1. Budaya
  2. Cerita Rakyat

Menelusuri Sejarah Nusa Penida yang Penuh Keindahan Alam

Kebanyakan masyarakat lebih mengenal Nusa Penida, sebagai kawasan wisata alamnya yang terletak di tenggara Bali. Ternyata, Kawasan ini menyimpan kekayaan sejarah yang tak kalah menarik dengan keindahan alamnya yang memukau. Dengan membaca artikel ini, kamu bukan hanya sekadar menambah pengetahuan saja, namun sekaligus menyusuri peristiwa masa lalu di Nusa Penida.

Legenda dan Mitos Nusa Penida

Sebelum era kerajaan, Nusa Penida diselimuti legenda dan mitos yang erat kaitannya dengan Bali. Konon, pulau ini merupakan tempat pembuangan para pangeran dan bangsawan yang dianggap bermasalah. Salah satunya berkaitan dengan ilmu hitam. Legenda 

Ilmu Hitam Dalam Sejarah Nusa Penida

Menurut legenda, raja terakhir Bali, Dalem Bungkut, adanya sosok pemimpin yang cukup ditakuti bernama, Ratu Gede Mas Mecaling, Dewa Agung bertaring emas. Mecaling tinggal di Bali, di desa kecil Batuan, sebelum diasingkan ke Nusa Penida karena ilmu hitamnya. Bahkan, sebagian orang Bali tidak berani menyebut namanya dengan keras.

Mecaling adalah seorang penyihir yang kuat. Dia kerap mengirimkan penyakit dan wabah ke orang Bali sebagai balas dendam. Suatu hari ketika orang Bali sedang merayakan Nyepi dengan penuh kegembiraan dan tawa. Mecaling memutuskan untuk menjalankan aksinya dengan menipu masyarakat.

Artikel Terkait

    Feed has no items.

Dia pergi ke Bali dengan berpenampilan sebagai Barong, pemimpin pasukan yang baik. Dan pasukan iblisnya menghancurkan semuanya di Bali. Sejak itulah, perayan Tahun Baru Bali (Nyepi) menjadi hari hening. Tidak ada yang bersuara atau bersenang-senang. Bahkan kalau sekarang semua jaringan komunikasi diputus sementara untuk menghormati tradisi ini. Inilah juga alasan mengapa penduduk Bali, terutama Nusa Penida mengikuti tradisi Nyepi dengan ketat.

Awal Adanya Nusa Penida

Diperkirakan Nusa Penida muncul sekitar abad ke-10, tepatnya dengan penemuan tulisan awal pada sebuah Pilar Belanjong (prasasti) pada 914 Masehi. prasasti  tersebut menyebutkan ekspedisi militer  Raja Bali pertama, bernama Sri Kesari Warmadewa yang menaklukan Nusa Penida.

Baca Juga: Sejarah Benteng Van der Wijck, Benteng Pertahanan Selatan Jawa

Pada Masa Kerajaan Gelgel

Bisa dikatakan bahwa selama masa kerajaan Nusa Penida, Kerajaan Gelgel yang memiliki pengaruh paling besar. Hal ini pada abad ke-14, Nusa Penida menjadi bagian dari wilayah Kerajaan Gelgel, kerajaan terbesar Bali saat itu (bahkan sempat menguasai kota Lombok). Raja Dalem Waturenggong menjadikan pulau ini sebagai tempat pengasingan para penjahat dan tahanan politik. Pada masa pemerintahannya, juga berhasil kuasai wilayah Dalem Nusa atau Dalem Bungkut.

Ada peran tokoh lainnya, I Gusti Ngurah Jelantik, mengarahkan pasukan Kerajaan Gelgel untuk taklukan penguasa Nusa Penida yang saat itu sedang berontak. Karena itulah, keadaan kembali tentram. Makanya, Dalem Di Made memberikan penghargaan kepada Jelantik. Ini terjadi menjelang akhir masa Kerajaan Gelgel.

Perkembangan Agama Hindu

Nusa Penida juga memiliki sejarah panjang dengan agama Hindu (Kerajaan Majapahit). Peninggalan pura-pura kuno, seperti Pura Goa Tembeling dan Pura Dalem Ped, menjadi bukti kuat pengaruh agama-agama tersebut di pulau ini. Relief-relief dan arca-arca yang ditemukan di pura-pura tersebut memberikan informasi tentang kepercayaan dan tradisi masyarakat Nusa Penida di masa lampau.

Mendapatkan Julukan Pulau Bandit

Belanda membuat peta pada tahun 1900 menyebutkan bahwa merupakan Pulau Bandit. Alasannya karena pada masa Kerajaan Klungkung pernah terjadinya deportasi bagi ahli ilmu hitam, penjahat serta lawan politik.

