1. Peninggalan Sejarah

Dieng Plateau Wonosobo, Tempat Wisata Untuk Kamu Pecinta Alam

Dieng Plateau yang sangat dikenal dengan sebutan Dataran Tinggi Dieng, dilihat dari sisi administratif/geografis, letak daerah ini bisa dibilang unik. Daerah seperti ini sangat jarang dijumpai di Indonesia, yang mana suatu wilayah terbagi menjadi dua wilayah administratif seperti Dieng Plateau. Bagian tersebut terbagi menjadi wilayah barat dan timur. Untuk wilayah barat (Dieng Kulon), masuk di wilayah administratif Kabupaten Wonosobo. Sedangkan di wilayah timur masuk bagian administratif Kabupaten Banjarnegara.

Keadaan alam disekitar Pegunungan Dieng Plateu dapat dikategorikan subur, maka dari itu mata pencaharian utama masyarakat sekitar sebagai petani. Berbagai jenis tanaman seperti kentang, kubis, dan wortel tumbuh subur yang ditanam di lahan milik penduduk yang tersebar di lanskap dan perbukitan Dieng Plateau.

Sejarah Dataran Tinggi Dieng Plateau

Pada awal abad masehi, terjadilah sebuah proses migrasi besar-besaran penduduk Kalinga menuju ke berbagai penjuru asia, salah satunya ke pulau Jawa.

Menurut beberapa sumber, penyebab terjadinya migrasi tersebut karena adanya serangan dari Kerajaan Ashoka yang terletak di bagian utara dari Kerajaan Kalingga. Menurut seorang peneliti dari Perancis, migrasi tersebut hanyalah migrasi biasa dalam rangka memperluas lingkup perdagangan. Kemudian, bangsa Kalingga sekaligus menjadikan proses tersebut sebagai sarana penyebaran budaya.

Artikel Terkait

    Feed has no items.

Proses Migrasi tersebut membawa banyak pengaruh yang besar, seperti di bidang keyakinan, teknologi, hingga sastra. Bahkan, banyak dugaan jika cara bercocok tanam padi merupakan salah satu pengaruh teknologi yang dibawa bangsa Kalingga ke Tanah Jawa. Tercatat dalam kurun waktu tertentu, telah terjadi proses civilisasi yang tiada henti, hingga mengakibatkan wisata Dieng Plateau menjadi sebuah sistem peradaban yang besar. Proses civilisasi inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Wangsa Mataram Kuno, tepatnya di masa Sanjaya dan Syailendra, dan puncaknya terjadi pada abad 8 -9 Masehi.. Hal ini dibuktikan dengan bukti-bukti peninggalannya berupa candi-candi yang sampai sekarang masih dapat kita lihat sisa-sisa peninggalannya.

area dieng plateau
Masuk Area Dieng Plateau, oleh WordPress/Zaf

Migrasi tersebut bukanlah proses perpindahan spontan melainkan tersusun dengan rencana yang matang. Sebelum melakukan proses migrasi, mereka sudah melakukan pencarian di beberapa tempat-tempat yang mereka anggap sesuai untuk memindahkan simbolis “surga” yang ada di Himalaya. Mereka melakukan penelusuran ke tanah Jawa dan menemukan tempat yang dianggap sesuai untuk hal tersebut adalah Dieng Plateau. Oleh sebab itu, kemudian dataran tinggi Dieng menjadi pingkalingganing Bhawana atau yang biasa disebut Poros Dunia.

Nama Dieng sendiri dilatarbelakangi dari peristiwa pemindahan simbol surga yang dilakukan Sang Hyang Djagadnata (Bathara Guru). Peristiwa ini didasari dalam Serat Paramayoga karya R Ng Ranggawarsita tersebut. Kata Dieng merupakan bahasa ayng diambil dari Kitab Sansekerta yang memiliki arti tempat yang tinggi atau gunung dan Hyang artinya leluhur atau dewa-dewa.

Baca Juga : Candi Dieng yang Penuh Misteri

Wisata Alam Dieng Plateau

Wisata Dieng Plateau menghadirkan berbagai keunikannya, mulai dari keindahan alamnya, kisah sejarahnya, hingga budaya yang ada. Area wisata ini ditetapkan sebagai sebuah daerah destinasi wisata alam terbaik di Jawa Tengah. Objek wisata alam Dieng Plateau ini paling digemari oleh para wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Indonesia tepatnya Wonosobo.

bukit sikunir dieng plateau
Bukit Sikunir di Dataran Tinggi Dieng Plateau, oleh Flickr/Bagus Wijanarko

Cobalah isi liburan anda ke negeri diatas awan (Dataran Tinggi Dieng) yang masuk kedalam daerah Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara. Sebuah tempat yang disebut surga tersembunyi, hadir memberikan pengalaman baru dan merasakan kesegaran hawa dingin udara pegunungan dataran tinggi Dieng. Lalu, menikmati sajian kuliner khas Dieng sambil menyaksikan fenomena alam yang menakjubkan, mengejar mentari di pesinggahan para dewata (Bukit Sikunir). Dilengkapi dengan peninggalan sejarah dari reruntuhan peradaban Dieng Plateau di masa lampau, berupa candi-candi kuno beraliran Siwa. Dataran Tinggi Dieng merupakan tujuan wisata alam yang paling menantang dan bergengsi untuk Anak Nusantara kunjungi. Daerah wisata yang biasa disebut dengan kepingan surga ini, memendam misteri dalam keindahan kabutnya. Tidak hanya itu, hembusan angin yang bertiup di sela-sela ranting pohon dan burung-burung yang bernyanyi merdu, melengkapi wisata alam ini. Keindahan tersebut, telah menjadikan wisata alam Dieng Plateau ini sebagai tempat yang paling sempurna untuk tujuan wisata alam.

