1. Museum
  2. Museum Seni

Batik Danar Hadi, Museum dengan Ribuan Batik Warisan Budaya

Siapa yang tak tahu Batik? Bahkan UNESCO telah mengakui Batik itu berasal dari tanah air tercinta, Indonesia. Batik merupakan salah satu warisan budaya dunia. Batik yang kini lebih modern tanpa menghilangkan sisi artistik dan akar tradisionalnya, semakin mendapat tempat di hati masyarakat hampir di seluruh dunia. Di Solo sendiri terdapat banyak sekali pengrajin batik, beberapa koleksinya pun disimpan dalam sebuah museum tersohor di Solo, yaitu Museum Batik Danar Hadi.

Sejarah Museum Batik Danar Hadi

HDH, House of Danar Hadi terletak di kompleks Dalem Wuryaningratan. Kompleks tersebut dulunya menjadi kediaman KRMH Wuryaningrat, menantu dan patih dari Raja Kasunanan Surakarta, yang saat ini Pakubuwono X.

Sebuah bangunan yang merupakan bagian dari sejarah kuno Jawa. Museum ini dibangung pada zaman patih dalem Sosrodiningrat IV (Perdana Menteri Kasunanan Surakarta dan ayah dari Raden Wuryaningrat). Seiring dengan berjalannya waktu, bangunan ini menjadi tak terawat dan ditumbuhi rumput-rumput liar, hingga pada akhirnya PT Danar Hadi membeli bangunan ini di tahun 1999 dan merenovasinya.

Bangunan ini dibangun pada akhir abad ke 19 dengan gaya arsitektur unik yang merupakan kombinasi Jawa-Eropa. Walau demikian tata letak ruangan tetap mengikuti adat dan kebiasaan Jawa. Hal ini dibuktikan dengan adanya pendhapa yang luas, ada pula pringgitan untuk menerima tamu, ndalem ageng, dan gandhok. Tiang-tiang yang berdiri guna menopang pendhapa, berasala dari hutan Donoloyo dengan umur ratusan tahun.

Artikel Terkait

    Feed has no items.

Saat ini Museum Batik Danar Hadi dimiliki dan dikelola oleh pemiliknya, yaitu H. Santosa Doelah. Museum ini telah dibuka resmi pada tahun 2008 yang lalu.

Koleksi Museum Batik Danar Hadi

Bangunan dari Museum ini memiliki sebelas ruang pamer yang menyajikan sembilan macam jenis batik yang sudah disesuaikan oleh tema museum itu sendiri. H.Doelah sebagai pengola sekaligus pemiliki ini memprakarsai Museum Batik Danar Hadi dengan tema “Batik Pengaruh Zaman dan Lingkungan”.

Batik Danar Hadi yang sudah ada sejak 1967 tersebut memiliki lebih dari 10.000 koleksi kain batik. Beberapa koleksi batik yang berada di Museum ini di antaranya seperti Batik Belanda, Batik Cina, Batik Djawa Hokokai, Batik Pengaruh India, Batik Kraton, Batik Pengaruh Kraton, Batik Sudagaran dan Petani, Batik Indonesia, dan Museum itu sendiri. HDH ini pun diakui oleh MURI (Museum Rekor Indonesia) karena koleksinya yang beragam.

Baca juga: Yuk Intip Situs Majapahit di Museum Trowulan Mojokerto! 

Koleksi batik di museum tersebut sangat dijaga kondisinya, mulai dari suhu udara, kelembaban dan pencahayaan di setiap sudut ruang museum. Sementara, untuk menghindari jamur pada kain-kain batik yang dipamerkan, perawatan kain-kain batik menggunakan Bunga Ramping. Bunga Ramping merupakan ramuan khusus yang mampu menjaga kualitas batik. Ramuan ini terbuat dari daun pandan, lengkuas, kencur, minyak serimpi, bunga mawar, bunga melati, bunga kenanga, bunga cempaka, dan jeruk purut.

