengatakan bahwa asalnya dari Yogyakarta.

Motif Batik Parang Kusumo (sumber: Sintesa Konveksi)
Motif Batik Parang Kusumo (sumber: Sintesa Konveksi)

Batik Parang Kusumo berasal dari kata kusumo yang dalam bahasa Jawa berarti bunga, atau dalam makna lain diartikan sebagai bangsawan. Hal ini menunjukkan bagaimana batik yang memiliki arti bangsawan ini hanya boleh digunakan oleh keluarga kerajaan dan golongan tertentu saja. Biasanya, keluarga kerajaan hanya memakai batik ini ketika berada di dalam kerajaan maupun keraton. 

Filosofi Batik Parang Kusumo

Batik yang terkenal dengan kekuatan mistis ini memiliki motif seperti huruf “S” yang melambangkan jalinan yang tidak terputus dan selalu tersambung berkesinambungan. Ini mengartikan agar kita terus mengupayakan perbaikan diri, memperjuangkan kesejahteraan dan membentuk pertalian yang erat di keluarga.

Artikel Terkait

    Feed has no items.

Batik ini berusaha menggambarkan agar selalu semangat dan terus mengupayakan untuk membentuk pertalian keluarga yang sangat erat dan tidak gampang pecah.

Batik_Parang_Kusumo_Lengan_Pendek
Gambar Batik Parang Kusumo dalam Kemeja (sumber: tertera)

Berdasarkan huruf “S” maka hal tersebut menggambarkan ombak yang memiliki makna semangat yang tidak pernah padam. Batik ini memiliki filosofi sekaligus memberikan petuah bagaimana agar untuk tidak pantang menyerah layaknya ombak yang tidak pernah berhenti bergerak. 

Ombak memang menjadi salah satu inspirasi dalam penciptaan motif batik ini dikarenakan menggambarkan semangat yang terus berdebur seperti ombak di Pantai Selatan.

Fakta & Mitos Batik Parang Kusumo

Entah berasal dari sumber mana, namun Batik penuh filosofi ini memiliki mitos yang dipercaya oleh masyarakat di Jawa Tengah. Terdapat mitos yang mengatakan untuk tidak memakai batik Parang di acara pernikahan. Apabila memakai batik Parang, masyarakat percaya bahwa hal itu akan  membawa kesialan.

“Sial” yang dimaksud dalam mitos yang beredar dimasyarakat menjelaskan jika seseorang memakai batik Parang Kusumo di acara pernikahan maka pernikahan tersebut akan penuh dengan keributan dan cekcok.

Mitos ini muncul dikarenakan Batik Parang sangat keramat dan hanya dipakai oleh golongan tertentu dan pada acara tertentu yang bukan acara pernikahan. 

Namun, mitos ini tentu bertolak belakang dengan makna yang ada pada Batik Parang tersebut. Batik Parang memiliki makna untuk selalu menjalin kekeluargaan yang tidak sejalan dengan mitos yang beredar.

Jenis-Jenis Motif Batik Parang Kusumo, Makna, & Gambarnya

Agar Sahabat Munus dapat mengetahui lebih dalam mengenai Batik Parang Kusumo, berikut penjelasan mengenai motif batik Parang Kusumo, Makna beserta gambarnya.

1. Parang Kusumo Jogja

Gambar Batik Parang Kusumo Jogja
Gambar Batik Parang Kusumo Jogja (sumber: Semarang Pos)

Motif batik Parang Kusumo berasal dari daerah Yogyakarta ini memiliki motif seperti huruf ‘S’ yang memiliki bulatan dan memiliki pola permata pada ujungnya.

Motif Parang Kusumo Jogja memiliki kemiripan pola dengan Parang Kusumo Solo. Namun, apabila diperhatikan secara jelas maka motif ‘S’ yang ada pada Parang Kusumo Jogja lebih lebar dibandingkan motif Parang Kusumo Solo.

Jika dilihat secara sekilas, maka ini terlihat sederhana sekaligus memiliki kesan elegan dan kasual.

Untuk kamu yang senang memakai batik dengan motif sederhana nan elegan, batik Parang Kusumo Jogja bisa menjadi pilihan untuk mempercantik tampilan kamu.