Ayo Anak Nusantara, saksikan salah satu keindahan wisata alam di Dataran Tinggi Dieng ini. Sebuah area yang menyajikan kelengkapan wisata alam, budaya serta tradisi leluhur yang melekat di tengah-tengah kehidupan masyarakat dataran tinggi Dieng Plateau.

Lokasi Wisata

Dataran Tinggi Dieng berlokasi di Bakal Buntu, Bakal, Batur, Banjarnegara. Pada tepatnya lokasi wisata alam Dieng Plateau berada di kawasan vulkanik aktif daerah Jawa Tengah. Kawasan tersebut masuk dalam wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo.

Harga Tiket Masuk Dieng Plateau

Tempat wisata Dieng Plateau buka setiap hari mulai jam 07.00 s.d 17.00 WIB. Namun, terkecuali untuk destinasi Sunrise Sikunir buka waktu pagi jam 03.00 WIB.

Berikut daftar harga tiket masuk wisata Dieng Plateau 2020 yang berhasil Munus dapatkan dari hasil pencarian. Hal ini untuk memudahkan informasi bagi Anak Nusantara yang ingin mencari objek wisata alam di Ketinggian Dieng.

DestinasiDomestikAsing
Telaga Warna / Pengilon / Goa15.000150.000
TPR Garung10.00010.000
Candi Arjuna / Kawah Sikidang15.00030.000
Sunirse Sikunir / Telaga Cebong10.00010.000
Gunung Prau15.00015.000
Dieng Plateau Theater10.00010.000
Padang Savana10.00010.000
Sumur Jalatunda5.0005.000
Batu Ratapan Angin10.00020.000
Telaga Menjer5.0005.000
Air Terjun Sikarim5.0005.000
Candi Bima5.0005.000
Telaga Sewiwi5.0005.000
D-Qiano Water Park25.00035.000
Festival Dieng350.000350.000
Telaga Merdada5.0005.000
Bukit Sidengkeng3.00020.000
Scotter Dieng5.0005.000
Kailasa Museum5.0005.000
G. Pakuwojo10.00010.000
Kalianget Wonosobo6.0006.000
Lembah Seroja5.0006.000
Telaga Dringo5.0005.000
Candradimuka, Kawah5.0005.000
Bukit Cinta5.0005.000
Wonoland10.00010.000

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Dieng Plateau Wonosobo, Tempat Wisata Untuk Kamu Pecinta Alam

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Sejarah wayang  orang sriwedari sudah terbilang sangat panjang. Wayang orang sriwedari sudah melakukan pentas secara tetap pada tahun 1911. Selain menampilkan cerita pewayangan, wayang orang sriwedari juga memiliki segmen khusus yang biasanya membahas isu-isu sosial yang sedang umum dibicarakan. Buat kamu yang masih belum tahu tentang sejarah wayang orang sriwedari, yuk simak artikel ini sampai […]
    Gamelan Banyuwangi merupakan salah satu alat musik tradisional yang mengiringi tari gandrung dan mendapatkan pengaruh dari Jawa, Bali, dan Eropa. Hal ini membuat sejarah gamelan Banyuwangi menarik untuk dikupas tuntas. Oleh karena itu, simak pembahasan selengkapnya melalui artikel berikut ini.  Sejarah Gamelan Banyuwangi Gamelan Banyuwangi adalah bentuk seni gamelan yang berasal dari daerah Blambangan atau […]

    Trending

    Kebanyakan masyarakat lebih mengenal Nusa Penida, sebagai kawasan wisata alamnya yang terletak di tenggara Bali. Ternyata, Kawasan ini menyimpan kekayaan sejarah yang tak kalah menarik dengan keindahan alamnya yang memukau. Dengan membaca artikel ini, kamu bukan hanya sekadar menambah pengetahuan saja, namun sekaligus menyusuri peristiwa masa lalu di Nusa Penida. Legenda dan Mitos Nusa Penida […]
    Wayang Golek adalah seni pertunjukan tradisional Indonesia yang menggunakan boneka kayu untuk memerankan cerita-cerita yang berasal dari berbagai sumber, termasuk epik Hindu, seperti Ramayana dan Mahabharata, serta cerita-cerita lokal dan agama.  Wayang Golek tidak hanya menunjukkan seni pertunjukan tradisional Indonesia, tetapi juga menjadi simbol penting dalam melestarikan identitas budaya bangsa. Untuk memberi pemahaman mendalam terkait […]
    Di antara ragam wayang di budaya Nusantara, sejarah wayang purwa menonjol sebagai yang tertua dan paling populer. Dikenal sebagai wayang tertua di Indonesia, wayang kulit ini telah memikat hati masyarakat selama berabad-abad.  Popularitasnya tak lepas dari dukungan etnis Jawa yang mendominasi Indonesia. Tak heran, jika sekilas mendengar kata wayang, ingatan kita langsung tertuju pada wayang […]