Ada satu ruangan khusus di mana batik-batik tersebut didapatkan dari Eropa. Mungkin Anak Nusantara sedikit bingung mengapa ada batik diluar Indonesia. Masyarakat Indonesia perlu mengetahui bahwa batik bukan sekedar milik suatu kelompok masyarakat. Batik telah menyebar begitu luas, maka sangat memungkinkan untuk terjadinya proses akulturasi dengan kebudayaan lain. Nah! Museum Batik Danar Hadi ini akan memberikan kepada Anak Nusantara dan wisatawan, gambaran bahwa betapa kayanya budaya batik itu sendiri.

ruang batik keraton museum batik danar hadi
Ruang Batik Keraton di House of Danar Hadi, oleh Agung/Indonesia Kaya

Ruangan terakhir terdapat ruang workshop. Di dalam ruangan tersebut Anak Nusantara bisa secara langsung melihat proses pembuatan batik. Tidak hanya melihat saja, selain itu bisa juga mencoba untuk membatik.

Lokasi Museum Batik Danar Hadi

Lokasi ini sangat mudah dicari oleh Anak Nusantara. Museum ini sangat terkenal dan dijamin Anda tidak akan nyasar mengunjungi Museum Batik Danar Hadi ini. Anak Nusantara bisa menggunakan transportasi umum atau pribadi saat mengunjungi wisata batik ini.

Museum ini terletak di tengah kota Solo, tepatnya di Jl. Brigadir Jenderal Slamet Riyadi No.261 Surakarta.

Harga Tiket Masuk

Supaya bisa masuk dan menikmati keunikan serta keindahan batik di House of Danar Hadi, diperlukan untuk merogoh kocek Anak Nusantara. Menikmati seni dengan nilai tinggi memang butuh mengeluarkan beberapa ribu and it’s worth it!

Berikut daftar harga Tiket Masuk Museum dan Jam Buka Museum

Jam Buka09.00 – 16.30 (Setiap Hari)
UmumRp 35.000
PelajarRp 15.000

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Batik Danar Hadi, Museum dengan Ribuan Batik Warisan Budaya

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Sejarah wayang  orang sriwedari sudah terbilang sangat panjang. Wayang orang sriwedari sudah melakukan pentas secara tetap pada tahun 1911. Selain menampilkan cerita pewayangan, wayang orang sriwedari juga memiliki segmen khusus yang biasanya membahas isu-isu sosial yang sedang umum dibicarakan. Buat kamu yang masih belum tahu tentang sejarah wayang orang sriwedari, yuk simak artikel ini sampai […]
    Gamelan Banyuwangi merupakan salah satu alat musik tradisional yang mengiringi tari gandrung dan mendapatkan pengaruh dari Jawa, Bali, dan Eropa. Hal ini membuat sejarah gamelan Banyuwangi menarik untuk dikupas tuntas. Oleh karena itu, simak pembahasan selengkapnya melalui artikel berikut ini.  Sejarah Gamelan Banyuwangi Gamelan Banyuwangi adalah bentuk seni gamelan yang berasal dari daerah Blambangan atau […]

    Trending

    Kebanyakan masyarakat lebih mengenal Nusa Penida, sebagai kawasan wisata alamnya yang terletak di tenggara Bali. Ternyata, Kawasan ini menyimpan kekayaan sejarah yang tak kalah menarik dengan keindahan alamnya yang memukau. Dengan membaca artikel ini, kamu bukan hanya sekadar menambah pengetahuan saja, namun sekaligus menyusuri peristiwa masa lalu di Nusa Penida. Legenda dan Mitos Nusa Penida […]
    Wayang Golek adalah seni pertunjukan tradisional Indonesia yang menggunakan boneka kayu untuk memerankan cerita-cerita yang berasal dari berbagai sumber, termasuk epik Hindu, seperti Ramayana dan Mahabharata, serta cerita-cerita lokal dan agama.  Wayang Golek tidak hanya menunjukkan seni pertunjukan tradisional Indonesia, tetapi juga menjadi simbol penting dalam melestarikan identitas budaya bangsa. Untuk memberi pemahaman mendalam terkait […]
    Di antara ragam wayang di budaya Nusantara, sejarah wayang purwa menonjol sebagai yang tertua dan paling populer. Dikenal sebagai wayang tertua di Indonesia, wayang kulit ini telah memikat hati masyarakat selama berabad-abad.  Popularitasnya tak lepas dari dukungan etnis Jawa yang mendominasi Indonesia. Tak heran, jika sekilas mendengar kata wayang, ingatan kita langsung tertuju pada wayang […]