2. Parang Kusumo Solo

Gambar Batik Parang Kusumo Solo
Gambar Batik Parang Kusumo Solo (sumber: Batik-Tulis.Com)

Motif batik Parang Kusumo Solo memiliki pola “S” yang lebih ramping dibandingkan dengan Parang Kusumo Solo. Batik ini biasanya dipakai oleh wanita pada saat upacara tukar cincin. 

Selain dapat digunakan sebagai atasan, motif Parang Kusumo Solo ini dapat juga dijadikan sebagai bawahan yang membuat penampilan semakin terlihat fashionable. 

3. Parang Kusumo Seling Rusak

Gambar Batik Parang Kusumo Seling Rusak
Gambar Batik Parang Kusumo Seling Rusak (sumber: Ambar Batik Jawa)

Motif Batik Parang Kusumo Seling Rusak ini memiliki cerita di batik pola batiknya. Motif batik ini diciptakan oleh Panembahan Senopati ketika bertapa di Pantai Selatan. Motif parang ini memiliki makna yang melambangkan kekuasaan dan kekuatan. 

Dalam proses pembuatan Parang Kusumo Seling rusak harus sempurna tanpa kesalahan. Apabila terdapat kesalahan, maka masyarakat percaya bahwa kekuatan magis pada batik tersebut akan menghilang.

Batik ini sangat cocok untuk kamu pakai untuk acara formal yang akan menambah kesan elegan pada kamu.

Berikut tadi penjelasan mengenai batik yang berasal dari Yogyakarta dan Solo yang lengkap dengan sejarah dan jenisnya. Terlepas dari adanya mitos yang mengatakan bahwa memakai batik tersebut akan membawa kesialan tentu tidak dapat dipercaya, karena dibandingkan dengan maknanya tentu hal ini bertentangan.  Yuk, kita lestarikan budaya Indonesia dengan bangga memakai batik.

Baca Juga: Batik Betawi: Motif Batik Identitas Masyarakat Betawi

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Batik Parang Kusumo: Sejarah, Filosofi, Asal, & 3 Motifnya

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Sejarah wayang  orang sriwedari sudah terbilang sangat panjang. Wayang orang sriwedari sudah melakukan pentas secara tetap pada tahun 1911. Selain menampilkan cerita pewayangan, wayang orang sriwedari juga memiliki segmen khusus yang biasanya membahas isu-isu sosial yang sedang umum dibicarakan. Buat kamu yang masih belum tahu tentang sejarah wayang orang sriwedari, yuk simak artikel ini sampai […]
    Gamelan Banyuwangi merupakan salah satu alat musik tradisional yang mengiringi tari gandrung dan mendapatkan pengaruh dari Jawa, Bali, dan Eropa. Hal ini membuat sejarah gamelan Banyuwangi menarik untuk dikupas tuntas. Oleh karena itu, simak pembahasan selengkapnya melalui artikel berikut ini.  Sejarah Gamelan Banyuwangi Gamelan Banyuwangi adalah bentuk seni gamelan yang berasal dari daerah Blambangan atau […]

    Trending

    Kebanyakan masyarakat lebih mengenal Nusa Penida, sebagai kawasan wisata alamnya yang terletak di tenggara Bali. Ternyata, Kawasan ini menyimpan kekayaan sejarah yang tak kalah menarik dengan keindahan alamnya yang memukau. Dengan membaca artikel ini, kamu bukan hanya sekadar menambah pengetahuan saja, namun sekaligus menyusuri peristiwa masa lalu di Nusa Penida. Legenda dan Mitos Nusa Penida […]
    Wayang Golek adalah seni pertunjukan tradisional Indonesia yang menggunakan boneka kayu untuk memerankan cerita-cerita yang berasal dari berbagai sumber, termasuk epik Hindu, seperti Ramayana dan Mahabharata, serta cerita-cerita lokal dan agama.  Wayang Golek tidak hanya menunjukkan seni pertunjukan tradisional Indonesia, tetapi juga menjadi simbol penting dalam melestarikan identitas budaya bangsa. Untuk memberi pemahaman mendalam terkait […]
    Di antara ragam wayang di budaya Nusantara, sejarah wayang purwa menonjol sebagai yang tertua dan paling populer. Dikenal sebagai wayang tertua di Indonesia, wayang kulit ini telah memikat hati masyarakat selama berabad-abad.  Popularitasnya tak lepas dari dukungan etnis Jawa yang mendominasi Indonesia. Tak heran, jika sekilas mendengar kata wayang, ingatan kita langsung tertuju pada wayang […]