1. Perayaan dan Pertunjukkan
  2. Sastra

Berusia 100 Tahun Lebih! Ini Sejarah Wayang Orang Sriwedari

wayang orang sriwedasari
Gambar wayang orang sriwedasari (Sumber: detikcom)

Sejarah wayang  orang sriwedari sudah terbilang sangat panjang. Wayang orang sriwedari sudah melakukan pentas secara tetap pada tahun 1911. Selain menampilkan cerita pewayangan, wayang orang sriwedari juga memiliki segmen khusus yang biasanya membahas isu-isu sosial yang sedang umum dibicarakan. Buat kamu yang masih belum tahu tentang sejarah wayang orang sriwedari, yuk simak artikel ini sampai akhir.

Sejarah Wayang Orang Sriwedari

Sebelum melanjutkan ke pembahasan sejarah wayang orang sriwedari, sebaiknya kamu perlu mengetahui apa itu wayang orang. Wayang orang merupakan suatu seni yang memadukan antara drama, tarian, serta koreografi. Pada umumnya, wayang orang akan mengambil cerita dari Ramayana dan Mahabarata sebagai induk cerita. Berbeda dengan wayang kulit, wayang orang menggunakan orang asli sebagai pemeran wayangnya.. 

Di tengah era modern, wayang orang sriwedari tetap berhasil eksis dan tentunya memiliki peminat. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, wayang orang sriwedari sudah melakukan pementasan secara tetap pada tahun 1911 yang berarti, wayang orang sriwedari sudah memasuki usia yang ke-113 pada tahun 2024 ini. Buat kamu yang masih belum mengetahui sejarah wayang orang sriwedari, simak beberapa penjelasan berikut ini.

Berawal dari Seni Istana

Meski sudah melakukan pementasan secara tetap pada tahun 1911, sebenarnya wayang orang sriwedari sudah ada jauh sebelum itu. Cikal bakal dari lahirnya wayang orang sriwedari adalah kesenian wayang orang di Kadipaten Mangkunegaran. Pada pemerintahan Mangkunegara 1, yakni pada tahun 1757-1795 wayang orang sudah mulai dikembangkan. 

Artikel Terkait

    Feed has no items.

Pada masa tersebut, wayang orang hanya merupakan pementasan yang dilakukan di dalam istana saja. Namun, hal tersebut mulai mengalami perubahan pada tahun 1895 ketika ada saudagar dari China yang membuat suatu kelompok wayang orang dan melakukan pementasan di luar istana. Pementasan yang dilakukan saudagar tersebut bersifat komersial, artinya siapapun yang ingin menonton harus membayar.

Sejak saat itulah wayang orang mulai berkembang pesat dan pementasannya bisa ditemui di mana saja. Lalu, pada masa pemerintahan Mangkunegara VI, Kadipaten Mangkunegaran mengalami masalah perekonomian sehingga mengakibatkan banyak aktivitas seni mulai berguguran dan salah satunya adalah wayang orang.

Melihat hal tersebut, para abdi dalem yang diberhentikan sebagai pemain wayang orang akhirnya membentuk kelompok wayang orang sendiri dan melakukan pementasan komersial. Pada tahun 1901 perubahan mulai terjadi, taman hiburan sriwedari mulai berdiri dan wayang orang mulai dipentaskan di taman tersebut. 

Pada akhirnya, pada tahun 1911 terbentuklah Persatuan Wayang Wong Sriwedari dan melakukan pementasan secara tetap di taman hiburan Sriwedari.

Baca juga: Museum Ronggowarsito, Rumah Warisan Budaya Jawa

Sempat Mengalami Kemunduran

Sejarah wayang orang sriwedari tidak selalu berjalan dengan lancar. Meski pernah menjadi primadona, wayang orang sriwedari juga sempat mengalami kemunduran. Pada tahun 1980 an, peminat dari wayang orang sriwedari mengalami penurunan. Hal tersebut diakibatkan karena masuknya banyak sarana hiburan lain serta tata cara publikasi yang kurang inovatif.

Melihat hal tersebut, pemerintah berusaha untuk meningkatkan kembali kepopuleran wayang orang sriwedari melalui kerjasama dengan sekolah-sekolah seni di Surakarta dan Yogyakarta. Lalu, wayang orang sriwedari mulai mengalami kebangkitan pada tahun 1990 an. Pada tahun 1994, pemerintah Jepang memberikan bantuan dana guna meningkatkan fasilitas dari gedung pertunjukan wayang orang.