Bentuk deportasinya, berupa pembuangan ke penjara, tempat kerja paksa dan tempat pembuangan untuk beberapa tahanan dari beberapa kerajaan di Bali yakni Klungkung, Gianyar dan Bangli. Ada 4 jenis kelompok yang akan mendapatkan hukum pembuangan, yaitu:

  • Kelompok 1: penjahat politik, seperti pemberontak, pengkhianat dan kegiatan mata-mata.
  • Kelompok 2: masalah hutang, piutang, denda dan pembayaran lainnya
  • Kelompok 3: kepercayaan pada ilmu hitam
  • Kelompok 4: melanggar peraturan adat 

Nusa Penida Kini

Kini, Nusa Penida telah berkembang menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Bali. Keindahan alamnya yang mempesona dan sejarahnya yang kaya menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Bahkan, kerap masuk alternatif jika bosan mengunjungi tempat wisata yang umum (sejuta umat).

Baca Juga: Sejarah Tugu Khatulistiwa, Ikon Unik Kota Pontianak Utara

Peninggalan Sejarah dan Budaya

Nusa Penida menyimpan banyak peninggalan sejarah dan budaya yang fungsinya sebagai tempat wisata, tentu sangat menarik untuk kunjungi dan ketahui, antara lain:

  • Pura Goa Tembeling: Pura Hindu yang terletak di dalam gua dengan stalaktit dan stalakmit yang indah.
  • Pura Dalem Ped: Pura Hindu yang menjadi tempat bersemayamnya Ida Bhatara Dalem Ped.
  • Pura Puncak Mundi: Pura Hindu yang terletak pada atas tebing dengan pemandangan laut yang menakjubkan.
  • Pura Sagening Gelgel: Berupa pura menjadi simbol bersatunya politik Bali pada masa Kerajaan Majapahit
  • Kerta Gosa: Pengadilan yang menangani kasus harta pada masa Keraton dan Belanda. 
  • Crystal Bay: Pantai dengan air yang jernih dan terumbu karang yang indah.
  • Broken Beach: Tebing karang dengan lubang besar yang menyerupai jembatan alami.
  • Kelingking Beach: Pantai dengan tebing karang berbentuk T-Rex yang ikonik.

Baca Juga: Sejarah Keraton Kasepuhan Cirebon: Silsilah & Arsitekturnya

Begitulah, sejarah Nusa Penida, jadi, bukan hanya sekadar tentang keindahan alam yang memukau, tetapi juga tentang sejarah dan budaya yang kaya. Kalau penasaran mengenai penjelasan sejarahnya Nusa Penida lebih lanjut kamu bisa kunjunginya secara langsung melalui beberapa tempat bersejarah.

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Menelusuri Sejarah Nusa Penida yang Penuh Keindahan Alam

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Sejarah wayang  orang sriwedari sudah terbilang sangat panjang. Wayang orang sriwedari sudah melakukan pentas secara tetap pada tahun 1911. Selain menampilkan cerita pewayangan, wayang orang sriwedari juga memiliki segmen khusus yang biasanya membahas isu-isu sosial yang sedang umum dibicarakan. Buat kamu yang masih belum tahu tentang sejarah wayang orang sriwedari, yuk simak artikel ini sampai […]
    Gamelan Banyuwangi merupakan salah satu alat musik tradisional yang mengiringi tari gandrung dan mendapatkan pengaruh dari Jawa, Bali, dan Eropa. Hal ini membuat sejarah gamelan Banyuwangi menarik untuk dikupas tuntas. Oleh karena itu, simak pembahasan selengkapnya melalui artikel berikut ini.  Sejarah Gamelan Banyuwangi Gamelan Banyuwangi adalah bentuk seni gamelan yang berasal dari daerah Blambangan atau […]

    Trending

    Kebanyakan masyarakat lebih mengenal Nusa Penida, sebagai kawasan wisata alamnya yang terletak di tenggara Bali. Ternyata, Kawasan ini menyimpan kekayaan sejarah yang tak kalah menarik dengan keindahan alamnya yang memukau. Dengan membaca artikel ini, kamu bukan hanya sekadar menambah pengetahuan saja, namun sekaligus menyusuri peristiwa masa lalu di Nusa Penida. Legenda dan Mitos Nusa Penida […]
    Wayang Golek adalah seni pertunjukan tradisional Indonesia yang menggunakan boneka kayu untuk memerankan cerita-cerita yang berasal dari berbagai sumber, termasuk epik Hindu, seperti Ramayana dan Mahabharata, serta cerita-cerita lokal dan agama.  Wayang Golek tidak hanya menunjukkan seni pertunjukan tradisional Indonesia, tetapi juga menjadi simbol penting dalam melestarikan identitas budaya bangsa. Untuk memberi pemahaman mendalam terkait […]
    Di antara ragam wayang di budaya Nusantara, sejarah wayang purwa menonjol sebagai yang tertua dan paling populer. Dikenal sebagai wayang tertua di Indonesia, wayang kulit ini telah memikat hati masyarakat selama berabad-abad.  Popularitasnya tak lepas dari dukungan etnis Jawa yang mendominasi Indonesia. Tak heran, jika sekilas mendengar kata wayang, ingatan kita langsung tertuju pada wayang […]