Selanjutnya, gerakan reformasi mahasiswa pada tahun 1998 juga berperan besar dalam mengubah pola pikir para pemain wayang orang sriwedari. Mulai saat itu, pertunjukan wayang orang perlahan diubah menjadi lebih modern dan mengikuti selera masyarakat. 

Perubahan-perubahan lain juga mulai dilakukan, mulai dari perubahan durasi waktu pertunjukkan hingga melahirkan banyak lakon-lakon yang lebih menarik dan tidak melenceng dari pakem-pakem yang sudah ada.

Baca juga: 5 Adat Istiadat Jawa Timur yang Bertahan Sampai Sekarang

Anggotanya Diangkat jadi PNS

Perlu diketahui, ketika wayang orang sriwedari di bawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta pada tahun 2004-2015, para pemainnya diangkat menjadi PNS. Selain itu, pemerintah juga gencar melakukan regenerasi pemain dengan membuka lowongan kerja dengan status tenaga kerja kontrak.

Sejarah wayang orang sriwedari tak berhenti sampai disitu saja. Wayang orang sriwedari masih eksis sampai sekarang berkat inovasi yang terus dilakukan. Meskipun peminatnya tidak sebanyak pada masa kejayaannya dulu, tapi kini wayang orang sriwedari sudah berhasil bertahan dan terus berkembang. Peminatnya pun tak lagi orang-orang lansia, tapi juga anak-anak muda.

Itulah beberapa informasi mengenai sejarah wayang orang sriwedari yang perlu Anda ketahui. Wayang orang sriwedari merupakan salah satu budaya Indonesia yang patut dibanggakan. Dengan berbagai inovasi dan semangat pantang menyerah, kesenian tersebut mampu bertahan di tengah terpaan beragam sarana hiburan modern.

Buat kamu yang ingin melihat pementasan dari wayang golek sriwedari, langsung saja datang ke Gedung Wayang Orang Sriwedari di Jl. Kebangkitan Nasional No.15, Surakarta. 

Baca juga: Sunan Bonang, Sosok Wali yang Mencintai Budaya Nusantara

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Berusia 100 Tahun Lebih! Ini Sejarah Wayang Orang Sriwedari

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Apapun yang terkait dengan fashion, terlebih kalau menyangkut kekeluargaan kerajaan pasti menarik untuk diketahui. Termasuk, pakaian kerajaan pada masa lalu yang tentu mengandung nilai bersejarah penting.  Kali ini kami akan mengajak kalian membahas pakaian putri Kerajaan Majapahit yang merupakan salah satu kerajaan berjaya di Nusantara antara abad ke-13 dan ke-16. Penasaran dengan pakaian putri khas […]

    Trending

    Candi merupakan bangunan suci yang digunakan sebagai sarana pemujaan bagi dewa-dewi  pada masa Hindu-Budha. Banyak sekali situs peninggalan kerajaan Hindu-Budha dalam bentuk candi yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah Candi Muara Takus yang terletak di kecamatan XII Koto, Kabupaten Kampar, Riau. Maka dari itu, kali ini Munus telah merangkum informasi seputar candi ini secara […]
    Sejarah wayang  orang sriwedari sudah terbilang sangat panjang. Wayang orang sriwedari sudah melakukan pentas secara tetap pada tahun 1911. Selain menampilkan cerita pewayangan, wayang orang sriwedari juga memiliki segmen khusus yang biasanya membahas isu-isu sosial yang sedang umum dibicarakan. Buat kamu yang masih belum tahu tentang sejarah wayang orang sriwedari, yuk simak artikel ini sampai […]
    Gamelan Banyuwangi merupakan salah satu alat musik tradisional yang mengiringi tari gandrung dan mendapatkan pengaruh dari Jawa, Bali, dan Eropa. Hal ini membuat sejarah gamelan Banyuwangi menarik untuk dikupas tuntas. Oleh karena itu, simak pembahasan selengkapnya melalui artikel berikut ini.  Sejarah Gamelan Banyuwangi Gamelan Banyuwangi adalah bentuk seni gamelan yang berasal dari daerah Blambangan atau […]
    Selama masa penjajahan Belanda di Indonesia, sangat banyak terjadinya pemberontakan. Salah satunya, pemberontakan petani Banten 1888. Pemberontakan ini merupakan bentuk perlawanan para petani di Cilegon, Banten terhadap peraturan yang dibuat oleh Pemerintahan Kolonial Belanda. Lantas, bagaimanakah cerita dari pemberontakan ini yang menjadi bagian sejarah? Kalian bisa baca ceritanya, pada artikel ini! Awal Mula Pemberontakan Petani […]